Claim Missing Document
Check
Articles

MUSIK TRADISIONAL MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEGAIRAHAN BELAJAR IPA KELAS VII SMPN 5 SINGARAJA ., Tia Nur Rosita; ., Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes.; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui musik tradisional meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja; dan (2) untuk mengetahui musik tradisional meningkatkan kegairahan belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 5 Singaraja. Sampel diambil dengan teknik simple group random sampling dan diperoleh 2 kelas dengan jumlah sampel sebanyak 63 siswa. Data yang dikumpulkan adalah data primer (menayakan langsung kepada responden) yaitu dengan menggunakan lembar kuesioner dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 butir. Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik t independent test. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) musik tradisional dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VII sebesar 4,7 % dengan nilai p yang diperoleh sebesar 0,005 (p
MEKANISME KERJA BORONGAN MENINGKATKAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR ., Kadek Donna Redita Putri; ., Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes.; ., Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui mekanisme kerja borongan dapat meningkatkan beban kerja dan kelelahan pematung. Penelitian ini berupa eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre and post test group design dilakukan penilaian berupa: (a) peningkatan beban kerja pematung akibat mekanisme kerja borongan di data dengan penghitungan denyut nadi kerja; (b) peningkatan kelelahan pematung di data dengan kuesioner 30 items of rating scale of general fatigue yang sudah divalidasi. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja selama 3 (tiga) hari terhadap 22 sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan beban kerja sebesar 37,05 % dan kelelahan sebesar 47,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mekanisme kerja borongan meningkatkan beban kerja dan kelelahan pematung.Kata Kunci : Mekanisme Kerja Borongan, Beban Kerja, Kelelahan Pematung The aim of research was to know the piece work contract mechanism can increase workload and fatigue of the sculptor. Through a field experiment with randomized pre and post test group design assessed: (a) the increase workload due to piece work contract mechanism were recorded by 30 items of rating scale of general fatigue that had been validated; increase fatigue due to piece work contract mechanism recorded by calculating the working pulse. Data collection was done at 3 (three) days before and after work on 22 samples. The data obtained were analyzed by paired t test at 5% significance level. The result showed that workload increase to 37.05% and fatigue increase to 47.36%. Thus it can be concluded that the piece work contract mechanism increases the workload and fatigue of the sculptor.keyword : Piece Work Contract Mechanism, Workload, Sculptor Fatigue
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENORE SISWI SMP NEGERI 2 SAWAN Savitri, N.P.W.; Citrawathi, D.M.; Dewi, N.P.S.R
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian dismenore pada siswi SMP (2) mengetahui hubungan usia menarche dengan  kejadian dismenore pada siswi SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan responden berjumlah 65 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan korelasi Product Moment pada taraf signifikansi 5%, hasil analisis statistik menunjukan bahwa nilai p = 0,008 dan r = 0,324 untuk hasil hubungan status gizi dengan kejadian dismenore, serta nilai p = 0,005 dan r = 0,341 untuk hasil hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore. Simpulan penelitian yaitu terdapat hubungan antara status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenore dengan tingkat korelasi yang rendah. Disarankan untuk peneliti lain diupayakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dismenore dan untuk remaja putri untuk mengatur pola makan agar dapat mengurangi resiko dan mengetahui faktor penyebab dismenore agar dapat mengurangi peluang mengalami dismenore
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN METODE MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N 1 SERIRIT ., Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan metode mind map dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Seririt. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research) dengan rancangan non equivalent pre test-post test control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis statistik independent sample t-test terhadap gain skor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan metode mind map dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (t=5,61, p=0,00). Nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan metode mind map lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.Kata Kunci : hasil belajar, mind map, Numbered Heads Together. This research was conducted to see the difference in the result between group of students which learn biology using cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) assisted by mind map methods and group of students which learn biology using cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) in class X of SMAN 1 Seririt. This study is quasi-experimental research with design non equivalent pre test-post test control group design . Methods of data collection in this study conducted with test method . Data were analyzed with descriptive analysis techniques and statistical analysis independent sample t -test to gain score . The results of this study indicate that there are significant differences between the groups of students that learned with cooperative learning model NHT aided method mind map and a group of students that learned with cooperative learning model NHT (t=5,61, p=0,00) . The average value of the learning outcomes achieved by a group of students that learned with cooperative learning model NHT aided method mind map better than the group of students that learned with cooperative learning model NHT.keyword : mind map, Numbered Heads Together, students achievements.
