Claim Missing Document
Check
Articles

KOMPARASI MAKE A MATCH DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP ., Ni Wayan Lina Astiani; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pebedaan antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa secara bersama-sama antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT), (2) mengetahui perbedaan motivasi belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT), dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research) dengan rancangan non equivalent pre test-post test control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes Teknik analisis data yang digunkan adalah Multivariate analysis of covariance (Mancova). Hasil penelitian ini menunjukan taraf signifikansi dari uji Mancova adalah P
ANALISIS KETERAMPILAN BERTANYA GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DI KOTA SINGARAJA ., Kadek Krisna Dwi Mahartini; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kemampuan bertanya guru Biologi dalam pembelajaran berbasis Keterampilan Proses Sains. Penelitian ini dilakukan di SMA Kota Singaraja dengan melibatkan tujuh orang guru sebagai informan. Data dikumpulkan dengan empat teknik, yaitu angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau simpulan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bertanya guru belum optimal. Jenis pertanyaan yang diajukan oleh guru Biologi SMA di Singaraja dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu pertanyaan diklasifikasikan (1) menurut maksudnya yang didominansi dengan 37,20% pertanyaan retoris, (2) berdasarkan taksonomi Bloom yang didominasi pertanyaan kognitif tingkat rendah yakni 40% merupakan pertanyaan pengetahuan, sebanyak 32% merupakan pertanyaan pemahaman, sebanyak 16% merupakan pertanyaan penerapan dan (3) berdasarkan luas sempitnya jawaban didominansi dengan 61,06% pertanyaan Konvergen. Teknik bertanya guru dalam observasi ada yang diterapkan secara maksimal dan ada juga yang belum maksimal diterapkan dalam proses belajar mengajar. Hambatan yang dialami guru dalam mengajukan pertanyaan, yaitu pemahaman tentang jenis-jenis pertanyaan yang masih kurang, kurangnya perencanaan pertanyaan yang akan diajukan, kurangnya pelatihan tentang keterampilan bertanya, keadaan siswa yang berbeda disetiap kelasnya dan kurangnya kesadaran guru akan hambatan yang dialaminya. Aktivitas belajar siswa dengan keterampilan bertanya pada pembelajaran biologi berbasis keterampilan proses Sains sudah dikatakan baik, siswa sudah dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan oleh guru, dengan aktif menjawab, kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis dan kegiatan motorik. Namun ada juga siswa yang cenderung diam tidak mengikuti dan tidak mau berusaha untuk menjawab semua pertanyaan dari guru.Kata Kunci : Jenis Pertanyaan , Kemampuan Bertanya, Keterampilan Proses Sains, dan Tehnik Bertanya The purpose of this reasearch was to analyze deeply the ability questioning the teacher of Biology in Science Process Skills-based learning. This research was conducted at SMA Singaraja involving seven teachers as informants. In collecting the data, the researcher applied four techniques, such as questionnaires, observations, interviews, and documentation with analyzed include data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that ability to asked the teachers did not optimal. Types of questions asked by high school biology teachers in Singaraja grouped into three types of questions classified (1) according to the intentions dominated with 37.20% rhetorical question, (2) based on Bloom's Taxonomy dominated by low-level cognitive questions which 40% is a question of knowledge , 32% is the question as the understanding that 16% is a question penerapandan (3) based on the area of narrowness answer dominated with 61.06% convergent questions. Technique ask the teacher in the last observation applied to the maximum, and some are not maximized applied to the learning process. Barriers experienced teachers to ask questions, which is an understanding of the kinds of questions that are still lacking, a lack of planning questions to be asked, the