Claim Missing Document
Check
Articles

Eye Health Screening in School-Age Children During Online Learning Riri Novayelinda; Oswati Hasanah
Journal Kiara : Nursing and Midwifery Vol. 1 No. 2 (2025): Vol. 1, No. 2, March (2025)
Publisher : Journal Kiara : Nursing and Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The "school from home" policy during the COVID-19 pandemic a few years ago led to increased interaction between children and gadgets. Prolonged and intense gadget use among children can result in complaints that, if left unaddressed, may cause vision problems. To prevent permanent eye damage, it is essential to conduct vision screening for school-aged children to identify potential issues. This study was conducted in 2020 using a simple descriptive method with accidental sampling, involving 50 children aged 8–13 years as research respondents. Vision screening using the PEEK Acuity application revealed that 52% (26 children) had abnormal visual acuity. Additionally, 46% (23 children) reported symptoms of dry eye, such as frequent eye rubbing. Furthermore, 72% of the children used gadgets for more than 2 hours per day. The study concludes that nearly half of the children had undetected visual acuity issues. Regular eye examinations for school-aged children are recommended to identify eye problems as early as possible.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesiapan Ibu Merawat Bayi BBLR di Rumah Abrar, Rishatul Khoiriyah; Novayelinda, Riri; Putri, Syeptri Agiani
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v2i1.271

Abstract

Bayi berat lahir rendah didefinisikan sebagai bayi yang terlahir dengan berat badan kurang dari normal yakni kurang dari 2500 gram. Selama masa adaptasi yang terjadi selama pemindahan dari rumah sakit ke rumah dan seterusnya, masalah kesehatan dapat muncul sehingga ibu mengalami rasa cemas, takut, dan kurangnya dukungan dari keluarga membuat ibu tidak percaya diri untuk merawat bayinya saat diperbolehkan pulang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapan ibu merawat bayi BBLR di rumah. Metode penelitian ini menggunakan desain cros-sectional. Sampel penelitian adalah 32 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kesiapan ibu p- value = 0,161, yang tidak ada hubungan. Pada hasil tingkat stres dengan tingkat kesiapan p-value = 0,427, tidak ada hubungan. Sedangkan dukungan keluarga dengan tingkat kesiapan ibu p-value = 0,536, yang artinya tidak ada hubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini faktor tingkat pengetahuan, tingkat stres, dan dukungan keluarga tidak ada hubungan dengan tingkat kesiapan ibu merawat bayi BBLR di rumah.
TERAPI AKUPRESUR MATA TERHADAP GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA MAHASISWA Cindya, Nada; Novayelinda, Riri; Bayhakki, Bayhakki
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2021): Edisi Januari - Juni 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i1.183

Abstract

Abstrak Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan ciri kumpulan gejala visual sebagai akibat interaksi dengan media elektronik seperti komputer, tablet, dan gadget. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas dari akupresur mata terhadap gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimental. Sampel dari penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau yang berada pada usia remaja akhir sebanyak 83 responden terbagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui serangkaian pretest dan posttest sesuai dengan kriteria inklusi. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode Stratified randomized sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney. Penilaian yang dilakukan menunjukan bahwa skor CVS mengalami penurunan yang signifikan pada kelompok eksperimental setelah dilakukan intervensi akupresur mata dengan p value (0,000) < α (0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa akupresur mata dapat menurunkan gejala CVS. Maka dari itu akupresur mata dapat direkomendasikan sebagai alternatif dalam terapi komplementer untuk penderita gejala CVS. Kata Kunci: akupresur mata, computer vision syndrome, remaja akhir Abstract Eyes Acupressure Therapy of Computer Vision Syndrome (CVS) in Student. Computer Vision Syndrome (CVS) is characterized by visual symptoms which is resulted from interaction with electronic media such as computers, tablets, and gadgets. This study aims to identify the effectiveness of eye acupressure on the symptoms of Computer Vision Syndrome (CVS). The type of this research is quantitative with an experimental design. The sample of this study was students of nursing Faculty University of Riau who were at the age of late adolescent as many as 83 respondents which were divided into a control and experimental group through pretest and posttest based on the inclusion criteria. The sample were selected by using stratified randomized sampling method. The analysis statistic used Wilcoxon and Mann Whitney. The assessment obtained through the CVS score were decrease significantly in the experimental group after eyes acupressure treatment with p-value (0,000) < α (0.05). It can be concluded that eyes acupressure can reduce the symptom of CVS. Therefore eyes acupressure can be recommended as an alternative in complementary therapies for clients with CVS symptoms. Keywords: computer vision syndrome, eyes acupressure, late adolescent
THE EFFECTIVENESS OF HEALTH EDUCATION ON PARENT’S KNOWLEDGE LEVEL ABOUT CHILDREN WITH CONGENITAL TALIPES EQUINOVARUS IC ROOMS Ingga; Amir, Yufitriana; Novayelinda, Riri
Jurnal Smart Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskb.v12i1.153

