Sri Rejeki Rahayuningsih
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Sitotoksisitas Ekstrak Etanol dan n-Heksana Daun Rhizopora Apiculata dengan Indikator Indeks Mitosis Allium Cepa Rahayuningsih, Sri Rejeki; Anindyta, Annisa; Mayanti, Tri
Journal of Marine Research Vol 10, No 4 (2021): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i4.31777

Abstract

Rhizophora apiculata merupakan salah satu mangrove yang biasa digunakan sebagai sumber obat tradisional oleh masyarakat pesisir pantai karena mengandung metabolit sekunder. Tumbuhan obat tradisional dapat memiliki efek genotoksik, mutagenik, dan sitotoksik. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi efek sitotoksik dengan Allium asay. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sitotoksitas ekstrak etanol dan n-heksana R. apiculata terhadap pembelahan sel dengan melihat indeks mitosis A. cepa. Pada penelitian ini digunakan metode eksperimental, perlakuan tunggal ekstrak etanol R. apiculata konsentrasi 125, 250, 500, dan 1.000 ppm, kontrol negatif akuades penambahan CMC, serta kontrol positif etilmetanasulfat (EMS). Penelitian dengan protokol yang sama dilakukan untuk ekstrak n-heksana R. apiculata. Penurunan nilai indeks mitosis digunakan untuk acuan sitotoksisitas. Data hasil pengamatan menunjukkan nilai indeks mitosis perlakuan ekstrak etanol dan n-heksana mengalami penurunan sejalan dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Perlakuan ekstrak etanol dan n-heksana konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm bersifat letal terhadap sel akar A. cepa. Rhizophora apiculata is mangrove that was used for traditional medicine due to their secondary metabolite. Traditional medicine plants have genotoxic, mutagenic, and cytotoxic effects. Therefore, evaluation cytotoxic effect with Allium assay is necessary. The aim in this study to know ethanol and n-hexane leaf extract of R. apiculata effects to A. cepa cell divisions. This study use experimental method, single factor treatment ethanol extract of R. apiculata with consentration 125, 250, 500, and 1000 ppm, aquades with CMC as negative control, and ethylmetanasulphat (EMS) as positive control. Reasearch with same protocol is done for n- hexane extrct of R. apiculata. Cytotoxicity is seen based on decresed of mitotic index. Based on observation, ethanol and n-hexane extract mitotic index was showing decrese value in line with increasing extract concentration. Ethanol dan n-hexane extract of  R. apiculata concentration 500 ppm and 1000 ppm are lethal to cells. 
SITOTOKSISITAS DAN GENOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN n-HEKSANA DAUN Rhizophora stylosa Griff. TERHADAP PEMBELAHAN SEL AKAR BAWANG BOMBAY (Allium cepa L.) Sri Rejeki Rahayuningsih; Tri Mayanti; Zahidah Nurulhaq
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 1 (2021): BIOTIKA JUNI 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i1.33967

Abstract

Rhizophora stylosa merupakan tumbuhan mangrove yang memiliki banyak metabolit sekunder dan bermanfaat sebagaiantioksidan serta sering digunakan untuk pengobatan tradisional masyarakat pesisir. Pengujian potensi sitotoksisitas R.stylosa pada sel dan kromosom perlu dilakukan. Uji fitokimia juga perlu dilakukan untuk mengetahui kandunganmetabolit sekunder extrak R. stylosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol dan n-heksanadaun R. stylosa terhadap pembelahan sel akar bawang (Allium Assay) dengan menghitung indeks mitosis/sitotoksisitas.Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor perlakuantunggal menggunakan ekstrak etanol dan n-heksana R. stylosa dengan enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu: kontrolnegatif akuades + karboksimetilselulosa (CMC), 125, 250, 500 dan 1000 μg/ml ekstrak, dan kontrol positifetilmetansulfonat (EMS). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan Uji ANAVA (α.05), dan dilanjutkanUji Duncan (α.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadappenurunan indeks mitosis./ sitotoksisitas.
DETERMINASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI SILASE IKAN Sri Rejeki Rahayuningsih
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4, No 1 (2005): Biotika Juni 2005
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v4i1.293

