Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DERI ASTADAN ZOHIRIN SAYUTI PADA PILKADA SAWAHLUNTO TAHUN 2018 Wahyuni Chairunisa; Indah Adi Putri; Dewi Anggraini
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 1 No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.244 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.1.1.101-113.2019

Abstract

Pada pemilihan Walikota Sawahlunto tahun 2018 pasangan Deri Asta dan Zohirin Sayuti unggul dalam perhitungan 16.367 suara atau 47,28 persen suara sah. Kekalahan Ali Yusuf di pemilihan Umum Walikota di Sawahlunto merupakan hal yang mengejutkan karena kandidat yang kemungkinan akan memenangkan pemilukada jikalau ia memiliki modal yang terbangun. Tetapi melihat modal yang dimiliki Deri Asta dan Zohirin Sayuti masih kurang dibandingkan dengan calon Petahana Ali Yusuf, maka rumusan penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan modal sosial, ekonomi, dan politik dalam kemenangan Deri Asta dan Zohirin Sayuti pada pemilihan Walikota Sawahlunto tahun 2018? Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial, Modal Politik, Modal ekonomi milik Bourdieu dan Strategi politik milik Peter Schorder. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil temuan Deri Asta dan Zohirin Sayuti melakukan pemanfaatan modal baik modal sosial, politik dan ekonomi. Diantaranya pengarahan suara karyawan tambang melalui jaringan pengusaha tambang yang ia miliki, Motor Trail Adventure, ikatan keluarga Pariaman dan Tanah Datar, Dukungan dan kampanye terselubung dari berbagai kelompok. Disamping itu partai membentuk tim sukses dan relawan yang berjumlah 600 orang. Dari sisi ekomoni berupa bantuan dana yang diberikan oleh jaringan pengusaha tambang, memberikan gaji kepada relawan.
ANALISIS FAKTOR PEMEKARAN NAGARI PERSIAPAN BATAHAN UTARA KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Shahira Desiamanda; Tengku Rika Valentina; Dewi Anggraini
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, FISIP, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.93 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.37-46.2021

Abstract

Penelitian ini membahas faktor pemakaran Nagari Persiapan Batahan Utara. Proses pemekaran nagari dimulai sejak Tahun 2006 dan terealisasikan Tahun 2016 akibat kendala regulasi, penolakan dari walinagari, dan penetapan batas wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang melatarbelakangi proses Nagari Persiapan Batahan Utara melakukan pemekaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus intrinsik. Teori yang digunakan dari Fitria Fitrani, Bert Hofman, dan Kai Kaiser yaitu faktor sosial, ekonomi, dan politik. Hasil dari penelitian ini bahwa faktor sosial, ekonomi, dan politik saling bersinergitas mendorong Nagari Persiapan Batahan Utara memekarkan diri. Nagari Persiapan Batahan Utara ingin mekar dilaterbelakangi oleh faktor sosial yaitu jasa layanan yang diterima tidak efektif akibat kualitas infrastruktur yang buruk terutama akses jalan hanya tanah sepanjang 7 km, ongkos perjalanan Rp.50.000, jumlah penduduk yang padat terdiri dari 2.598 jiwa, sarana-prasarana seperti komputer dan leptop hanya 7 buah dengan kualitas internet tidak mendukung. Faktor ekonomi yaitu jumlah dana desa yang diterima hanya Rp. 1.131.517,744.00 dialokasikan terhadap 26 jorong, pendapatan asli nagari (PAN) kosong mengakibatkan Nagari Persiapan Batahan Utara hanya mendapatkan 3 kali bantuan pembangunan yaitu jalan beton, bangunan taman kanak-kanak, dan bronjong sungai. Faktor politik ide pemekaran diprakarsai oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
PELATIHAN DISEMINASI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KORUPSI BAGI PENGURUS OSIS SMP NEGERI 31 PADANG Dewi Anggraini; Tengku Rika Valentine; Zulfadli Zulfadli
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.311 KB) | DOI: 10.25077/bina.v2i2.149

