Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Efektivitas Sign System Dan Intensitas Informasi Petunjuk Arah Sebagai Media Komunikasi Visual Kota Lama Semarang Muhamad Hasan Basori; Mukaromah Mukaromah; Muhammad Noor Hidayat
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v4i1.1840

Abstract

The city of Semarang has excellent tourist destinations and its own characteristics that become its strengths, namely the Old City History Tour which utilizes buildings from the Dutch colonial era in Semarang City. To support Semarang City tourism known by tourists, an effective and communicative information media is needed so that visitors know the identity of an object, signs and directions to the next destination, one of which is the use of a media sign system. This study aims to examine how effective the use of the sign system and the intensity of information instructions that have been applied to tourist areas around the Kota Lama Semarang are by using the Direct Rating Method (DRM), through a quantitative research method approach. The variables used are the effectiveness of the sign system, the intensity of directions and visual communication media. The results of the research that were processed by 100 respondents were that there was no relationship between the effectiveness of the sign system and information on directions in the Kota Lama Semarang, there was no relationship between the effectiveness of the sign system and the visual communication media in the Kota Lama Semarang, there was no relationship between the information instructions directions with visual communication media in the Kota Lama Semarang. These three results mean that the three variables are not related to each other, this could be because the sign system in the Old City of Semarang is not functioning as it should, because it should be a sign system that can provide good information to visitors and have attractive visuals. , but in reality this is not the case, namely that the sign system in the city of Semarang does not or does not provide information to visitors and also the sign system does not have good visuals so that it is less able to attract visitors in the Kota Lama Semarang.
Pemanfaatan Tren Artis Nyaleg Dalam Strategi Komunikasi Pemasaran Stand-Up Comedy 'Pragiwaksono World Tour' Raka Radhitia Oktavianto, Mukaromah
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2020): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v3i1.477

Abstract

Inovasi adalah hal mutlak dalam mengkomunikasikan suatu barang maupun jasa. Komunikasi Pemasaran yang baik bukanlah sebuah kebetulan melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang cermat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran (awareness) akan keberadaan produk atau jasa ke khalayak yang dibidik. Hal itulah yang dilakukan oleh Pandji Pragiwaksono dalam memasarkan stand-up comedy special terbarunya yaitu Pragiwaksono World Tour. Dengan mengikuti perbincangan yang hangat di masyarakat tentang tahun politik, Pandji mengkomunikasikan event-nya dengan memasang baliho, iklan di media sosial dengan tema seolah-olah dirinya sebagai caleg ( Calon Legislatif) untuk mendapat perhatian dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan deskripsi mengenai pemanfaatan fenomena artis Nyaleg sebagai strategi komunikasi pemasaran pada Pertunjukan Stand-Up Comedy Special Pragiwaksono World Tour. Teori yang digunakan adalah Komunikasi Pemasaran dengan menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Hasilnya diperoleh dari 14 (empat belas) poin penetapan strategi komunikasi yang disampaikan oleh Cangara, dimulai dari pemilihan komunikator yang tepat, media yang di pilih, hingga yang paling akhir langkah evaluasi atas strategi komunikasi pemasaran apabila tidak berjalan sesuai yg diharapkan. Kata Kunci: Artis Nyaleg, Pragiwaksono World Tour, Strategi Komunikasi
GAYA RETORIKA KEPALA NEGARA RI: ANALISIS KOMPARATIF SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) DAN JOKO WIDODO Dwi Sulistiyani; Mukaromah Mukaromah
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v1i1.2682

