Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GERAKAN MEMILAH SAMPAH SEJAK USIA DINI ( THE GARBAGE-SORTING PROGRAME SINCE CHILDHOOD) Natalina, Natalina; Ergantara, Rani Ismiarti; Nasoetion, Panisean; Hardoyo, Hardoyo; Sutikno, Sutikno
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v2i1.7310

Abstract

Pengetahuan memilah sampah sangat penting dalam mengawali langkah untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada.  Membiasakan membuang sampah dengan memilah sampah terlebih dahulu akan lebih baik jika dilakukan sejak usia dini, karena diusia inilah karakter seseorang akan dibentuk bagi anak di TPA Darul Ilmi Dusun Totoharjo 2 Desa Poncorejo Kec. Way Ratai, Kab.Pesawaran.  Adapun metode yang digunakan yaitu sosialisasi, dengan adanya sosialisasi ini anak-anak TPA mendapatkan informasi bagaimana memilah sampah sesuai dengan karakteristik sampah. Hasil dari kegiatan ini diperoleh yakni adanya beberapa kegiatan yang kami lakukan di TPA darul ilmi dalam memahami pemilahan sampah maupun pengelolaan sampah. Dengan adanya pemahaman tersebut maka akan tertanam kepada anak-anak mengenai cinta lingkungan dan estetika. Pendidikan karakter dalam membuang sampah kepada anak-anak bisa berhasil. 
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DENGAN METODE ECOBRICK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH GUNA MENCEGAH RESIKO STUNTING DI KELURAHAN SUMBER AGUNG Natalina, Natalina; P.Nasoetioen, P.Nasoetioen; Sulastri, Sulastri; Virgiana, Putri Adela; Putri, Voni Egya Janika
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v3i1.11254

Abstract

Stunting in children is a nutritional problem that is a national problem, this is because stunting has a negative impact on human resources in the future. Basic Health Research in 2013 showed that the prevalence of stunting was still 37.2%. The 2016 National Health Survey noted that the prevalence of stunting reached 33.6%, this is an important health problem because stunting is above the 20% threshold. While stunting in children under five is caused by multifactors such as consumption of nutrition during pregnancy, mother's knowledge about nutrition, limited access to services, inadequate access to sanitation and water hygiene. The purpose of this counseling is to increase public awareness, especially children in the environmental area 2 RT 01 Sumber Agung Village, Kemiling District. The method used is counseling in the form of lectures and demonstrations regarding ecobrick products as a call to care for the environment in order to create a clean and healthy environment. The results obtained are that children can understand the importance of keeping the environment clean and healthy by sorting waste properly and having a positive impact on society to reduce plastic waste and make it a livelihood opportunity
Pengaruh Kompos Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus) Dan Feses Ayam Terhadap Penurunan Total Petroleum Hidrokarbon (TPH) Pada Proses Bioremediasi Tanah Tercemar Oli Rahmawati, Fahra; Natalina, Natalina; Ergantara, Rani Ismiarti
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i1.19267

Abstract

Bioremediasi merupakan suatu metode yang berbiaya rendah dan dapat diterima secara lingkungan untuk memperbaiki tanah yang terkontaminasi limbah organik maupun anorganik dengan menggunakan organisme. Bioremediasi telah terbukti efektif dalam mengubah hidrokarbon minyak bumi dan polutan organik menjadi bahan kimia yang lebih sederhana yang tidak menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada lingkungan yang rusak. Salah satu limbah berbahaya adalah oli bekas, yang menyebabkan tanah kehilangan nutrisi, mengubah struktur, fungsi dan komposisi tanah, serta membunuh hewan dan tumbuhan di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana perubahan waktu dan penambahan nutrisi mempengaruhi pengurangan kadar TPH di tanah yang terkontaminasi limbah minyak bumi. Penelitian ini dilakukan secara artifisial di laboratorium selama 28 hari. Perbaikan tanah dengan mengkomposkan kotoran ayam dengan kulit nanas (ananas comosus). Jumlah unsur hara yang ditambahkan pada tanah tercemar limbah oli berkisar antara 20 g, 40 g dan 60 g, sedangkan pengujian sampel dilakukan pada hari ke 7, 14, 21 dan 28. Parameter yang diuji adalah TPH. Pada penelitian ini, penambahan unsur hara berupa kompos kulit nanas dan kotoran ayam sebanyak 60 gram massa kompos memberikan hasil terbaik dalam pengolahan biologis TPH dengan metode pengomposan.yaitu mampu menurunkan  TPH sebesar 61% dalam kurun waktu 28 hari.
Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Di Universitas Malahayati Bandar Lampung Abadi, Ananda Restu; Natalina, Natalina; Nasoetion, Panisean
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i1.20588

