Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Pendidikan Karakter Disiplin pada Pembelajaran Daring Siswa Kelas IV MI Miftahus Shibyan Kabupaten Jepara Fiky Hanaunnadiya; Anita Chandra Dewi Sagala; Suyitno Suyitno
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v5i1.1490

Abstract

The purpose of this research was to analyze how the implementation of discipline character education in online learning for fourth grade students of MI Miftahus Shibyan, Jepara Regency. This study uses a qualitative method with a naturalistic approach with descriptive analysis techniques. The results of the analysis of the implementation of disciplined character education by grade IV students showed good results which referred to 3 aspects, namely aspects of teaching and learning compliance, aspects of discipline compliance, and aspects of obedience to study hours. This is based on the results of the questionnaire 19 parents of students obtained the results of 84.7%, the results of observations by researchers 68.4%, and the results of interviews with classroom teachers who stated that student discipline was only improved by increasing enthusiasm for learning. The undisciplined attitude shown by some students was due to laziness and the limitations of the learning media used. The conclusion is that the implementation of character education by students is done quite well in online learning.
Upaya Meningkatkan Daya Kreativitas Menggunakan Media Loose Part Pada Kelompok B Di RA As-Syuhada Tlogosari Kulon Semarang lailatul mutahijhah; Muniroh Munawar; Anita Chandra
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021: PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v10i2.9620

Abstract

AbstractThe The method in this study is a qualitative method of classroom action (CAR). This research was conducted in the Odd semester for 6 meetings in 6 weeks starting from November 4 to December 9, 2020. The subjects of the study were children from the RA B group, totaling 25 children consisting of 14 boys and 11 girls. The research procedure used classroom action research which consisted of 2 cycles. Each cycle consists of four stages, namely 1) planning, 2) taking action, 3) observing actions, 4) reflecting on the results of observing actions, each cycle is carried out 3 times. The data collected in the study were analyzed by qualitative descriptive techniques. The results showed that creativity in building can be increased by using loose part media. This is evidenced by the increasing number of children who have the power to build creativity in every meeting, both in cycle I and cycle II. At the beginning of the action there were 3 children or 12% who had constructive creativity with a very good development assessment. While at the end of the action 20 children or 80% who have shown constructive creativity with the criteria of developing very well. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the power of creativity in building group B in RA As-Syuhada, Pedurungan sub-district, Semarang in the 2020/2021 academic year can be increased by using loosepart media.Keywords: Early Childhood, Creativity Building, Loosepart Media.AbstrakMetode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester Gasal selama 6 pertemuan dalam 6 minggu yang dimulai dari tanggal 4 November sampai 9 Desember 2020. Subyek penelitian adalah anak kelompok RA B yang berjumlah 25 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu 1) membuat perencanaan, 2) melakukan tindakan, 3) mengadakan pengamatan tindakan, 4) merefleksi hasil pengamatan tindakan, setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan. Data dikumpulkan dalam penelitian tersebut dianalisis dengan teknik diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas membangun dapat ditingkatkan dengan menggunkan media loose part. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah anak yang mempunyai daya kreativitas membangun dalam setiap kali pertemuan baik dalam siklus I maupun siklus II. Pada awal tindakan terdapat 3 anak atau 12% yang mempunyai kreativitas membangun dengan penilaian berkembang sangat baik. Sedangkan akhir tindakan 20 anak atau 80% yang sudah menunjukkan kreativitas membangun dengan kriteria berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa daya kreativitas membangun kelompok B di RA As-Syuhada kecamatan pedurungan Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan dengan menggunakan media loosepartKata kunci: Anak Usia Dini, Kreativitas Membangun, Media Loosepart.
Analisis Perkembangan Semantik Dan Sintaksis Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bercerita pangestuti tuti; Anita Chandra Dewi; Joko Sulianto
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021: PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v10i2.9244

