Articles
<![CDATA[PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA PENGAJARAN REAKSI REDOKS ]]>
<![CDATA[Manihar Situmorang, Marudut Sinaga,]]>
<![CDATA[ SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia ]]>
Publisher : <![CDATA[SEMIRATA 2015 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (465.011 KB)
<![CDATA[Pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pengajaran reaksi redoks dijelaskan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bahan ajar berbasis kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pengajaran reaksi redoks. Tahapan penelitian adalah mengembangkan bahan ajar melalui pengayaan materi Reaksi redoks, melakukan inovasi melalui integrasi kegiatan kontekstual, melakukan standarisasi, ujicoba bahan ajar hasil pengembangan pada sampel kecil, dan implementasi bahan ajar untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunujukkan bahwa bahan ajar berbasis kontekstual yang standar, inovatif dan interaktif untuk pengajaran resksi redoks telah berhasil dikembangkan. Paket bahan ajar kontekstual mampu meningkatkan kegiatan belajar kimia sehingga penyampaian materi ajar dapat dilakukan dengan mudah, efisien dan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Bahan ajar hasil pengembangan mampu memotivasi mahasiswa belajar mandiri menggunakan berbagai sumber belajar yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Bahan ajar dapat membangun kemampuan berpikir kritis terhadap hubungan materi kuliah dengan kontekstual kehidupan, sehingga kesan pembelajaran lebih lama diingat oleh mahasiswa, dan pada akhirnya dapat meningkatan hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci: Pembelajaran kontekstual, inovasi, kompetensi mahasiswa, Reaksi redoks]]>
<![CDATA[RANCANG BANGUN SENSOR KIMIA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS DALAM DETEKSI SPEKTROFOTOMETRI UNTUK PENENTUAN PENGAWET NITRIT ]]>
<![CDATA[Sinaga, Marudut]]>;
<![CDATA[Sihombing, Kawan]]>;
<![CDATA[Saputra, Agam]]>;
<![CDATA[Hakim, Lukman]]>;
<![CDATA[Situmorang, Manihar]]>
<![CDATA[ JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[JURNAL PENELITIAN SAINTIKA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian rancang bangun sensor kimia sebagai instrumen analisis dalam deteksi spektrofotometri untuk penentuan pengawet nitrit bertujuan untuk mendapatkan instrumen analisis yang memiliki daya analisis akurat, selektif, sensitif, cepat dan sederhana untuk penentuan pengawet nitrit. Penelitian dilakukan terdiri atas pembuatan matriks polityramin pada permukaan plastik transparan, mengimobilasi senyawa aktif asam sulfanilat di dalam polymer sehingga menjadi bahan aktif sensor, dan diintegrasikan pada detektor spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah awal pembuatan sensor kimia untuk penentuan senyawa nitrit telah berhasil dilakukan. Polityramin berbentuk polimer yang transparan dan dapat dipergunakan untuk mengikat senyawa aktif yang memberi respon pada nitrit diintegrasikan dengan deteksi spektrofotometri UV-Vis. Sensor kimia menunjukkan linearitas yang cukup baik, yaitu berada pada skala konsentrasi 0,1-10 ppm, dan batas deteksi berada pada 0,1 ppm nitrit.]]>
<![CDATA[RANCANG BANGUN SENSOR KIMIA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS DALAM DETEKSI SPEKTROFOTOMETRI UNTUK PENENTUAN PENGAWET NITRIT ]]>
<![CDATA[Sinaga, Marudut]]>;
<![CDATA[Sihombing, Kawan]]>;
<![CDATA[Situmorang, Agam]]>;
<![CDATA[Hakim, Lukman]]>;
<![CDATA[Situmorang, Manihar]]>
<![CDATA[ JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[JURNAL PENELITIAN SAINTIKA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian rancang bangun sensor kimia sebagai instrumen analisis dalam deteksi spektrofotometri untuk penentuan pengawet nitrit bertujuan untuk mendapatkan instrumen analisis yang memiliki daya analisis akurat, selektif, sensitif, cepat dan sederhana untuk penentuan pengawet nitrit. Penelitian dilakukan terdiri atas pembuatan matriks polityramin pada permukaan plastik transparan, mengimobilasi senyawa aktif asam sulfanilat di dalam polymer sehingga menjadi bahan aktif sensor, dan diintegrasikan pada detektor spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah awal pembuatan sensor kimia untuk penentuan senyawa nitrit telah berhasil dilakukan. Polityramin berbentuk polimer yang transparan dan dapat dipergunakan untuk mengikat senyawa aktif yang memberi respon pada nitrit diintegrasikan dengan deteksi spektrofotometri UV-Vis. Sensor kimia menunjukkan linearitas yang cukup baik, yaitu berada pada skala konsentrasi 0,1-10 ppm, dan batas deteksi berada pada 0,1 ppm nitrit.]]>
<![CDATA[RANCANG BANGUN SENSOR KIMIA SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS DALAM DETEKSI SPEKTROFOTOMETRI UNTUK PENENTUAN PEN GA WET NITRIT ]]>
<![CDATA[Sinaga, Marudut]]>;
<![CDATA[Sihombing, Kawan]]>;
<![CDATA[Saputra, Agam]]>;
<![CDATA[Hakim, Lukman]]>;
<![CDATA[Situmorang, Manihar]]>