Abstract

Tempat pengolahan sampah berbasis 3R (TPS 3R) merupakan lokasi di mana dilakukan kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah yang dirancang untuk membantu mengolah sampah dalam skala kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain perencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) berbasis 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu SNI 19-3694-1994 mengenai metode pengambilan dan pengukuran sampel timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, data timbulan sampah Universitas Malahayati Bandar Lampung yaitu sebesar 4,26 m3/hari, dengan berat 245,89 kg/hari. Untuk timbulan rata-rata sebesar 0,0034 kg/orang/hari dan dalam satuan volume yaitu sebesar 0,00058 m3/orang/hari. Sedangkan komposisi sampah di Universitas Malahayati Bandar Lampung terdiri dari plastik 40,30%, kertas 10,71%, logam 1,58%, sisa makanan 18,50%, B3 1,10%, halaman 12,50%, residu 2,91%, dan botol 12,42 %. Total kebutuhan ruang yang dibutuhkan dalam perencanaan TPS 3R Universitas Malahayati Bandar Lampung seluas 243,75 m2.
ANALISIS INTENSITAS KEBISINGAN DI AREA PRODUKSI PT. BUKIT ASAM TBK, UNIT PELABUHAN TARAHAN Roza, Melya; Natalina, Natalina; Ergantara, Rani Ismiarti
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i1.9116

Abstract

ABSTRAKBatu bara adalah salah satu sumber energi selain minyak dan gas bumi yang banyak menghasilkan devisa negara. Namun dibalik kelebihannya, aktivitas pelabuhan batu bara memiliki dampak negatif yaitu pencemaran udara seperti polusi udara, debu, getaran dan kebisingan. Kebisingan yang berlebihan dapat berdampak pada fisik maupun psikologi pekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan dan mengambarkan pemetaan di PT. Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan. Alat yang digunakan untuk menentukan kebisingan dalam penelitian ini adalah sound level meter, pemetaan menggunakan softwere surfer 16, dan perhitungan kebisingan menggunakan rumus pada Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No: kep-48/menlh/11/1996. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan cara mencatat setiap 5 detik selama 10 menit diperoleh tingkat kebisingan rata-rata pada titik 1 rotary car dumper sebesar 81,3 dba, pada titik 2 stune crusher 85,4 dba, pada titik 3 belt conveyor 87,7 dba, pada titik 4 transfer tower 88,5 dBa, pada titik 5 ship loader 87,3 dba. Berdasarkan hasil analisa tingkat kebisingan rata-rata di PT. Bukit Asam tbk unit Pelabuhan Tarahan belum memenuhi standar baku mutu yang telah ditentukan yaitu 85 dba. Adapun rekomendasi strategi pengendalian kebisangan terhadap sumber bising yaitu perawatan mesin, perawatan komponen, dan modifikasi alat; pengendalian terhadap penerima bising yaitu pekerja wajib menggunakan alat pelindung telinga, rotasi kerja, pemasangan simbol-simbol dan monitoring penggunaan alat pelindung diri; serta pengendalian menggunakan penghalang kebisingan alami yaitu menggunakan tanaman bambu pagar dan pucuk merah.Kata kunci: kebisingan, sound level meter, pemetaan, bukit asam ABSTRACTANALYSIS OF NOISE ITENSITY IN PRODUCTION AREA PT. BUKIT ASAM TBK, TARAHAN PORT UNITCoal is a source of energy besides oil and natural gas, which generates a lot of foreign exchange for the country. However, coal port activities have a negative impact, specifically on air pollution, dust, vibration, and noise. Excessive noise can have an impact on the physical and psychological health of workers. The purpose of this study is to determine the noise level and describe the mapping at PT. Bukit Asam Tbk. Tarahan Port Unit. The tools used to determine noise in this study were a sound level meter, mapping using Surfer 16 software, and noise calculations using the formula in Minister of Environment Decree No. Kep-48/Menlh/11/1996. The average noise level is obtained at point 1 for the rotary car dumper (81.3 dBa), point 2 for the stone crusher (85.4 dBa), point 3 for the belt conveyor 87.7 dBa), point 4 for the transfer tower (88.5 dBa), and point 5 for the ship loader (87.3 dBa) based on the results of calculations performed by recording every 5 seconds for 10 minutes. Based on the results of the analysis of the average noise level at PT. Bukit Asam tbk. Tarahan Port Unit, it has not met the predetermined quality standard of 85 dBa. The recommendations for noise control strategies for noise sources are machine maintenance, component maintenance, and tool modification; control over noise receivers, namely workers are required to use ear protection devices, work rotation, use of symbols, and monitor the use of personal protective equipment; as well as control using natural noise barriers, namely Bambusa glaucesens and Syzygium myrtifolium.Keywords: noise, sound level meter, mapping, bukit asam
PENGGUNAAN CANGKANG KELAPA SAWIT UNTUK BATA BETON RINGAN Oktarina, Devi; Natalina, Natalina
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1111