Abstract

AbstractLanguage is one aspect of development that is very important to be developed in early childhood in communicating, sharing experiences, and interacting with other people.  The purpose of this study is to improve language development, especially in semantic and syntactic abilities through the storytelling method for children aged 5-6 years in group B1 in TK ABA Bendan.  The type of method used is in the form of qualitative research.  The time of the study was carried out in the first and second weeks of June 2021. The subjects of this study were two children as a sample of group B1 TK ABA Bendan students aged 5-6 years.  The object of this research is the acquisition of semantics and syntax of children aged 5-6 years.  The data referred to in this study is the acquisition of semantics and syntax of the two children through observation.  Data collection techniques are carried out by observation (observations) and interviews (interviews).  The data analysis technique in this study used qualitative data analysis.  Based on the results in the observation of two children and interviews with parents, it can be concluded that the storytelling method can improve language development, especially in semantic and syntactic abilities.  This can be seen from the results of the increased ability in the four aspects of the assessment, namely the number of vocabulary words fluency in pronunciation, word pronunciation, and simple sentence formation..Keywords: Semantic and Syintactic development, children aged 5-6 years, storytelling methodAbstrakBahasa adalah salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini dalam berkomunikasi, berbagi pengalaman, serta berinteraksi dengan orang lain. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan perkembangan berbahasa khususnya dalam kemampuan semantik dan sintaksis  melalui metode bercerita anak usia 5-6 tahun kelompok B1 di TK ABA Bendan. Jenis metode yang digunakan berupa penelitian kualitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua dibulan Juni 2021. Subjek penelitian ini adalah dua orang anak sebagai sampel dari peserta didik kelompok B1 TK ABA Bendan yang berusia 5-6 tahun. Objek penelitian ini adalah pemerolehan semantik dan sintaksis anak usia 5-6 tahun. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemerolehan semantik dan sintaksis dari kedua anak tersebut melalui observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan) dan interview (wawancara). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil dalam observasi dua orang anak dan wawancara terhadap orang tua maka dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan perkembangan bahasa khususnya dalam kemampuan semantik dan sintaksis. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan yang meningkat dalam keempat aspek penilaian yaitu banyaknya perbendaharaan kata, kelancaran dalam pengucapan, pelafalan kata, dan pembentukan kalimat sederhana.Kata kunci: Perkembangan Semantik dan Sintaksis, Anak Usia 5-6 Tahun, Metode Bercerita
Analisis Perkembangan Bahasa Melalui Bercerita Jurnal Pagi Dan Story Telling Pada Anak Usia 4-5 Tahun Fijanatul Karimah; Anita Chandra Dewi
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 2 (2021): Desember 2021: PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v10i2.9239

Abstract

AbstractThe This research was conducted on the basis of improving the development of language aspects in early childhood group A TK Muslimat NU Masyithoh 19 “Anniza” Jenggof Pekalongan through storytelling with daily morning journals and story telling. This research is a qualitative research with data collection techniques sourced from observations, interviews  , documentation The purpose of this study is to describe and analyze language development through storytelling with daily morning journals and story telling in early childhood.The results of the study concluded that the strategy in developing children's language skills had been carried out as a whole in accordance with the stages of learning through habituation.  What I do in class, In addition, language development and Friday morning activities or story telling are interrelated in the development of abilities in aspects of early childhood development, especially in children's language development.  The language skills of group A children aged 4-5 years include: 1) giving orders in taking morning journals and drawing according to the children's ideas and feelings.  2) tell and imitate the writing of the picture according to what has been told.  3) take a story telling story book which contains pictures of children's activities both inside and outside the home followed by telling what they did to their peers.  Kumci's words: language skills, morning daily journals, early childhoodKeywords: Languange skill, Morning diary, Story Telling  AbstrakAbstrak Penelitian ini dilakukan atas dasar untuk meningkatkan perkembangan aspek bahasa pada anak usia dini kelompok A TK Muslimat NU Masyithoh 19 “Annisa” Jenggot Pekalongan melalui bercerita dengan jurnal harian pagi dan story telling. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data bersumber dari observasi, wawancara, dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan bahasa melalui bercerita dengan jurnal harian pagi dan story telling pada anak usia dini. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa strategi dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak telah dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan dikelas. Selain itu perkembangan bahasa dan kegiatan jurnal pagi atau story telling saling berkaitan dalam perkembangan kemampuan aspek perkembangan anak usia dini khususnya dalam perkembangan bahasa anak. Berikut ini tahapan-tahapan pembiasaan yang mendukung kemampuan bahasa anak kelompok A usia 4-5 tahun meliputi : 1) pemberian perintah dalam mengambil jurnal pagi dan menggambar sesuai dengan ide dan perasaan anak. 2) menceritakan dan meniru tulisan gambar sesuai dengan apa yang sudah diceritakannya. 3) mengambil buku cerita story telling yang berisi gambar-gambar kegiatan anak baik didalam maupun diluar rumah yang dilanjutkan dengan menceritakan apa yang dilakukannya kepada teman sebaya.Kata kunci: Kemampuan bahasa, Jurnal harian pagi, Story telling
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN DITINJAU DARI ASPEK FONETIK DAN ASPEK SEMANTIK Anisa Wiwin Handayani Anisawwn; Anita Chandra; Joko Sulianto
Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2022): Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ge:jpiaud.2022.vol5(1).7482

