Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan

PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK SEBAGAI SETTING DAN KOSTUM PADA PERTUNJUKAN TEATER “UJAN” PRODUKSI TEATER TITIK DUA Nurhayati M. Nur; Asia Ramli
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.463 KB) | DOI: 10.26858/bl.v1i2.35005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses limbah anorganik sebagai setting dan kostum pada proses pertunjukan Teater “Ujan” produksi Teater Titik Dua UKM Seni UNM. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini berupa data deskriptif. Dengan pendekatan kualitatif ini, peneliti mengetahui dan mendeskripsikan objek yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian terhadap objek yang diteliti menunjukkan bahwa limbah anorganik sebagai setting dan kostum pada proses pertunjukan teater “Ujan” produksi Teater Titik Dua UKM Seni UNM: (1) sebagai set rumah; dan (2) sebagai kostum. Adapun proses pembuatan limbah anorganik sebagai setting dan kostum pada proses pertunjukan teater “Ujan” produksi Teater Titik Dua UKM Seni UNM, melalui: (1) merancang properti; (2) menentukan bahan; (3) membuat properti. Kata Kunci: Limbah Anorganik, Setting, Kostum, Teater “Ujan” AbstractThis study aims to identify and describe the process of inorganic waste as a setting and costume in the performance of the "Ujan" Theater production of the Teater Titik Dua UKM Seni UNM. The method used is a qualitative method, namely observation, interviews and documentation. The data from this research are descriptive data. With this qualitative approach, researchers know and describe the object under study. Based on the results of research on the object under study, it shows that inorganic waste as a setting and costume in the process of the theatrical performance "Ujan" produced by the Point Teater Titik Dua UKM Seni UNM: (1) as a house set; and (2) as a costume. The process of making inorganic waste as a setting and costume in the process of the theatrical performance "Ujan" produced by the Teater Titik Dua UKM Seni UN, through: (1) designing properties; (2) determine the material; (3) create properties. Keywords: Inorganic Waste, Setting, Costume, “Ujan” Theater
PENDOKUMENTASIAN TARI PABBITTE PASSAPU KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA (Sebagai Upaya Pelestarian Tari Tradisional) Rahma M; Asia Ramli; Muh. Kurniawan
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i3.38940

Abstract

This study aims to document dance as a form of preservation of traditional dance with a theoretical approach. Dance documentation includes data collection carried out directly in Tanatoa Village by meeting the original actors, then conducting interviews and demonstrations and recording dances, then processing data by recording in the form of writing. dance moves in detail, descriptions of the moves accompanied by photos and floor patterns, as well as dissemination by documenting the results of this research in the form of reports and conducting scientific publications at national seminars, in the form of proceedings and journals and publishing on social media YouTube so that it can be easily accessed by students and the general public and included in the library, both regional and faculty libraries, so that students and the general public can easily obtain data related to the Pabitte Passapu Dance, which consists of 12 varieties, namely i, Akkokoroa, Angngibeng, Appakeha, Appalotteng, Sekko Taji, Paganti, A, pabitte, Tannang ulumanu, A,laga, Angngera Seha' complete with photos and floor patterns.Keyword: Dance documentation, Pabitte Passapu danceThis study aims to document dance as a form of preservation of traditional dance with a theoretical approach. Dance documentation includes data collection carried out directly in Tanatoa Village by meeting the original actors, then conducting interviews and demonstrations and recording dances, then processing data by recording in the form of writing. dance moves in detail, descriptions of the moves accompanied by photos and floor patterns, as well as dissemination by documenting the results of this research in the form of reports and conducting scientific publications at national seminars, in the form of proceedings and journals and publishing on social media YouTube so that it can be easily accessed by students and the general public and included in the library, both regional and faculty libraries, so that students and the general public can easily obtain data related to the Pabitte Passapu Dance, which consists of 12 varieties, namely i, Akkokoroa, Angngibeng, Appakeha, Appalotteng, Sekko Taji, Paganti, A, pabitte, Tannang ulumanu, A,laga, Angngera Seha' complete with photos and floor patterns.Keyword: Dance documentation, Pabitte Passapu dance
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA PERTUNJUKAN MONOLOG "OPUTA YI KOO" DI SMA NEGERI 1 BAUBAU Devalia Wahid Salsabillah; Asia Ramli; Andi Padalia
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i1.42962

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam acara monolog Chendy Ariswan Latief “Oputa Yi Koo”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk lakon monolog Oputa Yi Koo SMA Negeri 1 Baubau dapat ditemukan dalam bentuk teks drama dan teks pertunjukan yaitu bentuk naskah lakon, tema, tokoh, dialog, deskripsi (nebentex), plot, latar belakang, mandat sinopsis dan struktur dramatik menggunakan teori Aristoteles dan Gustaf Freytag tentang awal, tengah dan akhir. (2) Nilai-nilai pendidikan dalam tayangan monolog SMA Negeri 1 Baubau “Oputa Yi Koo” ditemukan nilai-nilai pendidikan yang dapat digalakkan di SMA Negeri 1 Baubau antara lain pendidikan agama, pendidikan sosial budaya,  pendidikan moral,  pendidikan estetika. nilai, dan  pendidikan literasi. ABSTRACT This research is a content analysis research to identify and describe the educational values contained in Chendy Ariswan Latief's monologue “Oputa Yi Koo”. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and documentation which were then analyzed descriptively. The results of this study indicate that (1) The form of the monologue play Oputa Yi Koo SMA Negeri 1 Baubau can be found in the form of drama text and performance text, namely the form of play script, theme, character, dialogue, description (nebentex), plot, background, synopsis mandate and dramatic structure using Aristotle and Gustaf Freytag's theory of beginning, middle and end. (2) Educational values in the monologue of SMA Negeri 1 Baubau "Oputa Yi Koo" found educational values that can be encouraged at SMA Negeri 1 Baubau, including religious education, socio-cultural education, moral education, aesthetic education. values, and literacy education.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TANDUR DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS X PERHOTELAN SMKN 6 MAKASSAR Auni Dhiyaul Islam; Asia Ramli; Tony Mulumbot; Andi Baetal Mukaddas
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i1.44095