Abstract

Berkembangnya industri minyak kelapa sawit menyebabkan meningkatnya limbah cangkang kelapa sawit yang merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60% dari produksi minyak. Limbah cangkang kelapa sawit dalam peneliti an ini dimanfaatkan untuk campuran bata beton sebagai bahan bangunan berupa dinding dengan menggunakan beton ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan membuat benda uji berupa balok dengan ukuran 40 cm x 10 cm x 20 cm untuk uji penyerapan air dan uji kuat tekan dengan perbandingan campuran 1Pc : 7Ps, dimana campuran ini akan diberi tambahan cangkang kelapa sawit sebagai bahan tambah dengan mengurangi jumlah persentase dari berat pasir. Hasil pengujian untuk kuat tekan bata beton ringan CKS persentase CKS 3%, dan 6% mengalami peningkatan dari bata beton normal sebesar 9,49% dan 18,64%. Bata beton persentase CKS 3% dan CKS 6% yang kuat tekannya sebesar 27,47 kg/cm2 dan 29,76 kg/cm2 melampaui kuat tekan tingkat mutu bata beton pejal IV dan berdasarkan standar PUBI 1989 melampaui kuat tekan tingkat mutu bata beton pejal A1.Kata kunci : bata beton ringan, cangkang kelapa sawit (CKS), kuat tekan dan penyerapan airABSTRACT: The Use of Palm Oil Shell For Brick Light Concrete. The expansion of the the oil industry that stole oil palm resulted in the increasingly any type of waste palm shell oil which is one of waste processing crude palm oil that is large enough , even up to 60 % of the production of oil. The shell of a waste oil palm in research that it was used to a mixture of brick concrete as building material in the form of a wall by using light concrete. Methods used in research this is the method his experiments with make things test the form of bars with size 40 cm x 10 centimeters x 20 cm to test the absorption of water and the strong press with comparison a mixture of 1pc: 7ps, where a mixture of this will given additional shells palm oil as a added by reducing the number of the percentage of heavy sand. The results of testing for vigorous press brick light concrete cks the percentage of cks 3 % , and 6 % has increased in number from brick concrete normal as much as 9,49 % and 18,64 % . Brick concrete the percentage of cks 3 % and cks 6 % well known fact that you tekannya as much as 27,47 kg/cm2 and 29,76 kg/cm2 beyond strong press level of quality brick concrete pejal iv of rp trillion and based on the standard PUBI 1989 beyond compression strength of quality brick concrete A1.Key words : brick light concrete, the shell of a palm oil ( CKS ), compression strength and water absorption
PENURUNAN KADAR BESI (FE) MENGGUNAKAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN DENGAN METODE CASCADE AERATOR Natalina, Natalina; Atmono, Atmono; kumaidi, dodo
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v3i2.2045

