Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI HASIL PENELITIAN PELATIHAN DAN PENERAPAN AKUPRESUR UNTUK MENGURANGI RISIKO KOMPLIKASI HIPERTENSI DAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SRONDOL Sulistyowati, Dina Indrati Dyah; Supriadi, Supriadi; Mardiyono, Mardiyono; Wagiyo, Wagiyo
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v3i2.4713

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sekarang ini masih cukup tinggi. Salah satu penyebab kematian ibu hamil adalah hipertensi yang berlanjut ke eklamsia. Salah satu cara untuk mencegah komplikasi pada ibu hamil dan mengurangi kecemasan yaitu dengan penerapan acupressure. Akupresur adalah salah satu terapi komplementar merupakan perpaduan antara self healing dan akupresur, dimana  proses pemijatan mempunyai 2 reaksi, yaitu reaksi menguatkan (yang) dan reaksi menurunkan (yin). Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terapi akupresur dapat merangsang gelombang syaraf sehingga mampu melancarkan aliran darah, merelaksasikan spasme, dan meningkatkan imun, sehingga diharapkan ibu akan menjadi rilexs, tekanan darah stabil dan kecemasan berkurang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan akupresur, sebagai kegiatan sehari-hari terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan  pada ibu hamil. Metode pengabdian  masyarakat  yaitu  dengan  menyelenggarakan  pelatihan  cara  melakukan pijat sederhana atau akupresur yang dapat diterapkan sehari-hari secara langsung maupun dan demonstrasi. Hasil pengabdian masyarakat adalah iabu hamil mampu menerapkan akupresur sederhana untuk mencegah peningkatkan tekanan darah dan  kecemasan pada ibu hamil dan standar operasional tentang acupresur sebagai panduan dan pengetahuan masyarakat tentang cara akupresur sederhana untuk ibu hamil untuk mencegah hipertensi lebih lanjut yang dapat diterapkan sehari-hari.
POLA PENGELOLAAN BINA KELUARGA REMAJA (BKR) DI PROVINSI JAWA TIMUR (STUDI KASUS DI KABUPATEN JOMBANG DAN KOTA MADIUN) Mardiyono, Mardiyono
CAKRAWALA Vol 10, No 1: Juni 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3962.15 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v10i1.51

Abstract

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pola pengelolaan Bina Keluarga Remaja ( BKR) di Jawa Timur yang akan dijadikan model pengelolaan BKR di kabupaten/kota yang sejenis karakteristik maupun polanya dan metode yang digunakan adalah analisis diskriptif karena pendekatan diskriptif yang diharapkan ini dapat mengkaji permasalahan secara mendalam dan tidak bisa digeneralisasi hanya kabupaten/kota yang sejenis tipe dan permasalahannya. Sebagai sampelnya kelompok dengan lokasi Kabupaten Jombang dan Kota Madiun, karena sebagai juara tingkat Provinsi maupun Nasional. Dalam pengumpulan data ini digunakan tiga teknik yaitu dokumentasi, teknik FGD (Focus Group Discussion), dan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview). Adapun hasil dari penelitian ini adalah bila ditinjau dari sisi pengembangan kemitraan hasil inovasi kelompok masih belum kelihatan, sedang pertemuan rutin kader sudah berjalan setiap bulan dan penyuluhan materi BKR oleh kader terhadap kelompok pengajian berjalan rutin; ada kegiatan inovasi kearah ekonomi produktif; jumlah anggota inti Kelompok BKR masih rendah; koordinasi di tingkat kecamatan sudah berjalan baik; sudah memiliki BKR percontohan, namun belum sesuai dengan kriteria BKR percontohan; dana operasional untuk kegiatan pertemuan masih kurang; dan yang perlu diperhatikan bahwa Pokjanal di tingkat kabupaten masih belum terbentuk terutama di Kota Madiun. Apabila program BKR bisa berjalan dengan baik dan berkesinambungan kegiatannya, maka perlu direkomendasikan agar pelaksanaan program BKR diintegrasikan dengan kegiatan pengajian yang dimiliki oleh LSM (Muslimat, Fatayat dan Aisyiah).
Model Pengelolaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dalam Upaya Peningkatan Akseptor KB Mardiyono, Mardiyono
CAKRAWALA Vol 9, No 2: Desember 2015
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v9i2.235

