Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Kontribusi Perempuan Petibo terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sundah, Renaldy B.; Longdong, Florence V.; Andaki, Jardie A.; Sondakh, Srie J.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI Vol. 12 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i1.57425

Abstract

Abstract Indonesia is climatologically and geographically a potential region with a variety of abundant natural resources. Climatologically, Indonesia has a tropical climate with 17,504 islands with a land area of ​​1,922,570 km2 and a water area of ​​3,257,483 km2. Indonesia has very large and diverse marine and fisheries potential, both renewable and non-renewable, in the form of regional potential, natural resources, and marine services. Jiko Village is one of the villages in Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency which is located on the coast. In general, most of the residents of Jiko Village work as fishermen. Many women who are housewives also contribute to their livelihoods by selling fish or commonly called petibo, and opening stalls. Petibo refers to commercial businesses related to fish, ranging from local traders to large-scale businesses in the fish supply chain. This region utilizes fisheries potential as its main source of income. The data analysis used in this study is qualitative and quantitative descriptive analysis. Qualitative data will be explained descriptively qualitatively such as the condition of the respondent's family and quantitative data will be explained descriptively quantitatively regarding how much income petibo women have and their contribution to family income. Based on the results of the study, it can be concluded as follows: 1) the average income of petibo women in Jiko Village, Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency is Rp25,913,333 per year; and 2) the contribution of petibo women's income to family income in Jiko Village, Motongkad District, East Bolaang Mongondow Regency is 38.34%.  Keywords: women, petibo, income, contribution   Abstrak Indonesia secara klimatologis dan geografis merupakan wilayah potensial dengan berbagai macam kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Secara klimatologis, Indonesia memiliki iklim tropis dengan jumlah pulau 17.504 dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar dan beragam, baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui, berupa potensi wilayah, SDA, dan jasa-jasa kelautan. Desa Jiko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang terletak di pesisir pantai. Pada umumnya sebagian penduduk Desa Jiko bermata pencaharian sebagai nelayan. Banyaknya para perempuan yang sebagai ibu rumah tangga juga berkontribusi dalam pencaharian berupa menjual ikan atau biasa disebut dengan petibo, dan membuka warung. Petibo merujuk pada bisnis komersial yang terkait dengan ikan, mulai dari pedagang lokal hingga bisnis skala besar dalam rantai pasokan ikan. Wilayah ini memanfaatkan potensi perikanan sebagai sumber utama penghasilan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan dijelaskan secara deskriptif kualitatif seperti kondisi keluarga responden dan data kuantitatif akan dijelaskan secara deskriptif kuantitatif terkait berapa besar pendapatan perempuan petibo dan kontribusinya dalam pendapatan keluarga.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) pendapatan rata-rata perempuan petibo di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar Rp25.913.333 per tahun; dan 2) kontribusi pendapatan perempuan petibo terhadap pendapatan keluarga di Desa Jiko Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar 38,34%. Kata kunci: perempuan; petibo; pendapatan; kontribusi
Persepsi Masyarakat Kelurahan Kasawari terhadap Usaha Ekowisata Dive Into Lembeh Resort di Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Kolompoy, Debora E.; Andaki, Jardie A.; Suhaeni, Siti; Longdong, Florence V.; Aling, Djuwita R.R.; Sondakh, Srie J.
AKULTURASI Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i2.57701