Abstract

CTEV (Congenital et al.) is defined as a condition in which there is adductor in the front of the foot and supination in the back, varus in the toes in the subtalar complex, equinus in the hindfoot, and medial deviation of the entire foot towards the floor surface. The CTEV therapy process requires routine and periodic evaluations until the child ages 4-5. This, of course, impacts the level of knowledge and compliance of parents in accompanying their children during the therapy program. Examining how health education utilizing leaflet media affects parents' understanding of children with CTEV is the primary goal of this study. One group was given a pretest-posttest as part of this quantitative study's quasi-experimental methodology. The parents of children who are patients make up the population. Thirty participants were selected using a purposive sampling method. Using a questionnaire as its measuring instrument, this study examines two parts: part A, which focuses on respondent characteristics, and part B, which delves into questions on CTEV and the knowledge element associated with it. The analysis used is a bivariate analysis using the Wilcoxon test. There is a significant difference in the mean level of parental knowledge on the pre-test and post-test in the experimental group, with a p-value of 0f 0.019. Health education regarding CTEV for parents who have children suffering from CTEV using leaflets influences the level of knowledge of respondents. Hopefully,  these results can be an alternative intervention to increase parents' knowledge about CTEV.
Gambaran Kualitas Discharge Teaching pada Anak Dengan Leukemia Montella, Bayong; Novayelinda, Riri; Ernawaty, Juniar
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3212

Abstract

Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak-anak dan memerlukan perawatan jangka panjang. Discharge Teaching menjadi hal penting dalam proses perawatan lanjutan di rumah. Kualitas Discharge Teaching yang baik dapat memberikan dampak positif yaitu menghindari penurunan kesehatan dan mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas discharge teaching pada anak dengan leukemia Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 60 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Quality of Discharge Teaching Scale (QDTS) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kualitas Discharge Teaching berada pada kategori baik sebanyak 30 responden (50,0%), sebanyak 15 responden (25,0%) menilai kualitas pelaksanaan perencanaan pulang dalam kategori sangat baik. sementara itu, 9 responden (15,0%) menilai sedang, dan hanya 6 responden (10,0%) yang menilai dalam keadaan kurang. Kualitas Discharge Teaching pada anak dengan leukemia di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tergolong baik.
Description of Home Conditions Based on Healthy Home Standards for Toddlers with Acuate Respiratory Tract Infections (ARI) Natasya, Saruli; Tampubolon, Nurhannifah Rizky; Amir, Yufitriana; Novayelinda, Riri; Fitri, Aminatul
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 2 (2025): Infectious Diseases
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i2.11217

Abstract

Healthy home conditions based on healthy home standards for toddlers with ARI. This study used a descriptive observational design. The study sample consisted of 67 respondents selected based on inclusion criteria, namely parents of toddlers diagnosed with ARI using the accidental sampling technique. The questionnaire used was a healthy home assessment. The analysis used was univariate data analysis. There were 62.7% of respondents in early adulthood (26-35 years old), 47.8% of toddlers (12-59 months old), and 50.7% of male children. Of the 67 respondents, 59.7% of respondents' homes met the healthy home criteria and 40.3% of respondents' homes did not meet the healthy home criteria. In terms of housing components, 88.1% had permanent ventilation <10% of the floor area of the house, 56.7% of respondents' homes did not have a kitchen smoke vent, In terms of sanitation facilities, 100% of waste was discharged into open gutters, and in terms of resident behavior, 92.5% sometimes opened their bedroom windows and 91% sometimes opened their living room windows, while 95.5% sometimes cleaned their yards. In conclusion, some of the houses met the requirements for healthy housing, while others did not. The majority of the houses, sanitation facilities, and residents' behavior were found to be good.
Gambaran Tumbuh Kembang Pada Anak Dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Clarita, Wahyu; Novayelinda, Riri; Dilaruri, Ade
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i2.5296

