Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Bimbingan melalui Bermain Peran (Role Playing) dan Terapi Bioskop Sains (Sciencecinematherapy) untuk Meningkatkan Empati Siswa SD Fatma Rochmawati; Suryanti Suryanti; Elok Sudibyo
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.201-208

Abstract

Empati merupakan bagian penting dari perkembangan moral anak yang bisa dibentuk sejak anak usia dini. Usia siswa sekolah dasar (SD) dianggap sebagai periode anak-anak mengenal dunia luar setelah lingkungan keluarga. Kemampuan siswa dalam pengambilan perspektif atau sudut pandang terhadap orang lain merupakan salah satu indikator apakah siswa tersebut mempunyai empati atau tidak. Role Playing dan Sciencecinematherapy adalah cara yang digunakan peneliti untuk meningkatkan empati siswa SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh perangkat bimbingan yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat bimbingan  yang dikembangkan berupa rencana pelaksanaan bimbingan (RPB), Lembar Refleksi Siswa, dan Tes kemampuan empati. Model pengembangan perangkat bimbingan  yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan Borg & Gall meliputi sepuluh tahap yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi design, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi design,  desiminasi dan implementasi. Namun, dalam penelitian menggunakan enam tahap dan tidak dilaksanakan desiminasi sehingga hasilnya berupa prototipe final perangkat bimbingan yang siap diimplimentasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat bimbingan yang dikembangkan telah mempunyai nilai validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang tinggi. Hal ini terlihat dari pendapat validator, respon guru, respon siswa, dan hasil uji lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, bimbingan menggunakan role playing dan sainscinematherapy dapat meningkatkan kemampuan empati siswa lebih baik. Dari hasil tersebut disarankan agar aspek kemampuan empati dimasukkan secara terintegrasi dalam setiap mata pelajaran sebagai muatan kompetensi potensi siswa sebagai pembiasaan.
THE EFFECTIVENESS OF LEARNING DEVICES THROUGH THE STEM APPROACHES TO TRAIN STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS Winda Rachman Putri; Z. A. Imam Supardi; Elok Sudibyo
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.913 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan perangkat pembelajaran dengan pendekatan STEM untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Keefektifan perangkat pembelajaran dianalisis berdasarkan hasil tes keterampilan berpikir kritis dan respons peserta didik terhadap pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan metode angket. Metode tes digunakan untuk mengetahui ketercapaian keterampilan berpikir kritis peserta didik, sedangkan metode angket digunakan untuk mengetahui respons peserta didik terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan. Uji coba terhadap perangkat pembelajaran dilakukan pada 75 peserta didik kelas XI SMAN 3 Sidoarjo menggunakan metode one grup pre-test post-test design experimental. Hasil analisis data menunjukkan bahwa skor keterampilan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan setelah diterapkannya pembelajaran STEM dengan kategori tinggi. Selain itu, sebagian besar peserta didik memberikan respons positif terhadap komponen pembelajaran dan menunjukkan minat yang baik untuk mengulangi pembelajaran dengan pendekatan STEM. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dengan pendekatan STEM efektif digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INKUIRI BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Elok Wulandari; Suryanti .; Elok Sudibyo
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.743 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan bahan ajar berbasis inkuiri berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Keterampilan berpikir kritis sangat penting di era modern saat ini sehingga harus ditingkatkan dengan melakukan upaya seperti membuat bahan ajar yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D dari Thiagarajan (1974) yang meliputi pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Subjek pada tahap uji coba adalah siswa kelas VI-A yang berjumlah 10 siswa di SDN Sutorejo I/240 Surabaya. Instrumen menggunakan lembar observasi, angket dan tes berpikir kritis. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dianalisis dengan menggunakan gain score (skor peningkatan) pada nilai peserta didik antara pretest dan posttest. Setelah diberikan perlakuan hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Ada pengaruh penggunaan bahan ajar berbasis inkuiri berbantuan multimedia interaktif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa yang dilihat dari hasil gain score yang berada pada level sedang (b) Ada pengaruh penggunaan bahan ajar berbasis inkuiri berbantuan multimedia interatif terhadap ketertarikan siswa dalam pembelajaran yang dilihat dari hasil respon peserta didik yang rata-rata diatas 70%.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUES DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Eka Pratiwi; Suryanti .; Elok Sudibyo