Abstract

 AbstrakPenelitian ini menggunakan metode cascade aerator yaitu air disebarkan dengan cara mengalirkan pada lempengan tipis yang disusun seperti tangga atau sekat agar terjadi turbulensi untuk mencampur udara yang terabsorpsi dalam cairan tarhadap sampel air sumur gali yang berlokasikan di Kelurahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung.   Sampel dilakukan 2 (dua) kali pengulangan dengan variasi sudut kemiringan cascade yaitu dengan cascade ∠ 600, ∠ 900 dan ∠ 1200, waktu pengambilan sampel 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit.   Hasil dari penelitian kemiringan cascade ∠ 600 rata-rata sebesar 0,96 mg/l dengan penurunan sebesar 3,12 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 76,48 %, kemiringan cascade ∠ 900 rata-rata sebesar 0,83 mg/l dengan penurunan sebesar 3,25 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 79,61 %, kemudian kemiringan cascade ∠ 1200 rata-rata sebesar 0,72 mg/l dengan penurunan sebesar 3,36 mg/l dan persentase rata-rata penurunan sebesar 82,43 %.   Simpulan dari hasil adalah dengan memvariasikan sudut kemiringan cascade aerator dapat menurunkan kandungan zat besi (Fe) dalam air sumur gali sesuai dengan peraturan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990 dibawah angka 1,0 mg/l.Kata Kunci: Sumur gali, kandungan zat besi (Fe), aerasi,  cascade aeratorAbstract This research in a cascade aerator namely water propagated by means of flow to the thin arranged as staircase or bulkhead that happened turbulence to mix of air terabsorpsi in a liquid water sample a well at the Rajabasa his in Rajabasa Lampung.  Sample done 2 (two) times repetition with variations the angle of inclination of cascade through the cascade ∠ 600 , ∠ 900and ∠ 1200, when the sample 10 minutes, 20 minutes, 30 minutes, 40 minutes, 50 minutes and 60 minutes.   The result of research slope cascade ∠ 600 an average of 0,96 mg / l with decrease by 3,12 mg/l and the percentage the average decrease by 76,48 %, the slope of the cascade ∠ 900 the average 0.83 mg/l with decrease by 3.25 mg/l and the percentage the average decrease by 79,61 %, then slope cascade ∠ 1200 an average of stood at 0.72 mg/l with decrease by 3.36 mg/l and the percentage the average decrease by 82,43 %. Drawing conclusions from the results is by varying the angle of inclination of a cascade aerator can be lowered ingredients of iron ( fe ) in water a well according to the ordinance Permenkes No.416/Menkes/Per/IX /1990 1.0 in the mg/l. Keywords: Dug-well, content of iron (Fe), aeration, cascade aerator
PENURUNAN KADAR MINYAK PELUMAS PADA LIMBAH CAIR BENGKEL DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH LATEKS KARET Natalina, Natalina; Atmono, Atmono; Puspitasari, Anggi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i1.1112

