Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dengan Riwayat Sectio Caesarea Di Poliklinik Obstetri Rsud Dr. Soedarso Pontianak Nuniek Setyo Wardani; Haryanto Haryanto; Nia Prihantini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.843 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v6i1.27

Abstract

Latar Belakang: Sectio caesarea adalah persalinan melalui pembedahan. Ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea seringkali merasa cemas dengan keadaan atau kondisi yang dialaminya. Ibu cenderung merasakan cemas, seperti takut akan kehamilan yang mengancam, takut mati, trauma kelahiran, proses persalinan yang akan dihadapi, dan lain-lain. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea di Poli Obstetri RSUD dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling sebanyak 30 orang ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi data demografi dan alat ukur kecemasan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Analisa menggunakan presentasi pada variabel tingkat kecemasan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan 36% responden mengalami kecemasan dengan gejala ringan, gejala sedang sebanyak 33,3%, tidak ada gejala sebanyak 23,3%, dan kecemasan berat sebanyak 6,7%. Kesimpulan: Peningkatan upaya promotif melalui penyuluhan kesehatan ibu hamil dan proses persalinan perlu ditingkatkan pada ibu hamil dengan riwayat sectio caesarea agar tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil bisa berkurang
Hubungan Peran Orang Tua dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Di SLBN Dharma Asih Pontianak Suriadi Suriadi; Nuniek Setyo Wardani; Muhammad Fauzi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v6i2.41

Abstract

Background: Mental health can be seen from the behavior of a person, because a person's behavior can beinterpreted differently by others, which depend on the values and beliefs. Many children who experiencemental health problems such as learning disorders, mental retardation (mild, moderate, severe and very severe), impaired motor skills and other disturbances, so that parents have a very important role in shaping the child's independence. Objective: To determine the role of parental relationship with a mentally retarded child interaction capabilities. Methods: This study used observational analytic design with cross sectional approach. Sampling technique is a non-probability sampling is the total sampling approach in accordance with the predetermined inclusion criteria and distributed to 82 respondents. To examine the relationship between independent and dependent variables using chi-analysis square Results: The results of the analysis showed no significant relationship between the roles of parents with mentally retarded child's independence with p value =0.000. Conclusion: There is a relationship between the roles of parents with mentally retarded children independence. So the role of independence in the elderly with special needs children is very important to improve children's skills and independence in children.
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Lansia Untuk Datang Ke Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pal Tiga Pontianak Lidia Hastuti; Nuniek Setyo Wardani; Agus Sudiana Nurmansyah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.329 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v7i1.44

Abstract

Latar Belakang: Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Alasan kenapa lansia mengikuti kegiatan posyandu adalah karena lansia setelah memasuki masa lansia, umumnya di hadapi adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (imultiple pathology), misalnya tenaga berkurang, energi menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh dan sebagainya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan kesehatan lansia dengan motivasi lansia untuk datang ke posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas Pal Tiga Pontianak. Metode Penelitian: Metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insidental dengan jumlah sampel 60 responden. Hasil: Tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan motivasi lansia untuk tang ke posyandu lansia. (p value = 0,395 > 0,05). Tidak ada hubungan bermakna antara kesehatan lansia dengan motivasi lansia untuk datang ke posyandu lansia. (p value = 0,409 > 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan keluarga dan kesehatan lansia tidak mempengaruhi motivasi lansia untuk datang ke posyandu.
Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif Dan Psikomotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Pontianak Nuniek Setyo Wardani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.64 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v7i1.46