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat lahir 2500gram terhitung dari berat badan bayi satu jam sesudah dilahirkan tanpa melihat usia kehamilan atau masa gestasi. Anak dengan BBLR cenderung memiliki keterlambatan baik dari pertumbuhan maupun perkembangan dibanding anak yang lahir dengan berat badan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang pada anak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini dilakukan di ruang Perinatologi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner KPSP dan pengukuran antropometri. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis univariat menunjukkan responden terbanyak berada pada masa dewasa awal (70,4%), berpendidikan SMA/SMK (50,0%) serta pekerjaannya ibu rumah tangga (51,9%). Sebagian besar usia gestasi anak yang tidak cukup bulan adalah 28-35 minggu (53,7%). Untuk metode melahirkan, sebagian besarnya metode SC/Operasi (59,3%), jenis kelamin anak laki-laki (63,0%), usianya berkisar 3 - 5 bulan (37,0%). Pertumbuhan anak paling banyak berada di kondisi berat badan normal (-2SD s.d +1SD) (64,8%). Perkembangan anak sebagian besarnya ialah sesuai (77,8%). Dapat disimpulkan anak dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru paling banyak memiliki pertumbuhan yang normal dan perkembangan yang sesuai.
Factors Affecting The Length Of Hospital Stay For Infants With Low Birth Weight Irene Novita Sari Tarigan; Riri Novayelinda; Ririn Muthia Zukhra
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigated the factors affecting the length of hospital stay (LOS) for low birth weight (LBW) infants at Arifin Achmad Regional Hospital in 2024. Using a quantitative retrospective correlational design, the research analyzed data from the medical records of 73 LBW infants. An observation sheet served as the primary instrument, and data were analyzed using chi-square and Spearman rank correlation tests. The findings revealed a significant relationship between LOS and gestational age (p = 0.000), birth weight (p = 0.000), and the presence of complex illnesses (p = 0.000). A lower gestational age, lower birth weight, and the existence of multiple health diagnoses were all associated with a longer hospitalization period. Conversely, factors such as infant sex, feeding method, and the implementation of Kangaroo Mother Care (KMC) were not found to have a statistically significant effect on LOS. The study's primary limitation was its lack of differentiation between specific types of illnesses. Future research should consider this distinction to better inform clinical practices aimed at reducing hospitalization duration for this vulnerable population.
Description of Sweetened Beverage Consumption in Obese Adolescents Rahendra, Karina; Putri, Syeptri Agiani; Novayelinda, Riri
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 2 (2025): Infectious Diseases
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i2.12289

Abstract

Obesity is a global health problem with increasing prevalence. One behavioral factor contributing to the risk of obesity in adolescents is the consumption of sugary drinks. The 2018 Basic Health Research (Riskesdas) data shows that 61.27% of the population aged ≥3 years consumed sugary drinks more than once a day, 30.22% consumed them 1–6 times per week, and only 8.51% consumed them less than three times per month. This study aims to describe the consumption patterns of sweetened drinks in obese adolescents. The study used a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 70 obese adolescents selected through a total sampling method according to the inclusion criteria. Data were collected using a respondent characteristics questionnaire and the Beverage Intake Questionnaire (BEVQ-15), then analyzed univariately. The results showed that of the 70 respondents, 38 (54.3%) were male and 32 (45.7%) were female. The majority of respondents aged 14 (58.6%), and 53 (75.7%) reported high levels of sweetened beverage consumption. High frequency and volume of consumption contribute to increased daily calorie intake, a risk factor for obesity. Awareness-raising and control efforts regarding sweetened beverage consumption are needed as a strategy for obesity prevention from adolescence..
HUBUNGAN PERILAKU MAKAN TERHADAP IMT (INDEKS MASSA TUBUH) PADA REMAJA Azhima Rahmatika Sasmi; Riri Novayelinda; Rismadefi Woferst
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.1011

