Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Modelling of Flavanoid Derivatives from Leucaena leucocephala as Anti-UV Rokiy Alfanaar; Tety Wahyuningsih Manurung; Mokhamat Ariefin
Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 6 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Chemistry - Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jstk.v6i1.4396

Abstract

While UV light has benefits for life, excessive exposure to UV light also has negative effects on humans. Examples of the negative effects of UV exposure include cancer. Therefore, the exploration for materials that can be used as anti-UV continues to grow. One of them is extract from Leucaena leucocephala leaves. To study the potential of a compound as anti-UV, one method can use a molecular modeling approach using the semi-empirical method. Based on this, 8 flavone-derived compounds contained in L. leucocephala leaf extract were modeled with a semi-empirical approach using the PM3 method, and electronic-transition was calculated using ZINDO/S. The geometry optimization results showed that the bond length between carbon atoms in flavonoid tururnans did not change significantly with the difference in functional groups. However, there is a significant difference in the dihedral angle of the compound due to the repulsion of functional groups. The results of the electronic transition calculation showed that all flavonoid derivatives 1-8 are active in the UV A, UV B, and UV C regions. So it can be said that flavones 1-8 have potential as anti-UV. In addition, the energy level of HOMO-LUMO compounds was also calculated. Flavonoid 1 has the smallest Eg while flavonoid 8 has the largest Eg
Penggunaan slow sand filter dalam pengolahan air gambut untuk menurunkan turbiditas dan kandungan senyawa organik Utami Irawati; Nugi Maulana; Tety Wahyuningsih Manurung
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.7.2.135-147

Abstract

Slow Sand Filter (SSF) is a simple technology to improve water quality. In this research, the effect of retention time and filter age towards the effectivity of SSF in decreasing turbidity and organic content in peat water was investigated. Another filter using commercial activated carbon was also used to treat the peat water samples as a comparison. The results of this study shows that retention time affects the effectivity of SSF and activated carbon in decreasing turbidity and organic contents. Activated carbon needed a lower retention time to give an optimal turbidity decrease compared to SSF. While activated carbon needed 2 hours of retention time to give an optimum result in decreasing turbidity, SSF needed at least 3 hours of retention time. Retention time appeared to also significantly affect the decrease in organic content. This is probably due to the life cycle of the bacteria living in the SSF and the time it took to have a sorption equilibrium in the activated carbon filter. The age of the filter also signifcantly affects the performance of SSF, in which older filter gave better results in removing organic content in peat water
Studi Presipitasi NaCl menggunakan Aseton dan HCl pada Proses Rekristalisasi Tety Manurung; Stevin Angga
Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 1 No 01 (2022): Bohr: Jurnal Cendekia Kimia Vol 01 No 01
Publisher : Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/bohr.v1i01.5538

