Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Komunitas Ikan Karang Di Perairan Pulau Tikus Bengkulu Singkam, Abdul Rahman
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 2 (2012): (Juli 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.534 KB)

Abstract

Pulau Tikus adalah pulau karang yang terletak sekitar 90 mil dari pantai Kota Bengkulu ke arah Samudera Hindia. Kondisi terakhir menunjukkan Pulau Tikus mengalami degradasi terumbu karang yang sangat hebat. Berdasarkan hal ini, maka dilakukan kajian awal untuk menginventarisasi jenis-jenis ikan karang yang berasosiasi dengan terumbu karang di Pulau Tikus. Pengambilan data parameter fisika-kimia perairan dilakukan pada tiga stasiun yang dianggap mewakili kondisi lingkungan perairan Pulau Tikus. Data ikan karang diperoleh dengan metode sensus terhadap semua jenis ikan karang yang ditangkap. Identifikasi dilakukan di Kebun Biologi JPMIPA FKIP dengan mengacu pada beberapa buku panduan identifikasi ikan karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kondisi perairan di sekitar Pulau Tikus dapat dikategorikan sebagai kondisi masih sangat baik. Pengecualian ditemukan pada parameter kecerahan yang sangat rendah pada perairan antara Pulau Tikus dengan Pesisir Kota Bengkulu. Ada 33 jenis dari 20 famili ikan karang yang ditemukan dalam penelitian ini. Dua dari 20 famili yang ditemukan yaitu Scorpaenidae dan Dasyatidae merupakan kelompok ikan berbisa tinggi (deathfull venomous fishes). Salah satu jenis dari famili Scorpaenidae, Pterois volitans merupakan komoditas ikan hias ekspor bernilai tinggi.
Hubungan Antara Keanekaragaman Tanaman Pekarangan Dengan Pola Sosial Budaya Masyarakat Setempat Handika Dwi Prasetyo; Abdul Rahman Singkam; Hilman Fauzi; Muhammad Izzudin Al Qosam
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.02.06

Abstract

Pekarangan merupakan ruang terbuka hijau yang berada di antara rumah atau gedung dan difungsikan sebagai lahan untuk menanam. Pekarangan dapat juga difungsikan sebagai tempat konservasi keanekaragaman hayati. Struktur tanaman pekarangan biasanya dipengaruhi faktor iklim, edafik, dan sosial budaya masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan keanekaragaman tanaman pekarangan terhadap pola budaya masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi spesies tanaman di lahan pekarangan dan penentuan nilai indeks kepentingan setiap spesies yang ditemukan. Pengambilan data dilakukan pada tiga daerah dengan pola budaya yang berbeda yaitu di Pematangsiantar untuk Suku Batak, di Ciracas Jakarta Timur untuk Suku Betawi, dan di Cibadak Sukabumi untuk Suku Sunda. Analisis data dilakukan dalam bentuk perhitungan nilai indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wiener, indeks kemerataan (evenness), dan indeks kepentingan budaya (ICS). Hasil analisis menunjukkan nilai indeks keanekaragaman spesies tertinggi terdapat di Cibadak sebesar 2,48 sedangkan nilai kemerataan spesies tertinggi adalah di Ciracas dengan nilai sempurna yaitu 1. Nilai ICS tertinggi pada masing-masing lokasi adalah cokelat di Pematangsiantar dengan nilai 72, pepaya, jambu bol, dan mangga di Cibadak dengan nilai 21, dan kelapa di Ciracas dengan nilai 18. Spesies tanaman yang ditemukan di ketiga lokasi umumnya adalah tanaman budidaya, buah-buahan dan perkebunan. Fungsi tanaman pekarangan di Pematangsiantar terutama sebagai sumber pendapatan tambahan, di Cibadak sebagai sumber makanan tambahan, sedangkan di Ciracas terutama sebagai penghias rumah atau tempat berteduh.
RETHINKING THE PAST COMMUNITY DEVELOPMENT OF INDONESIA: HIV TRANSMISSION RISK IMPLICATIONS OF ESTIMATES OF PREMARITAL CONCEPTION Abdul Rahman
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 1, No 2 (2000) : JEP Desember 2000
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v1i2.3895

