Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk Media Akuaponik Sebagai Alternatif Menumbuhkan Minat Budidaya Di Masa Pandemi Mohamad Nasirudin; Nur Laili Laili Sa’adah; Luthfi Mufidatur Rohmah
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh generasi muda dalam kegiatan yang ramah lingkungan, mengenalkan kegiatan akuaponik yang berkaitan dengan usaha budidaya dan polikultur dengan sistem resirkulasi. Metode pendekatan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada skema pengabdian ini meliputi metode diskusi dan workshop (pelatihan). Hasil respon pemaham kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa peserta pelatihan menilai kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. Selain itu, kegiatan pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada remaja desa Brodot dalam membuat kreativitas yang sangat bermanfaat. Hasil penilaian remaja desa Brodot menunjukkan bahwa 80% peserta pelatihan memiliki pemahaman materi tentang kewirausahaan dan ekonomi kreatif yang cukup baik ketika disampaikannya materi tersebut dan 20% menunjukkan bahwa remaja desa Brodot kurang paham dengan materi tentang kewirausahaan, ekonomi kreatif dan akuaponik yang disampaikan.
Pemanfaatan Pekarangan dengan Metode Tanam Hidroponik dari Botol Bekas Mazidatul Faizah; Mohamad Nasirudin; Bima Prakasa
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bermula dari Permasalahan keterbatasan pengetahuan mitra tentang intensifikasi pemanfaatan pekarangan rumah. Rata-rata pekerjaan masyarakat didesa Karangdaganganan adalah petani buah, sayur dan kacang-kacangan, buruh tani dan sebagian adalah pedagang. Hasih pertanian didesa Karangdagangan yang menonjol adalah buah-buahan dan sayur mayur, buah-buahan. Karena aktivitas setiap hari di sawah sehingga banyak pekarangan rumah warga yg kurang dimanfaatkan. Sebetulnya kegiatan bertani tidak harus di sawah, petani juga dapat meningkatkan penghasilan melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tamanan. Saat ini, muncul sebuah teknik budidaya tanaman yang dapat dilakukan di luar sawah, yaitu di pekarangan rumah secara hidroponik. Namun demikian, banyak masyarakat yang belum memahami cara penanaman sayuran dengan teknologi hidroponik. dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya. Mitra kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah ibu-ibu kader PKK desa Karangdagangan. Alternatif ini dipilih mengingat ibu-ibu kader PKK di wilayah desa Karangdagangan sangat membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara pemanfaatan pekarangan. Solusi yang diberikan yaitu melalui sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan metode tanam hidroponik dari botol bekas. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan metode workshop melalui bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik dari botol bekas. Terdapat peningkatan pengetahuan mitra pengabdian masyarakat terutama ibu-ibu PKK yang sangat signifikan, responden menyatakan semuanya mengetahui tentang hidroponik dan manfaatnya. Hal ini terbukti dengan hasil kuisioner 100% menjawab “mengetahui
Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Pengolahan Limbah Dapur sebagai Pupuk Organik Cair Mohamad Nasirudin; Mazidatul Faizah; Achmad Kholilur Rahman; M. Wildan Tijanuddaroro
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekarangan dikenal memiliki berbagai fungsi penting bagi kehidupan keluarga, selain sebagai tempat menghasilkan tanaman obat, tanaman pangan, hortikultura, ternak, ikan dan lainnya. Pekarangan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, memberikan dampak baik bagi lingkungan, serta menambah penghasilan rumah tangga apabila dirancang dan direncanakan dengan baik. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan metode workshop melalui bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan secara intensif sampai dapat membuat pupuk berbasis ramah lingkungan untuk peserta ibu PKK. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra. Berdasarkan proses kegiatan pengabdian pada masyarakat pada skema PPM yang sudah dilakukan sejauh ini, luaran yang sudah dicapai meliputi : Memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan pada peserta pelatihan. Memberikan pengetahuan tentang pengolahan limbah dapur sebagai pupuk organic cair pada peserta pelatihan. Memberikan pelatihan tentang pemanfaatan lahan pekarangan dan pengolahan limbah dapur sebagai pupuk organic cair. Memberikan edukasi dan bibit yang siap tanam agar peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dari pelatihan. Berdasarkan hasil analisis penyebaran angket pada 20 responden diperoleh hasil awal jumlah total skor 1040 dengan nilai rata-rata 52 dan meningkat setelah dilakukan pelatihan menjadi jumlah 1675 dengan nilai rata-rata 83,75.
Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Pupuk Agens Hayati Mikoriza Tholib Hariono; Mohamad Nasirudin; Indah Fitriani; Abdul Latif
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this service program is to socialize mycorrhizal biological agent fertilizers to residents in order to restore soil fertility, reduce crop yields that contain chemicals, take advantage of what nature has provided, efficiency of nutrient and water absorption. The approach method for implementing community service activities in this Socialisani scheme includes lectures, discussions, and workshops (training) methods. Based on the results of community service activities, it can be concluded as follows; Provide additional insight and knowledge and skills to Banjarsari Farmers about Mycorrhizal Biological Agent Fertilizer and the negative impact of continuous use of Chemical Fertilizer. Helping Banjarsari Farmers on how to apply Mycorrhizal Biological Agent Fertilizer and how to propagate it, Providing Farmers Solutions in the midst of the shortage of subsidized chemical fertilizers.
Optimalisasi Pekarangan Pangan Lestari di Desa Sentul Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Anggi Indah Yuliana; Mohamad Nasirudin; M Amir Ma'sum; M Afim Ihza Fernanda; M Yoga Hadi
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan yang tak terpakai menjadi bermanfaat yang bernilai ekonomis; memberikan pengetahuan tentang penanaman, perawatan serta pengolahan produk dari hasil tanam dilahan pekarangan; memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organic sebagai nutrisi tambahan bagi tumbuhan; dan memberikan pengetahuan serta praktikum tentang pengolahan hasil tanam berupa sayuran menjadi produk pangan lestari yang menarik minat anak- anak untuk mengkonsumsi sayuran. Khalayak sasaran dalam program optimalisasi pekarangan pangan lestari adalah ibu-ibu kader PKK Desa Sentul Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Kegiatan ini berlangsung pada Bulan November 2021 bertempat di Balai Desa Sentul Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Materi pelatihan yang diberikan pada mitra antara lain penanaman sayuran pada lahan sempit, pengolahan sayuran sebagai produk menyehatkan, serta pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah organik rumah tangga. Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan 90% peserta puas terhadap materi yang disajikan.
Pendampingan Pembuatan Alat Pengukur Kesuburan Tanah (pH) di Desa Rejosopinggir Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Khotim Fadhli; Canggih Nailil Maghfiroh; Lailatus Saadah; Achmad Miftahul Huda; Muhamad Iin Pranata; Zahrotun Nisak; Mohamad Nasirudin
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2260