lack of training on questioning skills, circumstances of different students in each class and the lack of awareness of teachers will be barriers they experienced. learning activities of students with the skills to ask biology of skill-based learning process has been said to be good science, the students understand with concepts being teach by a teacher with an active answer, activities visual, verbal, listening, writing and motor activities. But there are also students who tend to be quiet doesn’t participant and doesn’t answer all questions from the teacher.keyword : Type of Question , Questioning Skill, Questioning Technique And Science Process Skills
RESPON PERILAKU SERANGGA PENGGEREK (Hypotenemeus hampei) TERHADAP PERANGKAP WARNA YANG BERBEDA SEBAGAI PENGENDALI HAMA BUAH KOPI (Robusta Arabica) DI PERKEBUNAN KOPI ROBUSTA, KECAMATAN PUPUAN, TABANAN, BALI Pambudi, RA; Citrawathi, Desak Made; Warpala, I Wayan Sukra
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui respon perilaku serangga penggerek (Hypotenemeus hampei) terhadap perangkap warna merah, warna kuning dan warna putih dan (2) mengetahui warna yang paling efektif digunakan dalam menangkap serangga penggerek. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian eksploratif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dan bertempat di perkebunan kopi robusta Kecamatan Pupuan. Subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah Hypotenemeus hampei pada fase imago sedangkan objek yang diteliti pada penelitian ini adalah respon gerak Hypotenemeus hampei terhadap perangkap warna merah, warna kuning dan warna putih. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) respon Hypotenemeus hampei pada perangkap merah berupa gerakan berputar-putar dan masuk kedalam perangkap, pada perangkap kuning berupa gerakan berputar-putar dan terbang naik turun sebelum masuk atau menjauhi perangkap sedangkan pada perangkap putih berupa gerakan naik turun sebelum masuk atau menjauhi perangkap dan (2) Hasil tangkapan pada masing-masing perangkap warna menunjukan bawa perangkap merah adalah warna yang paling efektif dalam menarik Hypotenemeus hampei dengan jumlah persentase 54%, pada perangkap kuning sebanyak 25 % dan warna putih sebanyak 20%.
STUDENT ON PATTERN ANALYSIS DERMATOGLIFI DOWN SYNDROME PATIENTS IN STATE SLB C SINGARAJA ., I Gusti Ngurah Yuda Pranata; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis pola dermatoglifi jari tangan siswa penderita simdrom Down di SLB C Negeri di Kota Singaraja; (2) mengetahui jumlah sulur siswa penderita simdrom Down di SLB C Negeri di Kota Singaraja; (3) mengetahui jumlah siswa penderita sindrom Down yang ada di SLB C Negeri di Kota Singaraja dilihat dari pola dermatoglifi jari tangan dan jumlah sulur yang dimiliki. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di SLB C Negeri Singaraja yang berjumlah 22 orang mulai dari SD sampai SMA. Sampel dalam penelitian ini adalah sidik jari tangan siswa. Teknik sampling adalah keseluruhan sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, analisis gambar. Setelah itu dibandingkan dengan kunci pola penderita sindroma Down. Analisis data dijabarkan secara deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pola dermatoglifi penderita sindroma Down di SLB C Negeri Singaraja adalah pola loop ulna (94 %). pola whorl (4 %), loop radial (2 %) serta arch tidak adal; (2) jumlah sulur pada penderita sindroma Down berjenis kelamin laki-laki secara keseluruhan 148 dan yang berjenis kelamin perempuan 102 itu berarti penderita sindroma Down laki-laki memiliki jumlah sulur paling banyak di bandingkan perempuan; (3) jumlah penderita sindroma Down di SLB C Negeri Singaraja adalah 5 orang yang terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki.Kata Kunci : Sindroma Down, dermatoglifi, jumlah sulur, jumlah penderita sindrom Down This study aimed at (1) Analyzing the students’ dermatoglifi finger pattern of those who were down syndrome patients in SLB C, Singaraja ; (2) Determining the number of tendrils of down syndrome students in SLB C, Singaraja ; (3) Determining the number of down syndrome students existed in SLB