Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Bencana (JMB)

FAKTOR RISIKO (BREEDING PLACES, RESTING PLACES, PERILAKU KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN KEBIASAAN HIDUP) PADA KEJADIAN LUAR BIASA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG Anggraeni, Putri; Heridadi, Heridadi; Widana, IDK Kerta
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Bencana
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v4i1.229

Abstract

Abstrak -- Dewasa ini terjadi pergeseran ancaman nyata di Indonesia yang semula bersifat militer menjadi ancaman non militer. Salah satu ancaman non militer yang mengacam Indonesia adalah bencana. Bencana merupakan ancaman nyata karena mengganggu keamanan insani jika ditinjau dari perspektif keamanan nasional. Salah satu jenis bencana yang mengganggu kemanan insani adalah wabah penyakit. DBD merupakan penyakit potensial wabah. Terjadi KLB DBD di Kabupaten Tangerang tahun 2016. Kecamatan dengan Jumlah insiden rate tertinggi yaitu Kecamatan Cikupa. Berdasarkan teori HAE, DBD dapat disebabkan oleh lingkungan dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko KLB DBD di Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang dilihat dari keberadaan breeding places, resting places, perilaku kesehatan lingkungan dan kebiasaan hidup. Desain penelitian ini adalah case control unmatched. Sampel penelitian sebanyak 135 dengan perbandingan kasus kontrol 1:2. Sampel diperoleh dari laporan DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2016 dan laporan puskesmas tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa breeding places ≥3 (OR: 8,531, 95% CI: 3,431-21,209), resting places ≥4 (OR: 2,719, CI 95%: 1,295-5,709), perilaku kesehatan lingkungan yang buruk (OR: 8,500, 95% CI: 3,752-19,394), dan kebiasaan hidup tidak sehat (OR: 3,763, 95% CI: 1,722-8,226) berisiko terhadap KLB DBD di Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian DBD yang komprehensif dan multisektoral dalam meniadakan risiko yang ada sebagai upaya pengurangan risiko dengan cara peningkatan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit DBD (meliputi penyebab dan cara pencegahannya), menggalakkan program satu rumah satu jumantik serta pelaksanaan kerja bakti secara rutin satu minggu sekali dipantau oleh RT RW setempat.Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Faktor Risiko DBD, Kejadian Luar Biasa DBD Abstract -- The real threat that exists in Indonesia today is the non-military threat. One of the non-military threats that runs across Indonesia is disaster. Disaster is a real threat because it disturbs human security in term of National Security perspective. One of disaster type that interferes with human security is disease outbreaks. Dengue Hemorragic Fever (DHF) is a potential outbreak of disease. DHF extraordinary event occurred in Tangerang Regency in 2016. The highest number of incidents rate was occurred in Cikupa Sub-district. Based on Host Agent theory, DHF can be caused by environment and behavior. This study aims to determine the risk factors of DHF outbreak in the Sub-district of Cikupa Tangerang Regency seen from the existence of breeding places, resting places, environmental health behavior and healthy living habits. The design of this study was unmatched case control. The research sample was 135 with the comparison of control cases 1: 2. Samples were obtained from the DHF report of Tangerang District Health Office in 2016 and the report of Puskesmas in 2016. The results showed that breeding places ≥3 (OR: 8,531, 95% CI: 3,431-21,209), resting places ≥4 (OR: 2,719, 95% CI: 1,295-5,709), poor environmental health behaviors (OR: 8,500, 95% CI: 3,752-19,394), and unhealthy living habits (OR: 3,783, 95% CI: 1,722-8,226) are at risk against DHF extraordinary evet in Sub-district of Cikupa Tangerang Regency. Therefore, comprehensive and multisectoral DHF control is needed in eliminating the risks that exist as risk reduction efforts by increasing knowledge and socialization to the community related to DHF( included causes, and ways of prevention). In addition, the promotion  of one home one jumantik program and the implementation of clean together routinely monitored by local RT RW are appropriate.Keywords: Dengue Hemorragic Fever, Risk Factor of DHF, Extraordinary Condition of DHF
Implementasi Rencana Kontinjensi Nuklir Reaktor Riset Dalam Upaya Kesiapsiagaan Nuklir Aprialiani, Dewi; Kerta Widana, I Dewa Ketut
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v5i2.460