Pendidikan Kesehatan Melalui Pembelajaran Tematik Bertema Kesehatan Di SD Citrawathi, Desak Made
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 2 (2010): Juli, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.36 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i2.1711

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan  mengembangkan pem-belajaran tematik bertema kesehatan di SD. Tema kesehatan digunakan dalam pembelajaran tema-tik agar dapat mempercepat peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa. Analisis kebutuhan dilakukan mengidentifikasi: profil siswa SD berkaitan dengan PHBS siswa, tema yang dikembangkan guru dalam pembelajaran tematik di kelas II SD, fasilitas dan lingkungan sekolah untuk mendukung PHBS siswa,  kendala instruksional yang dihadapi guru dalam  pembelajaran tematik, dan masalah-masalah kesehatan yang dapat dikembangkan sebagai tema. Sampel pene-litian adalah siswa kelas II SD, guru SD, kepala sekolah, dan orang tua siswa di kota Singaraja. Teknik pengumpulan data adalah: wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. Dari analisis data diperoleh bahwa PHBS siswa untuk indikator kebersihan diri dan kebersihan lingkungan untuk aspek tertentu sudah cukup baik (seperti mencuci tangan, mandi, membuang sampah), tetapi pada aspek lain perlu ditingkatkan. Kepala sekolah, guru kelas II, dan orang tua siswa sangat setuju menggunakan tema kesehatan dalam pembelajaran tematik untuk memberikan  pendidikan kesehatan di SD.Kata kunci: Pembelajaran tematik, tema kesehatan, pendidikan kesehatan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMAN 2 SINGARAJA ., Putu Novi Kurniawati; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction pada mata pelajaran biologi di kelas X SMAN 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 135 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 yang berjumlah 39 orang dan kelas X MIA 3 yang berjumlah 39 orang. Data keterampilan berpikir kreatif dikumpulkan melalui tes dalam bentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis kovarian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif yang signifikan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction. Nilai rata-rata post-test siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping adalah 88,53, lebih besar daripada nilai rata-rata post-test siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction yaitu 76,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Mind Mapping memberikan dampak yang positif terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X SMAN 2 Singaraja.Kata Kunci : Mind Mapping, Direct Instruction, Keterampilan Berpikir Kreatif This research was aims at describe the differences of creative thinking skills between group of pupil which use Mind Mapping learning model and Direct Instruction learning model in biology major on 1st grade of SMAN 2 Singaraja. Type of this research was quasi experiment. Population of this research were 135 student in 1st grade of SMAN 2 Singaraja in 2014/2015 academic year. Sample of this research were 39 student from X MIA 2 class and 39 student from X MIA 3 class. Creative thinking skills data were collected through essay test. Collected data were analyzed using descriptive statistic and analysis of covariances. The outcomes shown such a significant differences in creative thinking skills between student which use Mind Mapping learning model and Direct Instruction learning model. Mean of post-test of student which use Mind Mapping learning model is 88,53, bigger than mean of post-test of student which use Direct Instruction learning model, 76,25. It shows that Mind Mapping learning model give such a positive effect for creative thinking skills of 1st student in SMAN 2 Singaraja. keyword : Mind Mapping, Direct Instruction, Creative Thinking Skill
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR ., Ni Wayan Ernayanti; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses belajar mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimplementasikan model pembelajaran partisipatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pretest postest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan adalah data pretest dan postest hasil belajar meliputi pemahaman dan sikap siswa. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANCOVA. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional, (2) ada perbedaan pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional, (3) ada perbedaan sikap dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, guru biologi dianjurkan menggunakan model pembelajaran partisipatif.Kata Kunci : hasil belajar model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran partisipatif In the learning process there is still using conventional learning models. That is suspected to be one cause of low learning outcomes. One of the efforts is to implement participatory learning model. The research objective is to identify and describe the difference model of participatory learning and conventional learning model on learning outcomes. This research is a quasi-experimental research designed with non-equivalent pretest posttest control group design. The population was all students of class X. Samples were taken by simple random sampling technique. The data collected is pretest and posttest data from learning outcomes include students’ understanding and attitudes. Data were analyzed using descriptive statistics and MANCOVA. Based on data analysis found that (1) there are differences in learning outcomes by using participatory learning model and conventional learning model, (2) there is a difference of understanding by using participatory learning model and conventional learning model, (3) there are differences in attitudes by using participatory learning model and conventional learning model. Based on those above, the biology teachers are encouraged to use participatory learning model.keyword : learning outcomes conventional learning models and models of participatory learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 4 KINTAMANI ., Ni Putu Sri Indra d; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kintamani sebanyak enam kelas dengan jumlah sebanyak 203 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VII E dan kelas VII F berjumlah 64 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan tes hasil belajar kognitif. Teknik analisis data menggunakan tehnik analisis deskriptif dan analisis statistik independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang dibejarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang dicapai pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 83,59 lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran NHT sebesar 77,68.Kata Kunci : model pembelajaran inkuiri, model kooperatif tipe Numbered Head Together, hasil belajar This study was aimed to determine and examine differences in cognitive achievement between students who learn with guided inquiry learning model and cooperative learning model Numbered Head Together (NHT). This research is a quasi-experimental design experiment with non-equivalent pretest posttest control group design. The population of this research was all students in VII grade of SMP Negeri 4 Kintamani with consists of six classes with 203 student. Sample was VII E class and VIIF class, totaling 64 students. Samples were taken by random sampling technique. Data were collected by testing the cognitive learning. Data analysis techniques with descriptive analysis and statistical analysis of independent samples t-test. The results showed that there were significant differences in learning outcomes between the groups of students who learned with guided inquiry model and cooperative learning model Numbered Head Together. The average student's cognitive learning outcomes achieved in the group of students who learned with guided inquiry model of 83.59 better than the group of students who learned with Numbered Head Together model at 77.68.keyword : guided inquiry model, cooperative Numbered Head Together model, learning outcomes
PEMBERIAN VARIASI SUSPENSI KONIDIOSPORA CENDAWAN ENTOMOPATOGENIK Beauveria bassiana TERHADAP MORTALITAS KUTU PUTIH (Rastrococcus spinosus) Pada Tanaman Cabai Kathur (Capsicum frutescens) ., KADEK KUSUMA DEWI; ., Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan mortalitas kutu putih (Rastrococcus spinosus) akibat pemberian suspensi konidiospora cendawan Beauveria bassiana dengan konsentrasi yang berbeda (2) Konsentrasi suspensi konidiospora Beauveria bassiana yang dapat membunuh 50% (LC50) kutu putih (Rastrococcus spinosus) pada tanaman cabai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan randomized post test only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 240 nimfa instar III kutu putih. Pemberian suspensi konidiospora yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 seri tingkat pengenceran, dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Anova One Way pada taraf signifikansi 5% dan analisis probit. Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan mortalitas kutu putih (Rastrococcus spinosus) akibat pemberian suspensi konidiospora cendawan entomopatogenik Beauveria bassiana pada tingkat pengenceran yang berbeda, yaitu pada 10-1. (2) Estimasi pengenceran 28,8 x 10-1 suspensi konidiospora dapat membunuh 50% (LC50) nimfa instar III kutu putih pada tanaman cabai dengan taraf kepercayaan 95%. Kata Kunci : Cendawan entomopatogenik, konidiospora, mortalitas, Beauveria bassiana, Rastrococcus spinosus, tanaman cabai The aims of this research were to determine: (1) Differences mortality of mealybugs (Rastrococcus spinosus) due to administration suspension of conidiospores Beauveria bassiana with different concentrations (2) Concentrations of conidiospores Beauveria bassiana suspention that could kill 50% (LC50) mealybugs (Rastrococcus spinosus) in chili plant. The type of research was a true experimental research with a randomized design post-test only control group design. The samples in this research were 240 third-instar nymphs of Rastrococcus spinosus. This research using 5 series of conidiospora suspension dilutions and controls sprayed directly on the instar nymphs. The data obtained were analyzed by One Way Anova test at 5% significance level and probit analysis. The results of this research were (1) There was a difference mortality of mealybugs (Rastrococcus spinosus) due to administration suspension of conidiospores Beauveria bassiana at different dilution levels at 10-1. (2) Estimated dilution of 28,8 x10-1 suspension conidiospora could kill 50% (LC50) third instar nymphs mealybug in chili plant with 95% confidence level.keyword : Entomopathogenic fungi, conidiospores, mortality, Beauveria bassiana, Rastrococcus spinosus, chili plant
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF STAD DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Karmini Sridewi; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan proses sains dalam pembelajaran pendekatan saintifik antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Non-equivalen Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja yang terdiri dari 15 kelas dengan jumlah siswa 561 orang. Sampel diambil dengan teknik undian sebanyak dua kelompok dari lima belas kelas yang ada. Keterampilan proses sains siswa diukur dengan menggunakan tes essay. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif STAD (t = 3,830,p = 0,00). Hal tersebut menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih efektif dalam meningkatan keterampilan proses sains siswa dibandingkan pendekatan saintifik dengan kooperatif STAD.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains, Kooperatif STAD, Pendekatan Saintifik. This research aimed to analyze the differences in learning science process skills in scientific approach between the groups of students that learned using guided inquiry learning model and student groups that learned using cooperative learning model STAD. This type of this research is a quasi-experimental. The research use a Non-equivalent pre-test post-test Control Group Design. The population was all of students in class VII SMP Negeri 2 Singaraja which consists of 15 classes with 561 students. Samples were taken using a lottery as many as two groups of fifteen classes there. Science process skills were measured using essay test. Data were analyzed by using descriptive and t-test. The results showed that there were differences between the science process skills of students that learned to use a scientific approach to guided inquiry learning model and student groups that learned with the scientific approach to cooperative learning model STAD (t = 3.830, p = 0.00). This shows that the scientific approach with guided inquiry learning model more effectively to improve students' science process skills compared with STAD cooperative scientific approach.keyword : Guided Inquiry, Science Process Skills, Scientific approach, STAD Cooperative.