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang kanon gaya retorika (Chanon Rethoric) kepala negara, yaitu Susilo BambangYudhoyono dan Joko Widodo. Baik Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo memiliki gaya retorikayang berbeda dan karakter pribadi yang masing-masing memiliki keunikan. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi gaya retorika SBY dan Jokowi, berfokus pada saat mereka memimpin Sidang KabinetParipurna. Dalam penelitian, penulis menggunakan teori kode verbal dan kode nonverbal dan menggunakanpendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif dengan teknik triangulasi. Objek penelitian iniberupa video rekaman pidato SBY dan Jokowi dalam memimpin sidang kabinet paripurna. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dalam menyampaikan materi pidato, gaya bicara SBY teratur, kaku, dan menggunakanistilah yang panjang. SBY lebih mengutamakan kode verbal dibandingkan dengan non verbal karena mampu membentuk bahasa (langue) yaitu fonologi (tata bunyi), morfologi (pembentukan kata), dan sintaksis (pembentuk kalimat). Gerakan bahasa isyarat adaptor SBY yang paling banyak ditemui terutama objek adapteryang ditujukan pada gadget canggih yang dibawanya untuk membantunya mengingat isi materipidato. Sedangkan gaya retorika Jokowi menggunakan bahasa percakapan (parole), yaitu menggunakanbahasa keseharian dan mudah dipahami oleh semua kalangan, kata-kata yang merakyat, dan lebih to thepoint. Bahasa tubuh (body language) Jokowi juga membantu memudahkan pesan pidato dapat tersampaikandengan jelas. Hal ini menandakan bahasa non verbal kinesics lebih dominan karena ekspresi Jokowi berubahubahmengikuti pesan yang disampaikandan gerakanyangdilakukan.Kata Kunci: Kanon Retorika, Gaya Retorika, Teori Kode Verbal dan Nonverbal.AbstractThis study discusses the Chanon Rethoric head of state, namely Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo.Both Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) and Joko Widodo have different styles of rhetoric and personal characterthat each has its own uniqueness. This study aims to identify the rhetorical style of SBY and Jokowi, focusingas they lead the Plenary Cabinet Session. In the study, the author uses verbal code theory and nonverbal codeand uses a qualitative approach with descriptive analysis method with triangulation technique. The objectof this research is a video recording of SBY and Jokowi’s speech in leading the plenary cabinet session. The results showed that in delivering speech material, SBY’s speech style is regular, rigid, and uses long term. SBY prefers verbal code compared with non verbal because it is able to form language (langue) that is phonology(sound system), morphology (word formation), and syntax (forming of sentence). The most widely used SBYadapter language gesture is particularly the object-adapter aimed at the advanced gadgets it carries tohelp him remember the content of the speech material. While Jokowi rhetoric style using the language ofconversation (parole), which uses the language of everyday and easily understood by all circles, the wordspopulist, and more to the point. Body language (body language) Jokowi also help ease speech messages canbe conveyed clearly. This indicates that non-verbal language kinesics is more dominant because Jokowi’sexpression changes with the message and movements.Keywords: Rethorical Canon, Rethorical style, Verbal Code and nonverbal Theory
Pola Penyusunan Pesan Di Media Instagram Terkait Destinasi Wisata Semarang Dimasa Pandemi Covid-19 Mukaromah Mukaromah
Jurnal Komunikasi Vol 16, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ilkom.v16i1.13627

