Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pelatihan Produksi Acara Televisi pada SMK Negeri 1 Semarang Ami Saptiyono; Retno Manuhoro Setyowati; Edi Nurwahyu Julianto
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.4201

Abstract

Era globalisasi saat ini, menuntut adanya ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dan cekatan dalam segala bidang, termasuk di antaranya bidang komunikasi. Untuk menjawab tantangan ini. salah satu sekolah kejuruan di kota Semarang, yaitu SMK Negeri 1 Semarang, jurusan Produksi dan Siaran Program Televisi. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang pertelevisian, memerlukan pemahaman teoritis dan teknis melalui praktik langsung dalam laboratorium audiovisual, terkait dengan produksi acara televisi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan Siswa SMK Negeri 1 Semarang pengetahuan, keterampilan dan pengalaman terkait produksi acara televisi, diawali dengan penyampaian materi dasar produksi acara televisi dan presenting yang diikuti dengan diskusi di dalam kelas, selanjutnya diikuti dengan praktik langsung produksi acara televisi di laboratorium produksi televisi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta, pengelola melakukan posttest dan pretest di awal dan akhir kegiatan ceramah, yang diikuti pengamatan pada saat praktik produksi acara televisi. Setelah kegiatan pengabdian ini, peserta pelatihan, dalam hal ini siswa siswi SMK Negeri 1 Semarang, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melakukan produksi acara televisi, mulai dari membuat konsep hingga produksi acara televisi. 
Pelatihan “Smartphone Photography” di Kampung Tematik Kampung Jawi Semarang Ami Saptiyono; Errika Dwi Setya Watie; Retno Manuhoro Setyowati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.11574

Abstract

Pesatnya perkembangan media internet, berdampak besar bagi segala aspek kehidupan masyarakat, tak terkecuali Kampung Tematik. Dalam kondisi saat ini, Kampung Tematik dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menggunakan media internet serta merancang desain promosi produk mereka, dalam hal ini desain-desain visual berupa foto foto produk yang cukup menarik dan kreatif. Hal ini disebabkan oleh munculnya persaingan yang menonjolkan kreatifitas dan inovasi dalam kegiatan promosi dan pemasaran bagi Kampung Tematik menggunakan media internet sebagai sarana untuk melakukan kegiatan promosi, pemasaran serta transaksi mereka. Kemampuan tersebut, masih sangat jarang dimiliki oleh para anggota Kampung Tematik, kususnya Pelatihan “Smartphone Photography” Bagi Karang Taruna Kampung Tematik Kampung Jawi Semarang. Hal tersebut yang memotivasi tim pelaksana kegiatan masyarakat untuk memberikan pelatihan “Smartphone Photography” menggunakan peralatan yang ada, terjangkau dan mudah didapatkan serta menghasilkan foto produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam melakukan promosi. Kegiatan ini akan dilaksanakan Kampung Tematik Kampung Jawi Jl. Kalialang Lama, RT.02/RW.01, Sukorejo, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50221. 
Peningkatan Keterampilan Penggunaan Whatsapp Business Sebagai Marketing Komunikasi Digital Dalam Meningkatkan Usaha Sentra Industri Tas Di Desa Truko, Kabupaten Kendal Kharisma Ayu Febriana; Retno Manuhoro Setyowati; Yofiendi Indah Indainanto
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.08 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.484

Abstract

The era of digital marketing is the right solution for introducing products. Social media with its interactions has been widely used for promotion and interaction between business owners and potential buyers. The youth of this interaction provides a different experience between business owners and buyers which can increase the quality of trust and loyalty. The problem faced by this community is the inability to use the Whatsapp application through the Whatsapp business feature. If residents are successful in using this application, then business owners can promote their business, and target business opportunities in the digital realm. So that the output target to be achieved by the service team is how to teach WhatsApp business skills to members of the Kendal Bag Industry Center (SINTAK) in Truko Village, Kangkung District, Kendal Regency. The method used in this activity is a workshop. The results provide motivation and training on the use of WhatsApp business using experienced mentors in the field of digital communication so that they can help promote the Kendal Bag Industry (SINTAK) community product in Truko Village, Kangkung District, Kendal Regency.
Munculnya Pawang Hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika 2022 di Mata Netizen (Analisis Isi Pesan di Kolom Komentar YouTube MotoGP Trans7 Official) Setyowati, Retno Manuhoro; Suhariyanto, Suhariyanto; Rahmah, Hilda
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.666 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.943