<![CDATA[ JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[JURNAL PENELITIAN SAINTIKA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian rancang bangun sensor kimia sebagai instrumenanalisis dalam deteksi spektrofotometri untuk penentuan pengawetnitrit bertujuan untuk mendapatkan instrumen analisis yangmemiliki daya analisis akurat, selektif, sensitif, cepat dan sederhanauntuk penentuan pengawet nitrit. Penelitian dilakukan terdiri ataspembuatan matriks polityramin pada permukaan plastik transparan,mengimobilasi senyawa aktif asam sulfanilat di dalam polymersehingga menjadi bahan aktif sensor, dan diintegrasikan pada detektorspektrofotometer UV-Vis. Hasil peneiiiian menunjukkan bahwalangkah awal pembuatan sensor kimia untuk penentuan senyawanitrit telah berhasil dilakukan. Polityramin berbentuk polimer yang transparan dan dapat dipergunakan untuk mengikat senyawa aktifyang memberi respon pada nitrit diintegrasikan dengan deteksispektrofotometri UV-Vis. Sensor kimia menunjukkan linearitas yangcukup baik, yaitu berada pada skala konsentrasi 0,1-10 ppm, dan batasdeteksi berada pada 0,1 ppm niirit.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN SENSOR KIMIA UNTUK MONITORING PENGAWET BENZOAT DI DALAM BERBAGAI JENIS MI NUMAN ]]>
<![CDATA[Sinaga, Marudut]]>;
<![CDATA[Simanungkalit, Betaria]]>;
<![CDATA[Situmorang, Manihar]]>
<![CDATA[ JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 1 (2013): MARET 2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[JURNAL PENELITIAN SAINTIKA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The development of chemical sensor for monitoring of food preservatives of bezoic acid in various types of beverages is explained. Thesensor was developed by the integration of spectrometric cell, UV detectorin UV-Vis spectrometric system. The sensor signal is obtained from themeasurement of bozoic acidic at il 229.65 nm. The chemical sensor give sensitive response to benzoic acid, where the detection linierity is liesbeween 0.05 - 40 ppm benzoic acid, slope slop 0.0613 au/ppm benzoicacid, and the detection limit is 0.01 ppm benzoic acid. The chemical sensorhas been applied for the determination of bezoic acid in real sample, wherethe concentration of benzoic acid in the bevereges are found in the range of 7 - 700 ppm benzoic acid. The measurements obtained with chemicalsensor are agree with that HPLC standard method (R2 = 0.932) ..]]>
<![CDATA[Pengembangan Pembelajaran Daring Terintegrasi Media Untuk Mengukur HOTS Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Organik ]]>
<![CDATA[Freddy Tua Musa Panggabean]]>;
<![CDATA[Jamalum Purba]]>;
<![CDATA[Marudut Sinaga]]>
<![CDATA[ Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Vol 3, No 1 (2021): APRIL 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (541.831 KB)
|
DOI: 10.24114/jipk.v3i1.24298
<![CDATA[This research includes development research to produce online learning integrates media of Adobe Flash media and the Articulate Story Line and instruments to measure student HOTS in the General Chemistry study. The development model used refers to the ADDIE development model. The result of this research is that the online learning prototype integrated with Adobe Flash and Articulate Story Line and HOTS instruments is valid and effective. Validity is fulfilled qualitatively by the validators. Effectiveness is fulfilled based on the implementation of learning in an integrated media network that students can access online and proven by the increase in students' ability to complete HOTS instruments with the results of t-test analysis of 26.607 and p = 0.000.]]>
<![CDATA[Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek Pada Pokok Bahasan Termokimia Untuk Kelas XI SMA ]]>
<![CDATA[Dian Michael Sagala]]>;
<![CDATA[Marudut Sinaga]]>
<![CDATA[ Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (606.038 KB)
|
DOI: 10.24114/jipk.v3i2.26638
<![CDATA[This study aims to 1) find out whether the chemistry teaching materials used in high school on thermochemistry materials have been project-based, 2) find out whether the thermochemistry learning modules developed have met project-based studies, 3) find out whether the thermochemistry teaching materials developed have met the module requirements, 4) find out whether the chemistry learning module developed on thermochemical material is in accordance with the criteria set by the BSNP, and 5) find out how students respond to aspects of the appearance, material, and benefits of project-based thermochemical modules. The research method is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. The sample set in this research is 1) Chemistry Lecturer at State University of Medan as many as 3 people, 2) Chemistry teacher at SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan as many as 3 people, and 3) Class XI science students at SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan in 1 class with 20 students. person. The results of the analysis of teaching materials in schools show that books A and C are not based on Project Based Learning with a value of 1.44. Meanwhile book B deserves to be a Project Based Learning book with a value of 2.66. The results of the validation (syntax) of the PjBL model in the module obtained a content aspect score of 3.12 with appropriate criteria. In terms of the activity aspect, it has a score of 3.30, the condition aspect has a score of 3.50, and the outcome aspect has a score of 3.50 and the criteria are very feasible. The results of the BSNP standardization obtained a content feasibility value of 2.98 with appropriate criteria; and presentation feasibility 3.36; chart feasibility 3.33; the feasibility of the language is 3.36 with very feasible criteria so that the score of the four aspects of eligibility is 3.26 with very feasible criteria. It can be concluded that the developed module is suitable for use as teaching materials.]]>