Abstract

Telah dilakukan studi presipitasi NaCl menggunakan aseton dan NaCl pada proses rekristalisasi. Studi dilakukan dengan memperhatikan efek penambahan aseton dan HCl terhadap jumlah kristal NaCl yang terbentuk pada proses akhir. Dalam metode penelitian ini, garam kotor yang telah dilarutkan dalam air kemudian dipanaskan dan disaring. Filtrat yang diperoleh selanjutnya ditambahkan variasi aseton dan HCl untuk menghasilkan kristal NaCl. Hasil dari penelitian dengan penambahan aseton didapatkan rendemen kristal NaCl sebanyak 4,5 g (90%), sedangkan pada penambahan HCl didapatkan rendemen sebanyak 2,1 g (42%).
Workshop On Making Soap Based On Palm Kernel Oil As An Alternative For Treating Palm Oil Waste, Central Kalimantan: Pelatihan Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Minyak Inti Sawit Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Kelapa Sawit Kalimantan Tengah Septaria Yolan Kalalinggi; Lilis Rosmainar; Karelius; Tety Wahyuningsih Manurung; Mitha Deviyanti; Rasidah
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 1 No. 01 (2023): Vol 01 No 01 2023
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit menghasilkan minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil sehingga sangat menguntungkan dari aspek ekonomi maupun kegunaannya. Saat ini, kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak yang mengalami peningkatan produksi yang sangat pesat dibandingkan dengan tanaman lainnya. Namun, kebanyakan hasil panen kelapa sawit diolah hanya sampai proses produksi crude palm oil (CPO) sedangkan minyak inti sawit yang dihasilkan masuk dalam kategori limbah dikarenakan jumlah produksinya yang sedikit. Kelompok tani kelurahan Kalampangan merupakan salah satu kelompok tani yang ada di kelurahan Kalampangan Provinsi Kalimantan Tengah. Permasalahan utama yang ditemukan di kelompok tani kelurahan Kalampangan adalah limbah proses minyak inti sawit yang belum maksimal dimanfaatkan. Kurangnya wawasan terhadap proses pengolahan merupakan salah satu hal yang membatasi kelompok tani dalam mengolah limbah. Wawasan yang kurang tentang proses pengolahan limbah yang mendasari pentingnya diadakan pelatihan tentang pembuatan suatu produk yang dapat mengurangi limbah dari proses pengolahan minyak inti sawit. Oleh karena itu, upaya pemanfaatan minyak inti sawit tersebut sangat dibutuhkan, salah satunya melalui pelatihan pembuatan sabun dari limbah proses pengolahan minyak inti sawit agar menambah wawasan bagi kelompok tani. Dari program ini, masyarakat telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan terutama terkait pemanfataan potensi sumber daya alam lokal atau limbah kelapa sawit sebagai produk kosmetik sehari-hari.
Peningkatan Kesadaran Generasi Muda tentang Pentingnya Kendaraan Listrik Melalui Kampanye Media Sosial Tina Sugiani; Jessicca Nababan; Yuneta; Rokiy Alfanaar; Mokhamat Ariefin; Tety Wahyuningsih Manurung; Yuyun Yuniarti; Muhammad Hilmi Afthoni; Marvin Horale Pasaribu
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 2 No. 01 (2024): Vol 02 No 1 2024
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampanye media sosial telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya kendaraan listrik, sebuah solusi mobilitas berkelanjutan yang semakin relevan dalam upaya mengatasi polusi udara dan perubahan iklim. Kampanye ini melibatkan produksi dan distribusi video informatif melalui Instagram, yang mencakup lima poin utama: polusi udara, dampak kendaraan konvensional, konversi kendaraan BBM ke listrik, kelebihan kendaraan listrik terhadap lingkungan, dan perkembangan teknologi kendaraan listrik. Hasil kampanye menunjukkan video ditonton sebanyak 39.100 kali, memperoleh 440 likes, dan 52 komentar, dengan lebih dari 90% komentar berasal dari generasi muda. Respons positif ini menegaskan bahwa kampanye berhasil mencapai dan melibatkan audiens yang ditargetkan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa media sosial adalah alat yang efektif untuk edukasi dan promosi perubahan positif di kalangan generasi muda, mendukung adopsi kendaraan listrik dan transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Sosialisasi Pembuatan dan Manfaat Masker Wajah Alami dari Kayu Bangkal Kalimantan untuk Ibu Rumah Tangga di Desa Habaring Hurung Risfiah Cahyani; Mokhamat Ariefin; Septaria Yolan Kalalilinggi; Remi Ayu Pratika; Dwi Hermayatiningsih; Eva Susanty Simaremare; Fatchiyatun Ni'mah; Tety Wahyuningsih Manurung
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 2 No. 01 (2024): Vol 02 No 1 2024