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.012 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan bahan ajar berbasis Socio Scientific Issues dengan menggunakan multimedia interaktif untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar. Keterampilan berpikir kritis sangat penting pada pendidikan abad ke-21 saat ini sehingga harus ditingkatkan dengan melakukan upaya seperti membuat bahan ajar yang dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Bahan ajar berbasis SSI dikembangkan menggunakan multimedia interaktif dengan model drill and practice. Fitur-fitur pada bahan ajar yang dikembangkan meliputi: a) halaman depan (sampul); b) menu utama terdiri dari beberapa fitur akses antara lain materi, LKPD, tahukah kamu?, dan LP; serta c) pengantar materi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan DDD-E dari Ivers & Barron (2002) yang meliputi decide, desin, develop, dan evaluate. Subjek pada tahap uji coba adalah siswa kelas V di SDN Sememi I Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar pengamatan, lembar catatan kendala-kendala pembelajaran, lembar penilaian keterampilan berpikir kritis, dan lembar angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis hasil validasi ahli, analisis lembar pengamatan kegiatan pembelajaran oleh guru dan siswa, dan analisis hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dianalisis dengan menggunakan gain score (skor peningkatan) pada nilai siswa antara pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) hasil tes keterampilan berpikir kritis seluruh siswa yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan belajar minimal ≥ 75 inyatakan tuntas dengan rata-rata nilai post-test 91.2 dan skor n-gain sebesar 0.8 dalam kategori tinggi (b) siswa memberikan respon positif teradap pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis Socio Scientific Issues dengan menggunakan multimedia interaktif yang dapat dilihat dari persentase respon siswa sebesar 92%.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI SIKLUS AIR UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Nasekhatul Markhamah; Zainul Arifin Imam Supardi; Elok Sudibyo
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.878 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis masalah materi siklus air yang layak ditinjau dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan perangkat pembelajaran. Desain penelitian ini menggunakan model 4D dengan urutan tahapan pendefinisian, perencanaan, pengembangan, dan penyebaran. Subyek penelitian ini adalah perangkat pembelajaran tersebut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan validasi, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data validasi menggunakan nilai skor 1 sampai 4. Teknik analisis data observasi menggunakan rata-rata persentase dua pengamat. Teknik analisis data tes menggunakan kriteria N-Gain. Sedangkan teknik analisis data angket menggunakan kriteria setuju atau tidak setuju. Hasil penelitian menunjukkan validasi perangkat pembelajaran terkategori valid. Kepraktisan perangkat ditinjau dari keterlaksanaan RPP memiliki kategori sangat baik; aktivitas siswa sesuai dengan kegiatan guru; dan hambatan selama pembelajaran dapat teratasi. Keefektifan perangkat ditunjukkan dengan hasil tes keterampilkan berpikir kritis siswa meningkat dengan nilai N-Gain tergolong sedang dan respon siswa yang sangat tertarik dan berminat untuk mengikuti pembelajaran serupa pada kemudian hari. Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar.
IMPLEMENTASI MODEL PROBING, PROPOSE PREVIOUS CONCEPTION, OBSERVATION, CLARIFICATION & CONFIRMATION, AND REINFORCEMENT (P2OC2R) UNTUK MENGUBAH KONSEPSI SISWA Vivan Nur Alfian; Muslimin Ibrahim; Elok Sudibyo
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.289 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengubah konsepsi IPA peserta didik di Sekolah Dasar. Materi yang dikembangkan adalah materi tentang pengetahuan alam meliputi tumbuhan, hewan, perpindahan panas, dan alam semesta di kelas V Sekolah Dasar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen untuk mengukur profil konsepsi siswa dan perubahan konsepsi setelah diajarkan menggunakan model P2OC2R dengan mengacu sintaks modelnya. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian yaitu, (1) persiapan rancangan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) pelaporan hasil konsepsi. Desain ujicoba menggunakan InstrumentThreeTiersyang digunakan untuk Pre-test Post-test Design. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptifkuantitatif. Instrumen yang digunakan antaranya lembar validasi, lembar instrumen tes, dan kuesioner observasi pelaksanaan.Profil hasil rekaman capaian peserta didik setelah diajarkan menggunakan model P2OC2R menunjukan profil rekaman konsepsi yang sudah mengalami peningkatan secara drastis dan sangat menggembirakan. Keefektifan pembelajaran dengan menggunakan model P2OC2R telah memenuhi kriteria sangat valid yang dilihat dari perubahan konsepsi peserta didik mengalami peningkatan skor dengan kategori perubahan yang sangat tinggi, yaitu pada pre-test diperoleh rata-rata 4% kemudian meningkat pada post-tes yaitu 93 % dan rata-rata capaian skor peserta didik juga tietap konsisten mencapai 93% tanpa ada perubahan konsepsi yang dialami peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model P2OC2R membuat peserta didik memiliki daya ingatan yang sangat baik terkait konsep IPA yang sudah dipelajari.
Improving Senior High School Students’ Physics Problem-solving Skills Through Investigated Based Multiple Representation (IBMR) Learning Model Dyah Ayu Setyarini; Zainal Arifin Imam Supardi; Elok Sudibyo
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 2 No. 1 (2021): January
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v2i1.74