Abstract

Pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga pada kelompok keluarga miskin dilaksanakannya program UPPKS (Usaha Peningkatan Kelaurga Sejahtera), yang kemudian akan memperbaiki kesejahteraan. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut, diharapkan kepesertaan keluarga peserta KB maupun anggota kelompoknya dapat kesinambungan secara tidak langsung dapat ditingkatkan.
KAMPUNG KB SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/KELUARGA DI JAWA TIMUR. (Studi Di Kota Malang Dan Kabupaten Bondowoso) Mardiyono, Mardiyono
CAKRAWALA Vol 11, No 2: Desember 2017
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.956 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v11i2.13

Abstract

Kampung KB didesain sebagai upaya pemberdayaan masyarakat/keluarga di wilayah pinggiran terhadap pengelolaan program KB atau program lainyanya yang sesuai dengan permasalahan di wilayah tersebut. Kegiatannya dikelola berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat itu sendiri, sebagai tujuan akhirnya tentu pembangunan masyarakat itu sendiri. Pemerintah hanya menstimulasi dan melakukan pendampingan, selebihnya menjadi tanggung jawab masyarakat itu sendiri agar bisa lebih mandiri dalam pengelolaan program. Dengan metode pendekatan penelitian kualitatif dilakukan studi dengan menerapkan tahapan penelitian operasional dalam rangka untuk mengevaluasi intervensi keberhasilan program Kampung KB di Kota Malang dan Kabupaten Bondowoso Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pencapaian program KKBPK dan program terkait lainnya guna mewujudkaan keluarga kecil berkualitas. Adapun hasil penelitian adalah keberhasilan kampung KB sangat ditentukan oleh peran aktif masyarakat diberbagai tingkatan, perlu intervensi program, dana, sarana, prasarana, KIE, advokasi dan penggerakan dari SKPDKB dan lintas sektor dengan target akhir gerakan budaya secara kolektif dan berkesinambungan, maka kampung KB bisa dianggap sebagai prakarsa masyarakat itu sendiri bukan semata program pemerintah. Peran Bupati/Walikota sangat penting bersama Tim Pokja Kampung KB Kabupaten/Kota dengan melibatkan anggota DPRD duduk bersama mengagendakan program intervensi di kampung KB sekaligus untuk menjaga kesinambungan program. Diperlukan pendampingan pelaksanaan program KKBPK di lini lapangan dan pelatihan “Skill” pada kelompok UPPKS dan Poktan lainnya serta penyediaan dana APBD dalam mendukung advokasi, KIE dan penggerakan di wilayah kampung KB.
Optimalisasi Pelayanan KB IUD dan Implant Melalui Pelatihan Contraceptive Technology Update Bidan Mardiyono, Mardiyono; Mayliawati, Ayu; Kurniawan, Udin; Sukamto, Sukamto; Kiswahono, Aulia Dikmah
CAKRAWALA Vol 14, No 2: Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v14i2.326

Abstract

Dalam upaya meningkatkan pencapaian pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ), salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan KB MKJP khususnya IUD dan Implant melalui pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU).Pelaksanakan pelatihan CTU bagi tenaga medis (dokter) dan paramedis (Bidan) merupakan komitmen Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Nasional (BKKBN) dalam upaya pengembangan kompetensi bidan sehingga meningkatkan kualitas pelayanan KB IUD dan Implant. Hal ini diharapkan para bidan yang telah mengikuti pelatihan tersebutmempunyai kompetensi untuk melakukan pelayanan KB IUD dan implant kepada masyarakat (klien / akseptor) sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP). Namun dalam pelaksanaan pelatihan tersebut masih ditemui beberapa kendala baik terkait hal administratif dan non administraltif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta mengidentifikasikan kompetensi bidan dan kinerja bidan yang terukur pasca pelatihan CTU, kebijakan serta sarana,prasarana pelayanan KB, sedangkan metode menggunakan diskriptif kuntitatif dan kualitatif. Hasil penelitian iniditemukan bahwa masihterdapat tahapan prosedur pemasangan Implat dan IUD yang dilewatkan oleh bidan, hal ini dapat dilihat berdasarkan data masih ditemukan “kasus komplikasi ringan dan kegagalan” khususnya IUD.Bidan yang sudah ikut pelatihan CTUdipindahkan tempat kerja di Rumah Sakit dan menjadi petugas struktural, sehingga tidak melayani akseptor IUD dan Implant.Adanya kebijakan pelayanan KB IUD dan Implant harus dilaksanakan di Puskesmas Induk.Belum optimalnya ketersediaan sarana pelayanan IUD dan Implant di tempat pelayanan KB.Oleh karena itu perlu dilakukan refreshing secara berkala, terutama bagi para pelatih P2KP di tingkat kabupaten/kota dan bidan yang sudah dilatih CTU.
Model Pengelolaan Bina Keluarga Lansia (BKL) Di Provinsi Jawa Timur Mardiyono, Mardiyono
CAKRAWALA Vol 8, No 1: Juni 2014
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1904.129 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v8i1.205