Abstract

Periode terjadinya puncak masa pertumbuhan terjadi pada masa remaja. Puncak pada masa pertumbuhan ini akan mempengaruhi perubahan pada komposisi tubuh, aktivitas fisik, pertumbuhan yang pesat pada berat badan dan juga massa tulang. Karena hal ini, remaja sangat rentan untuk mengalami permasalahan pada gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku makan terhadap berat badan berlebih pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 160 orang dengan teknik pengambilan kluster random sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner perilaku makan yang diadaptasi dari kuesioner Hidayati (2009). Hasil perhitungan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan bermakna antara perilaku makan terhadap berat badan berlebih pada remaja p-value=0,003 (p<0.05). Didapatkan juga 52,5% (84 responden) mengalami perilaku makan yang buruk, sedangkan untuk hasil dari perhitungan IMT didapatkan 40% (64 responden) mengalami berat badan berlebih. Kesimpulan penelitian didapatkan bahwa mayoritas remaja mengalami perilaku makan yang buruk, serta ada hubungan antara perilaku makan terhadap IMT pada remaja.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abrar, Rishatul Khoiriyah Agrina Agrina Aisyah, Nurismi Ali Djamhuri Aminatul Fitri Amir, Yufitriana Andika Syahputra Apri Nur Rahmadhani Apri Nur Ramadhani Ari Pristiana Dewi Arneliwati AS, Fajrina Insyirah Ayu Anita Azhima Rahmatika Sasmi aziz, ari rahmat Bayhakki Bayhakki, Bayhakki Berlian Febriana Putri Bima Doni Pranata Cindya, Nada Clarita, Wahyu Darwin - Karim Dasfianti Deby Octaviani Dede - Renolvadi Diah Pratiwi Widiastuti Dilaruri, Ade Dinda Ayu Lestari Dinul Tauhid Almaturidi Donna Febri Rotua Eni Angriani Erwin - - Erwin Erwin Fathra Annis Nauli Febriana Sabrian Fifi Oktaviani Gamya Tri Utami Gina Febiola Manalu Harfia, Firta Aisyah Hellena Deli Herlina Herlina Indriati, Ganis Ingga Intan Putri Arisandi Irene Novita Sari Tarigan Isdelni Isdelni Juniar Ernawaty khaidarismail99 Lichentia Putri Elisabet Panjaitan Lisdahartati Br Sinulingga Maifera Maifera Marleni, Lela Meisa Daniati Mhd. Ikhwan Nulhakim Miftah - Andini Montella, Bayong Muhammad Fauzan 'Azima Nada Cindya Nadira Husna Nadzla - Kirana Natasya, Saruli Netty Ami R. F Sihite Norhadila Norhadila Novia Sartika Novita Dewi Nur Sella Nurhannifah Rizky Tampubolon Nurhidayatul Nadya Oktifani, Latifa Oswati - Hasanah Oswati Hasanah Oswati Hasanah Oswati Hasanah Patri Cia Yeremia Putri, Dinda Daisya Putri, Novrita Riawan Rahendra, Karina Rahmadhani, Nafia Rahmi Maulia Rara Angela Reni Zulfitri Rismadefi - Woferst Safri Safri Safri Safri Sari, Niken Yuniar Sekar Lia Alpriani Septi Akhwi Fanni Silaen, Ribka Septiana Sismi - Yeni Siti Rahmalia HD Sri Wahyuni Stephanie Dwi Guna Syeptri Agiani Putri Tarikah Amaliah Tri - Sumaryani Tri Puspa Rini Utamy Arum Try Lestary Veny Elita Verawati - - Wan Nishfa Dewi Wasisto Utomo Weni - Utari Widia Lestari Wiwit Radika Yesi - Hasneli Yovia Rahayu Yuliana. S - - Yurike Reza Zukhra, Ririn Muthia