Abstract

This research aims to improve senior high school students’ physics problem-solving skills through learning used IBMR learning model. This research was a pre-an experimental study with a one-group pre-test and post-test design. The Methods of data collection used validation and test. The materials used to teach were valid category by two experts and can be used to practice physics problem-solving skills. The average post-test score physics problem-solving ability was 73.24 with an N-gain of 0.59 was classified as moderate. The success of IBMR learning model-based devices in practicing problem-solving abilities can be seen in the increase in the average score in each indicator of problem-solving abilities. The indicator of understanding the problem had the highest post-test average score of 94.58 with an N-gain of 0.89 in the high category. The problem-solving indicator had the lowest posttest average score was 58.22 with N-gain 0.39 and mean that it was the moderate category. Based on the results study, it can be concluded that the learning used by IBMR learning model can practice the ability to solve physics problems on heat material and its displacement. Learning with the IBMR learning model was expected to train students in solving physics problems. The stages in the IBMR learning model can help students
Analysis of Junior High School Students Creative Thinking Skills in Distance Learning Nisa Auliyah; Elok Sudibyo; Munasir
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 2 No. 3 (2021): May
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v2i3.111

Abstract

Purpose of this study is to analyze the creative thinking skills of junior high school students in physics in distance learning. This study describes students' creative thinking skills in physics using question instruments related to creative thinking. The method used in this research is descriptive quantitative method. The test is conducted online via google form. The instrument contains eight questions related to the physical matter of substance pressure and its application in everyday life. The subjects of this study were 32 students of VIII Junior High School in Gresik. The results showed that the analysis related to students creative thinking ability in physics obtained an average of 51.5% which was included in the creative enough category. On the fluency indicator it was 37% with the less creative category, 58% on the flexible thinking indicator (Flexibility). with the creative enough category, 64% on the original thinking indicator (Originality) with the creative category, 53% on the detailed thinking indicator (Elaboration) with the creative enough category and 43% on the metaphorical thinking indicator (metaphorical thinking) with the creative enough category. From these results it can be concluded that the creative thinking skills of student’s physics in distance learning are still in the sufficient category so that it needs to be improved especially in distance learning at this time, so that alternatives are needed in learning that is suitable for distance learning. Creative thinking skills are one of the important skills to be trained in the 21st century today.
Science Literacy Profile of Junior High School Students Based on Knowledge, Competence, Cognitive, and Context Aspects Yohana Saraswati; Sifak Indana; Elok Sudibyo
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 2 No. 3 (2021): May
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v2i3.118

Abstract

Humans are faced with industrial advances based on science and technology to meet the needs of human life and solve problems from related issues based on scientific literacy skills. This study aims to describe students' scientific literacy skills which include aspects of knowledge, aspects of competence, aspects of cognitive, and aspects of the context of junior high school students aged 15 years. This research is a quantitative descriptive analysis research. The instrument used to determine scientific literacy skills was a scientific literacy test consisting of 20 multiple choice questions. The science literacy test was validated by two expert lecturers at the State University of Surabaya and one science teacher at State Junior High School of 32 Surabaya. The research also aims to describe the correlation of scientific attitudes to scientific literacy skills. The instrument used was a response questionnaire with 20 yes and no questions. The results showed that the value of the knowledge aspect was 60.57%, the competency aspect was 60.60%, the cognitive aspect was 59.9%, and the context aspect was 60.19%. Scientific literacy skills can be improved by refraction,strategies, and appropriate learning methods. Teachers need to provide access to learning resources from various literary sources, including browsing information via the internet. Students need to be trained to be literate, hone critical and creative thinking, be competent in making decisions to solve problems, and communicate systematically.
Profile of Problem Based Learning to Improve Students' Critical Thinking Skills Shofiyatul Masruro; Elok Sudibyo; Tarzan Purnomo
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 2 No. 6 (2021): November
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v2i6.171

Abstract

This article was created to identify the effect of the Problem Based Learning model in improving students' critical thinking. The data collection method is in the form of a literature study. This article explains that problem-based learning is a learning model that focuses on students' solving problems in physics concepts. Critical thinking is the student's ability to analyze and evaluate the information received to conclude appropriately. The results of the literature study showed an increase in students' critical thinking skills in the learning process with the Problem Based Learning (PBL) learning model. The application of Problem Based Learning has an average increase of about 50% after the learning pattern is applied. The existence of the PBL learning model is effectively used to improve students' critical thinking, which incidentally in solving physics concepts requires the ability to analyze and evaluate to conclude.