Abstract

Secara ekonomi penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban daripada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipresepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat. Dari aspek sosial, penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Hal ini dilihat dari keterlibatan mereka terhadap sumber daya ekonomi, pengaruh terhadap pengambilan keputusan serta luasnya hubungan sosial yang semakin menurun. Penduduk lanjut usia di Indonesia menduduki kelas sosial yang tinggi yang harus dihormati oleh warga muda. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pola pengelolaan keberhasilan BKL dan model pengembangan dengan menggunakan analisis diskriptif, adapun hasilnya BKL di Jawa Timur dapat berjalan bila diintegrasikan dengan Karang Werda dan program posyandu lansia yang sudah dikenal dimasyarakat. Diupayakan pengintegrasian kerjasama mulai perencanaan, pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi secara kesinambungan.
Inovasi Administrasi Publik dalam Menyokong Pengembangan Kurikulum Pesantren di Era Digital: Studi di Yayasan Pondok Pesantren Al-Arif NW Teko Farhanuddin, Farhanuddin; Mardiyono, Mardiyono; Budiar, Budiar
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.2272

Abstract

Religious education, particularly in Islamic boarding schools (pesantren), has become an integral part of societal life in many countries, including Indonesia. However, with the rapid social and technological changes emerging, pesantren need to adapt to remain relevant in providing quality education. This research aims to explore the role of innovation in public administration to support the development of pesantren curricula in the digital era, with a focus on Yayasan Pondok Pesantren Al-Arif NW Teko. The research method employs a qualitative approach with in-depth interviews and participatory observation as data collection techniques. Data analysis is conducted through coding and categorization processes to identify patterns and findings emerging from the data. The results indicate that innovation in public administration can facilitate the development of pesantren curricula by introducing new teaching methods, integrating technology, and enhancing information accessibility. The implication emphasizes the importance of collaboration between the government, educational institutions, and society in designing policies that support innovation in religious education.
Pengaruh Akupresur dan Terapi Murottal terhadap Fatigue pada Pasien Chronic Kidney Disease yang Menjalani Hemodialisis Hibatullah, Fatih; Mardiyono, Mardiyono; Supriyadi, Supriyadi
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar  Belakang: Hemodialisis dalam waktu lama dapat menyebabkan munculnya masalah fatigue dan dapat menimbulkan maslaah yang lebih buruk bila tidak di rawat dengan baik. Intervensi akupresur pada titik CV-4, ST-3, SP-36 dan GV-20 dan di kombinasi dengan murottal al-quran, akan menstimulus melalui sentuhan dan spiritual di duga akan meningkatkan rasa tenanag dan penerimaan diri dalam menghadapi penyakitsehingga dapat menurunkan fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemdialisis. Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk Membuktikan pengaruh kombinasi terapi  akupresur  dan murottal al-quran  terhadap  fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Metode: penelitian   yang   dilakukan   adalah   jenis True Experimental dengan rancangan  penelitian Pre test-Post test control group design. Pengambilan  data melibatkan 34 responden pasien hemodialisis, dipilih menggunakan metode probability sampling dengan tehnik simple   random samplin  yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 17 responden kelompok intervensi yang di berikan terapi akupresur dan murottal al-quran dan 17 kelompok control. Hasil: pemberian  kombinasi  akupresur  dan murottal al-quran terhadap fatigue selama 2 minggu pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis  menunjukan  hasil tingkat fatigue intervensi  sebelum  19.53  dan setelah intervensi tingkat fatigue menunjukan nilai 34.35  sehingga efektif menurunkan tingkat fatigue mendekati normal dengan hasil p=0,001. Kesimpulan: pemberian kombinasi akupresur  dan murottal al-quran selama  2 minggu pada  pasien  CKD yang menjalani hemodialysis membuktikan memberi pengaruh terhadap tinggakat fatigue pada pasien CKD yang menjalani hemodialysis.
Pengaruh Talet Effervescent Daun Kelor sebagai Alternatif Peningkatan Produksi ASI (BAB Bayi) pada Ibu Menyusui Gandi, Putri Indra; Mardiyono, Mardiyono; Rahayu, Sri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 1 (2024): Januari - April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i1.1176