Abstract

Perkembangan Industri otomotif sangat membantu aktivitas manusia, namun di lain sisi menimbulkan efek negatif bagi lingkungan berupa akumulasi oli pelumas mesin dalam bentuk cairan. Senyawa ini kebanyakan dibuang begitu saja setelah digunakan sebagai pelumas pada kendaraan. Limbah lateks karet alam memiliki sifat oleofilik dan hidrofobik yang cocok untuk dijadikan adsorben minyak. Proses pembuatan adsorben diawali dengan pengovenan lateks pada suhu 110ºC selama 5 jam, kemudian adsorben dimasukan kedalam beaker glass yang berisi air limbah sebanyak 100ml untuk dilakukan pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan, banyaknya massa adsorben, dan lamanya waktu pengadukan, penelitiaan ini dilakukan secara batch. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan adsorben yang terbuat dari lateks karet. Dari hasil penelitian, diperoleh konsentrasi awal untuk parameter minyak sebesar 610 mg/l. Setelah dilakukan pengolahan secara batch dengan variasi kecepatan pengadukan, massa adsorben, dan lamanya waktu pengadukan dengan perbandingan sampel yang dibiarkan selama 4 jam dan 4 hari variasi yang paling efektif terhadap penurunan konsentrasi minyak pelumas pada limbah cair bengkel adalah dengan perbandingan sampel yang dibiarkan selama 4 hari, dengan massa adsorben sebanyak 35 gram, kecepatan pengadukan 150 rpm, dan lamanya waktu pengadukan selama 15 menit yaitu dengan konsentrasi penurunan minyak pelumas sebesar 604 mg/l dan persentase penurunan sebesar 97,26%.Kata Kunci : adsorben limbah lateks, limbah cair bengkel motor, minyak pelumasABSTRACT: The Decline In Lubricating Oil On Waste Liquid Workshop By Using Waste Latex Rubber. The development of automotive industry has been supports human daily activities, but in the other hand, it’s bringing on a negative effects for the environmental, among these, there are the machines liquid lubricant oil (hydrocarbon compound) accumulations. Most of this compounds is discharged after being used as a vehicle’s lubricant.Waste latex natural rubber having the nature of oleofilik and hydrophobic suitable for be adsorbentoil.The process of making adsorbent begins with pengovenan latex on the temperature 110º C for 5 hours. Then latex inserted into a beaker glass of water 100ml waste water motorcycle workshops.From the results of this research, has obtained an initial concentration for oils parameter amounting to 610 mg/l. After batch processing with the variations of stirring speed, mass adsorbent, and length of stirring time, the comparison of the samples for 4 hours and 4 days ignored, the most effective variation against decreasing the lubricants concentration of the liquid wastes at the workshop was amounting to 604 mg/l, and the decresing percentage amounting to 97.26% which a comparison of samples which have been for 4 days ignored, 35 grams of mass adsorbent, stirring speeds for 150 rpm, and length of stirring times for 15 minutes.Keywords: adsorbent waste latex, liquid waste motorcycle workshops, lubricating oil.
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK GERGAJI, KOTORAN SAPI DAN KOTORAN KAMBING PADA PEMBUATAN KOMPOS Natalina, Natalina; Sulastri, Sulastri; Aisyah, Nila Nur
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i2.1102

Abstract

Industri furniture merupakan industri skala rumahan, industri furniture menghasilkan limbah pada proses pemotongan kayu. Pengetahuan untuk pengelolaan limbah hasil pemotongan kayu yang relatif rendah membuat sejumlah pemilik industri kayu membuang limbahnya tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Hal ini akan menyebabkan pengaruh negatif lingkungan sekitarnya. Perlu adanya pengolahan limbah sehingga tidak memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Salah satu upaya pengolahan dan pemanfaatan limbah sebagai bahan baku pembuatan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi serbuk gergaji, kotoran sapi dan kotoran kambing terhadap penurunan C/N Rasio, pH, dan Suhu pada pembuatan kompos. Ke 3 perlakuan adalah: (1) SG → serbuk gergaji 1 kg + EM4 20 ml + air 500 ml; (2) SG+KS → serbuk gergaji 0.5 kg + kotoran sapi 0.5 kg + EM4 20 ml + air 500 ml; (3) SG+KK → serbuk gergaji 0.5 + kotoran kambing 0.5 + EM4 20 ml + air 500 ml. Analisa dilakukan terhadap kandungan C, kandungan N, pH, dan Suhu dengan lama fermentasi 0, 7, 14, 21, dan 28 Hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk gergaji, kotoran sapi dan kotoran kambing dapat digunakan sebagai pembuatan kompos hal ini ditunjukan dengan adanya penurunan kadar C/N Rasio selama fermentasi dengan presentase penurunan kadar C/N Rasio 89.17% (SG+KS) 83.45(SG+KK) dan 79.71 (SG).Kata kunci : serbuk gergaji, kotoran sapi, kotoran kambing, EM4, C/N Rasio, pH, suhu.ABSTRACT: The influence variation of sawdust, cow dung, and poo goat composition on making composs. Industry furniture an industry home scale, industrial waste furniture produce to the process of cutting wood. Knowledge to waste management results cutting wood relatively low make some owners wood industry disposing the waste without any processing beforehand. This would cause negative influence the surrounding environment .It needs the processing and utilization of waste cutting wood so not giving negative influence on the environment .One effort processing and utilization of waste cutting wood as a raw material of composting. This research aims to understand the influence of variation composition sawdust , cow dung and goat dung to a decrease in c / n ratio , ph , and temperature on making compost .3 to the treatment is: (1) the sg = sawdust 1 kg + em4 + 20 mls water 500 mls; (2)the sg + ks = sawdust 0.5 kg + cow dung 0.5 kg + em4 + 20 mls water 500 mls; (3)the sg + kk = sawdust 0.5 + goat dung 0.5 + em4 20 mls + 500 mls water .The analysis was conducted on the content of c , n content , ph , and the temperature with long fermentation 0 ,7 ,14 ,21 and 28 days. The results showed that sawdust, cow dung and poo goat can be used as composting it can be seen from a decrease in the c / n the ratio during fermentation with the percentage drop levels of c / n the ratio 89.17 % ( sg + ks ) 83.45 ( sg + families ) and 79.71 ( sg ).Keywords : sawdust, cow dung, poo goat, EM4, c/n ratio, ph, temperature
PENGARUH ARANG AKTIF DAN ZEOLIT SEBAGAI MEDIA ADSORBEN DALAM PENURUNAN KADAR LOGAM KROM PADA AIR LIMBAH CAIR PENYABLONAN PAKAIAN Atmono, Atmono; Natalina, Natalina; Mukti, Ade Maria
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v1i1.982

