Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Telaah

STUDI KESANTUNAN TINDAK TUTUR ASERTIF DI KALANGAN PEGAWAI DI KABUPATEN BIMA DALAM PELAYANAN PRIMA (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK) Nurmiwati Nurmiwati; Linda Ayu Darmurtika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.873 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v3i1.273

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi tindak tutur asertif di kalangan pegawai pemerintah yang berada di lingkungan kantor daerah kabupaten Bima dalam pelayanan prima. 2) mendeskripsikan dan menjelaskan strategi kesantunan tindak tutur asertif pegawai pemerintah dilingkungan kantor daerah kabupaten Bima dalam pelayanan prima. luaran yang ingin dicapai yaitu; 1) hasil penelitian ini  nantinya dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang linguistik khususnya ilmu sosiopragmatik tentang teori tindak tutur yang dikaitkan dengan kesantunan terutama sekali dalam pelayanan prima. Di samping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi referensi tentang tindak tutur secara asertif dalam pelayanan prima oleh pegawai pemerintah sebagai pelayan masyarakat. 2) hasil penelitian ini dapat dibuat buku pedoman bagi lembaga-lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat publik terutama dalam penerapan stategi pelayanan prima. Adapun metode yang digunakan untuk penganalisisas data adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, merekam dan mencatat dan mengumpulkan data dalam dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yakni reduksi, penyederhanaan, penyajian, deskripsi dan penarikan simpulan. Data yang diperoleh dari hasil observasi. Data yang paling pokok dalam penelitian ini yang berkaitan dengan tindak tutur asertif yang dilakukan oleh pegawai pemeritah di lingkungan kantor daerah kabupaten Bima. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya penggunaan tindak tutur secara asertif dalam melakukan kegiatan tindak tutur dengan mitra tuturnya dalam menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, menuntut, dan melaporkan. Dan srategi yang digunakan dalam melakukan tindak tutur secara asertif yaitu strategi positif dan negatif.
Alih Fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Linda Ayu Darmurtika; I Made Suyasa; Arpan Islami Bilal; Halus Mandala
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Target penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tulisan ini dapat terbit dalam jurnal nasional terakreditasi Sinta. Penelitian ini merupak penelitian kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, informan yang dipilih adalah tokoh adat setempat yang betul-betul mengetahui tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut. Metode pengumpulan data yang digunakan, yakni metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Sementara itu, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang mendukung data primer. Analisis data dilakukan dengan menjelaskan, menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, yakni tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada masyarakat Desa Sengkol. The purpose of this study was to describe the form and factors causing the conversion of the function of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village Community, Pujut District. The research target to be achieved in this research is that this paper can be published in an accredited national journal Sinta. This research is a qualitative research, while the methods used in achieving these goals include 1) the method of determining the research subject, 2) the method of data collection, and 3) the method of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. In this case, the selected informants are local traditional leaders who really know about the form and factors that cause the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque. Data collection methods used, namely the method of observation, interview method, and method of documentation. Meanwhile, the documentation method is used to obtain data that supports primary data. Data analysis was carried out by explaining, describing, analyzing, and interpreting the data, namely about the form and factors causing the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village community.
Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMPN 5 Praya Timur Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v5i2.2621

Abstract

Abstrak: Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan bidang  sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah menggunaan metode diskusi kelompok model kepala bernomor. Pada pembelajaran pra siklus didapatkan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 0%, sedang 95%, dan rendah 5%.  IPK  (Indeks Prestasi Kelompok) 40 yang berkisar 31 sampai dengan 54 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut rendah. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui adanya perubahan yang terjadi pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I perilaku siswa sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik karena masih belum terlalu mengerti dengan metode yang diterapkan dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 5%, sedang 95%, dan rendah 0% dan  IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 60,5 yang berkisar 55 sampai dengan 74 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut normal. Pada siklus II ini mulai mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 100% dan IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 85 yang berkisar 75 sampai dengan 89 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok model kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah. Abstract: Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan bidang  sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah menggunaan metode diskusi kelompok model kepala bernomor. Pada pembelajaran pra siklus didapatkan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 0%, sedang 95%, dan rendah 5%.  IPK  (Indeks Prestasi Kelompok) 40 yang berkisar 31 sampai dengan 54 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut rendah. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui adanya perubahan yang terjadi pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I perilaku siswa sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik karena masih belum terlalu mengerti dengan metode yang diterapkan dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 5%, sedang 95%, dan rendah 0% dan  IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 60,5 yang berkisar 55 sampai dengan 74 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut normal. Pada siklus II ini mulai mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 100% dan IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 85 yang berkisar 75 sampai dengan 89 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok model kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah.
Meningkatkan Kemampuanan Menulis Puisi Melalui Metode outbound pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; I Made Suyasa
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.43 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1679