Abstract

Language Development Children aged 4-5 years are basically able to pronounce conversations correctly and are able to say what they want. However, in the daily life of children aged 4-5 years, there are those who have delays in language development or are less clear in the pronunciation of letters. The purpose of this study is that researchers want to examine the language development of children who experience delays with the method of phonetic and semantic stages. The method used by the researcher is classroom action with a variety of role-playing and sound playing. The results of the study indicate that the language of RR has significant increase, namely, RR is willing to communicate with his peers and pronounces the letter S clearly.
ANALISIS KECEMASAN ANAK TK DI AWAL MASUK SEKOLAH DALAM INTERAKSI DIDALAM KELAS DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Setiani Widiyati; Anita Chandra; Purwadi Purwadi
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.3.2.91-96

Abstract

Pada masa taman-kanak-kanak biasanya anak berada pada masa peka karena kehidupan rumah yang ia jalani digantikan dengan kehidupan sekolah. secara umum mereka mengalami ketakutan dan kecemasan. Fokus penelitian adalah 1) Bagaimana karakteristik anak yang mengalami kecemasan dalam interaksi di dalam kelas? 2) Kendala apa saja yang dialami TK PGRI 35 Kalicari Pedurungan Kota Semarang dalam menangani kecemasan anak TK di awal masuk sekolah? 3) Bagaimana solusi orangtua dan guru dalam menangani kecemasan anak TK di awal masuk sekolah? Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dan kualitatif. Sumber data primer berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anak yang mengalami kecemasan dalam interaksi di dalam kelas ditandai antara lain: anak menangis/tidak mau ditinggal orang tua, dan merasa takut. Adapun kendala yang dialami adalah sebagai berikut: a) Kecemasan anak TK di awal masuk sekolah sangat bervariasi atau beragam; b) Semua guru terlibat mendekati anak, sehingga anak merasa seperti diadili. Solusi orangtua dan guru dalam menangani kecemasan anak TK di awal masuk sekolah adalah guru dan orang tua harus berupaya mencari dan menemukan penyebab timbulnya kecemasan itu. sebagai rekomendasi, hendaknya orangtua dan guru memberi ekstra perhatian yang lebih intensif.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK (Studi Kasus Pada Anak Usia 3-4 Tahun di KBI Al Madina Sampangan Tahun Ajaran 2017-2018) Meike Makagingge; Mila Karmila; Anita Chandra
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.3.2.115-122