Abstract

Penelitian ini berisi tentang analisis isi kualitatif komentar netizen di kolom komentar channel atau kanal YouTube MotoGP Trans7 Official yang menayangkan gelaran MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika yang disajikan oleh Trans7 selaku official television. Penelitian ini dititik beratkan pada momentum munculnya pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari saat prosesi penghentian hujan yang ditayangkan di kanal YouTube MotoGP Trans7 sebagai obyek penelitian. Penelitian dinilai penting dilakukan untuk mengetahui opini publik atau pendapat netizen pada momentum tersebut, sejalan dengan tujuan analisis isi yakni diantaranya melihat isi media yang tersurat, perhatian media terhadap isu, tokoh, kelengkapan informasi, termasuk berbagai pendapat yang dilontarkan oleh netizen. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi kualitatif dengan pendekatan induktif. Ini adalah proses memadatkan data tekstual yang kompleks dan membangun makna dari data melalui tema atau kategori yang muncul. Data diolah dengan menggunakan NVivo12 Plus 12 Plus untuk membantu menemukan tema-tema isi komentar netizen, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini muncul lima (5) tema besar teratas yaitu bangga budaya Indonesia, menghormati keberagaman adat atau kearifan lokal, mengapresiasi keunikan acara, merasa terhibur, mengungkapkan sinisme maupun rasa suka. Komentar netizen yang sering mengemuka adalah tema “bangga akan budaya bangsa Indonesia”. Dimana netizen serempak sepakat dalam berbagai ungkapan kalimat bahwa peristiwa munculnya pawang hujan menambah kecintaannya kepada adat, budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Memahami Pengalaman Literasi Media Guru PAUD Studi Kasus pada Gugus Matahari Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Retno Manuhoro Setyowati
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2013): January 2013
Publisher : Master of Communication Science Program, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.587 KB) | DOI: 10.14710/interaksi.2.1.22-29

Abstract

Abstract :The aims of this research are to show the experience of the teachers in understanding media literacy and to describe about the problems faced by the teachers in teaching process so that they can understand the important aspects relate to media literacy concurrently. The subjects of this research are the teachers of early childhood education and kindergarten joined in Matahari cluster in Bandungan subdistrict.The result of this research shows that the teachers knowledge about mass media that is got naturally becomes personal locus which is relevant to the active audience. Eventhough the structure of the knowledge and skill is not comprehensive, but from the teachers personal locus, it can be built a media literacy that involve teachers, parents and the environtments.Keywords: media literacy, early childhood education (PAUD) teachers, parental mediation, society empowerment.Abstraksi :Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengalaman para guru dalam memahami literasi media sekaligus mendeskripsikan kendala serta tantangan para guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mengetahui aspek-aspek penting terkait dengan praktek literasi media. Subyek penelitian ini adalah guru-guru PAUD dan TK yang tergabung dalam Gugus Matahari,di Kecamatan Bandungan.Hasil penelitian menunjukkan bekal pengetahuan guru tentang media massa yang didapat secara natural merupakan lokus personal yang relevan dengan pengandaian khalayak aktif.Meski struktur pengetahuan dan skill tidak lengkap, namun dari lokus personal guru dapat dikembangkan sebuah bangunan pemberdayaan literasi media dengan melibatkan guru, orang tua dan lingkungannya.Kata Kunci: literasi media, guru PAUD, pendampingan, pemberdayaan masyarakat
Cybersecurity Literacy Among Mass Media Journalists In Central Java Setyowati, Retno Manuhoro; Safira, Citra; Pramucitra, Sinta
Jurnal Komunikasi Vol 18, No 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v18i1.21712

Abstract

Notes of the Alliance of Independent Journalists (AJI Indonesia) at the end of 2022, the number of digital attacks on journalists increased compared to 2021. There were 15 digital attacks in 2022, while in 2021, there were only 5 cases recorded. Attacks, or what is commonly referred to as digital violence, refer to the notion of violence in which the perpetrator attacks network infrastructure or uses digital technology. Meanwhile, digital attacks becoming a trend during 2022 are hacking experienced by journalists and DDoS targeted at media organization sites. However, not all mass media have prepared anticipation for the potential for digital violence, including not all journalists who understand cybersecurity's importance in carrying out their duties. This research seeks to explore the meaning of journalists related to cyber security in their journalistic work and to record real experiences of how anticipation and strategies are carried out so that they do not just become victims of cyber-attacks. The method used is qualitative with an interpretive phenomenological analysis (IPA) approach. An approach where data is obtained and studied in an in-depth way, and sees each case is something that has its characteristics. The key word of this research lies in the technique of analysis and interpretation of data that is descriptive, which is presented using a distinctive language and does not aim to generalize the results. The research location is in the city of Semarang, with data collection techniques through in-depth interviews, surveys, observations, and documentation of the research subjects, in this case, journalists from various mass media in Central Java.
Literacy of Online Gender Based Violence (OGBV) in Gen-Z: Retno Manuhoro Setyowati Retno Manuhoro Setyowati
JISOSEPOL: Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi dan Politik Vol. 1 No. 2 (2023): JISOSEPOL : Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi dan Politik
Publisher : Samudra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61787/xnaf0720