Abstract

Peningkatan Keterampilan Bermain Drama Dengan Metode Pembelajaran Tandur Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Peserta Didik Kelas X Perhotelan SMKN 6 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil peningkatan keterampilan bermain drama dengan metode pembelajaran Tandur. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki tiga tahap kegiatan dalam siklus, yaitu Pre-test Siklus I, Post-test Siklus I, Siklus II. Sehingga memberikan hasil belajar pre-test siklus 1 yaitu nilai rata-rata 32.25 ketuntasan 10,3% setelah pembelajaran di siklus I, sehingga post-test siklus 1 menjadi 51,6 ketuntasan 41.37% tetapi belum mencapai target ketuntasan. Pada siklus II nilai meningkatan menjadi 80 ketuntasan 93%. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Tandur dapat meningkatkan hasil belajar Seni budaya khususnya dalam pembelajaran bermain drama pada Kelas X Perhotelan 1 SMK Negeri 6 Makassar.Kata kunci: metode Tandur, hasil belajar drama.
SIKAP BELAJAR TARI TRADISIONAL PADA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 WONOMULYO Ahmad, Meyke Pracilla; Syahrir, Nurlina; Ramli, Asia
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v3i2.63325

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, bertujuan untuk memperoleh data dan informasi akurat tentang sikap belajar tari tradisional pada pelajaraan seni budaya di SMA Negeri 1 Wonomulyo. Pengumpulan data digunakan dengan metode studi pustaka, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Sikap Belajar Siswa pada Aspek Kognitif dinilai cukup baik dilihat dari rata-rata presentasi siswa yang tinggi dalam penilaian akhir angket. Adapun hasil presentase disetiap pernyataan angket sebagai berikut: pernyataan pertama yaitu sebanyak 65 siswa (65,7%) memilih Setuju. Pada pernyataan kedua yaitu sebanyak 49 siswa (49,5%) memilih Setuju. Pada pernyataan ketiga sebanyak 83 siswa (83,8%) memilih Setuju. Pada pernyataan keempat 77 siswa (77,8%) memilih Setuju. Pada pernyataan kelima sebanyak 67 siswa (67,7%) memilih Setuju. Pada pernyataan keenam sebanyak 68 siswa (68,7%) memilih Setuju. Pada pernyataan ketujuh sebanyak 66 siswa (66,7%) memilih Setuju. Pada pernyataan kedelapan sebanyak 74 siswa (74,7%) memilih Setuju. 2) Sikap Belajar Siswa pada Aspek Afektif dinilai cukup baik dilihat dari rata-rata skor yang diraih siswa yaitu 3 hingga 4 dengan kategori baik hingga sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil angket aspek afektif menunjukkan hasil angket pada pernyataan pertama memperoleh skor 3. Pada pernyataan kedua memperoleh skor 3. Pada pernyataan ketiga memperoleh skor 3. Pada pernyataan keempat memperoleh skor 4. Pada pernyataan kelima memperoleh skor 4. Pada pernyataan keenam memperoleh skor 4. Pada  pernyataan ketujuh memperoleh skor 3. Kemudian pada pernyataan kedelapan memperoleh skor 3. Maka dihasilkan rata-rata proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran seni budaya khususnya tari tradisional pada aspek afektif menunjukkan kategori cukup baik.
PENERAPAN COLLABORATIVE WRITING DALAM PENULISAN NASKAH DRAMA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER PAMMARICA SMA NEGERI 1 POLEWALI Budiarti, Nuramalia; Ramli, Asia; Yatim, Heriyati
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 3 (2024): Juli-September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v3i3.65808

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penerapan Collaborative Writing dan menganalisis hasil bentuk penerapan Collaborative Writing dalam penulisan Naskah Drama pada kegiatan Ekstrakurikuler Teater Pammarica SMA Negeri 1 Polewali. Penerapan Collaborative Writing dapat mempermudah peserta didik dalam menuliskan naskah drama yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini merupakan penelitian Action Research dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dimulai dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Collaborative Writing dalam penulisan Naskah Drama dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama peserta didik dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari Rata-rata nilai yang dicapai pada Siklus I sebesar 56% dan mengalami peningkatan pada Siklus II sebesar 86%. Kata Kunci: Penerapan, Collaborative Writing, Penulisan Naskah Drama, Ekstrakurikuler 
ANALISIS KANDUNGAN DAN NILAI-NILAI DALAM PERTUNJUKAN TEATER “PRIMITIF ABAD NUKLIR” Ramli, Asia; Rafli, Rafli
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 4, No 2 (2025): April-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v4i2.73613

Abstract

Teater eksperimental, khususnya yang mengusung gaya primitif, semakin relevan sebagai medium reflektif dalam merespons isu-isu kemanusiaan, ekologis, dan spiritual di era kontemporer yang sarat krisis multidimensional. Dalam konteks ini, bentuk pertunjukan non-konvensional menawarkan kekuatan simbolik dan ekspresi tubuh sebagai saluran komunikasi nilai-nilai yang melampaui struktur dramatik tradisional. Estetika primitif menghadirkan bahasa teatrikal yang intens, membebaskan makna dari dominasi narasi verbal dan membuka ruang interpretasi yang lebih dalam terhadap kompleksitas realitas sosial dan moral masa kini.