Abstract

As the countries of Asia and the Pacific come to realize that they will need to confront the AIDS epidemic most are lacking information to help identify populations at risk, and most have no data with which to gauge levels of risk behavior in key segment of the general population. Using data from the 1987 Indonesian Contraceptive Prevalence Survey (The Demographic and Health Survey), we use marital month of first birth to derive estimates of premarital conceptions for marriage cohorts. The estimates produced suggest that the level of premarital sexual intercourse has been rising steadily since the late 1950's, but particularly fast since the mid to late 1970's. Rates specific for age at first marriage and the type of place where a women grew-up, as well as for education suggest that premarital intercourse is now prevalent and increasing rapidly in many segments of the country. The implications of these observations for the development and targeting intervention programs are discussed.
TINJAUAN KUALITAS AIR TANAH DI KAMPUS KANDANG LIMUN UNIVERSITAS BENGKULU Abdul Rahman Singkam
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.2.12848

Abstract

Sebagai lokasi yang terletak bersisian dengan pantai, air tanah di Kampus Kandang Limun Uiversitas Bengkulu (UNIB) dikhawatirkan memiliki kualitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kualitas air tanah di 25 Gedung UNIB dari parameter derajat keasaman (ph), total padatan terlarut (TDS) dan jumlah klorida. Pengukuran sampel dilakukan menggunakan alat digital (ph-, TDS-, dan salinometer) sebanyak dua kali mewakili kondisi musim penghujan dan kemarau. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan hasil dengan standar kualitas air tanah kategori satu Permen LH no 82 tahun 2001. Hasil analisis menunjukkan tidak ada satupun dari 25 sampel air tanah di lingkungan Kampus Kandang Limun UNIB yang memenuhi baku mutu air tanah kategori satu (I). Seluruh sampel yang dianalisis memiliki nilai klorida di atas 0.6 ppt, batas maksimal klorida untuk air tanah kategori I. Nilai klorida yang terlalu tinggi ini ditemukan konsisten sepanjang tahun, dan signifikan lebih tinggi saat musim hujan (F1,20=7.53, p=0.009). Selain nilai klorida yang terlalu tinggi, 72% sampel juga memiliki TDS di atas baku mutu sepanjang tahun. Nilai pH yang terlalu asam dari standar baku mutu juga ditemukan pada lima (20%) sumber air yang dianalisis. Seluruh parameter yang diukur independen satu sama lain, kecuali nilai pH yang berbanding lurus terhadap TDS (F1,24=12.32, p=0.013) saat musim hujan. Beberapa rekomendasi yang disarankan untuk mengatasi masalah air bersih di UNIB adalah: 1) Membuat sistem pengadaan air terintegrasi dengan fokus memanfaatkan sumber air tanah berklorida dan berTDS rendah yang ditemukan pada penelitian ini; 2) Membuat dan mengoptimalkan kantong penampungan air hujan pada masing-masing gedung; dan 3). Melakukan sistem daur ulang terhadap air yang telah digunakan.
Kondisi Kebisingan di Gedung Perkuliahan Universitas Bengkulu Abdul Rahman Singkam
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 2 (2020): MARCH - JUNE
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.91 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.4.2.14-20

Abstract

Learning activities require a conducive condition, including liberated of noise. This research aims to analyze the noisy level during learning activities in some lecture building of Universitas Bengkulu (UNIB). The data was collected through systematic purposive sampling and analyzed descriptively. The level of sound at UNIB lecture buildings (GKB) 1 until 5, I and J buildings was measured every five minutes during the interval 08.01 - 08.30, 08.31- 09.00, 10.01 - 10.30, 11.16 - 11.45 and 13.01 -  13.30 (local time) for a day sampling. The results show the sound intensity at UNIB lecture buildings ranges from 46.6 to 89.8 dBA, with most of the data (81%) were categorized as noisy, and above the threshold for education environment. The noise level was significantly different between buildings (X2=78.50, df=5, P<0.001) and between time interval (X2=79.09, df=29, P<0.001). The lowest average of noise was in J building i.e. 58.85 dBA + 1.30, while the highest was in GKB 5, 68.15 dBA + 0.87. Based on the time interval, the lowest average was at 13.01-13.30 i.e. 59.20 dBA + 1.45, while the highest at 10.01-10.30, 71.58 dbA + 1.86. This noise level was parallelly correlated with the estimation number of students using the building (F1,4=43.87, p < 0.001, R2=0.92), which indicated the main source for these noises are student activities. A high level of noise at UNIB lecture buildings need to be treated. A long term of noise can affect physiology and psychology of the students and reduce the effectivity of learning.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN KERAGAMAN CAPUNG DI PERSAWAHAN KUALO BUKIT ACEH KOTA BENGKULU Fera Waroka; Irwandi Ansori; Abdul Rahman
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.218-226