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sosialisasi pembuatan dan manfaat masker wajah alami dari kayu bangkal di Desa Habaring Hurung bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Program ini melibatkan pemaparan informasi, demonstrasi, dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta, yang memperoleh pemahaman mendalam tentang manfaat kayu bangkal untuk perawatan kulit. Selain itu, para ibu rumah tangga berhasil mengembangkan keterampilan teknis dalam pembuatan masker wajah alami dan berdiskusi mengenai peluang serta tantangan dalam produksi dan pemasaran produk tersebut. Kesimpulannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan usaha rumahan berbasis produk kecantikan alami. Program ini berhasil memberdayakan ibu rumah tangga dan berpotensi memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas Desa Habaring Hurung.
Strategi Edukasi dan Peningkatan Kesadaran Energi Terbarukan untuk Generasi Muda Melalui Pemanfaatan Platform Media Sosial secara Efektif Dimas Pramudita; Wenika Simbolon; Anastasya Isaura Silalahi; Marvin Horale Pasaribu; Mokhamat Ariefin; Tety Wahyuningsih Manurung; Titik Andriani; Ruth Febriana Kesuma; Rokiy Alfanaar
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 2 No. 01 (2024): Vol 02 No 1 2024
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alami yang dapat diperbarui secara berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, dan air. Pengabdian masyarakat melalui kampanye media sosial yang menggunakan fitur Reels di Instagram bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya energi terbarukan. Kampanye ini berfokus pada lima poin utama: proses pembentukan batubara, dampak negatif batubara, emisi gas dan kerusakan lingkungan dari industri batubara, potensi sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air, serta keunggulan energi terbarukan. Video kampanye tersebut berhasil menarik perhatian dengan 8.524 tayangan dan 691 likes. Analisis komentar menunjukkan bahwa lebih dari 90% respons berasal dari generasi muda, menunjukkan efektivitas pesan kampanye dalam menjangkau target audiens. Respon positif ini menandakan bahwa generasi muda dapat menerima dan memahami informasi yang disampaikan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar media sosial sebagai platform edukatif. Penggunaan Instagram sebagai alat kampanye terbukti efektif dalam menyebarkan informasi ilmiah dan mendorong perubahan perilaku. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi energi terbarukan di kalangan generasi muda. Hasil ini juga mendukung transisi menuju penggunaan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Edukasi Hemat Energi melalui Instagram untuk Peningkatan Kesadaran di Kalangan Kawula Muda Yuni Nainggolan; Amanda Natania Gracia; Oktavia Rahmi Wulandari; Marvin Horale Pasaribu; Tety Wahyuningsih Manurung; Rokiy Alfanaar; Utami Irawati; Djihan Ryu Pratiwi; Mokhamat Ariefin
NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE Vol. 2 No. 01 (2024): Vol 02 No 1 2024
Publisher : NAWASENA : JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis energi global dan ketergantungan pada sumber energi fosil menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Program edukasi hemat energi melalui Instagram bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku konsumsi energi di kalangan generasi muda. Video kampanye yang mencakup lima poin utama - ketergantungan energi tidak terbarukan, dampak negatif batu bara dan minyak bumi, solusi energi terbarukan, tips praktis hemat energi, dan pola hidup hemat energi - diunggah melalui fitur Reels. Hasil menunjukkan video ditonton 5.175 kali, menerima 301 likes, dan mendapatkan 72 komentar, dengan lebih dari 90% komentar berasal dari kawula muda. Analisis komentar mengungkapkan bahwa mayoritas tanggapan adalah positif, menunjukkan bahwa pesan kampanye berhasil mencapai target audiens utama. Generasi muda merasa terinspirasi dan terdorong untuk mengadopsi praktik hemat energi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kampanye ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tetapi juga mendorong tindakan nyata, menunjukkan bahwa media sosial efektif sebagai alat edukasi dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan serta ekonomi hijau. Hasil ini mempertegas pentingnya strategi komunikasi yang inovatif dalam upaya mengatasi krisis energi global.
Synthesis and Optical Properties of Carbon Quantum Dots Based on Terung Dayak (Solanum Ferox) Fruit Juice as Antioxidant and Metal Ion Sensor Ariefin, Mokhamat; Pasaribu, Marvin Horale; Manurung, Tety Wahyuningsih; Hakim, Muh. Supwatul; Iftitah, Elvina Dhiaul; Suma, Joy Angel Aria; Cahyani, Risfiah Ruli
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 28, No 4 (2025): Volume 28 Issue 4 Year 2025
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.28.4.176-182