C, Singaraja which was seen from the dermatoglifi pattern of the fingers and the number of tendrils owned. Research population was all students in SLB Negeri Singaraja C numbering 22 people ranging from elementary to high school. The sample in this research is the student hand prints. Techniquel sampling is the overall sample. Methods of data collect using questionnaires, interviews, analysis of images. After that, compare with Down syndrome pattern lock. Analysis of the data described descriptively. The results of this study show that: (1) the pattern of Down's syndrome sufferers dermatoglifi C in SLB Negeri Singaraja is ulnar loop patterns (94%). whorl pattern (4%), radial loops (2%) and arch not adal; (2) the number of vines in people with Down syndrome male sex as a whole 148 and 102 female patients with Down syndrome that means men have the most number of shoots compared to women; (3) the number of people with down syndrome in SLB C, Singaraja were 5 people consisting of 3 women and 2 men. keyword : Down syndrome, Dermatoglifi, Number of Tendrils, Number of Down Syndrome Patients
IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK YANG TERTANGKAP DI PERINDUKAN DI KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG ., Ni Md Dwi Wahyundari; ., Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti,S.Si,M; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Sebaran larva nyamuk yang ditangkap di perindukan di Kecamatan Banjar. (2) Jenis larva nyamuk yang tertangkap diperindukan di Kecamatan Banjar. Jenis penelitian ini adalah penelitian perkembangan dengan rancangan penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah tempat perindukan larva nyamuk yaitu daerah pantai, perumahan dan sawah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode eksploratif di daerah perindukan kecamatan Banjar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sebaran larva nyamuk di kecamatan Banjar pada daerah pantai, perumahan dan sawah positif tersebar mulai dari desa Temukus, desa Dencarik, desa Banjar dan desa Tigawasa. (2) Terdapat tiga jenis larva nyamuk yang tertangkap yaitu larva nyamuk Aedes aegypti, Culex visnhui, Culex quinquefasciatus dan Anopheles sp.Kata Kunci : Identifikasi, Larva nyamuk, Perindukan The purpose of this study is to know: (1) The distribution of mosquito larvae captured in the breading place in the District of Banjar. (2) The type of caught mosquito larva is missed in Banjar District. This type of research is a developmental research with descriptive research design. The sample of this research is where the larva of mosquito larvae that is coastal area, housing and rice field. Data collection techniques in this study using explorative methods in the subdistrict of subdistrict Banjar. The results of this study indicate that: (1) The distribution of mosquito larvae in Banjar sub-district on coastal areas, housing and positive fields spread from Temukus village, Dencarik village, Banjar village and Tigawasa village. (2) There are three types of captured mosquito larvae namely Aedes aegypti mosquito larvae, Culex visnhui, Culex quinquefasciatus and Anopheles sp.keyword : Breading place, identification, mosquito larvae.
VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestika) DAN LENGKUAS (Alpinia galanga) MENGAKIBATKAN PERBEDAAN ORGANOLEPTIK TAHU ., Ni Kadek Kandi Pina Sari; ., Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes.; ., Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui: (1) variasi konsentrasi ekstrak kunyit dan lengkuas mengakibatkan perbedaan kualitas makanan tahu secara organoleptik tahu dilihat dari kesukaan konsumen terhadap bau, rasa, warna dan teksturnya, dan (2) perubahan organoleptik makanan tahu dilihat dari kesukaan konsumen terhadap bau, rasa, warna, dan tekstur tahu setelah direndam dengan ekstrak kunyit dan tahu yang direndam dengan lengkuas pada konsentrasi yang berbeda. Jenis penelitian sesungguhan ini didesain dengan Randomized Posttest Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah tahu yang direndam dalam ekstrak kunyit dan lengkuas pada konsentrasi 20%, 40%, dan 60% selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) variasi