Co-Authors ., Fani Andriani Ni Putu ., I Putu Esha Darmawan ., I Wayan Dena ., Ib Dimas Mahendra Wijaya ., Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti ., Ismiatul Wardah ., Kadek Donna Redita Putri ., Kadek Krisna Dwi Mahartini ., KADEK KUSUMA DEWI ., Ni Kadek Kandi Pina Sari ., Ni Kadek Mahigawati ., Ni Kadek Nanti ., Ni Komang Tri Kamistin ., Ni Made Karmini Sridewi ., Ni Md Dwi Wahyundari ., Ni Nyoman Komala Putri ., Ni Wayan Ernayanti ., Ni Wayan Lina Astiani ., Ni Wayan Tiara Yasmantika ., P. Krisna Widyantara Sujana ., Putu Desy Natalistiani ., Tia Nur Rosita Abu Yazid Abu Bakar Adiwibawa, Marcel Andi, I Nengah Apriantini, Ni Putu Aryana, Ida Bagus Putu Astawa, I. B. M. Dewa Made Aris Tian Saputra Dewi, N.P.S.R Dimas Mahendra Wijaya Dwipayanti, Kadek Intan Fani Andriani Ni Putu . Gede serfi Giada Giada, Gede serfi Hendrawan, M Bayu Heny, Ajeng Purnama I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ngurah Yuda Pranata . I Made Sutajaya I Nyoman Wijana I Putu Esha Darmawan . I Wayan Dena . I Wayan Karyasa I Wayan Sukra Warpala I Wayan Widiana I. K. Sudiana Ib Dimas Mahendra Wijaya . Ichbal, Prastya Ida Ayu Indah Udiantari Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana IKA DINI HARYANTI . IM Sutajaya Ismiatul Wardah . Kadek Donna Redita Putri . Kadek Intan Dwipayanti Kadek Krisna Dwi Mahartini . KADEK KUSUMA DEWI . Ketut Srie Marhaeni Julyasih Luh Made Sukma Dwityarini . Luh Made Sukma Dwityarini ., Luh Made Sukma Dwityarini M Bayu Hendrawan Manili, Desak Made Citra Marcel Adiwibawa N.P.S.R Dewi N.P.W. Savitri Ni Kadek Kandi Pina Sari . Ni Kadek Mahigawati . Ni Kadek Nanti . Ni Komang Tri Kamistin . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Mia Lestari Devi Ni Made Karmini Sridewi . Ni Made Niki Suhardini . Ni Made Suyasmi Ni Md Dwi Wahyundari . Ni Nyoman Komala Putri . Ni Putu Apriantini Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian Ni Putu Dina Sutarnitri Ni Putu Kusuma Widiastuti Ni Putu Ratih Widiasari . Ni Putu Ratih Widiasari ., Ni Putu Ratih Widiasari Ni Putu Sri Arnita Ni Putu Sri Indra d . Ni Putu Sri Indra d ., Ni Putu Sri Indra d Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ernayanti . Ni Wayan Lina Astiani . Ni Wayan Tiara Yasmantika . NP Sri Ratna Dewi P. Krisna Widyantara Sujana . Pambudi, RA Prastya Ichbal Putu Artawan Putu Budi Adnyana Putu Desy Natalistiani . PUTU NOVI KURNIAWATI . Putu Novi Kurniawati ., Putu Novi Kurniawati RA Pambudi Ratna Dewi, NP Sri S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Santiasa, Made Pasek Anton Santiasa, Made Pasek Anton Sanusi Mulyadiharja Saputra, Dewa Made Aris Tian Savitri, N.P.W. Savitri, Ni Putu Wahyunita Siti Maryam siti rabiatul fajri, siti rabiatul Steven, Geraldo Marion Subagia, I.W. Sutajaya, IM Sutarnitri, Ni Putu Dina Suyasmi, Ni Made Tia Nur Rosita . Udiantari, I. A. I. Udiantari, Ida Ayu Indah Wahyuni, Ni Wayan Anggi Sri Warpala, S. W. Wulandari, I. G. A. A. M.