Abstract

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK AIR DAN ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF DAN GRAM POSITIF Mia Miranti Rustama; Sri Rejeki Rahayuningsih; Joko Kusmoro; Ratu Safitri
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4, No 2 (2005): Biotika Desember 2005
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v4i2.303

Abstract

POTENSI BAKTERI PROBIOTIK ASAL BAYAM (Amaranthus tricolor L.) SEBAGAI ANTI Helicobacter pylori PENYEBAB GASTRITIS Rika Pura Berliyani; Sri Rejeki Rahayuningsih; Ratu Safitri
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2014): BIOTIKA DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v12i2.10080

Abstract

STUDI TENTANG AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT SEKUNDER DARI ALGA MERAH Eucheuma sp. Sri Rejeki Rahayuningsih; Mia Miranti; Budi Irawan
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5, No 2 (2006): BIOTIKA DESEMBER 2006
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v5i2.333

Abstract

PENGAMATAN TINGKAT PLOIDI BERDASARKAN UKURAN STOMATA PADA Avicennia alba DI KAWASAN BULAKSETRA, DESA BABAKAN PANGANDARAN Annisa Anindyta Larasati; Sri Rejeki Rahayuningsih; Nining Ratningsih
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 16, No 1 (2018): BIOTIKA JUNI 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v16i1.17489

Abstract

SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN n-HEKSANA DAUN Bruguiera gymnorrhiza L. PADA AKAR Allium cepa L. Sri Rejeki Rahayuningsih; Tri Mayanti; Nabila Maudi
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.35587

Abstract

Bruguiera gymnorrhiza merupakan salah satu tumbuhan mangrove seperti sepsies mangrove Rhizophoraceae lainnyapenghasil senyawa bioaktif berupa metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai obat tradisional dan banyakditemukan di wilayah tropis, tetapi pemanfaatan yang tidak terukur bisa bersifat toksik terhadap sel. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak etanol dan n-heksana daun B. gymnorrhiza dengan Akar Alliumasay. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksperimental dengan RAL, faktor tunggal ekstrak etanoldengan empat konsentrasi 125, 250, 500 dan 1000 ppm, serta kontrol negatif akuades dan positif EMS dan 3 ulangan dandianalisis dengan Anava (α.05) hasil signifikan diuji Duncan (α.05). Dengan prosedur yang sama dilakukan pada ekstrakn-Heksana. Analisis fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, diketahui bahwa kandungan ekstrak etanol B. gymnorrhiza adalah senyawa dari kelompok fenolik, flavonoid, triterpenoid, tannin, danalkaloid, sedangkan senyawa metabolit yang terkandung dalam ekstrak n-heksana adalah steroid dan triterpenoid. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ektrak etanol dan n- heksana konsentrasi 125 - 1000 ppm mampu menurunkan indeksmitosis dibawah 50 % yaitu antara 45,45 sampai 39,79 % masuk kedalam katagori sublethal, berbeda nyata dengan kontrolpositip yang menurunkan indeks mitosis dibawah 22% yaitu 10, 67 % termasuk katagori lethal.
Sitotoksisitas dan Genotoksisitas Ekstrak N-Heksana dan Etanol Daun Api-Api (Avicennia marina (Forks.)Vierh) dengan Indikator Indeks Mitosis dan Aberasi Kromosom Akar Bawang (Allium cepa Linn.) Sri Rejeki Rahayuningsih; Tri Mayanti; Fidela Histiya Gunawan
Journal of Marine Research Vol 11, No 3 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i3.33725