Abstract

Abstrak: Sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah, maka salah satu pilihan tepat adalah dengan melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui pemanfaatan keunggulan alam sebagai sumber belajar (outbond). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi melalui metode outbound pada siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. tahun pelajaran 2014-2015?. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui metode outbound pada siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah PenelitianTindakanKelas (PTK). Metode pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, pada siklus satu diperoleh nilai rata-rata 62 dengan ketuntasan klasikal sebesar 63,33%, mengalami peningkatan pada siklus dua diperoleh nilai rata-rata 77 dengan ketuntasan klasikal sebesar 90%, sehingga terlihat bahwa presentasi ketuntasan belajar siswa pada siklus II sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan yakni ≥ 85%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode outbound dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. Abstract: As an effort to improve poetry writing skills in class IX SMPN 5 Praya Timur Central Lombok, then one of the right choices is to conduct learning activities outside the classroom through the utilization of natural excellence as a Learning resource ( Outbound). The problem formulation in this research is how the improvement of poetry writing skills through outbound method in students of class IX SMPN 5 Praya Timur Central Lombok. Lesson year 2014-2015?. The purpose of this research is to improve poetry writing skills through the outbound method in students of class IX SMPN 5 Praya East Lombok. The type of research used is Class Action Research (PTK). The methods of collecting data in this study include observation methods, test methods, and documentation methods. Based on the results of the study, it can be concluded that, on one cycle was obtained an average value of 62 with a classical-proof of 63.33%, increased in cycles of two achieved an average value of 77 with a classical lead of 90%, So it is seen that the presentation of learning to learn students in cycle II already meet the stipulated criteria of ≥ 85%, thereby concluded that the application of the outbound methods can improve poetry writing skills in class IX students SMPN 5 Praya Timur Central Lombok. 
Meningkatkan Kemampuan Mendongeng dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Role Playing Siswa Kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; Baiq Desi Milandari; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7423

Abstract

Abstrak: Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi.sebagai salah satu keterampilan berbicara.  Pembelajaran dongeng di dalam kelas sering membosankan dikarenakan model dan juga metode pembelajaran guru yang kurang variatif karena hanya melalui penerangan dan penuturan lisan atau metode cerama hsaja, menyebabkan kurang optimalnya kemampuan berbicara siswa dalam hal ini kemampuan mendongeng sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe role  playing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan populasi sebanyak 11 siswa sebagai sampel.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi guru dan siswa, dokumentasi dan tes. Maka analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, di dapatkan peningkatan kemampuan mendongeng siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Peningkatkan kemampuan mendongeng dengan pendekatan kooperatif tipe role playing siswa kelas VII VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dari hasil penelitian  yang dilakukan pada 11 siswa dapat disimpulkan 1) Siswa yang kemampuan mendongengnya tinggi sejumlah 8 orang siswa. 2) Siswa yang kemampuan menndongengnya sedang sejumlah 2 orang siswa 3) Siswa yang kemampuan mendongengnya rendah sejumlah 1 orang siswa. Abstract:Fairy tales are folk prose stories that are not considered to actually happen as one of the speaking skills. Learning fairy tales in the classroom is often boring because the models and methods of teacher learning are less varied because only through explanations and oral narratives or lecture methods only, causing students' speaking skills to be less than optimal in this case storytelling skills so it is necessary to do research using cooperative methods of role type. playing. This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The research subjects were seventh grade students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. With a population of 11 students as a sample. Data collection techniques using teacher and student observation techniques, documentation and tests. Then the data analysis was carried out through quantitative and qualitative descriptive analysis. Based on the results of data analysis, it was found that there was an increase in the storytelling ability of class VII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Improving storytelling skills with a cooperative approach to the role playing type of class VII VII SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. From the results of research conducted on 11 students, it can be concluded: 1) Students who have high storytelling abilities are 8 students. 2) Students whose storytelling ability is moderate are 2 students. 3) Students whose storytelling ability is low are 1 stu
Cinta Eros dalam Cerpen Cinta di Atas Perahu Cadik Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Psikologi Sastra Linda Ayu Darmurtika; Arpan Islami Bilal; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i1.3868