Abstract

Corruption is an extraordinary crime (extraordinary crime), so the handling must be done with extraordinary efforts. In this reform era, corruption is increasingly rampant involving various actors, from the central government to the lowest. From Transparency International (TI) data, Indonesia's 2017 Corruption Perception Index (CPI) is 37 and is ranked 96 out of 180 countries surveyed globally. Responding to the increasingly prevalent phenomenon of corruption, the world of education has begun to improve to answer the challenges of the swift currents of corruption. One of the efforts made is curriculum change. Curriculum changes that have been intensively discussed lately are the inclusion of anti-corruption character education at the pre-school to tertiary education levels. The purpose of this activity is to provide OSIS administrators with an understanding of anti-corruption character education, including understanding, rules, and implementation of anti-corruption character education in junior high schools. In contrast, the methods used are lectures, question and answer methods, and simulations with film screenings about anti-corruption characters in schools. The results of this activity showed that of the 30 (thirty) OSIS administrators who attended this event, almost 99% of them knew that corruption was a violation of the law. They could also explain corrupt practices that occurred in the school environment and their family environment, and sometimes they also become the perpetrator of the action.
PELATIHAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN NAGARI TENTANG REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG Dewi Anggraini; Wewen Kusumi Rahayu; Syaifuddin Islami
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 2 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuo telah berlangsung lama dengan segalaperkembangan kegiatan pertambangannya. Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuomenimbulkan dampak positif dan negative. Dampak positif misalnya meningkatnyapereknomian masyarakat yang berimbas pada meningkatnya ksejahteraan masyarakat danmeningkatnya pendidikan generasi muda. Akan tetapi dampak negatifnya juga bnyakdiantaranya, kerusakan lingkungan yang sangat massif, kehidupan masyarakat menjadikonsumtif, konflik ditengah-tengah masyarakat bahkan yang sangat pentin adalah semakinmenipisnya lahan pertanian produktif masyarakat. Dari 114 Ha luas lahan pertanian sebanyak± 85 ha sudah berubah menjadi lahan tambang. Sementara hampir 80 % mata pencaharianmasyarakat Nagari Koto Tuo adalah dari sector pertanian, dan 4 tahun terakhir ini beralihprofesi menjadi penambang emas sebanyak 70 %. Dalam 2 (dua) tahun terakhirini kandunganemas yang terdapat di Nagari Koto Tuo semakin sedikit, sementara lahan pertanian banyak yangtelah berubah menjadi lahan tambang dan setelah emasnya habis tiak dilakukan reklamasi danupaya konservasi lahan, sehingga lahan tambang tersebut dibiarkan begitu saja menjadi lahantidur dan tidak diurus dengan baik, sehingga kondisi ini tentu saja akan berdampak pada tingkatperekonomian dan kesejahteraan masyarakat, oleh sebab itu diperlukan sebuah upaya„pemaksaan‟ bagi masyarakat pemilik lahan untuk mellakukan reklamasi dan konservasi lahanbekas tambang menjadi lahan produktif yang pengaturannya diperlukan melalui peraturan legalformal berbentuk Peraturan Nagari tentang Reklamasi Bekas Lahan Tambang.
PELATIHAN PENGUATAN ORGANISASI LOKAL MASYARAKAT DI KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Asrinaldi Asrinaldi; Bakaruddin Rosyidi; Sri Zul Chairiyah; Aidinil Zetra; T. Rika Valentina; Indah Adi Putri; Tamrin Tamrin; Sadri Sadri; Zulfadli Zulfadli; Dewi Anggraini
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas yang dilaksanakan pada 10 November 2018, bertempat diKelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang, fokus kepada penguatan organisasi lokalmasyarakat. Tujuannya, agar organisasi yang dijalankan oleh masyarakat dapat berkembangsekaligus sebagai sarana masyarakat berlatih menerapkan prinsip-prinsip demokrasi. Pelatihanini mendapatkan sambutan yang baik oleh masyarakat dimana dari 25 peserta yang diundanguntuk mengikuti pelatihan ini yang hadir ada sebanyak 30 orang. Peserta sendiri terdiri daribeberapa utusan masyarakat yang aktif dalam organisasi seperti PKK, Karang Taruna, sertaketua RT/RW. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu metode Pendidikan OrangDewasa (Andragogi) yang mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam pelatihan ini. Adapunhasil dari pengabdian ini (1) Masyarakat memiliki pemahaman dasar tentang pentingnya terlibatberorganisasi; (2) Masyarakat tahu bahwa organisasi menjadi wadah pendidikan politik untukpenguatan demokrasi di aras lokal; (3) Masyarakat paham bahwa lewat organisasi mereka dapatmempengaruhi kebijakan.
Pelatihan Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Lokal di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang Indah Adi Putri; Bakaruddin Rosyidi; Aidinil Zetra; Asrinaldi Asrinaldi; Tengku Rika Valentina; Tamrin Tamrin; Dewi Anggraini; Mhd. Fajri; Didi Rahmadi
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.195-203.2019

