Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Microteaching sebagai Pusat Sumber Belajar di Era Digital Kanada, Rabial; Astuti, Mardiah; Suryana, Icha; Miranti, Mia; Andini, Amelia; Jannah, Miftahul; Sadina, Bunga
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7806

Abstract

Microteaching adalah metode pelatihan pengajaran yang melibatkan pengajaran dalam skala kecil dengan durasi yang singkat. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi potensi dan tantangan dari microteaching sebagai pusat sumber belajar di era digital. Metodologi penelitian dalam artikel ini, penulis menerapkan pendekatan studi literatur dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi microteaching di era digital telah menghadirkan berbagai perubahan signifikan dalam pendidikan. Integrasi teknologi seperti video recording, platform digital, dan aplikasi khusus telah meningkatkan realisme dan detail dalam simulasi pengajaran, serta mempercepat umpan balik yang relevan bagi calon guru. Teknologi juga memungkinkan personalisasi pembelajaran dan kolaborasi yang lebih dinamis antar peserta. Meskipun memberikan banyak manfaat, tantangan seperti akses teknologi yang tidak merata, kebutuhan akan pelatihan teknologi, dan isu privasi data tetap menjadi perhatian utama. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa microteaching sebagai pusat sumber belajar di era digital memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan platform bagi pendidik untuk menguji dan mengembangkan metode pengajaran dalam skala kecil, memungkinkan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa
Microteaching sebagai Pusat Sumber Belajar di Era Digital Kanada, Rabial; Astuti, Mardiah; Suryana, Icha; Miranti, Mia; Andini, Amelia; Jannah, Miftahul; Sadina, Bunga
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7806

Abstract

Microteaching adalah metode pelatihan pengajaran yang melibatkan pengajaran dalam skala kecil dengan durasi yang singkat. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi potensi dan tantangan dari microteaching sebagai pusat sumber belajar di era digital. Metodologi penelitian dalam artikel ini, penulis menerapkan pendekatan studi literatur dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi microteaching di era digital telah menghadirkan berbagai perubahan signifikan dalam pendidikan. Integrasi teknologi seperti video recording, platform digital, dan aplikasi khusus telah meningkatkan realisme dan detail dalam simulasi pengajaran, serta mempercepat umpan balik yang relevan bagi calon guru. Teknologi juga memungkinkan personalisasi pembelajaran dan kolaborasi yang lebih dinamis antar peserta. Meskipun memberikan banyak manfaat, tantangan seperti akses teknologi yang tidak merata, kebutuhan akan pelatihan teknologi, dan isu privasi data tetap menjadi perhatian utama. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa microteaching sebagai pusat sumber belajar di era digital memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan platform bagi pendidik untuk menguji dan mengembangkan metode pengajaran dalam skala kecil, memungkinkan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa
Perencanaan Rekrutmen Tenaga Pendidik di SMA Nurul Iman Palembang Miranti, Mia; Setyaningsih, Kris; Atika, Nyimas
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal (In-Press)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i2.2846

Abstract

Planning for Recruitment of Educating Personnel is the process of planning and organizing the withdrawal steps carried out by educational institutions to meet the needs of teaching staff who have potential and broad insight in educational science and fulfill the terms and conditions that apply in educational institutions. This research is very important to ensure schools have qualified teaching staff that meet their needs. This research aims to find out how to plan the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang, what are the obstacles and solutions to planning the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang. This research uses qualitative research methods through a qualitative descriptive approach using interview, observation and documentation data collection techniques. The data analysis techniques used in this research are data reduction, data display and data verification. Meanwhile, in testing the validity of the research data, source triangulation and technical triangulation were used. The research results show that planning for the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang has gone well. However, there are several obstacles related to planning the recruitment of teaching staff, namely a small operational budget which hinders the recruitment process, as well as compensation that is greater than other schools.
Perencanaan Rekrutmen Tenaga Pendidik di SMA Nurul Iman Palembang Miranti, Mia; Setyaningsih, Kris; Atika, Nyimas
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i2.2846

Abstract

Planning for Recruitment of Educating Personnel is the process of planning and organizing the withdrawal steps carried out by educational institutions to meet the needs of teaching staff who have potential and broad insight in educational science and fulfill the terms and conditions that apply in educational institutions. This research is very important to ensure schools have qualified teaching staff that meet their needs. This research aims to find out how to plan the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang, what are the obstacles and solutions to planning the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang. This research uses qualitative research methods through a qualitative descriptive approach using interview, observation and documentation data collection techniques. The data analysis techniques used in this research are data reduction, data display and data verification. Meanwhile, in testing the validity of the research data, source triangulation and technical triangulation were used. The research results show that planning for the recruitment of teaching staff at SMA Nurul Iman Palembang has gone well. However, there are several obstacles related to planning the recruitment of teaching staff, namely a small operational budget which hinders the recruitment process, as well as compensation that is greater than other schools.
ISOLASI DAN KUANTIFIKASI BAKTERI Rhizobium sp. DAN PELARUT FOSFAT DARI RHIZOSFER TANAMAN PADI DI LAHAN PERTANIAN CIPARANJE JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG Khoirunnisa, Dita Auliya; Miranti, Mia
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 22, No 2 (2024): BIOTIKA DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v22i2.60060