konsentrasi ekstrak kunyit dan lengkuas mengakibatkan perbedaan organoleptik makanan tahu dilihat dari kesukaan konsumen terhadap bau, rasa, dan warna tahu pada ekstrak kunyit (p < 0,05) serta bau dan rasa pada ekstrak lengkuas (p < 0,05), (2) organoleptic makanan tahu mengalami perubahan pada indikator bau, rasa, dan warna pada ekstrak kunyit dan pada ekstrak lengkuas hanya bau dan rasa yang berubah, dan (3) makanan tahu yang lebih disukai oleh konsumen adalah tahu yang direndam dengan ekstrak kunyit, karena dalam katagori bau nilai kesukaan konsumen lebih tinggi 26,13% pada ekstrak 40% dan 19,74% pada ekstrak 60% dibandingkan dengan ekstrak lengkuas pada konsentrasi yang sama.Kata Kunci : Uji Organoleptik, Ekstrak kunyit, Ekstrak lengkuas, Tahu The purpose of this research are: (1) know variation of concentration of turmeric extract and galangal result of organoleptic difference of know seen from consumer's preference to odor, taste, color and texture, and (2) know organoleptic change know seen from consumer's preference to odor, taste, color, and texture tofu after soaking with turmeric extract and galangal at different concentrations. The samples used were tofu soaked in turmeric extract and tofu soaked in galangal at concentrations of 20%, 40%, and 60% for 24 hours. The results of organoleptic test were analyzed by using Kruskal-Wallis statistic test and further test with Mann-Whitney at a significant level 5%. The results of this study showed that: (1) tofu soaked with turmeric extract and galangal was still favored, (2) there was a change of the tofu quality after soaking with turmeric extract and galangal in terms of smell, taste, color and texture, (3) tofu that is soaked with turmeric extract turned out to be more favored by consumers. The conclusions of this study were: (1) variation of concentration of turmeric extract and galangal resulted in organoleptic differences knowing from consumer preferences to tofu odor, taste, and color on turmeric extract (p
SUHU DAN LAMA PENYIMANAN MENGURANGI KUALITAS AIR SUSU IBU (ASI) ., Ni Nyoman Komala Putri; ., Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes.; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa variasi suhu dan lama penyimpanan mengurangi kualitas ASI dilihat dari kandungan lemak dan proteinnya. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment yang menggunakan rancangan penelitian faktorial 3×3. Sampel adalah ASI matur. Sampel dibuat ulangan sebanyak 3 kali tiap kelompok. Perlakuan yang diberikan berupa variasi suhu dan lama penyimpanan. Variasi suhu yang digunakan adalah 2°C , 4°C , dan 6°C, lama penyimpanan yang digunakan adalah 4 jam, 6 jam, dan 8 jam. Berdasarkan analisis data dapat dilaporkan bahwa penurunan kadar lemak dan protein paling tinggi terjadi pada penyimpanan suhu 6°C dan lama penyimpanan 8 jam dapat mengurangi kadar lemak pada ASI secara bermakna sebesar 2,37%, serta pada suhu 6°C dan lama penyimpanan 8 jam terjadi penurunan kadar protein pada ASI secara bermakna sebesar 2,38%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suhu dan lama penyimpanan dapat mengurangi kualitas Air Susu Ibu.Kata Kunci : Air Susu Ibu, kadar lemak, kadar protein, lama penyimpanan, suhu. The purpose of this research aims to determine that the variations in temperature and storage time reduce the quality of breast milk seen from fat and protein content. This research is true experiment that uses the design of 3 × 3 factorial. Samples are mature breast milk. Samples made repeat 3 times for each group. The treatment is given in the form of variations in temperature and storage time. Variations in temperature are used is 2 ° C, 4 ° C and 6 ° C, duration of storage used is 4 hours, 6 hours and 8 hours. Based on the analysis of the data can be reported that a decrease in fat and protein concentration is highest at 6 ° C storage temperature and storage time of 8 hours can reduce the fat content in the milk significantly by 2.37%, and at a temperature of 6 ° C and storage time of 8 hours decreased levels of the protein in the milk significantly by 2.38%. It can be concluded that the temperature and storage time can reduce the quality of breast milk.keyword : breast milk, fat content, length of storage, protein content, temperature.