Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PENGARUH TRUST TERHADAP KEPUASAN PASIEN RSUD HAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN Niartiningsih, Andi; Munsir, Noviani; Malik, Nurintan; Wiguna, Paramita Kurnia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27253

Abstract

Kepuasan pelanggan merupakan keseluruhan perasaan atau sikap yang dimiliki seseorang atas produk yang telah dibeli. Kepuasan adalah peran utama sehingga pelanggan menjadi setia dan akan berdampak pada profitabilitas. Kunjungan pasien rawat jalan mengalami penurunan selama empat tahun terakhir sehingga dapat mempengaruhi pendapatan rumah sakit dan berdampak pada penurunan seiring dengan jumlah pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Untuk pelayanan rumah sakit, pasien tidak boleh dibedakan antara PBI dan non-PBI. Beberapa keluhan pasien BPJS yang paling umum adalah terkait kecepatan dan keramahan petugas kesehatan dalam merawat pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh trust terhadap kepuasan pasien RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini ditentukan stratified random sampling yaitu 160 pasien. Analisis  data menggunakan uji chi square.  Rata-rata responden berada pada tingkat umur 36-45 tahun (41.3%), jenis kelamin perempuan (67.5%), pekerjaan wiraswasta (49.8%), pendidikan terakhir S1 (32.5%), jarak <5km  (77.5%), jumlah pelayanan tak terhingga (75%). Uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh trust dengan kepuasan pasien dengan nilai (P=0.000), Hal tersebut berarti  apabila pasien mengharapkan pelayanan tertentu, dan sesuai dengan harapan yang diterimanya maka pasien akan puas. Disarankan untuk manajemen rumah sakit harus mempertahankan dan melakukan monitoring evaluasi dengan memberikan keyakinan akan kehandalan rumah sakit, cepat tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap pasien dan memahami keingan pasien sehingga menimbulkan kepercayaan konsumen untuk sembuh jika berobat ke rumah sakit, kualitas peralatan yang dimiliki rumah sakit, melakukan sesuai janji yang diberikan.
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEAN HOSPITAL MANAGEMENT Niartiningsih, Andi; Malik, Nurintan; Nurfadhilah, Nurfadhilah; Nurfitriani, Nurfitriani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38098

Abstract

Salah satu cara mengeliminasi waste atau aktivitas non-value added dan meningkatkan patient safety dengan mengimplementasikan konsep dan prinsip Lean hospital management yang berkelanjutan. Lean hospital management telah dipergunakan secara luas di bidang kesehatan, dengan konsep ini dapat menciptakan nilai maksimum bagi pasien dengan mengurangi pemborosan dan menunggu, melalui kegiatan yang terorganisir dalam bentuk pemikiran dan nilai, pada akhirnya mengarah pada transformasi perilaku dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis waktu tunggu pelayanan obat dengan menggunakan model Lean Hospital Management  di Apotek Rawat Jalan RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kualitatif dengan menggunakan pedoman wawancara pada 10 orang  informan dan pada kuantitatif  menggunakan lembar pengamatan 110 sampel resep di apotek. Untuk menguji kualitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian pada proses pelayanan obat dengan value stream mapping menunjukkan ratio value added terhadap non value added melebihi 30%. Ditemukan enam jenis waste dalam pelayanan obat, yakni overproduction. Transportation, motion, waiting, defect dan extra processing. Disarankan untuk manajemen rumah sakit agar melakukan desain strategi perbaikan dengan relayout, pelatihan petugas, pembuatan SPO, pembuatan flow chart, SIM RS, penambahan petugas pelaksanan dan melakukan evaluasi sehingga hasilnya lebih terukur untuk dijadikan informasi dalam pengambilan keputusan.