Claim Missing Document
Check
Articles

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KEUANGAN DAN ASET NAGARI DI NAGARI TARATAK BARU KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG Dicky warnedi Warnedi; Hasbullah Malau
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v1i3.87

Abstract

Abstrak Penelitian ini didasari oleh Pengelolaan dan pemanfaatan aset dan keuangan nagari yang wajib dilakukan dengan penuh tanggungjawab oleh pemerintah dalam mengelola aset maupun keuangannya. tapi, di Kabupaten Sijunjung pengelolaan dan pemamfaatan keuangan dan aset nagarinya belum terselenggara dengan baik. Peneliti ingin mengetahui dan mendeskripsikan seta menganalisis proses-proses pengelolaan dan pemamfaatan keuangan, aset nagari dan kesiapan pemeintah nagari dalam pengelolaan dan pemanfaatan keuangan maupun aset nagari serta permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan aset Nagari di Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif . penelitian ini dilakukan di nagari Taratak Baru di Kabupaten Sijunjung . peneliti memilih informan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data dengan triangulasi metode. Sedangkan teknik analisis data mengacu pada teknik yang dikembangkan oleh Sugiyono. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan aset dan keuangan nagari di Kabupaten Sijunjung masih belum baik. . Masih banyak kendala dalam pengelolaan keuangan dan aset, kendalanya pada rencana anggaran pendapatan dan belanja nagari yang belum tepat waktu dan masih banyaknya kendala dibagian sumber daya manusia yang ahli dalam akuntansi. Pada pengelolaan aset nagari masih terdapat permasalahan pada inventaris aset nagari yang pengolahan datanya masih kurang baik dan tanah milik pemerintah nagari yang belum bersetiikat. Kata Kunci : Pengelolaan, Keuangan Nagari, Aset Nagari
EFEKTIVITAS KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI NAGARI TANJUNG BALIK KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK Tifani Radiatul Aulia; Hasbullah Malau
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v1i3.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja lembaga pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Nagari Tanjung Balik. Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu metode deskriptif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok dengan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data dengan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas kinerja lembaga pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pemberdayan masih belum efektif. Hal tersebut karena masih terdapatnya masalah-masalah didalam LPM.adapun masalah-masalah dalam penelitian ini yaitukurang berkualitas SDM di LPM, kurang termotivasinya anggota LPM karena upah yang tidak jelas, saran dan prasarana yang tidak memadai, koordinasi dengan lembaga lain tidak berjalan baik serta rendahnya kesadaran masyarakat yang menyebabkan sedikitnya partisipasi dari masyarakat.
Partisipasi Masyarakat Nagari dalam Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana Nagari di Nagari Ladang Panjang Kabupaten Pasaman Rici Desriana Putri; Hasbullah Malau
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v3i1.240

Abstract

This study aims to determine community participation in the development of village facilities and infrastructure in Nagari Ladang Panjang, Pasaman Regency. This community partipation is seen from how the community responds to conditions in the long field area, such as community participation in the development of village facilities and infrastructure. The research method used in this study is a qualitative descriptive research method that describes phenomena that actually occur in the field. The data source obtained through the interview process with informants and documents related to research. Data collection techniques are by means of observation, documentation and interviews. The data analysis technique used is an interactive analysis technique which consists of three components, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that community participation in the development of village facilities and infrastructure in Nagari Ladang Panjang was still lacking. In the construction of the new village guardian's office, for example, the community was reluctant to give away their land for free, even though in the end the village was able to convince the community to donate their land to build a new Nagari guardian office. In addition, not many people are willing to attend the deliberations for village development organized by the nagari government, this indicates a lack of public awareness or participation in village development in Nagari Ladang Panjang. Therefore, there is a need for approaches and counseling by the village government to the community on the importance of community participation in village development.
EFEKTIVITAS KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT NAGARI (BPRN) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NAGARI DI NAGARI TAPI SELO KABUPATEN TANAH DATAR Devan Adius Faroqi; Hasbullah Malau
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v2i4.242