<![CDATA[Inovasi Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam Di SMA ]]>
<![CDATA[Sry Nur Afrida]]>;
<![CDATA[Marudut Sinaga]]>
<![CDATA[ Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Vol 1, No 2 (2019): OKTOBER 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.081 KB)
|
DOI: 10.24114/jipk.v1i2.15518
<![CDATA[This study aims to (1) obtain high school-based chemical teaching material products based on salt hydrolysis materials that are in accordance with BSNP standards (2) find out whether the learning outcomes of students taught using innovative teaching materials are higher than the learning outcomes taught without the use of innovative teaching materials .The feasibility of the contents 3.63, the feasibility of 3.58 languages, the feasibility of presenting 3.56, and the feasibility of graphics 3.72, average pre-test score ofn 3 3, 2 5 and the average post-test score was 79.63. Hypothesis testing firstly conducted a normality test that is equal to 9.49 <11.07 in the experimental class 9.64 <11.07 in the normally distributed control class, the results of the analysis of the normality test in the control and experimental class amounted to 1.15569 <1.582 namely data on both classes are normal, the results of the hypothesis test that is the right hand side test, the table is obtained with α = 0.05 and db = n-1 = 40-1 = 39 which is 1.6671 and t arithmetic = 2.20192 means the increase in learning outcomes taught using innovative teaching materials is greater than using regular teaching materials]]>
<![CDATA[Implementasi Pembelajaran Kontekstual untuk Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa ]]>
<![CDATA[Marudut Sinaga]]>;
<![CDATA[Saronom Silaban]]>
<![CDATA[ Gagasan Pendidikan Indonesia Vol 1, No 1 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/gpi.v1i1.8051
<![CDATA[Hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran kimia akan dicapai jika ada penekanan aktivitas siswa baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional. Salah satu metode yang dapat memberdayakan peserta didik adalah pendekatan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan pembelajaran kontekstual dalam merangsang keaktifan belajar siswa dan melihat keefektifan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretes-Postest Control Group Design. Dua kelas digunakan sampel penelitian yang diambil dari 5 kelas populasi (kelas XI SMA Swasta Methodist-1 Medan) secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa. Sementara itu, tes hasil belajar digunakan untuk mengukur keefektifan pembelajaran kontekstual ditinjau dari hasil belajar siswa. Semua instrumen telah divalidasi sebelumnya. Hasil analisis data aktivitas belajar siswa diperoleh skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 76,14 dan 56,53 pada kelas kontrol. Sementara itu, rata-rata postes untuk kelas eksperimen lebih tinggi (88,04) lebih tinggi dari kelas kontrol sebesar 81,79 dengan selisih 6,25. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual efektif dalam merangsang keaktifan belajar dan hasil belajar siswa. ]]>
<![CDATA[Innovation based learning contextual for thermochemistry topic in senior high school ]]>
<![CDATA[Nurhayani Nurhayani]]>;
<![CDATA[Marini Damanik]]>;
<![CDATA[Marudut Sinaga]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) Vol 10, No 3 (2018): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Pascasarjana Universitas Negeri Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (490.045 KB)
|
DOI: 10.24114/jpkim.v10i3.12718
<![CDATA[The implementation and development of teaching materials purposed to find the topic based on the criteria of National Education Standard Agency (BSNP). The student learning outcomes increase in thermochemistry topic based on the modules contextual. The population in this study were all students of class XI MIA SMAN 2 Percut Sei Tuan consists of 4 classes, while the students of each class were ± 35 people. The sample used in this study consists of two classes randomly selected. The first class as the experimental which given learning module as a contextual-based teaching materials, however the control class was given without it. The instrument used assessment BSNP that shared to 1 teacher and 2 lecturers. The test used multiple-choice with 20 questions that were valid and reliable. As a prerequisite for testing, the hypothesis of learning outcomes both groups of samples were tested for homogeneity using programs Microsoft Excel. The results of the study showed that teaching materials met BSNP criteria that content = 4.16; language = 4.14; presentation = 4.04; Integrity = 4.18 by lecturer. Furthermore, the data achieved of content = 4.32; language = 4.21; presentation = 4.20; integraty= 4.13 by teacher. There are valid criteria and no need revision. The tests performed two sample groups were homogeneous. Hypothesis testing is done by using Paired Sample T-Test with SPSS 21. The hypothesis test concludes that the chemical learning outcomes of students uses teaching materials contextual-based module is higher than the student learning outcome without it in the thermochemistry module.Keywords:contextual; module teaching materials; outcomes learning]]>