Abstract

Abstrak: Cerpen Cinta Di Atas Perahu Cadik karya Seno GumiraAji darma merupakan cerpen antologi terbaik Kompas tahun 2007.Cerpen ini terdiri dari 15 judul dan Cinta Di Atas Perahu Cadik dijadikan sebagai judul buku.Cerpen dipilih sebagai objek kajian, dilatarbelakangi oleh pertimbangan berikut, Cinta Di Atas Perahu Cadik memiliki gambaran psikologis yang menonjol terutama pada tokoh Sukab dan Hayati, yang digambarkan mengalami konflik batin sehingga mereka mencari kebahagiaan lain (selingkuh) di luar kebahagiaan yang sesungguhnya sudah mereka dapatkan. Dalam cerpen, tokoh pertama dan kedua (Sukab dan Hayati) digambarkan tentang sifat, pola pikir, dan tingkah lakunya. Kesemuanya digambarkan dengan jelas, sehingga dapat dipahami kejiwaan seseorang yang menjalin hubungan terlarang.Cerita mengenai perselingkuhan yang diungkap dalam cerpen mencerminkan realitas kehidupan masyarakat di daerah terpencil/ miskin. Perselingkuhan terjadi karena factor ekonomi sehingga menimbulkan rasa bosan pada pasangan dan pada keadaan yang tetap sama setiap harinya, yakni sebagi seorang nelayan dan tidak ada hiburan yang lebih menarik selain bermain cinta. Tujuan dikajinya cerpen karya Seno Gumira Aji darma ini untuk dapat diketahui aspek psikologis tokoh cerita.Tokoh-tokoh dalam Cinta Di Atas Perahu Cadik akan dikaji menggunakan teori psikologi sastra, yakni teori tentang cinta menurut Freud dan Plato yang menyebutkan tentang tiga istilah cinta, yakni eros, philia, dan agape. Eros yaitu cinta yang berobjek seksual, philia yaitu cinta kekeluargaan yang tidak melibatkan keinginan seksual dan agape yaitu cinta kepada Allah dan sesama. Dalam kajian ini akan digunakan cinta eros untuk mengungkapkan segala peristiwa yang dialami oleh tokoh cerita.Abstract: The short story Cinta Di Atas Perahu Cadik by Seno Gumira Aji darma is the best anthology short story from Kompas 2007. This short story consists of 15 titles and Cinta Above the Cadik Boat is used as the title of the book. The short story was chosen as the object of study, because of the following considerations, Love Above the Boat Outrigger has a prominent psychological image, especially in the figures of Sukab and Hayati, who are depicted as experiencing inner conflicts so that they seek other happiness (cheating) beyond the happiness they actually have. In the short story, the first and second characters (Sukab and Hayati) are depicted about their nature, mindset and behavior. Everything is clearly depicted, so that the psyche of someone who is in an illicit relationship can be understood. The story about the affair that is revealed in the short story reflects the reality of community life in remote / poor areas. Infidelity occurs due to economic factors, causing boredom in the partner and in a situation that remains the same every day, namely as a fisherman and there is no more interesting entertainment than playing love. The purpose of studying the short stories by Seno Gumira Aji Dharma is to find out the psychological aspects of the characters. The characters in Cinta Above the Cadik Boat will be studied using literary psychology theory, namely the theory of love according to Freud and Plato which mentions three terms of love, namely eros. , philia, and agape. Eros is love that is sexually objectified, philia is family love that does not involve sexual desire and agape, which is love for God and others. In this study, eros love will be used to express all events experienced by the characters in the story.
KRITIK SOSIAL DALAM PUISI NYANYIAN ANGSA KARYA W.S RENDRA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Linda Ayu Darmurtika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 2: Juli 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v3i2.602