Abstract

Latar Belakang: Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri dalam melakukan keperawatan untuk mempertahankan kesehatan jiwa. Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor pasien dalam mengontrol halusinasi di RSJ Kota Pontianak. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen semu (quasy-experimennt). Teknik pengambilan data dengan menggunakan instrumen kuesioner, dengan subyek 42 responden. Uji analisis pada penelitian ini adalah uji statistik Pairedt-test. Hasil: Analisis bivariat dengan Pairedt-test menunjukkan ada pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor sebelum dan sesudah diberikan standar asuhan keperawatan halusinasi pada kelompok intervensi menujukan nilai (p value < α 0,05) sedangkan pada kelompok control. Pada kelompok yang mendapatkan satu standar asuhan keperawatan, rata-rata kemampuan kognitif dan psikomotor pasien sebelum dan sesudah diberikan satu standar asuhan keperawatan terjadi penurunan yang bermakna ( p value > α 0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi sebelum dan sesudah diberikan standar asuhan keperawatan halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Sui Bangkong Kota Pontianak, di tunjukan dengan adanya pengaruh kemampuan kognitif dan psikomotor sesudah diberikan SAK (intervensi).
Hubungan Pola Konsumsi Makanan Dengan Status Gizi Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (Mis) Pontianak Dwi Hidayah; Lidia Hastuti; Nuniek Setyo Wardani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.573 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v8i1.60

Abstract

Latar belakang: Menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, perlu ditata dengan memperhatikan kesehatan anak. Salah satu unsur penting kesehatan adalah masalah gizi. Status gizi dipengaruhi oleh pola konsumsi makan dan penyakit infeksi. Anak usia sekolah memiliki masa pertumbuhan dan perkembangan fisik untuk itu diperlukan status gizi yang optimal. Tujuan : Mengetahui hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pontianak. Metode penelitian : Jenis penelitian bersifat analitik dengan menggunakan deskriptif analitik dengan pedekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 42 orang. Analisa data bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian dari 42 responden menunjukkan bahwa sebagian besar sampel memiliki pola konsumsi makanan baik sebanyak 25 orang (59,5%), anak yang pola konsumsi makanan kurang baik sebanyak 17 orang (40,5%) dan sebagian besar mempunyai gizi baik sebanyak sebanyak 37 orang (85,7%) dan anak yang berstatus gizi kurang baik sebanyak 6 orang (14,3%). Data yang diperoleh di uji statistik, didapatkan hasil bahwa nilai uji p <α (0,202 > 0,05 Kesimpulan : Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pontianak.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN MULIA KARYA HUSADA JAKARTA Nuniek Setyo Wardani; Jihan Ronaa; Tri Mustikowati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v2i2.1142

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan didapatkan sampel berjumlah 135 responden. Dari hasil uji analisis mengunakan uji spearman’s rank diperoleh nilai p value (0,000) artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI pada remaja putri di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jakarta. Didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar (0,682) yang artinya terdapat arah korelasi positif antara tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI dan kekuatan korelasi tersebut cukup kuat. Saran bagi remaja putri leibih membuka diri terhadap deteksi dini kesehatan reproduksi, terutama SADARI sehingga tahu, paham, mau dan teirbiasa melakukan SADARI sebagai upaya deteksi dini terhadap kanker payudara.
EFEKTIVITAS POSISI TIDUR SEMIFOWLER 45° TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE Afriani, Ria; C, M. Robby Fajar; Wardani, Nuniek Setyo; Manurung, Sondang
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.291