Abstract

Carbon dots (CDs) are a novel class of carbon-based nanomaterials with diverse applications due to their biocompatibility, optical properties, and chemical stability. This study aims to synthesize CDs from Terung Dayak (Solanum ferox) using a microwave-assisted method and evaluate their optical properties, metal ion sensing capability, and antioxidant activity. The CDs were synthesized with variations in microwave power and citric acid concentration, specifically: CD-a using 1 g citric acid at 600 W, CD-b using 2 g citric acid at 600 W, CD-c using 3 g citric acid at 600 W, and CD-d using 2 g citric acid at 800 W, and then characterized using UV-Vis and fluorescence spectroscopy. The results revealed strong UV absorption with maximum peaks at 250 nm for all CDs synthesized and 275 nm for CD-d, depending on synthesis conditions. The CDs exhibited fluorescence intensity influenced by microwave power, with the highest intensity observed for CDs synthesized at 800 W and 2 g of citric acid. The optical bandgap from UV-Vis spectra, determined via Tauc plot analysis, ranged from 4.03 eV to 4.71 eV, indicating quantum confinement effects for all CDs. Furthermore, CD-d demonstrated selective fluorescence quenching for Fe3+ ions, which quenched the fluorescence of the CD. Antioxidant activity was confirmed via 2,2-diphenyl-1-picryhydrazyl (DPPH) radical scavenging, with an IC50 value of 126 ppm for CD-d. These findings highlight the potential of Terung Dayak-derived CDs as multifunctional materials for sensing and antioxidant applications.
PREPARASI DAN IDENTIFIKASI GARAM TEMBAGA(II): SINTESIS [Cu(NH₃)₄]SO₄·H₂O SEBAGAI GARAM KOMPLEKS DAN [CuNH₄)₂(SO₄)₂·6H₂O SEBAGAI GARAM RANGKAP Hermayantiningsih, Dwi; Hakim, Muh. Sunwatul; Manurung, Tety Wahyuningsih; Fiqih, Irvan Maulana; Zahra, Laila
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v9i1.11335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sintesis dan karakterisasi garam kompleks tetra amina tembaga(II) sulfat monohidrat ([Cu(NH₃)₄]SO₄·H₂O) dengan garam rangkap kupri amonium sulfat heksahidrat ([Cu(NH₄)₂(SO₄)₂·6H₂O]). Metode sintesis melibatkan kristalisasi dari larutan tembaga(II) sulfat pentahidrat (CuSO₄·5H₂O) dengan amonia berlebih untuk garam kompleks, dan pencampuran stoikiometris dengan amonium sulfat ((NH₄)₂SO₄) untuk garam rangkap. Hasil sintesis menunjukkan bahwa garam kompleks berwarna biru tua karena transisi elektronik d-d pada ion [Cu(NH₃)₄]²⁺ dengan geometri bidang persegi, sedangkan garam ganda berwarna biru muda karena lingkungan oktahedral [Cu(H₂O)₆]²⁺. Uji kelarutan dan stabilitas terhadap air suling dan NH₃ pekat mengungkapkan bahwa garam kompleks lebih rentan terhadap perubahan pH, menghasilkan endapan coklat tua (Cu⁰) saat dipanaskan, sedangkan garam ganda tetap stabil dengan warna biru muda yang persisten. Hasil sintesis garam ganda mencapai 91,765%, lebih tinggi daripada garam kompleks (75,804%), karena stabilitas termodinamika dan ketahanan terhadap disosiasi. Studi ini menyoroti perbedaan mendasar dalam sifat fisikokimia kedua senyawa, yang relevan untuk aplikasi bahan berbasis tembaga dalam industri dan kimia koordinasi.