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI MEDIA FLIP CHART TERHADAP SIKAP DAN KEMANDIRIAN SISWA PADA EKSTRAKURIKULER KELOMPOK SISWA PEDULI AIDS DAN NARKOBA (KSPAN) DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 MARGA ., Ni Wayan Tiara Yasmantika; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan metode pembelajaran Student Created Case Studies disertai media Flip Chart terhadap sikap dan kemandirian siswa pada ekstrakurikuler Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di kelas VIII SMP Negeri 2 Marga. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP N 2 Marga dengan jumlah populasi 224 yang mengikuti ekstrakurikuler KSPAN sejumlah 50 siswa. Sampel diambil dengan teknik undian dan diperoleh 2 kelas dengan jumlah sampel sebanyak 48 siswa. data yang dikumpulkan adalah data primer (menanyakan langsung kepada responden) yaitu dengan menggunakan lembar kuesioner dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 butir kuesioner kemandirian belajar dan 25 butir kuesioner sikap reproduksi positif. Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik Mancova. Semua pengujian statistik dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis pengaruh Student Created Case Studies disertai media Flip Chart terhadap sikap dan kemandirian siswa diperoleh nilai sig. sebesar p
POLA KONSUMSI YANG TIDAK TERATUR MENGAKIBATKAN KELELAHAN DINI DAN PENINGKATAN BEBAN KERJA PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR ., NI LUH PUTU MIA LESTARI DEVI; ., Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes.; ., Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui pola konsumsi pematung; (b) pola konsumsi yang tidak teratur yang dapat mengakibatkan kelelahan dini dan beban kerja pematung. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre and post test group design dinilai: (a) peningkatan kelelahan dini pematung akibat pola konsumsi yang tidak teratur yang didata dengan 30 items of rating scale of general fatique dan (b) peningkatan beban kerja pematung di data dengan menghitung denyut nadi. Pendataan dilakukan sebelum dan setelah kerja terhadap 22 sampel selama 3 (tiga) hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan dini sebesar 45,12% dan beban kerja sebesar 37,67%. (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi yang tidak teratur mengakibatkan kelelahan dini dan peningkatan beban kerja pematung. Kata Kunci : Pola konsumsi, Kelelahan dini, Beban kerja The aims of research is to determine: (a) the pattern consumption of sculptors; (b) the pattern of irregular consumption increase of early fatigue and workload of sculptors. Through a field experiment with randomized pre and post test group design assessed: (a) increased early fatigue of sculptors due to irregular consumption patterns recorded by 30 items of rating scale of general fatigue; (b) increased workload of sculptors due to irregular consumption patterns recorded by calculating the working pulse. Data collection was done at 3 (three) days before and after working on 22 samples. The data obtained were analyzed by paired t test at 5% significance level. The results showed the fatigue was increase to 45.12% and workload increase to 37.67%. (p
STUDI PENGGUNAAN BUKLET DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ismiatul Wardah; ., Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara kelompok kelas yang dibelajarkan menggunakan buklet setting NHT dan tanpa menggunakan buklet setting konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) dengan rancangan non-equivalent pretest posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X semester genap SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak (random sampling). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X7 dan X8 SMA Negeri 1 Sawan. Data penelitian diperoleh dari tes hasil belajar ranah kognitif siswa. Teknik analisis data yang digunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik Independent Sample T-test. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil penelitian yaitu: terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara kelompok kelas yang dibelajarkan menggunakan buklet setting NHT dan tanpa menggunakan buklet setting konvensional.Kata Kunci : animalia, buklet, NHT. This study was aimed to identify diversity of biology learning result between learning groups with NHT setting booklet and without conventional setting. This study was a quasi experimental research with non-equivalent pre-test post-test control group design. Population of this study were second semester X grade students of SMAN 1 Sawan academic year 2015/2016. Sample were choosen through random sampling. The sample of this study were X7 and X8 of SMAN 1 Sawan. Data were collected through students' learning result with cognitive test. The Data were analyzed using two analysis technique, descriptive analysis and statistic analysis with Independent Sample T-test. The test was done with 5% significancy. Based on data analysis, the result of this study were: there was a significant effect of biology learning result between learning groups with NHT setting booklet and without conventional setting.keyword : animalia, booklet, NHT
Co-Authors ., Fani Andriani Ni Putu ., I Putu Esha Darmawan ., I Wayan Dena ., Ib Dimas Mahendra Wijaya ., Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti ., Ismiatul Wardah ., Kadek Donna Redita Putri ., Kadek Krisna Dwi Mahartini ., KADEK KUSUMA DEWI ., Ni Kadek Kandi Pina Sari ., Ni Kadek Mahigawati ., Ni Kadek Nanti ., Ni Komang Tri Kamistin ., Ni Made Karmini Sridewi ., Ni Md Dwi Wahyundari ., Ni Nyoman Komala Putri ., Ni Wayan Ernayanti ., Ni Wayan Lina Astiani ., Ni Wayan Tiara Yasmantika ., P. Krisna Widyantara Sujana ., Putu Desy Natalistiani ., Tia Nur Rosita Abu Yazid Abu Bakar Adiwibawa, Marcel Andi, I Nengah Apriantini, Ni Putu Aryana, Ida Bagus Putu Astawa, I. B. M. Dewa Made Aris Tian Saputra Dewi, N.P.S.R Dimas Mahendra Wijaya Dwipayanti, Kadek Intan Fani Andriani Ni Putu . Gede serfi Giada Giada, Gede serfi Hendrawan, M Bayu Heny, Ajeng Purnama I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ngurah Yuda Pranata . I Made Sutajaya I Nyoman Wijana I Putu Esha Darmawan . I Wayan Dena . I Wayan Karyasa I Wayan Sukra Warpala I Wayan Widiana I. K. Sudiana Ib Dimas Mahendra Wijaya . Ichbal, Prastya Ida Ayu Indah Udiantari Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana IKA DINI HARYANTI . IM Sutajaya Ismiatul Wardah . Kadek Donna Redita Putri . Kadek Intan Dwipayanti Kadek Krisna Dwi Mahartini . KADEK KUSUMA DEWI . Ketut Srie Marhaeni Julyasih Luh Made Sukma Dwityarini . Luh Made Sukma Dwityarini ., Luh Made Sukma Dwityarini M Bayu Hendrawan Manili, Desak Made Citra Marcel Adiwibawa N.P.S.R Dewi N.P.W. Savitri Ni Kadek Kandi Pina Sari . Ni Kadek Mahigawati . Ni Kadek Nanti . Ni Komang Tri Kamistin . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Mia Lestari Devi Ni Made Karmini Sridewi . Ni Made Niki Suhardini . Ni Made Suyasmi Ni Md Dwi Wahyundari . Ni Nyoman Komala Putri . Ni Putu Apriantini Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian Ni Putu Dina Sutarnitri Ni Putu Kusuma Widiastuti Ni Putu Ratih Widiasari . Ni Putu Ratih Widiasari ., Ni Putu Ratih Widiasari Ni Putu Sri Arnita Ni Putu Sri Indra d . Ni Putu Sri Indra d ., Ni Putu Sri Indra d Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ernayanti . Ni Wayan Lina Astiani . Ni Wayan Tiara Yasmantika . NP Sri Ratna Dewi P. Krisna Widyantara Sujana . Pambudi, RA Prastya Ichbal Putu Artawan Putu Budi Adnyana Putu Desy Natalistiani . PUTU NOVI KURNIAWATI . Putu Novi Kurniawati ., Putu Novi Kurniawati RA Pambudi Ratna Dewi, NP Sri S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Santiasa, Made Pasek Anton Santiasa, Made Pasek Anton Sanusi Mulyadiharja Saputra, Dewa Made Aris Tian Savitri, N.P.W. Savitri, Ni Putu Wahyunita Siti Maryam siti rabiatul fajri, siti rabiatul Steven, Geraldo Marion Subagia, I.W. Sutajaya, IM Sutarnitri, Ni Putu Dina Suyasmi, Ni Made Tia Nur Rosita . Udiantari, I. A. I. Udiantari, Ida Ayu Indah Wahyuni, Ni Wayan Anggi Sri Warpala, S. W. Wulandari, I. G. A. A. M.