Abstract

Abstract North Sulawesi has great tourism potential in Indonesia. This potential is also a door to business in various fields, including accommodation. The existence of lodging such as resorts can be found in various tourist destinations. One of them is in Bitung City, precisely in Kasawari Village, Aertembaga District, namely Dive Into Lembeh Resort. Travel time from Manado City Center (Zero Point) to Kasawari Village is around 1 hour 10 minutes. Kasawari Village is known for having the potential for marine beauty as an object and tourist attraction. The views or perceptions of the surrounding community regarding the existence of Dive Into Lembeh Resort are very diverse and different. All of this depends on how the community recognizes, remembers, marks everything they see, hear, and feel about Dive Into Lembeh Resort. The population in this study were people who live around the resort and heads of families who know about the existence of Dive Into Lembeh Resort. The purpose of this study was to determine the public's perception of Dive Into Lembeh Resort. This research method is a survey method. The number of samples taken was 32 people, using the sampling method. Sampling using the purposive sampling method. The data collected were primary data and secondary data. Primary data is data collected directly by researchers, which is done by observation and interviews guided by a questionnaire. Secondary data is data collected through a second party, in the form of evidence, notes or reports obtained from the Kasawari Village office and Dive Into Lembeh Resort Data analysis to determine the perception of fishermen using the Likert scale. Based on the results of the Likert scale analysis carried out to determine the perception of the Kasawari Village community towards the Dive Into Lembeh resort which was assessed based on 10 dimensions, the result was 3.68 or rounded up to 3.7 which means that the community has a good perception of Dive Into Lembeh Resort. There are even several question indicators that have a very good perception or very agree and very positive from the community. Keywords: Perception, Dive Into Lembeh Resort, Kasawari Abstrak Sulawesi Utara memiliki potensi wisata yang besar di Indonesia. Potensi ini juga menjadi pintu usaha di berbagai bidang, termasuk bidang akomodasi. Adanya penginapan seperti resort dapat di jumpai di berbagai destinasi wisata. Salah satunya yang berada di Kota Bitung, tepatnya di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga yaitu Dive Into Lembeh Resort. Waktu tempuh dari pusat kota Manado (Zero Point) sampai ke Kelurahan Kasawari sekitar 1 jam 10 menit. Kelurahan Kasawari dikenal karena mempunyai potensi keindahan bahari sebagai objek dan daya tarik wisatawan. Pandangan atau persepsi masyarakat sekitar terhadap adanya Dive Into Lembeh Resort sangatlah bermacam-macam dan berbeda-beda. Semua ini tergantung dari cara masyarakat mengenal, mengingat, menandai segala sesuatu yang dia lihat, dengar, dan rasakan terhadap Dive Into Lembeh Resort. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili sekitar resort dan kepala keluarga yang mengetahui keberadaan Dive Into Lembeh resort. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Dive Into Lembeh resort. Metode penelitian ini adalah metode survey. Jumlah sample yang di ambil sebanyak 32 orang, dengan menggunakan metode sampling. Pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti, yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara yang dipandu dengan kuisioner. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui pihak kedua, berupa bukti, catatan atau laporan yang diperoleh dari kantor Kelurahan Kasawari dan Dive Into Lembeh Resort Analisis data untuk mengetahui persepsi nelayan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil analisis skala Likert yang dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Kasawari terhadap resort Dive Into Lembeh yang dinilai berdasarkan 10 dimensi diperoleh hasil 3,68 atau dibulatkan menjadi 3,7 yang berarti bahwa masyarakat mempunyai persepsi yang baik terhadap Dive Into Lembeh Resort. Bahkan ada beberapa indikator pertanyaan yang mempunyai persepsi yang sangat baik atau sangat setuju dan sangat positif dari masyarakat. Kata kunci: Persepsi, Dive Into Lembeh Resort, Kasawari
Kontribusi Hasil Perikanan Tangkap Soma Dampar (Beach Seine) terhadap Pendapatan Keluarga Nelayan di Desa Kumu Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Palangi, Ester A.; Pangemanan, Jeannette F.; Kotambunan, Olvie V.; Andaki, Jardie A.; Sondakh, Srie J.; Longdong, Florence V.
AKULTURASI Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i2.60749

Abstract

AbstractThe aim of this research is to find out how much the contribution of soma dampar (Beach Seine) fishing results is tothe income of fishing families in Kumu Village, Tombariri District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province.The basic method used in this research is the survey method. The data collection method used in this research is thecensus method. Data analysis used in research after obtaining primary data and secondary data is quantitative andqualitative descriptive analysis.Based on the results of the research, it can be concluded that the total income of the soma dampar fishing family inKumu Village is IDR. 486,200,000 per year, which comes from the income of soma dampar fishermen and family sideincome. The income contribution of soma dampar fishermen to the family is 85,97%. This means that soma damparfishermen have a large contribution to the family economy.Key words: contribution, beach seine, family income, Desa KumuAbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil perikanan tangkap soma dampar(Beach Seine) terhadap pendapatan keluarga nelayan di Desa Kumu Kecamatan Tombariri Kabupaten MinahasaProvinsi Sulawesi Utara.Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini adalah metode sensus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian setelah mendapatkan dataprimer dan data sekunder yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa total pendapatan keluarga nelayan soma dampar di Desa Kumuadalah Rp486.200.000 per tahun, yang bersumber dari pendapatan nelayan soma dampar dan pendapatansampingan keluarga. Kontribusi pendapatan nelayan soma dampar terhadap keluarga adalah sebesar 85,97%.Artinya, nelayan soma dampar memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian keluarga.Kata kunci: kontribusi, soma dampar, pendapatan keluarga, Desa Kumu
Analisis Finansial Usaha Penangkapan Cumi di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Arif, Erika; Longdong, Florence V.; Sondakh, Srie J.; Aling, Djuwita R.R.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i2.60752

