Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) telah mengembangkan program ketahanan keluarga anti narkoba sebagai upaya inovatif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Program ini sudah berlangsung selama empat tahun namun belum pernah dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba di BNN Kabupaten Klungkung dengan menggunakan pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product). Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan rancangan studi kasus, melibatkan 13 informan yang terdiri dari pelaksana program, mitra, dan sasaran program. Hasil evaluasi context menunjukkan pemahaman mitra terhadap tujuan program. Evaluasi input menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan baik, didukung oleh narasumber yang berkompeten, sarana yang memadai, serta anggaran yang cukup. Evaluasi proses mengungkapkan adanya masalah ketepatan waktu dan metode edukasi yang perlu diperbaiki. Meski demikian, komunikasi dua arah dan penggunaan media yang sederhana mendukung kelancaran kegiatan. Evaluasi produk menunjukkan peserta memahami bahaya narkoba, serta peningkatan komunikasi dalam keluarga. Keberlanjutan program dipengaruhi oleh anggaran, sumber daya manusia, serta kolaborasi antar pihak terkait. Secara keseluruhan, program ketahanan keluarga anti narkoba menunjukkan hasil yang baik, meskipun ada beberapa kekurangan dalam aspek input dan proses.