Abstract

Indonesia has three nuclear research reactors, nemely: RSG-GAS in Serpong, TRIGA2000 reactor in Bandung, and Kartini reactor in Yogyakarta. Besides being useful, nuclear reactor has inharent risk due to its radiation hazard. The research reactor nuclear contingency plan was prepared for nuclear preparedness. The study aimed to analyze the implementation of the research reactors’ nuclear contingency plans. The study used an analytic descriptive qualitative methods. The results showed that the nuclear contingency plans of the three research reactors have different implementation range due to their different hazard risks. However, the nuclear emergency responses were the same, they were: sheltering, evacuation, provision of KI tablets, and prohibition of consumption of local food and contaminated river/ ground water. The research reactors’ nuclear contingency plans have not discussed criteria used for taking nuclear emergency responses. The results also showed that the nuclear contingency plan of RSG-GAS in Serpong and the Kartini reactor in Yogyakarta have been implemented partially. While for the TRIGA2000 reactor nuclear contingency plan in Bandung has not been implemented yet. A legal umbrella is needed to implement the research reactor nuclear contingency plan. Thus, coordination and active role from all stakeholders are needed to be enhanced in order to be able to resolve the existing obstacles and challenges.
PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN DENGAN KONSEP KEBENCANAAN DI KABUPATEN BOGOR Aam Amirudin; Syamsul Maarif; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v7i1.698

Abstract

Bogor Regency as an area that is a buffer for the capital city of Jakarta is an alternative choice that is very popular considering some of the ease of available facilities ranging from transportation facilities, beauty, and natural beauty including the availability of large enough land for settlement. In addition to saving a million charms to become a residential area, Bogor Regency is also one of the areas prone to landslides and floods. In order to meet the need for settlements, it is necessary to apply the concept of disaster by considering all risks that may occur technically and regulations by taking a preventive approach consistently during the planning of the settlement development. The method used by the author in this study is a qualitative method with a literature study design and a phenomenological approach. The results show that some settlements have not fully implemented the concept of disaster as a conscious and anticipatory effort in minimizing disaster risk so that safe and comfortable conditions arise for their residents, in addition to achieving community welfare in order to improve national security.
PENDIDIKAN DAN LITERASI BENCANA DALAM KERANGKA TRI SENTRA PENDIDIKAN UNTUK GENERASI TANGGUH BENCANA Bondan Prakoso; I Dewa Ketut Kerta Widana; Adi Subiyanto
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v7i1.705

Abstract

Apabila dikaitkan dengan aspek geografis, geologis, demografis, dan sosiologis, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Oleh sebab itu, penduduk Indonesia harus beradaptasi dengan bencana melalui peningkatan kapasitas. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas ialah pendidikan dan literasi bencana. Pendidikan dan literasi bencana akan menjadi kuat dan merata apabila dikombinasikan dengan pendekatan tertentu, misalnya menggunakan kerangka Tri Sentra Pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan dan literasi bencana dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipe deskriptif. Data yang digunakan ialah data sekunder yang didapat dari studi literatur atau kepustakaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Literatur yang berkaitan dengan pendidikan dan literasi bencana kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mendeskripsikan konsep dan contoh yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dan literasi bencana dalam kerangka Tri Sentra Pendidikan dapat diterapkan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan dan literasi bencana di lingkungan keluarga ditekankan pada aspek afektif, lingkungan sekolah pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan lingkungan masyarakat pada aspek sosial.
PERAN KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BUATAN MANUSIA (MAN-MADE DISASTER) Agnes Manuella; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i1.615