Abstract

Pesan terkait promosi tempat wisata selama masa pandemi penting dalam menanamkan brand tempat wisata di kognitif khalayak. Harapannya saat pandemi usai, khalayak  memiliki referensi tempat tempat yang akan dikunjungi. Pesan pada media instagram diangkat karena media ini memiliki kelebihan dalam menanamkan awarenes brand dengan kekuatan fitur yang dimilikinya.Tujuan penelitian ingin mengetahui pola penyusunan pesan wisata di media instagram selama pandemi  covid-19. Batasan penelitian terkait pesan destinasi wisata yang ada di kota Semarang pada Januari hingga Agustus 2021. Kota Semarang dipilih karena kota ini mengalami transisi dari semula sebagai kota perdagangan menjadi  salah satu kota tujuan wisata baru. Metode penelitian secara kualitatif dengan mengamati akun instagram dengan hastaq #destinasiwisatasemarang dan #wisatasemarang dan terambil 10 akun instagram populer baik dari jumlah followers, viewers atas postingan dan interaksinya. Pengamatan dilakukan pada unggahan postingan feeds dan pesan pada captions. Hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan teori compliance gaining. Hasilnya terdapat 4 pola penyusunan pesan wisata yang muncul  yaitu dengan menggunakan pola rewarding, punishing, impersonal commitments dan Personal commitments. Pola penulisan secara expertise untuk menarik pembaca belum muncul.Kondisi ini dipengaruhi oleh masa pandemic yang menyebabkan orang terbatas dalam melakukan mobilisasi sehingga menggunakan public figure untuk membantu promosi wisata masih terbatas.Terdapat juga penyusunan pesan dengan pendekatan informatif.
Edukasi Seks Pada Anak Usia Dini melalui Media Digital dengan Metode StoryTelling Mutia Rahmi Pratiwi; Mukaromah; Egia Rosi Subhiyakto
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.985 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1506

Abstract

Perkembangan media digital dewasa ini cenderung meningkat dan semakin banyak ragamnya. Instansi maupun organisasi dimanapun menggunakan media digital sebagai sarana promosi, penjualan, maupun mengabarkan informasi penting. Pemanfaatan media digital juga biasanya familiar dengan media edukasi yang digunakan di beberapa instansi maupun organisasi. TK Do’a Ibu Semarang merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini. Pihak sekolah belum memaksimalkan media edukasi digital yang tersedia. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan mengenalkan pentingnya pendidikan seksual bagi anak usia dini, yang tentunya disesuaikan dengan pemahaman dan daya pikir anak. Metode yang digunakan adalah dengan storytelling. Penggunaan metode ini didukung pengungkapan ekspresi yang disampaikan dengan percakapan sederhana seperti layaknya bercerita. Dalam bagian ini, ditunjang dengan adanya stimulus pendukung gambar yang ditampilkan dalam LCD, dan lembaran kertas ekspresi yang dipegang oleh anak. Anak menunjukan sikap senang dan antusias dalam proses belajar dan bermain dalam peer-grup, terbukti dengan proses interaksi dan respon yang positif.
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Sebagai Media Publikasi Sekolah Melalui Media YouTube Mukaromah; Mutia Rahmi Pratiwi; Egia Rosi Subhiyakto
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Vol.3 No.1, October 2022
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v3i1.217

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merangkul mitra sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hikmah Semarang. Mitra pengabdian memiliki kendala keterbatasan keterampilan terkait pembuatan video pembelajaran dengan keterbatasan peralatan bagi guru dan tenaga promosi sekolah sebagai bagian media pembelajaran sekolah dan sekaligus media branding sekolah. Kelebihan media YouTube yang memiliki potensi mendapatkan keuntungan dengan adanya monetisasi juga menjadi peluang tersendiri bagi mitra pengabdian. Tujuan pengabdian ini ingin menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mitra terkait teknik pengambilan gambar dengan menggunakan telepon pintar yang dimiliki dan editing dengan aplikasi vlognow. Metode yang digunakan dengan melakukan obeservasi awal terkait kemampuan peserta, memberikan pengetahuan dan pelatihan terkait variasi media, teknik pengambilan gambar dan aplikasi editing Vlognow, sekaligus melakukan literasi terkait monetisasi pada channel media YouTube yang dimiliki sekolah. Hasil yang didapatkan peserta setelah melakukan proses tanya jawab sebagai umpan balik kegiatan pendampingan, peserta merasa lebih percaya diri dan mampu dalam membuat video pembelajaran, cara mengambil angle gambar, editing menggunakan aplikasi VN atau VlogNow dan lebih mengenal YouTube dan konten video pembelajaran sebagai bagian soft selling promosi sekolah.
Linguistic Landscapes and Communication Strategies to Promote Cultural Heritage Tourism Liya Umaroh; Mukaromah Mukaromah
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10 No 1 (2023): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v10i1.3757