Abstract

This paper discusses the importance of social capital in the midst of society. Social capital can be interpreted simply as a social bond. These social ties arise because of trust and social networks. In reality, this social bond has not been and is not utilized well. This dedication was carried out in the Limau Manis Selatan Village, Pauh District, Padang City. The approach used in the implementation of the community service program is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach. In this service, several things are discovered, namely, first, social capital will be destroyed if there are no rechecks on any new developments or information. Second, social capital will be strong if the common goals are known and agreed upon by all elements of society. Third, all parties must have the same intention and motivation. Fourth, in the community there will be groups that have problems, each group has rules that must be obeyed, as long as the rules are followed, then the organization or groups will continue to run. Fifth, for community cohesiveness, must follow a joint decision. Sixth, eliminate suspicion and personal pride.
Respon Pemerintah Lokal Terhadap Gerakan Sosial Politik Petani di Kanagarian Mungo Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat Dewi Anggaraini
Al-Risalah Vol 11 No 02 (2011): December 2011
Publisher : Faculty of Sharia, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.594 KB) | DOI: 10.30631/alrisalah.v11i02.468

Abstract

The Agricultural conflict which delivers farmers strikes has already colored the socio-political condition in Indonesia since colonialism era till reformation era. One of Frmer’s movements still happens in mungo village. Luak sub-district, 50 kota district, west Sumatra Province. On that village live 300 families who stay on claim to own the land belongs to Indonesia agriculture department and protected by using-rig ht certivicate number 03.05.01.4.00005. The farmers denied the certivicate and claim that they have more rights to that land based on rental agreement dutch government in 1918 and there has been any changing on the agreement, which means that land (according to the farmers) is not included into erfpaccht verponding lands which became the foundation the publidhing of using-right certivicate on behalf of agriculture department. This farmer movement was responded by the local government b many policies which cannot be accepted by farmers because the policies made without consulting to farmers . the responses of local govertment categorized into: local government of west-sumatra province, 50 kota district, luak sub-district, and mungo village, with different policies.
PENGEMBANGAN LAYANAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Dewi Anggraini; Syaifuddin Islami
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 3 (2021): Vol 3 No 3 Edisi 2 April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.265 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v3i3.1649

Abstract

Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan strategi Nasional Pengembangan E-government adalah manifestasi keseriusan pemerintah dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan dengan memanfaatkan infrastruktur teknologi informasi. Secara garis besar e-government bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.  Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera Barat menerapkan e-governament dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sitem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Sebelum pandemic Covid-19 pelaksanaan e-government di Sumatera Barat sudah berada pada proses pemantapan.  Pada masa pandemi Covid-19,  layanan e-governament seharusnya dioptimalkan dengan memastikan sudah berada pada tahap pemanfaatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan respon dan kendala Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam pengembangan layanan e-government pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian secara kualitatif dengan studi kasus, pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa respon yang dilakukan oleh Pemerintahan Daerah Provinsi Sumbar dalam pengembangan layanan e- governament masa pandemi covid 19, yaitu : dengan mengeluarkan Perda No. 6 Tahun 2020 tentang AKB, adanya program OnSmart berbasis android, program Command Center, Aplikasi Surek, Abon Sumbar, Aplikasi e-SPJ Online, Silahar, Aplikasi Sipelada, iSumbar Mambaco. Beberapa kendala dalam pengembangan layanan e government adalah minimnya pembangunan infrastruktur IT, rendahnya kualitas SDM pengoperasian IT,  rendahnya anggaran pengembangan IT serta belum maksimalnya integrasi sistem antar OPDKata kunci : pengembangan, layanan, e-government
INOVASI ECO ENZYME SEBAGAI SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN DI NAGARI LASI KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM Syaifuddin Islami; Dewi Anggraini; Dedet Deperiky
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i3.650