Abstract

Usaha penyablonan pakaian merupakan salah satu industri jasa yang dewasa ini makin marak dan mengalamiperkembangan yang pesat. Seiring dengan perkembanganya, air limbah yang dihasilkan yang mengandung krom berasal dari penggunaan detergen hingga pewarnaan yang bersumber dari pembuatan sablon pakaian, ketika pakaian diwarnai dan dicetak, biasanya langsung dibuang ke badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar logam krom dalam air limbah penyablonan pakaian dengan menggunakan arang aktif dan zeolit dengan metode adsorpsi terhadap pengaruh variasi laju alir. Penelitian ini menggunakan variable bebas yaitu arang aktif dan zeolit dengan waktu 5, 35, 65, 95, 125, 155, dan 185 menit variable terikat yaitu kadar logam krom. Diperoleh data awal krom sebesar 1,745 mg/l dan pengaruh penurunan oleh arang aktif dan zeolit terjadi pada debit 3,5 yaitu sebesar 1,218 mg/l dan 1,008 pada debit 4,1 terjadi penurunan krom 0,625 mg/l dan 0,392 mg/l sehingga makin besar debit maka semakin cepat waktu penurunannyaKata Kunci : krom, arang aktif , zeolit, adsopsi ABSTRACT: The Influence of active charcoal and the zeolites as a media adsorbent in a reduction of  metal chrome on water liquid waste canvass clothes. Canvass clothing business is one of service industri that today continues to flourish experienced rapid expansion. With the advent of waste water canvass his clothes containing chrome derived from use detergen to the use of  aking canvass clothes, which when clothes in print , Staining will also subjected to the influence of chrome levels, Waste water are usually directly dumped to a body of water without the processing first . This research use special variable free the active charcoal and the zeolites the 5 , 35 , 65 , 95 , 125 , 155 , and 185 minutes variable bound the metal chrome levels. In get preliminary data levels of metal chrome 1,745 mg /l and influence decrease by the active charcoal and the zeolites happened to discharge to 3,5 a month 1,418 mg /l and zeolites 1,008 and on discharge 4,1 mg /l decline charcoal active and a zeolite occuring 0,737 mg /l and zeolites 0,976 mg /l and discharge 4,6 mg /l and decline in chrome 0,625 mg/l and zeolites 0,392 mg /l so bigger discharge the more fast too his spare time. Keywords : Chrome , the active charcoal , zeolite , adsorption