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah pola asuh orang tua yang mempengaruhi permasalahan pada anak yaitu salah satunya yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah itensitas dan kualitas kemampuan orang tua dalam mengasuh anak. Penelitian ini terdapat pengaruh pola asuh Otoriter, pola asuh Demokratis dan pola asuh Permisif terhadap perilaku sosial anak pada usia 3 – 4 tahun di KBI Al Madina Sampangan Semarang. Dalam penelitian ini mengambil sampel 38 orang tua siswa. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku sosial anak dan variabel independennya adalah pola asuh Otoriter, pola asuh Demokratis, dan pola asuh Permisif. Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, Metode deskriptif kuantitatif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan desain penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif kausal, asosiatif kausal adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain yang mempunyai hubungan sebab akibat. Hasil dalam penelitian ini adalah pola asuh otoriter dan permisisf berpengaruh negatif dan pola asuh demokratis berpengaruh positif terhadap perilakau sosial anak. Dalam penelitian ini menghasilakan nilai koefisien determinasi sebesar 0,726 atau 72,6%.
PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN TERHADAP ANAK DOWN SYNDROME DI PAUD TAMAN BELIA CANDI SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Anita Chandra Dewi; Erny Sofianni
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 12 No.1 Tahun 2018
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.728 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v12i1.132

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku prososial  anak usia 5-6 tahun terhadap anak down syndrome di PAUD Taman Belia Candi Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wali kelas, guru, anak usia 5-6 tahun, dan orang tua. Hasil analisis penelitian kualitatif deskriptif dapat disimpulkan bahwa perilaku prososial anak usia 5-6 tahun telah sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), perilaku anak down syndrome sudah mengalami kemajuan jika dibandingkan dengan pertama kali masuk di sekolah, serta perilaku prososial anak usia 5-6 tahun terhadap anak down syndrome sudah sangat terlihat dan akan dijadikan suatu kebiasaan sehingga anak down syndrome tidak lagi memerlukan pendampingan khusus melainkan hanya membutuhkan bantuan dari teman-temannya.
ANALISIS IMPLEMENTASI LITERASI MEMBACA DI KELUARGA TERHADAP PRESTASI SISWA SD NEGERI KEBANGGAN Murti Sari Dewi; Khusnul Fajriyah; Anita Chandra DS
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 8 No. 2 (2021): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.696 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v8i2.1272

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi literasi membaca di keluarga terhadap prestasi siswa SD Negeri Kebanggan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen berupa data nilai siswa yang kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Dari hasil deskripsi dan analisis angket dan dokumen menunjukan bahwa implementasi literasi membaca di keluarga dapat menghasilkan kegiatan atau kebiasaan yang baik saat di rumah sehingga berdampak baik pula terhadap kegiatan maupun kebiasaan siswa di sekolah. Dalam penelitian ini terdapat 23 siswa yang memiliki literasi membaca di keluarga dengan kategori tinggi sehingga di sekolah siswa tersebut memiliki prestasi dengan kategori baik, kemudian terdapat 7 siswa yang memiliki literasi membaca di keluarga dengan kategori sedang maka siswa tersebut memiliki prestasi dengan kategori cukup di sekolah.
Pengaruh Permainan Tradisional Jamuran terhadap Interaksi Sosial Anak Down Syndrome Nunik Martati Nunik; Anita Chandra Dewi Sagala; Mila Karmila
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v3i1.72

Abstract

Kegiatan sehari-hari anak down syndrome tidak jauh berbeda  dengan anak normal seusianya  yaitu bermain. Bermain bagi anak-anak down syndrome mempunyai banyak manfaat salah satunya  mengembangkan kemampuan  interaksi sosial  yaitu untuk membangun kepercayaan diri supaya anak dapat bergaul dengan siapa saja termasuk dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya.  Rumah Belajar Anak Pintar adalah sebuah rumah belajar yang mendidik anak - anak  down syndrome usia dini yang menerapkan permainan tradisional khususnya jamuran untuk mengembangkan interaksi sosial anak down syndrome. Penelitian yang dilakukan di rumah belajar Anak  Pintar adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan  bahwa permainan jamuran  mempunyai manfaat yang dapat meningkatkan kemampuan  interaksi sosial anak down syndrome.