Abstract

Agriculture plays a crucial role in meeting food needs and improving the well-being of communities. However, challenges to the sustainability and productivity of agriculture are on the rise. Dependency on chemical fertilizers and synthetic pesticides has had negative environmental impacts. Eco enzymes, as an innovative organic fertilizer, offer a sustainable solution. Eco enzymes enhance soil productivity and quality while reducing reliance on synthetic chemicals. This project was conducted in Nagari Lasi, Canduang District, Agam Regency, from October 2022 to May 2023. The method involved the participation of farmers and the local community in every stage of the project to facilitate knowledge transfer and broader adoption of the innovation. The results of this project introduced the innovation to farmers and the community through various demonstration activities. The aim is to provide a comprehensive understanding of sustainable agriculture revitalization through eco enzymes. Eco enzymes for agriculture can improve nutrient absorption efficiency by plants, reduce environmental pollution potential, and enhance soil quality. A significant increase in rice production was observed when comparing production with and without eco enzymes. The conclusion drawn from this project is that eco enzymes are an innovative organic fertilizer that enhances agricultural productivity, soil quality, and reduces reliance on synthetic chemicals sustainably. Recommendations for future work include evaluating eco enzyme compositions, studying fermentation environmental impacts, assessing soil quality impacts, production efficiency, conducting economic studies, and fostering institutional collaboration.
Penerapan Good Mining Practice Pada Aktivitas Pertambangan Emas Di Sumatera Barat Dewi Anggraini; Syaifuddin Islami
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4580

Abstract

Penerapan Good Mining Practice (GMP) merupakan salah satu syarat dalam pemberian Izin Usaha Produksi (IUP) baik kepada perusahaan maupun kepada perseorangan dalam aktivitas pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) di Indonesia, sebagaimana di atur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. PT. Inexco Jaya Makmur (IJM) merupakan perusahaan pertambangan yang telah memperoleh IUP OP melalui Surat Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 544/274/2017 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Penambangan (IUP) Operasi Produksi Mineral Logam, dengan masa berlaku 2 Oktober 2017 s/d 31 Desember 2036 dengan wilayah operasional seluas 2.408 Ha yang berada di Jorong Sungai Beremas Nagari Cubadak Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman, akan tetapi IUP tersebut mendapat penolakan dari masyarakat Nagari Simpang Tonang karena 974 Ha wilayah IUP nya berada di Nagari Simpang Tonang. Penolakan tersebut berujung terjadinya konflik dan bentrokan antara masyarakat dengan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan good mining practice dengan fenomena konflik pada pertambangan emas PT. IJM dengan masyarakat Simpang Tonang. Metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Pemilihan informan dengan purposive sampling, pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan PT. Inexco Jaya Makmur (IJM) sebagai salah satu perusahaan pertambangan emas yang telah memperoleh sertifikat Clear and Clean (CnC) untuk saat ini belum bisa secara menyeluruh memenuhi syarat-syarat penerapan GMP, karena tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PT. IJM masih pada tahapan persiapan/konstruksi. Sementara GMP akan terlihat pelaksanaanya secara menyeluruh jika telah memasuki tahapan penambangan/ekploitasi, kondisi ini juga diperparah dengan adanya penolakan masyarakat terhadap keberadaan PT. IJM di Nagari Simpang Tonang Kata Kunci : pertambangan, good mining practice, konflik