Abstract

This study describes the effectiveness of BPRN performance in the implementation of Nagari governance in Nagari Tapi Selo, Tanah Datar Regency. BPRN as the legislative body of Nagari Government in Nagari Tapi Selo, Tanah Datar Regency. BPRN has the duties and functions as legislation, receiving and conveying the aspirations of the village community, supervising the performance of the village guardian, and establishing the Nagari Budget (APBNagari) together with the Nagari guardian This research method, using descriptive qualitative, in determining informants using purposive sampling technique, testing the validity of the data using triangulation techniques, and data collection techniques using interviews, documentation study and focus group discussion (FGD). The results of this study indicate that the performance of BPRN Nagari Tapi Selo has not been effective because not all of its duties and functions are running well. BPRN's performance, when viewed from Mohammad Mahsun's theory, already has input although not all of it has been fulfilled, has carried out a performance process even though it is not fast enough to work, has outputs and outcomes, and has had the impact and benefit of its performance. Although the performance of BPRN still has obstacles to face
Koordinasi Pengawasan Badan Permusyawaratan Nagari dengan Wali Nagari dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari Muara Sakai Nur Afifah Agusma Yeni; Hasbullah Malau
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v3i3.274

Abstract

Nagari Government is the administration of government affairs carried out by the Nagari Government and the Nagari Consultative Body (BAMUS). Wali Nagari is the administrator of the government, while BAMUS is the supervisory agency. In carrying out the supervisory function, BAMUS and Wali Nagari need to coordinate so that BAMUS supervision runs well. The phenomenon of the problems that occur is that there are several things related to the administration of Nagari government that are not known by BAMUS. As a result, BAMUS' supervision of Wali Nagari is not comprehensive. The research method used in this research is descriptive qualitative, describing phenomena according to what is happening in the field. This research was conducted in Nagari Muara Sakai, Pancung Problem District, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province. The result of the research is that the coordination of supervision between BAMUS and Wali Nagari Muara Sakai is carried out through village deliberations, coordination meetings, verbal communication, BAMUS goes directly to the field, and accountability reports. The coordination in the supervision of BAMUS with the Wali Nagari Muara Sakai has not gone well enough. This is because there are several factors that hinder the coordination of BAMUS supervision with Wali Nagari Muara Sakai, namely poor communication between BAMUS and Wali Nagari, unsynchronized actions between BAMUS and Wali Nagari in several activities, lack of ideas for BAMUS Nagari in carrying out supervisory functions, and the lack of transparency of the Wali Nagari regarding some Nagari activities.
Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya dalam Mewujudkan Fungsi Tata Ruang Kota di Kota Padang Zaickullah Syefrizal; Lince Magriasti; Hasbullah Malau; Yuliarti Yuliarti
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 2 No. 2 (2022): JECCO: Fourth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v2i2.70