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) suatu asupan gizi  alami yang baik dan penting karena mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI mengandung  laktagogum  dapat membantu merangsang  produksi ASI,  sehingga  dapat  membantu  ibu  dalam mengatasi masalah menyusui memiliki potensi dalam meningkatkan produksi ASI yang terbukti dari peningkatan berat badan bayi, peningkatan frekuensi BAB bayi, frekuensi BAK bayi dan frekuensi menyusui. Pemberian ASI eksklusif yang masih tergolong rendah karena adanya kendala yang dialami ibu yaitu salah satunya faktor ASI sedikit dan tidak mencukupi sehingga menghambat aktivitas menyusui, maka dari itu diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Salah satunya dengan cara non farmakologi dengan mengkonsumsi tablet effervescent daun kelor yang mengandung zat laktagogum sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan penlitian ini mengetahui pengaruh tablet effervescent daun kelor terhadap produksi ASI dengan indikator frekuensi BAB bayi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan rangcangan pretest-posttest control group desain, pada 32 ibu nifas yang direkrut dengan metode purposive sampling, menggunakan kuesioner Endiburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), lembar karakteristik responden, kepatuhan mengkonsumsi tablet, dan lembar observasi Frekuensi Buang Air Besar bayi digunakan untuk mengukur jumlah ASI yang diproduksi. Analisis data menggunakan uji Friedman Test, Mann Whitney. Hasil ada pengaruh tablet effervescent daun kelor 100 mg 1x sehari selama 14 hari sebagai alternatif peningkatan produksi ASI dilihat indikator frekunesi BAB bayi rata-rata sebelum intervensi 2,69 meningkat menjadi rata-rata 4,50 (p=0,010) dengan effect size 1,04. Ada pengaruh Pemberian tablet effervescent daun kelor dapat meningkatkan produksi ASI dengan indikator frekuensi BAB bayi.
Pengaruh Stabilisasi Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar PH Pada ASI Perah Ibu Bekerja di Lingkungan Kampus I Poltekkes Kemenkes Semarang Roza, Safni Mulia; Fatmasari, Diyah; Mardiyono, Mardiyono; Widyawati, Melyana Nurul
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 2 (2024): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i2.1216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suhu penyimpanan terhadap kadar pH ASI sebagai indikator kualitasnya. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimen dengan variabel independen berupa suhu penyimpanan dan variabel dependen berupa kadar pH ASI. Metodeologi yang digunakan adalah pengukuran suhu penyimpanan ASI dalam dua kondisi: ASI yang di simpan pada suhu stabil pada 2-5 °C selama 6 jam, dan pada 2-4 °C selama 10 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua kondisi ini terdapat penurunan kadar pH ASI sebesar 0,13%. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kedua kondisi ini (p = 0,739), menunjukkan bahwa suhu penyimpanan 2-5 °C selama 6 jam dan 2-4 °C selama 10 jam memiliki efek yang serupa terhadap kadar pH ASI. Perbandingan dengan metode lain, seperti penggunaan cooler bag dengan es gel, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Cooler bag dengan es gel menghasilkan suhu yang lebih tinggi 4-9 °C setelah 6 jam, dan 13-16 °C setelah 10 jam serta penurunan kadar pH ASI yang lebih besar 2% setelah 6 jam, dan 3,47% setelah 10 jam (Vidianti, 2018; Yundelfa et al., 2018) dengan nilai p yang signifikan (p = 0,000). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa suhu penyimpanan stabil pada 2-5 °C secara efektif mempertahankan kadar pH ASI, yang merupakan indikasi penting untuk menjaga kualitas ASI. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah untuk memberikan pemahaman kepada ibu menyusui mengenai pentingnya suhu penyimpanan yang tepat untuk meminimalkan perubahan kualitas ASI. Kebijakan untuk mendukung penyediaan fasilitas penyimpanan ASI yang memadai di tempat kerja juga dapat membantu mempertahankan praktik pemberian ASI eksklusif di tengah tantangan perubahan sosial seperti meningkatnya jumlah wanita yang bekerja.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adi, Muhammad Wahyu Prasetyo Afandi Nur Aziz Thohari Aldo, Mutia Perdana Hairun Nisa Alifia Choirunnisa Alifia Choirunnisa, Alifia Andy Fefta Wijaya Angga Wahyu Wibowo Ari Suwondo Arwani Arwani Astri, Nurul Fajrina Azlan Adnan Bambang Supriyono bellataufik, Addelia Yosi Budi Widiyanto Budiar, Budiar Cecep Eli Kosasih Cristy, Devina Wahyu Astaning Devita, Dian Dina Indrati Dyah Sulistyowati Diyah Fatmasari Dwilatri, Ni Komang Winda Endro Wasito Endro Wasito, Endro Evan Enza Rizqi Evan Enza Rizqi, Evan Enza Fahriah, Sirli Farhanuddin, Farhanuddin Firdasari, Isna Fitriyani, Rizki Putri Gandi, Putri Indra Hanung Prabowo, Hanung Hermawan, Romy Hestingsih, Idhawati Hibatullah, Fatih Idhawati Hestingsih Idhawati Hestingsih, Idhawati Idhawati Hestiningsih Idhawati Hestiningsih Indrati DS, Dina Indriawati, Nina Irwan Yanwari Islamiati, Yulia Khairiyah, Atikah Khoirunnisa, Kamila Kiswahono, Aulia Dikmah Krisdiana Wijayanti Kun Aristiati Susiloretni Kuntarjo, Samuel Beta Kurnianingsih Kurnianingsih, Kurnianingsih Kurnianingsih, - Kurniawan, Udin Kuwat Santoso Laelaningrum, Rully Indra Lestari, Ayuning Tias Budi Lestari, Yayuk Diyah Liliek Triyono Lisa Rizky Amalia Mamat Lukman, Mamat Mayliawati, Ayu Melyana Nurul Widyawati Muhammad Anif Muhammad Irwan Yanwari Muttabik Fathul Lathief N, Ari Sriyanto Nainggolan, Wiwiek Negoro, M. Syamsul Arif Setiyo Ngadiyono Ngadiyono, Ngadiyono Nina Indriyawati Noor Muhammad Rizki Nuraini Harmastuti Nurani, Farida Nurseno Bayu Aji Nurseno Bayu Aji, Nurseno Bayu Nurul Fajrina Astri Pahlevi, Khumaira Anin Aliya Parsumo Raharjo, Parsumo Praneed Songwathana Pratiwi, Ayu Budi Prayitno Prayitno Prayitno Pujiastuti, Rr Sri Endang Pujiastuti, Rr. Sri Endang Rahardjo, Parsumo Rahayu, Umi Margi Ratnasari, Novi Nur Reni Suryanita Rezky Febriani, Rezky Rizal Ady Pratama, Rizal Ady Rizqi, Evan Enza Roza, Safni Mulia Runjati Runjati , Runjati Sakinah, Anisa Nur Santosa, Naufal Adli Sari, Dwi Nopita Slamet Handoko SRI RAHAYU Sudirman Sudirman Sudiyono Sudiyono Sugeng Ariyono, Sugeng Suharni Suharni Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Sulistyowati, Dina Indrati Dyah Sundari Supriyadi Supriyadi Supriyana Supriyana, Supriyana Tetti Solehati Tri Raharjo Yudantoro Tri Raharjo Yudantoro Triyono, Liliek Tyas Martika Anggriana, Tyas Martika Ulfa, Maqhfiratul Uswatun, Aisyiyah Wagiyo Wagiyo Wahyu Sulistiyo Wasito, Endro Wien Soelistyo Adi Wiktasari Wiktasari Wiktasari Wiktasari, Wiktasari Wongchan Petpichetchian Wulandari, Novita Kurnia Yanwari, M. Irwan Yanwari, Muhammad Irwan Zakaria, Prima Ziyadatul Chusna Almabruroh Yuni Alfi