Abstract

The goal of this research is describing the relationship between language landscapes and communication strategies to promote cultural heritage tourism. To analyze the data a research method was selected using descriptive qualitative with collecting data through dept interview, observation, and photographing. Meanwhile Linguistic landscapes uses as the object of this research and the result shows that lingustic landscapes and communication strategies can be intertwined to promote cultural heritage tourism.
Incorporating AI Tool Along with Traditional Method for Speaking Assessment Liya Umaroh; Mukaromah Mukaromah; Muhammad Naufal; Ardiawan Bagus Harisa
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10 No 2 (2023): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v10i2.4894

Abstract

This work focused on incorporating AI tool with traditional method for speaking assessment. The descriptive qualitative has been implemented to complete this research. Problem encountered during English pronunciation was failing to distinguish between short vowel and long vowel. By employing traditional and AI tool, students got numerous benefits. They may enjoy learning with the flexibility of time and they also can engage face to face interaction while using traditional method furthermore, it is essential to acknowledge AI tool with the limitation and drawbacks. AI tool do not give the same stage of personal interconnection and on-going response as a human facilitator.
Penerapan Media KomunikasiLife-Sized-Game "Postcov" Pada TK Tunas Islam Semarang Mukaromah Mukaromah; Dzuha Yanuarsari
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i1.1794

Abstract

Knowledge is one of the needs in education. Kindergarten Doa Ibu Semarang is an educational park that has problems related to the direct practice-based learning model which makes it easier for children to understand communication messages in the form of knowledge provided. So far, this school has not had any unique educational media that can provide learning to children through the process of learning while playing. The existing media is still in the form of practical media that are often found in other schools. Meanwhile, after the Covid-19 pandemic, memories still remain to provide lessons to be alert regarding pandemics and health themes. Through understanding and providing knowledge from an early age, it will have a good impact on preventing pandemics or diseases in the future. So there is a need for creative, educational media that can provide the development of learning concepts at Tunas Islam Kindergarten Semarang. This educational media in the form of a life-sized game with the name "Postcov" is the result of a research project by the implementing team as a new form of media which is expected to provide refreshment to the learning concept. The activities are carried out using the learning while playing method so that students increase their enthusiasm in absorbing the material while playing on game media. The final result of carrying out this service activity is to test the extent to which the "Poscov" learning media can be implemented with students at the Tunas Islam Kindergarten, Semarang.
Promosi Budaya Dugderan Melalui Konten Akun @Disbudparkotasemarang Sebagai Promosi Wisata Kota Semarang Rosalia, Naiza; Mukaromah, Mukaromah; Amalia Hapsari, Swita
Avant Garde Vol 11, No 2 (2023): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/ag.v11i2.2641

Abstract

Instagram as a social media platform is in second place as the most popular social media in Indonesia. Therefore, many institutions and companies use social media to distribute information and promote their events or services. The Semarang City Culture and Tourism Office chose to use social media to manage information services to the public. One of them is when promoting cultural events taking place in the city of Semarang. Dugderan, as an annual cultural event held in Semarang City, is also promoted on the Instagram account @disbudparkotasemarang. This research aims to find out how the Semarang City Culture and Tourism Department promotes the Dugderan event using the SAVE Models theory (Solution, Access, Value, Educate), this research is to find out content strategies that show the framing of Dugderan culture in Semarang City through content on the account @ disbudparkotasemarang. To obtain primary data, this research used an in-depth interview method. Meanwhile, to collect secondary data, this research uses library research and documentation. The results of this research show that the Instagram account of the Semarang City Culture and Tourism Office promotes Dugderan and provides sufficient information in terms of the SAVE MODEL concept, although there is some information that needs to be added, such as what the benefits are for tourists or residents from coming to the event and other added value. so that this Dugderan event is promoted in accordance with the targets of theDisbudpar of Semarang City