Abstract

The community service carried out aims to train the community on the application of appropriate technology for measuring soil fertility (pH). Service activities in Rejoso Hamlet, Rejosopinggir Village, Tembelang District, Jombang Regency, East Java. The implementation of community service activities will be carried out in November 2021. The implementation method for implementing community service activities in the Participatory Action Research method. The action and participatory method was carried out in the socialization of the use of soil fertility (pH) measuring devices. Community service, the application of appropriate technology for soil fertility (pH) testing equipment, has several benefits, including being able to make it easier to predict soil fertility on agricultural land, increasing fertilization efficiency, increasing the ability and independence of farmers. The socio-economic conditions of the community have undergone many changes in the fertilization process because fertilization is aimed only at less fertile land. Balanced fertilization and as needed will improve the quality of the soil chemically so that it is more optimal for plant growth. Fertilization efficiency can be achieved so that it will reduce farmer's capital and potentially increase farm income. Farmers are also given the opportunity to develop themselves and utilize used goods into appropriate technological tools. Keywords : soil fertility, pH, appropriate technology, community service
Pelatihan Analisis Sifat Fisik dan Kimia Tanah Sederhana pada Warga Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Dyah Ayu Sri Hartanti; Mohamad Nasirudin; Siti Aminatuz Zuhria; Canggih Nailil Maghfiroh; Yessita Puspaningrum; Ana Mariatul Khiftiyah; Nurul ‘Aini; Siti Nur Qomariyah; Nerisa Agnesia Widianto; Agus Suhadi
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v3i1.2552