Abstract

Salah satu penyediaan prasarana dan pemanfaatan ruang adalah peningkatan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki untuk menyediakan ruang pejalan kaki yang berada pada sisi ruas jalan seperti pariwisata, pemerintah daerah, maupun sentral kota. Namun kenyataannya jembatan Siti Nurbaya termasuk salah satu kawasan wisata yang pedagangnya berjualan menggunakan ruang pejalan kaki. Deskriptif kualitatif sebagai metode yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, wawancara, dan observasi. Penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis data penarikan kesimpulan, penyajian data dan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penataan pedagang kaki lima belum optimal. Dari penyusunan dan pelaksanaan program penataan untuk pemanfaatan ruang Jembatan Siti Nurbaya yang menggunakan trotoar untuk berdagang oleh pedagang kaki lima masih ada. Sedangkan dalam dasar pengendalian pemanfaatan ruang dinilai berdasarkan ketentuan umum zonasi dan arahan sanksi, dapat dilihat masih ada pedagang melanggar ketentuan umum zonasi aturan terkait peraturan daerah RTRW Kota Padang Nomor 3 tahun 2019 dan pemberdayaan dan penataan Nomor 4 Tahun 2014.
Efektivitas Pelaksanaan Program PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Pada Masa Pandemi Covid 19 Risna Mardiah; Hasbullah Malau
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.034 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Program PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Pada Masa Pandemi Covid 19, dan faktor penghambat dalam Pelaksanaan Program PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Pada Masa Pandemi Covid 19. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Salareh Aia dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan metode deskriptif yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Program PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Pada Masa Pandemi Covid 19 dengan indikator a) Ketepatan sasaran program sudah efektif b) Sosialisasi program belum efektif dilaksanakan karena masih adanya keterbatasan dari TP PKK dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat banyak, c) Pencapaian tujuan program belum efektif terlaksana, d) Pemantauan program belum efektif dilaksanakan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program PKK PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Pada Masa Pandemi Covid 19 ini terdiri dari hambatan internal berupa yaitu SDM (sumber daya manusia) pada tim PKK yang belum berkualitas, Sistem sosialisasi yang dilakukan oleh PKK cenderung terbatas dan hambatan eksternal yaitu kesadaran dan partisipasi masyarakat yang masih kurang.
Evaluasi Gerakan Save Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Rahma Lailani; Hasbullah Malau
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.526 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses dalam dalam evaluasi gerakan save maninjau di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam dan untuk mengetahui apa sajakah kendala dalam evaluasi gerakan save maninjau di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif sedangkan teknik untuk pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selain itu, untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi dimana teknik triangulasi data adalah teknik memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Hasil penelitian ini adalah a. perencanaan pengelolaan kelestarian kawasan danau melalui Gerakan Save Maninjau, b. pemanfaatan Kawasan danau dalam Gerakan Save Maninjau, c. pemulihan kerusakan kelestarian kawasan danau dalam Gerakan Save Maninjau, d. pengawasan dan pengendalian dalam Gerakan Save Maninjau.
Implementasi Program Nagari Swakelola Jaminan Kesehatan Nasioal (SWA-JKN) di Nagari Taram Kabupaten Lima Puluh Kota Nindy Zettira; Hasbullah Malau
PUBLICNESS: Journal of Public Administration studies Vol. 1 No. 1 (2022): PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies
Publisher : Policy, Law and Political Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.658 KB) | DOI: 10.24036/publicness.v1i1.6

Abstract

Nagari Taram Regulation Number 9 of 2019 concerning Taram Community Health Insurance is a reference in the implementation of the Nagari Swa-JKN Program. This program is given to poor independent communities (PBPU). In its implementation, the Nagari Swa-JKN Program has not been running effectively. This study aims to find the inhibiting factors in the implementation of the Nagari Swa-JKN Program. This study uses a qualitative descriptive research method. This research was conducted in Nagari Taram, Harau District, Lima Puluh Kota Regency. The results of this study indicate that the inhibiting factors in the implementation of the Nagari Swa-JKN Program, Harau District, Lima Puluh Kota Regency, namely (a) human resources of Pelita volunteers who are not qualified (b) no funding sources for Pelita volunteers (c) no supporting infrastructure for Pelita volunteers, (d) the low level of education and public understanding of health insurance, and (e) the decline in community economic activities due to the COVID-19 pandemic.
Faktor Penghambat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumbar (BPJN) dalam Melaksanakan Pengawasan Pembangunan Jalan di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Ake Fernandes; Hasbullah Malau
PUBLICNESS: Journal of Public Administration studies Vol. 1 No. 2 (2022): PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies
Publisher : Policy, Law and Political Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.74 KB) | DOI: 10.24036/publicness.v1i2.11

Abstract

This study intends to find out the inhibiting factors for the Central Sumatran National Road Implementation Center in Implementing Road Construction Supervision in Sijunjung District, Sijunjung Regency. As for the various problems of supervising actions that are very poorly implemented because there are still many roads with holes, there are still many supervisory deviations such as the work of handling road asphalt in Sijunjung District, Sijunjung Regency so that the results look careless and the supervisory function of the Regional National Road Implementation Center (BPJN) is not optimal. sources such as paving are not perfect so there are cracks and peeling. This research was conducted with a qualitative type with a descriptive method, in determining the informants the researcher used purposive sampling methods and techniques. For data collection techniques, interviews, observations, and documentation were carried out. In testing the validity of the data, the researcher used a method triangulation technique. As for the data analysis technique using data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that the inhibiting factors for the Central Sumatra Regional National Road Implementation in Carrying out Supervision of Road Construction in Sijunjung District, Sijunjung Regency, were the lack of field supervisory personnel and the lack of supervision costs as well as facilities and infrastructure