Abstract

Bencana buatan manusia pada hakekatnya adalah ancaman terhadap keamanan nasional, yang perlu ditanggulangi bila terjadi serta perlu dikaji untuk dapat diantisipasi dan dicegah. Di dalam upaya penanggulangan bencana buatan manusia, Kementerian dan Lembaga terkait sebagai unsur utama sedang Kementerian Pertahanan RI bertindak sebagai unsur pendukung dan pembuat kebijakan di lingkungannya serta TNI sebagai pelaksana secara teknis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi peran Kementerian Pertahanan RI dalam penanggulangan bencana buatan manusia di Indonesia. Teknis Analisis  yang digunakan adalah Teknis Analisis Kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi, serta gabungan (triangulasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perannya di bidang kebijakan, Kementerian Pertahanan RI belum membuat kebijakan yang mengatur upaya penanggulangan bencana buatan manusia di lingkungan Kemhan dan TNI, sehingga perlu dilakukan optimalisasi atas perannya. Agar peran Kementerian Pertahanan RI dapat lebih optimal dalam penanggulangan bencana buatan manusia, maka  Kementerian Pertahanan RI perlu menentukan sasaran yang ingin dicapai, subjek dan objek, sarana dan prasarana serta metode yang tepat; dan melaksanakan upaya berupa kegiatan-kegiatan yang bermuara kepada pembuatan kebijakan. Dalam optimalisasi peran Kementerian Pertahanan RI, peneliti menyarankan agar Kementerian Pertahanan RI merumuskan Permenhan Tentang Penanggulangan Bencana Buatan Manusia di Lingkungan Kemhan dan TNI serta mengusulkan pembuatan Perpres Tentang Upaya Penanggulangan Bencana Buatan Manusia, bila diperlukan kebijakan yang lebih besar lagi yang dapat mengatur keterlibatan Kementerian dan Lembaga yang lain sesuai tupoksi masing-masing.
SOSIALISASI LAPANGAN PASCA BENCANA GEMPABUMI DAN TSUNAMI DI SULAWESI TENGAH TAHUN 2018 Admiral Musa Julius; Cahyo Nugroho; Suci Dewi Anugrah; Hendrik Leopatty; Tatok Yatimantoro; Rudy Teguh Imananta; Agung Mulyo Utomo; Ermita Sari; Mariska Natalia Rande; Ratna Alam; A Ahmad; N Nurkhasanah; Ernalem Bangun; Achmed Sukendro; Arief Budiarto; D Daryono; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i2.621

Abstract

Kami melakukan sosialisasi lapangan pasca bencana gempabumi dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018. Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 4.340 orang, korban luka-luka sebanyak 10.679 orang, dan korban hilang sebanyak 667 orang. BMKG membentuk tim sosialisasi lapangan pasca bencana ke beberapa lokasi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala yang bertujuan menenangkan masyarakat, berbagi pengetahuan dan keterampilan, dan menjelaskan sejarah bencana gempabumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh warga terdampak bencana, terlihat dari beberapa tokoh atau figur yang dituakan meminta agar sosialisasi dilakukan di tempat terbuka dan dihadiri banyak warga.
MITIGASI UNTUK MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA AKIBAT KEGAGALAN TEKNOLOGI NUKLIR DI REAKTOR SERBA GUNA GERRIT AUGUSTINUS SIWABESSY Dewi Prima Meiliasari; Berton Suar Panjaitan; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i1.964

Abstract

RSG-GAS has a fairly large thermal power of 30 megawatts, besides being useful for health, industry, research, it also has a potential radioactive releases nearby  to the Serpong Nuclear Area about a 5 km radius. The existence of the RSG-GAS in the administrative area of South Tangerang City based on the 2019 Disaster Risk Index has a high risk class for earthquakes and extreme weather, as well as population growth that continues to increase within a radius of 1 km from RSG-GAS, resulting in external hazards from outside the RSG-GAS becoming a threat. in the operation of the RSG-GAS. To be able to reduce potential risk, structural and nonstructural mitigation efforts are needed. This study aims to analyze structural and nonstructural mitigation in the RSG-GAS. The research method used was qualitative with exploratory descriptive research design. The results of the study indicate that structural mitigation has begun to be carried out on the evaluation of site characteristics from the determination of prospective sites to the operation stage for internal and external hazards, the evaluation results are taken into consideration in the design of the RSG-GAS. The RSG-GAS design is capable of both internal and external hazards. Early detection systems can reduce the risk of disaster due to failure of nuclear technology. Nuclear emergency training has been carried out and it is necessary to coordinate the preparation of nuclear preparedness programs at the provincial and national levels. In conclusion, a chain of mitigation efforts has been executed  in RSG-GAS in relation to  the 2020-2024 National Plan on Disaster Management in order to support the national security.
ANALISIS KESIAPSIAGAAN DAN KAPASITAS FUNGSIONAL RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU DALAM PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI Sari Mardatillah; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i1.617