Abstract

Latar Belakang: Congestive heart failure mengalami paroxysmal nocturnal dyspnea yang mengakibatkan terganggunya kualitas tidur. Penatalaksaan keperawatan untuk mengatasi gangguan kualitas tidur yaitu efektivitas posisi tidur semifowler 45°. Tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas posisi tidur semifowler 45° terhadap kualitas tidur pada pasien CHF di ruang ICCU. Metode: Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain “pre-post test without control group”. Besarnya sampel menggunakan teknik total sampling shingga didapatkan sampel 33 responden yang dipilih sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuisioner The Pittsburgh Sleep Quality Index. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil nilai p: 0,001 (<0,05). Hasil Penelitian:Berdasarkan hasil pengolahan data pada 33 responden didapatkan penurunan skor kualitas tidur rata-rata responden sebelum dan sesudah pemberian posisi semi fowler sebesar 4,24%. Skor rata-rata kualitas tidur sebelum pemberian posisi semi fowler sebesar 12,15 menjadi 7,91 sesudah pemberian posisi semi fowler. Hasil uji alternatif menggunakan uji Wilcoxon, didapatkan hasil nilai p<0,001 (<0,05), yang berarti terdapat efektivitas posisi semi fowler 45o terhadap kualitasjtidur pada pasien Congestive HeartjFailure.Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji beda rerata, terdapat berbedaan bermakna pre dan post intervensi, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh dari intervensi Posisi Semi Fowler 45° terhadap kualitas tidur pada pasien Congestive Heart Failure di RSUD Koja.
Culture Shock dan Kemampuan Penyesuaian Diri pada Perawat Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri Agung Setiyadi; Nuniek Setyo Wardani; Manurung, Sondang; Mufarokhah, Hanim
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Culture shock disebabkan oleh perasaan cemas akibat hilangnya semua tanda dan simbol yang biasa kita hadapi dalam hubungan sosial. Sedangkan kemampuan penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu sehingga dari perubahan perilaku tersebut dapat terjadi hubungan yang lebih sesuai antara individu dengan lingkungannya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sendiri adalah perawat Indonesia yang baru mulai bekerja pada awal tahun 2022 di Pelayanan Kesehatan Swasta negara Kuwait yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan persentase untuk menentukan masing-masing variabel. Tempat dan Waktu penelitian dilakukan di Pelayanan Kesehatan Swasta negara Kuwait pada bulan Februari 2023. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden mengalami culture shock yaitu sebanyak 90%, dan semua responden memiliki kemampuan penyesuaian diri dengan kategori baik.
Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dan Self Directed Learning Readiness (SDLR) Dalam Penyusunan Skripsi wiratmo, puji astuti; Wardani, Nuniek Setyo
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/yv92n654

Abstract

Pendidikan tinggi keperawatan mengharuskan lulusannya untuk menyusun thesis sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi dalam melakukan penelitian sekaligus sebagai syarat kelulusan pendidikan. Sehingga, kecemasan sering dihadapi oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Sementara itu, salah satu prediktor penting untuk memperkirakan keberhasilan mahasiswa dalam lingkungan belajar yang menuntut kemandirian adalah dengan memahami kesiapan belajar mandiri / Self-Directed Learning Readiness (SDLR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan SDLR. Desain penelitian dilakukan dengan observasi analitik secara cross sectional.  Sebanyak 50 mahasiswa direkrut secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah HARS dan SDLRS. Hasil distribusi frekuensi tingkat kecemasan mahasiswa didapatkan tingkat kecemasan ringan 4%, sedang 8%, berat 58%, dan sangat berat 30%. Distribusi frekuensi SDLR didapatkan SDLR tinggi 4%, SDLR sedang 44%, SDLR rendah 52%. Hasil uji spearman untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan dengan SDLR diperoleh p 0.080 > 0.05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan SDLR. Institusi pendidikan keperawatan perlu untuk memberikan penanganan dalam mengatasi kecemasan pada mahasiswa. Selain itu para pendidik keperawatan juga perlu membekali mahasiswa tentang SDL agar mahasiswa dapat mandiri dan bertanggungjawab terhadap pemebelajarannya yang sangat dibutuhkan untuk pembelajaran sepanjang hidup dalam tatanan praktek keperawatan.  
THE RELATIONSHIP OF EDUCATIONAL LEVEL ON PATIENT COMPLIANCE IN TAKING ANTI-HYPERTENSION MEDICATION INMENTENG MITRA AFIA GENERAL HOSPITAL Nuniek Setyo Wardani; Setiyadi, Agung; Desfa Fitri , Melissa; Manurung, Sondang; Parulian, Intan
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/0s2jm546

Abstract

In Indonesia, the estimated number of hypertension cases in Indonesia is 63,309,620 people, while the death rate in Indonesia due to hypertension is 427,218 deaths. The aim of this study was to determine the relationship between education level and patient compliance in taking antihypertensive medication at the Menteng Mitra Afia General Hospital. This type of research is quantitative research with a cross-sectional research design and using a questionnaire. The population in this study was 95 respondents who suffered from hypertension. This research uses a purposive sampling technique. The variables in this research are gender, age, education level and compliance. The Chi-Square test results were obtained with a value of p = 0.002 < α (0.05), so it was significant, so Ho was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a relationship between the level of education and patient compliance in taking antihypertensive medication.Keywords: Hypertension, Education Level, Medication Compliance.