Abstract

Pelatihan dan pendampingan analisis sifat fisik dan kimia tanah sederhana kepada masyarakat di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat memiliki keterampilan dalam melakukan analisis fisik dan kimia tanah. Keterampilan dalam menentukan sifat tanah dapat membantu warga dalam memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki. Selain itu pengetahuan tentang sifat tanah juga akan membantu masyarakat memahami tentang kesehatan tanah dan mengetahui kriteria kesuburan tanah yang dapat diamati dari sifat fisik dan kimia tanah. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Balai Desa Banjar Sari, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang, Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Peserta pelatihan berjumlah sekitar 60 orang yang berasal dari tujuh desa yang berbeda, yaitu Desa Brodot, Brangkal, Gondang Manis, Pucang Simo, Banjar Sari, Barong Sawahan, dan Tinggar. Pada pertemuan pertama peserta mendapatkan materi tentang tanah termasuk sifat fisik dan kimia tanah. Pada pertemuan selanjutnya, peserta membawa sampel tanah yang diambil dari lokasi masing-masing sesuai dengan domisili desa untuk mengamati sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah yang diamati adalah warna, tekstur, dan aerasi. Sifat kimia yang dianalisis adalah kapasitas tukar kation (KTK). Peserta antusias dalam melaksanakan seluruh rangkaian pelatihan. Antusias peserta dapat terlihat dari keaktifan peserta ketika bertanya dan berdiskusi. Pada akhir kegiatan peserta menyerahkan laporan hasil analisis sampel tanah. Berdasarkan hasil analisis tersebut, sebagian besar peserta sudah terampil dalam melakukan analisis fisik dan kimia tanah secara sederhana.
Workshop dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) untuk Mengurangi Biaya Pembelian Pupuk Kimia Septian Ragil Anandita; Rohmat Hidayat; Mohamad Nasirudin; Ahmad Septyo Baktiar; Richi Yasir Arrokhim; Bachtiar Ali
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v4i1.3274

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarkat yang diwujudkan melalui pelatihan pengolahan hasil pertanian, jagung dan buah pisang, ini bertujuan untuk meningaktkan daya saing masyarakat melalui pengolahan hasil pertanian dalam bentuk olahan pangan talam jagung dan smoothies pisang. Metode pada pengabdian ini ialah menggunakan metode Aset Based Communities Development (ABCD). Metode ini merupakan salah satu model pendekatan dalam pengembangan masyarakat. Pendekatan ini menekankan pada inventarisasi aset dimasyarakat yang dinilai dapat mendukung kegiatan pemberdaaan masyarakat. Dalam metode ini terdapat empat metode yang harus dilalui, yaitu inkulturasi, design, define, dan refleksi. Khalayak sasaran pada kegiatan   ini   adalah   ibu-ibu   PKK desa Gongseng kecamatan Megaluh kabupaten Jombang. Kegiatan   ini   dijalankan pada Minggu, 2 Oktober 2022 bertempat di Balai Desa Gongseng dengan jumlah  peserta sekitar  25  orang. Narasumber yang telibat dalam program ini adalah dosen ahli dari Fakultas Pertanian Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang berpengalaman dan telah menguasai materi di bidang pengolahan hasil pertanian. Respon mitra dari pelatihan tersebut  menunjukkan  bahwa peserta  pelatihan  sangat  antusias  dalam  mengikuti  sosialisasi  pelatihan  yang  dilakukan dengan hasil angket menunjukkan sebagaian besar peserta dapat memahami dengan baik proses pengolahan hasil panen dan perlunya peningkatan masa edar produk yang masih relatif pendek.