Abstract

Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berada di wilayah pantai barat Pulau Sumatera yang rawan bencana gempa bumi. Gempa bumi dapat menghancurkan bangunan-bangunan dalam sekejap, melukai bahkan menyebabkan korban jiwa. Penanggulangan bencana memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki peran penting untuk menyelamatkan nyawa, memberikan perawatan, dan membantu pemulihan masyarakat. RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Bengkulu perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas fungsional rumah sakit dalam rangka penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan dan kapasitas fungsional RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam penanggulangan bencana gempa bumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan metode triangulasi dan  selanjutnya data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam penanggulangan bencana gempa bumi sudah cukup baik (63,3%), sementara untuk kapasitas fungsional, rumah sakit dikategorikan dalam klasifikasi A dengan skor 0,66 berdasarkan standar Hospital Safety Index WHO. Ini berarti rumah sakit akan dapat berfungsi dalam keadaan darurat dan bencana. Dengan demikian disarankan agar rumah sakit melanjutkan langkah-langkah mengembangkan komponen-komponen kapasitas fungsional guna meningkatkan level keselamatan jika terjadi keadaan darurat dan bencana.
Co-Authors A Ahmad Aam Amirudin Achmed Sukendro Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Agnes Manuella Agung Mulyo Utomo Aida Rahma Savitri Aida Rahma Savitri Andi Ahmad Aminullah Andi Windra Sandi Aprialiani, Dewi Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto, A ARDIANTO, YUNUS Arief Budiarto Bandaso, Rahmat Masri Bangun, Ernalem Bayu Anggi Nugraha Berton Suar Panjaitan Berton Suar Panjaitan Bondan Prakoso Bondan Prakoso, Bondan Cahyo Nugroho D Daryono Dandung Ruskar Dedy Hartono Dewi Prima Meiliasari Dewi Prima Meiliasari Dewi Wahyuni Diane Tanti Poli Djati Cipto Kuncoro Dwi Cahyadi Ermita Sari Fadhiil Ali Hakim Fadhiil Ali Hakim Fadhiil Ali Hakim Fauzi Bahar FIKRI, AHMAD FATKUL Hani Syarifah Hayatul Khairul Rahmat Hendrik Leopatty Heri Wahyudi Heridadi, Heridadi Herlina Risma Juni Saragih Hilmawan, Abimanyu Ifad Fadlurrahman Islami, Hafizh Surya Islamia Kharimah Jihan Fitriyani Joshua Banjarhanor Joshua Banjarnahor Khansa Nur Fathiya M. Syamsul Maarif Mariska Natalia Rande MARSA, JAYARDI MAULANA Maryanti Miftah Ali Mir'atul Azizah Muhammad Sarip Kodar N Nurkhasanah Nrangwesthi Widyaningrum Nurbaiti Ma'rufah Nurbaiti Marufah Pratama, Alif Hanugrah Insan Nanda Pujo Widodo Putra, Dimas Raka Kurniawan Putri Anggraeni Rahmah, Nadiva Awalia Ratna Alam Remir Joseph Eklou Rio Khoirudin Apriadi Rio Khoirudin Apriadi Rio Khoirudin Apriyadi Rio khoirudin Apriyadi Riskina Tri Januarti Risma Suryani Purwanto Rohmat Hidayat Rohmat Hidayat Rudy Teguh Imananta Ruswandi, Dody Sandi, Andi Windra Sari Mardatillah Septianita Hastuti Sri Kartika Sakti Sri Kartika Sakti Subiyanto, Adi Suci Dewi Anugrah Suci Dewi Anugrah Sugeng Yulianto SUNGKONO SANUSI Suwito Syamsul Maarif Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir, Syamsunasir Tatok Yatimantoro Tego Suroso Tri Susilo Tri Winugroho Tri Winugroho Tyas, Titisari Haruming Wahyu Kurniawan Wilopo - Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo, Wilopo