Abstract

Lingkungan memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran baik sebagai media, maupun sebagai objek kajian (sumber belajar). Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman capung di Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu, untuk kemudian diaplikasikan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi keanekaragaman hayati. Lokasi pengambilan sampel capung penelitian ini adalah Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu. Sedangkan uji keterbacaan dan uji coba skala terbatas dilakukan di sekolah menengah atas (SMAN) 9 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 15 spesies (tujuh famili) capung yang terdapat di persawahan tersebut. Famili dengan keanekaragaman tersebesar adalah Libellulidae. LKPD yang disusun terkait studi ini dinilai sangat layak (83,5%) oleh para validator dan juga dinilai sangat baik (88,8%) oleh para peserta didik.  Hasil uji coba skala terbatas menunjukkan, LKPD ini efektif (nilai 80 %) dalam meningkatkan keterampilan penyusunan laporan peserta didik. Berdasarkan hasil validasi, uji keterbacaan dan uji coba tersebut, LKPD berdasarkan keragaman capung di Persawahan Kualo Bukit Aceh Kota Bengkulu ini layak digunakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman hayati kelas X tingkat SMA.Kata kunci : LKPD, Capung, Bahan Ajar
DESAIN DAN VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN KERAGAMAN IKAN DI SUNGAI PURA BENGKULU UTARA Amalia Hafifah; Kasrina Kasrina; Abdul Rahman Singkam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.4.2.121-128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji validitas dan uji keterbacaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi keanekaragaman hayati berdasarkan hasil penelitian keanekaragaman jenis ikan di Sungai Pura Bengkulu Utara. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket (kuisioner). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket uji keterbacaan dan uji validitas. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket (kuisioner) untuk tiga orang validator (dua orang Dosen Program Studi Pendidikan Biologi dan guru Biologi SMA kelas X), dan lembar keterbacaan untuk peserta didik. LKPD yang disusun memperoleh kriteria sangat valid, dengan nilai 85,36% dari para validator, dan juga dinilai sangat layak dengan nilai 94,32% dalam uji keterbacaan oleh 26 orang peserta didik di SMAN 2 Bengkulu Utara. Hasil validasi dan uji keterbacaan ini menunjukkan bahwa LKPD yang disusun layak digunakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman hayati kelas X tingkat SMA.Kata Kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, Keanekaragaman Hayati, Ikan Air Tawar
Pemetaan Ketercapaian Materi Matematika Tingkat SMP Se-Provinsi Bengkulu Per-Indikator dan Wilayah Berdasarkan Nilai UN Tahun 2015-2019 Abdul Rahman Singkam; Hari Sumardi; Ridwanul Fata
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jpmr.v7i1.20901

Abstract

Meskipun telah melakukan pergantian kurikulum hingga 10 kali, data PISA tahun 2018 menunjukkan bahwa kualitas sumber daya Indonesia masih berada pada peringkat 75 dari 81 negara yang disurvei. Kemampuan matematika Indonesia berada pada peringkat 74 dengan skor 371. Salah satu dugaan penyebab masih rendahnya kualitas pembelajaran di Indonesia adalah karena kurangnya evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat capaian materi matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Provinsi Bengkulu berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) tahun 2015-2019. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memetakan tingkat kesulitan per indikator dan capaian masing-masing wilayah untuk mata pelajaran matematika SMP. Data yang digunakan adalah hasil UN matematika dalam rentang 2015-2019 yang tersedia di hasilun.puspendik.kemendikbud.go.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Rata-rata nilai UN Matematika tingkat SMP se-Provinsi Bengkulu dalam periode 2015-2019, selalu berada di bawah nilai ratarata nasional. Selisih capaian antara Provinsi Bengkulu dan nasional mencapai angka 21%; 2). Pemetaan per-indikator menunjukkan bahwa secara umum nilai untuk indikator terkait topik Bangun Geometri memiliki nilai yang rendah. Sebaliknya, indikator terkait topik statistika dan peluang memiliki nilai yang tinggi; 3. Hasil pemetaan per wilayah menunjukkan bahwa Kaur dan Lebong memiliki nilai rata-rata UN Matematika SMP terendah. Sebaliknya Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu memiliki nilai rata-rata tertinggi. Hal yang disarankan untuk meningkatkan nilai UN Matematika SMP di Provinsi Bengkulu adalah 1). Pembuatan media/bahan ajar yang lebih variatif untuk topik terkait bangun geometri; dan 2). Memberikan perlakuan khusus untuk pembelajaran matematika di wilayah Kaur dan Lebong.
Keragaman jenis dan struktur morfometrik Kryptopterus spp. di Sungai Batang Hari [Diversity and morphometric structure of Kryptopterus spp. on Batang Hari River] Abdul Rahman Singkam; Dedy Duryadi Solihin; Ridwan Affandi
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 11 No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v11i1.147