Abstract

Avicennia marina merupakan tumbuhan mangrove memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakan sebagai obat herbal,. Pengujian sitotoksisitas dan genotoksisitas perlu dilakukan untuk mengetahui toksisitas A. marina. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sitotoksisitas dan genotoksisitas ekstrak n-heksana dan etanol mangrove A. marina. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL), faktor tunggal dengan empat taraf konsentrasi yaitu: 125, 250, 500 dan 1000 ppm dan kontrol negatif larutan aquades serta kontrol positif larutan EMS, dengan 4 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah: indeks mitosis, pertumbuhan akar bawang dan aberasi kromosom. Hasil pengamatan dianalisis dengan ANAVA Ft(α.05), dan dilanjutkan dengan uji Duncan Ft(α.05). Ekstrak n-heksana daun A. marina bersifat sitotoksik dan genotoksik terhadap akar bawang pada konsentrasi 500 dan 1000 ppm, dengan konsentrasi 1000 ppm memberikan efek sub-letal. Ekstrak etanol daun A. marina bersifat sitotoksik dan genotoksik terhadap akar bawang, pada konsentrasi 500 dan 1000 ppm dan memberikan efek sub-letal. Aberasi kromosom yang didapatkan adalah break, bridge, double bridge, c-mitosis, delayed anaphase, diagonal anaphase, disoriented, giant cell, laggard,  loss, mikronukleus, multipolar anaphase, polyploidy pada anaphase, ring, star, sticky, vagrant, lesion, dan double lesion. Avicennia marina is a mangrove plant that has secondary metabolites that can be used by the community as herbal medicine. Cytotoxicity and genotoxicity tests need to be carried out to determine the toxicity of A. marina. This study aimed to examine the cytotoxicity and genotoxicity of n-hexane and ethanol extracts of mangrove A. marina. The study was conducted using an experimental Completely Randomized Design (CRD) method, single factor with four concentration levels, namely: 125, 250, 500 and 1000 ppm and negative control is aquadest solution and positive control is EMS solution, with 4 times . Parameters observed were: mitotic index, onion root growth and chromosomal aberrations. The results of the observations were analyzed by ANOVA Ft(α.05), and continued with Duncan's Ft(α.05) test. The n-hexane extract of A. marina leaves was cytotoxic and genotoxic to onion roots at concentrations of 500 and 1000 ppm, with concentrations of 1000 ppm giving sublethal effects. The ethanolic extract of the leaves of A. marina was cytotoxic and genotoxic in onion roots, at concentrations of 500 and 1000 ppm and gave a sublethal effect. Chromosomal aberrations obtained were break, bridge, double bridge, c-mitosis, anaphase delay, diagonal anaphase, disorientation, giant cell, laggard, loss, micronucleus, multipolar anaphase, polyploidy at anaphase, ring, star, sticky, vagrant, lesion, and double lesion.
Uji Sitotoksisitas Boraks (Natrium Tetraborat) pada Akar Bawang Bombai (Allium Cepa L.) Sri Rejeki Rahayuningsih; Annisa Annisa; Nining Ratningsih; Alyssa Meutia Fadiyah
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 20, No 2 (2022): BIOTIKA DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v20i2.41838

Abstract

Boraks (B4H20Na2O17) atau natrium tertraborat termasuk senyawa kimia yang secara umum digunakan sebagai bahan campuran non-pangan. Namun, boraks sering kali ditemukan di dalam pangan sebagai bahan aditif yang dipercaya dapat menambah kualitas pangan. Penggunaan boraks dalam pangan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. Masih banyak orang yang tidak sadar mengenai dampak dari penggunaan boraks dalam pangan dapat bersifat toksik dan bisa menyebabkan penyakit degeneratif apabila dikonsumsi dalam waktu yang Panjang dan tidak terukur. Uji sitotoksisitas dilakukan untuk mengidentifikasi agen sitotoksik dengan Allium asay memakai. Akar bawang bombai (Allium cepa L.) sebagai indikator biologis. Metode penelitian yang digunakan eksperimental dengan RAL faktor tunggal senyawa borax terdiri dari 5 konsentrasi 100, 300, 500, dan 700, 1000 mg/L dan 0 mg/l sebagai kontrol dengan 3 ulangan sesuai rumus Federer. Parameter yang diamati adalah Indek mitosis dan aberasi kromosom. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANAVA (α .05) dan bila signifikan diteruskan dengan uji Dunkan (α .05). Hasil Anava menunjukkan perbedaan signifikan perlakuan konsentrasi borax terhadap Indeks mitosis (IM), terlihat hasil uji Dunkan [100] sama dengan kontrol tetapi berbeda dengan [300-700], [300] sendiri berbeda dengan [500-700]. Dapat disimpulkan bahwa pada [300] IM turun dibawah 50% bersifat sublethal, sedangkan pada [500-700] IM turun dibawah 22% dibanding kontrol, bersifat lethal. Pada semua konsentrasi perlakuan terjadi berbagai jenis Aberasi kromosom seperti: sticky anaphase, c-mitosis, mickronucleate, binucleate, vacuolated cells, bridge anaphase, dan pole deviation ).