Abstract

AbstractPosokan Village, North Lembeh Subdistrict, located at the north end of Bitung City, North Sulawesi Province, is famousbecause the majority of the population works as fishermen, fishermen in Posokan Village are still classified as traditionalfishermen, one of which is squid fishermen. the fishing gear used is sambi (fishing rod) to catch squid, catchingoperations are carried out starting from 17.00. Based on the background, the problem formulation is as follows: Whatis the Profile of Squid Fishermen in Posokan Village, North Lembeh District, Bitung City? How is the Feasibility of SquidCatching Business in Posokan Village, North Lembeh District, Bitung City? The method used is survey method,sampling technique using purposive sampling technique, qualitative descriptive analysis and quantitative analysis.Based on the results and discussion of this research, it can be concluded: Financial analysis of squid catching businessin Posokan Village, North Lembeh Subdistrict can be obtained, namely: Operating Profit Rp. 42,345,455, Net Profit Rp.39,948,866, Profit Rate 109%, Benefit Cost Ratio 2.97 or >1 which means the business is feasible to run, BEP SalesRp. 4,279,623, BEP Unit 342 Kg.Keywords: financial analysis, squid catching, Posokan VillageAbstrakKelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara, terletak diujung utara Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, terkenalkarena mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan, nelayan di Kelurahan Posokan masih tergolong nelayannelayan tradisional salah satunya adalah nelayan penangkap cumi. alat tangkap yang digunakan adalah sambi(pancing) untuk menangkap cumi, Operasional penangkapan di lakukan mulai dari pukul 17.00 sampai 00.00 WITA.Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Profil Nelayan Cumi di KelurahanPosokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung? Bagaimana Kelayakan Usaha Penangkapan Cumi di KelurahanPosokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung? Metode yang dgunakan yaitu metode survey, teknik pengambilansampel menggunakan teknik purposive sampling, analiais deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasildan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan: Analisis Finansial usaha penangkapan cumi di Kelurahan PosokanKecamatan Lembeh Utara dapat diperoleh hasil yaitu: Operating Profit Rp. 42.345.455, Net Profit Rp. 39.948.866,Profit Rate 109%, Benefit Cost Ratio 2,97 atau >1 yang artinya usaha tersebut layak untuk dijalankan, BEP PenjualanRp. 4.279.623, BEP Satuan 342 Kg.Kata kunci: Analisis Finansial, Penangkapan Cumi, Kelurahan Posokan
Kontribusi Istri Nelayan Perahu Lampu terhadap Pendapatan Keluarga di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Runtu, Putra N.; Rantung, Steelma V.; Sondakh, Srie J.; Longdong, Florence V.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v12i2.60753

Abstract

AbstractMakawidey is one of the sub-districts in Aertembaga District, Bitung City. Most of the fishermen inMakawidey Sub-district use light boats. The results of the pre-survey show that this light boat fishing is stillcarried out and maintained by local fishermen considering that light boats can provide income for fishermen'sfamilies. This study focuses more on the wives of light boat fishermen about how they contribute to theirhousehold income. The problems in this study are as follows: 1). How much is the income of the wives oflight boat fishermen in Makawidey Sub-district. 2). How much is the contribution of the income of the wivesof light boat fishermen to the total family income in Makawidey Sub-district. The objectives of this study are:1). Identifying the jobs of the wives of light boat fishermen. 2). To find out the amount of income of the wivesof light boat fishermen in Makawidey Sub-district. 3). To find out the amount of contribution of the wives oflight boat fishermen to their family income in Makawidey Sub-district. The method that will be used in thisstudy is the survey method. The population in this study were the wives of light boat fishermen in MakawideySub-district. The wives of light boat fishermen in Makawidey Village numbered 10 people. The datacollection method used in this study used the census method, namely taking all elements of the populationas respondents. Based on the results of the study, it can be concluded that the work of the wives of lightboat fishermen in Makawidey Village, Aertembaga District, Bitung City is a credit sales business, a stallbusiness, a cake sales business, an ice mambo sales business, a yellow rice sales business, a food stallbusiness. The average contribution of the income of the wives of light boat fishermen to family income is31.40% of the total family income of Rp. 115,168,000 / yearKeywords: contribution; fisherman's wife; MakawideyAbstrakMakawidey merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Masyarakat diKelurahan Makawidey sebagian nelayannya menggunakan perahu lampu. Hasil prasurvei menunjukkan bahwanelayan perahu lampu ini masih dijalankan dan dipertahankan terus oleh nelayan setempat mengingat bahwa perahulampu mampu memberikan penghasilan bagi keluarga nelayan. Penelitian ini lebih difokuskan pada istri nelayanperahu lampu tentang bagaimana kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangganya.Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Berapa pendapatan istri nelayan perahu lampu diKelurahan Makawidey. 2). Berapa kontribusi pendapatan istri nelayan perahu lampu terhadap total pendapatankeluarga di Kelurahan Makawidey.Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1). Mengidentifikasi pekerjaan istri nelayan perahu lampu. 2). Untuk mengetahuibesar pendapatan istri nelayan peahulampu di Kelurahan Makawidey. 3). Untuk mengetahui besarnya kontribusi istrinelayan perahu lampu terhadap pendapatan keluarganya di Kelurahan Makawidey.Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah istrinelayan perahu lampu di Kelurahan Makawidey. Istri nelayan perahu lampu di Kelurahan Makawidey berjumlah 10orang. Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu mengambilseluruh elemen populasi dijadikanresponden.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan istri nelayan perahu lampu di Kelurahan MakawideyKecamatan Aertembaga Kota Bitung yaitu usaha jual pulsa, usaha warung, usaha jualan kue, usaha jualan es mambo,jualan nasi kuning, usaha warung makan. Rata-rata kontribusi pendapatanistri nelayan perahu lampu terhadappendapatan keluarga sebesar 31,40% dari total pendapatan keluarga sebesar Rp.115.168.000/tahunKata kunci: kontribusi; istri nelayan; Makawidey