Abstract

Mikroorganisme yang berpotensi meningkatkan kesuburan tanah dapat diperoleh dari rhizosfer tanaman padi (Oryza sativa) seperti bakteri Rhizobium sp. yang meningkatkan ketersediaan pupuk N dalam tanah dan Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) yang meningkatkan ketersediaan fosfat dalam larutan tanah. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan isolat dan jumlah total bakteri Rhizobium sp. dan pelarut fosfat dari rhizosfer tanaman padi di lahan pertanian Ciparanje Kawasan Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif, dengan parameter kesuburan jumlah bakteri Rhizobium dan BPF. Tahapannya terdiri dari isolasi bakteri Rhizobium dan pelarut fosfat pada media selektif serta identifikasi bakteri secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total bakteri penambat N yang ditumbuhkan di medium YEMA+Congo Red sebesar 7,53 × 105 CFU/mL, serta jumlah total bakteri pelarut fosfat sebesar 8,95 x 109 CFU/mL. Kode isolat Y131, Y145, dan Y241 terduga sebagai bakteri Rhizobium sp. karena memiliki bentuk basil dan Gram negatif. Bakteri pelarut fosfat ditemukan dapat tumbuh dalam medium pikovskaya. Seluruh isolat bakteri pelarut fosfat (9 isolat) menunjukkan koloni berwarna putih, tetapi tidak membentuk zona bening. Isolat bakteri pelarut fosfat diamati secara mikroskopis menunjukkan 5 koloni memiliki sel berbentuk basil dan Gram positif, kecuali isolat kode P272 yang menunjukkan sel berbentuk basil dan Gram negatif. Adanya Rhizobium dan bakteri pelarut fosfat menunjukkan bahwa lahan pertanian ciparanje memiliki kesuburan tanah yang relatif baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi.
Aplikasi Helicoverpa Armigera Nuclear Polyhedrosis Virus Subkultur (Hanpv1) pada Ectropis Burmitra Miranti, Mia; Safitri, Ratu; Melanie, M; Fitriani, Nurullia
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.241 KB)

Abstract

Helicoverpa armigera Nuclear Polyhedrosis Virus (HaNPV) telah diproduksi pada larva Spodoptera litura. Virus hasil produksi tersebut adalah Helicoverpa armígera Nuclear Polyhedrosis Virus Subkultur atau HaNPV1. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif eksplorasi dengan menginfeksikan larva instar dua, tiga dan empat Ectropis burmitra (ulat jengkal daun teh) dengan sediaan HaNPV1 yang dioleskan pada pakan larva dengan konsentrasi virus yang digunakan sebesar 4 x 102, 4 x 104 dan 4 x 106 polihedra/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematian larva instar dua, tiga dan empat Ectropis burmitra yangdiinfeksi virus dengan konsentrasi 4 x 102, 4 x 104 dan 4 x 106 polihedra/ml antara 80%-100%. Efektivitas infeksi HaNPV1 hingga 100% pada larva E. burmitra instar dua untuk semua konsentrasi infeksi. Akan tetapi semakin tua instar larva, tingkat kematian turun menjadi 80% pada larva instar tiga dan empat yang diinfeksi HaNPV1 dengan konsentrasi sebesar 4 x 102 polihedra/ml. Pada konsentrasi virus sebesar 4 x 106 polihedra/ml seluruh larva instar dua, tiga dan empat mencapai tingkat kematian 100%. Tingkat kematian yang tinggi terjadi pada larva ini karena E. burmitra masih satu ordo dengan H. armigera (sebagai inang utama HaNPV) dan S. litura yaitu Ordo Lepidoptera
BACTERIAL CONTAMINATION TEST IN POWDER-FORMULATED Helicoverpa armige-ra NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS (HaNPV1) SUBCULTURE Miranti, Mia; Kasmara, Hikmat; Fitriani, Nurullia; Melanie, Melanie; A'yun, Inas Qurrata; Syaputri, Yolani; Doni, Febri; Madihah, Madihah; Rahayuningsih, Sri Rejeki; Azizah, Nabilah Sekar; Hermawan, Wawan
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jbbi.2023.2947

Abstract

The Helicoverpa armigera Nuclear Polyhedrosis Virus (HaNPV1) is a subculture derived from the original HaNPV, and it has been cultivated in Spodoptera litura larvae as an alternative host. HaNPV1 was subsequently formulated using gypsum and talcum as carrier media. Following this formulation, a bacterial contamination test was conducted to assess the quality of the viral formulation.  The experiment was arranged in the randomized factorial block design (RFBD) with 2 replications. The viral formulations was stored for 16 weeks and the samples were taken every two weeks for contamination analysis. The data was then analyzed with the analysis of variance (ANOVA) and a post-hoc using Duncan’s Multiple Range test. The variable observed was the number of the bacterial colonies cultivated on the specific media i.e., Nutrient Agar (NA), Salmonella Shigella Agar (SSA) and Eosin Methilen Blue Agar (EMB). The results showed that the bacterial contaminants was detected from 0 to 12 weeks of storage time. However, the highest contamination was found in viral formulation after 8 weeks of storage time and the highest bacterial contaminations were recorded from all viral formulation tested in NA. The results indicated that the bacterial contamination were found around 1.45 × 109 cfu/gram and 1.97 × 109 cfu/gram in gypsum and talcum formulations, respectively. On SSA and EMB media, the bacteria contaminants from all formulation found in 8 weeks of storage time, but Salmonella, Shigella, or Escherichia coli (aspathogenic bacteria) were not found. After 12 weeks storage time, there was no indication of  contamination found in all media. Furthermore, Bacillus species was found as a most dominant contaminant in all samples. In conclusion, although the viral formulations using gypsum and talc were not contaminated by pathogenic bacteria such Salmonella, Shigella, or E. coli. Nevetherless, the viral formulation was still easily contaminated by other non-pathogenic bacterial species. Thus, a more standardized and stricted strategy needs to be developed for a better viral formulation product.