Abstract

Generation Z in Indonesia is the internet user with the highest penetration rate of 99.26% (APJII 2022 data), because they were born in the digital era, In the internet era, the production, consumption and distribution of information on the internet appear like a double-edged knife. On the one hand, it has a positive impact, but on the other hand, useless and uneducative content has emerged. Misuse of information and even digital crimes have also emerged massively, one of which is Online Gender-Based Violence (KBGO) with a crime pattern that is not easy to read, with a variety of modes so that cases have increased by 300% in the last six years (Komnas Perempuan, 2020). This research aims to find out the extent of literacy competence and experience of KBGO in Gen-Z with the research subject of Communication Science students at the University of Semarang. Using the concept of digital literacy developed by the Ministry of Communication and Information - Siberkreasi as a basis for analysis, this research uses mixed methods, namely online surveys and phenomenological in-depth interviews. The research found that Gen-Z naturalised KBGO in a joking context and did not take it seriously. Another thing is that the WhatsApp messaging application is on average a medium for spreading pornographic content through text, stickers, emoticons, videos or photos.
The Threat Of Online Sexual Violence And Social Media Pitfalls in Adolescents: Retno Manuhoro Setyowati Retno Manuhoro Setyowati
JISOSEPOL: Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi dan Politik Vol. 1 No. 2 (2023): JISOSEPOL : Jurnal Ilmu Sosial Ekonomi dan Politik
Publisher : Samudra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61787/ns2z1002

Abstract

This article focuses on adolescents who actively use social media and their vulnerability to Online Gender-Based Violence. The research was conducted qualitatively using the virtual ethnography method to look at the social and cultural phenomena of using cyberspace. As an analytical tool, the author uses Mead's Symbolic Interaction Theory to explore the phenomenon of OGBV among teenagers. The emergence of the phenomenon of online gender-based violence is one of the many negative impacts of using social media. Teenagers who became informants stated that they were afraid of losing their virtual communities on social media and not enough had been literate about online gender-based violence. This research confirms that there is still a need for more digital safety literacy that directly focuses on Online Gender-Based Violence and also needs literacy in pockets of youth and adolescents, accompanied by targeted understanding, so that adolescents can avoid the emergence of OGBV and other negative impacts.
Magdalene.Co dan Jurnalisme Berperspektif Gender Pada Pemberitaan Kekerasan Seksual di Kampus Retno Manuhoro Setyowati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 1 No. 4: Juni 2022
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v1i4.3696

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana artikel berjudul "Bagaimana Ciptakan Kampus Aman dari Kekerasan Seksual" di Magdalene.co dibingkai untuk menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus. Artikel yang diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2021 ini dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi dan telaah dokumen terkait profil media Magdalene.co. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana wartawan Magdalene.co membingkai pemberitaan dan proses kreatif mereka dalam menyampaikan jurnalisme berperspektif gender. Analisis teks pemberitaan dilakukan dengan menggunakan model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel tersebut dibingkai secara efektif untuk mengedukasi dan memobilisasi pembaca mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman. Penggunaan struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam artikel ini memperkuat pesan yang disampaikan dan mendorong tindakan nyata untuk mengatasi kekerasan seksual di kampus.
Membingkai Deforestasi: Analisis Model Entman dalam Kolaborasi Enam Media di Kalimantan Barat Retno Manuhoro Setyowati
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4824

Abstract

Ironisme kondisi hutan tropis saat ini terjadi di Kalimantan Barat, padahal seharusnya provinsi ini menjadi aktor utama pelestarian hutan. Riset yang pernah dilakukan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat menyatakan bahwa salah satu perusahaan besar yang menjadi pelaku dari aksi deforestasi ini adalah PT Mayawana Persada. Kenyataan ini mendorong Depati Project dan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Hidup Indonesia menginisiasi liputan kolaborasi enam media dengan tema yang sama, yakni deforestasi dengan pelakunya adalah PT Mayawana. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis mengenai pembingkaian isu deforestasi yang dilakukan oleh PT Mayawana dalam liputan kolaborasi enam media massa tersebut, serta mengidentifikasi elemen-elemen framingnya. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Entman dengan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing media memiliki penonjolan dan seleksi isu yang berbeda dalam mengisahkan deforestasi oleh PT Mayawana. Jaring.id, CNN TV, dan Ekuatorial lebih menekankan pada dampak sosial dan ekonomi terhadap komunitas adat dan masyarakat lokal, sedangkan Pontianak Post dan Mongabay lebih fokus pada dampak lingkungan dan ekosistem. Selain menyoroti nasib orang utan dan satwa liar lainnya, Betahita.id juga menyoroti aspek hukum dan tanggung jawab perusahaan serta pemerintah dalam menjaga keberlanjutan hutan. Perbedaan fokus framing ini dipengaruhi oleh kebijakan editorial, audiens target, dan afiliasi dukungan. Temuan ini menunjukkan adanya keberpihakan media dalam melaporkan isu deforestasi, dan cenderung berpihak pada perlindungan lingkungan dan hak-hak komunitas lokal.