Abstract

The systematic of Kryptopterus has developed significantly. The latest research on Kryptopterus diversity in Batang Hari River was done on 2003. Environmental changes for the last seven years have a high possibility to change the variety composition. The aims of this research were to update the Kryptopterus data and to test the availability of specific way to identify a new Kryptopterus. Morphometric data was measured for 12 characters plus one character from calculation. Based on the 13 characters, the 13 morphometric indexes were calculated. The result shows that the variety of Kryptopterus, which still be found along Batanghari River, were K. limpok, K. micronema, K. kryptopterus, K. bicirrhis and K. apogon. The variety of Kryptopterus can be differentiated by morphometric index. K. limpok was identified by a higher body than other Kryptopterus and K. bicirrhis was identified by a thicker tail. AbstrakSistematika pada genus Kryptopterus berkembang sangat cepat. Penelitian terakhir tentang keragaman Kryptopterus di Sungai Batang Hari dilakukan tahun 2003. Perubahan kondisi lingkungan dalam rentang waktu tujuh tahun (2003-2010) diduga telah mengubah komposisi jenis-jenis Kryptopterus di daerah aliran Sungai Batang Hari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data terbaru anggota dari jenis-jenis Kryptopterus yang masih ditemukan di Sungai Batang Hari dan untuk menguji ada atau tidaknya indeks khusus penciri spesies dalam genus Kryptopterus. Data morfometrik diukur untuk 12 karakter dan ditambahkan satu karakter hasil penghitungan. Berdasarkan 13 karakter tersebut dihitung 13 indeks morfometrik. Hasil penelitian menemukan jenis Kryptopterus yang masih ditemukan di daerah aliran Sungai Batang Hari adalah K. limpok, K. micronema, K. kryptopterus, K. bicirrhis, dan K. apogon. Jenis-jenis Kryptopterus dapat dipisahkan berdasarkan indeks morfometrik. K. limpok dicirikan dengan tubuh yang lebih tinggi dibanding anggota Kryptopterus lainnya. K. bicirrhis dicirikan dengan ekor yang lebih tebal (tinggi).
MOTIVASI DAN PERSEPSI MASYARAKAT PULAU ENGGANO TERHADAP PENDIDIKAN Abdul Rahman Singkam; Syaiful Rochman; Fitra Youpika
JURNAL ENGGANO Vol 4, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.706 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.4.2.115-127

Abstract

This research aims to analyse the impact of motivation and perception of the society on the quality of education in Enggano island: one of the 111 outermost islands in Indonesia. Despite lacking of supporting facilities is still a main problem of education in Enggano, non-physics (motivation and perception) data are expected to provide alternative solution. Data in this research was collected by using semi-open questionnares to all qualified respondents. 579 quetionnaires in total were fulfilled by six categories of respondents: the students of elementary-, junior- and senior high school, teachers, parents, and the village leaders. Our results show that the motivation of students in Enggano is sufficiently high: 78 out of 100, while the perception of parents and teachers to education is on the medium level: 65 out of 100. The village leaders have graded the quality of education in Enggano on 5.6+0.17 out of 10. Besides of the medium level on perception, a low integrity among the teachers also contributed to the backwardness of eduaction in Enggano.MOTIVATION AND PERCEPTION OF ENGGANO ISLAND COMMUNITIES ON EDUCATION. This research aims to analyse the impact of motivation and perception of the society on the quality of education in Enggano island: one of the 111 outermost islands in Indonesia. Despite lacking of supporting facilities is still a main problem of education in Enggano, non-physics (motivation and perception) data are expected to provide alternative solution. Data in this research was collected by using semi-open questionnares to all qualified respondents. 579 quetionnaires in total were fulfilled by six categories of respondents: the students of elementary-, junior- and senior high school, teachers, parents, and the village leaders. Our results show that the motivation of students in Enggano is sufficiently high: 78 out of 100, while the perception of parents and teachers to education is on the medium level: 65 out of 100. The village leaders have graded the quality of education in Enggano on 5.6+0.17 out of 10. Besides of the medium level on perception, a low integrity among the teachers also contributed to the backwardness of eduaction in Enggano.