Abstract

Puisi Nyanyian Angsa karya W.S Rendra bertemakan penolakan tokoh utama/Maria dalam lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsika bentuk-bentuk penolakan yang dialami oleh Maria, seorang perempuan yang bekerja sebagai wanita malam (pelacur) dengan mengkajinya menggunakan pendekatan sosiolagi sastra dengan memokoskan penelitian pada aspek agama. Kritik sosial dalam puisi ini kental terlihat, terutama yang dilakukan oleh pastor. Puisi Nyanyian Angsa mengandung pesan dan kritik terhadap agama terlihat melalui alur dan penokohan tokoh Marai dan pastor. Agama idealnya membawa penganutnya ke arah yang lebih baik, namun Marai sebagai umat yang beragama mendapatkan perlakauan yang tidak baik dalam lingkungan sosialnya, karena statusnya sebagai wanita malam. Agama dalam kajian ini diartikan sebagai sebuah ajaran yang dipegang oleh Maria yang tidak mencerminkan sikap seseorang yang beragama, yang senantiasa bersabar dalam kondisi/keadaan ekonomi yang tidak mendukung.
Peningkatan Kemampuan Menyusun Teks Fabel dengan Kata-Kata Sendiri dengan Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning) pada Siswa Kelas VIIISMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Baiq Desi Milandari; Zedi Muttaqin; Linda Ayu Darmurtika; Rosada Rosada
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.10746

Abstract

Abstrak:Sehubungan dengan kurang tercapainya pangajaran menyusun teks fabel dengan kata-kata sendiri,  maka salah satu cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan pendekatan berbasisotak (Brain Based Learning). Dengan menggunakan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning)ini diharapkan siswa dapat mengalami suatu proses pembelajaran yang terarah, merangsang daya berpikir, dan menyenangkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan latar belakan gtersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Menyusun Teks Fabel dengan Kata-kata Sendiri dengan Menerapkan Pendekatan Berbasis Otak (Brain Based Learning) Siswa Kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah ?Metode penentuan subjek penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara bertujuan. Makadari itu, yang dijadikan sampel adalah kelas VIII. Untuk mendapatkan data dalam penelitian inidilakukan dengan metode dokumentasi dan metode tugas. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pada prasiklus atau tanpa menggunakan pendekatan berbasis otak (BBL) menunjukkan dari 36 orang siswa, yang memperoleh  skor kategori tinggi hanya 5 orang (13,88%), kategori sedang 31 orang (86,11%), kategori rendah tidak ada dan IPK 63,18 dengan kategori rendah. Dan pada siklus 1 yang menggunakan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning) yang dapat skor kategori  tinggi 10 orang (33,33 %) yang dapat skor kategori sedang 23 orang (58,33) sedangkan yang dapat skor dalam kategori rendah 3 orang (25%)  dan  IPK 69,77 dengan kategori normal. Selanjutnya pada siklus 2 yang 37 orang siswa, yang memperoleh skor kategori tinggi sebanyak 36 orang (97,29%), kategori sedang 1 orang (2.70%) , kategori rendah tidak ada dan IPK 77,72 dengan kategori tinggi. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning) dalam menyusun teks fabel dengan kata-kata sendiri dapat meningkatkan kemampuan siswa kelasVIII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Abstract:In connection with the lack of learning to compile fabled texts in their own words, one way that can overcome this problem is to use a Brain Based Learning approach. By using this brain-based approach (Brain Based Learning) it is hoped that students can experience a directed learning process, stimulate thinking power, and be fun in the implementation of learning. Based on the background of the discussion, the formulation of the problem in this study is How to Improve the Ability to Compile Fabled Texts with Their Own Words by Applying a Brain-Based Learning Approach for Grade VIII Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency? The method of determining the subject of this study uses the purposive sampling method, namely sampling purposefully. Therefore, what is being sampled is class VIII. To obtain data in this study, it is carried out by documentation methods and task methods. While the data analysis method used is a quantitative analysis method. Based on the results of data analysis in this study are as follows: in precyclical or without using a brain-based approach (BBL) it showed that out of 36 students, only 5 people obtained a high category score (13.88%), a medium category of 31 people (86.11%), a low category of none and a GPA of 63.18 with a low category. And in cycle 1 which uses a brain-based approach (Brain Based Learning) that can score in the high category of 10 people (33.33 %) who can score in the medium category of 23 people (58.33) while those who can score in the low category of 3 people (25%) and a GPA of 69.77 with the normal category. Furthermore, in cycle 2, 37 students, who obtained a high category score of 36 people (97.29%), a medium category of 1 person (2.70%) , a low category of non-existent and a GPA of 77.72 with a high category. Thus, based on the results of data analysis in this study, it can be concluded that the use of a brain-based approach (Brain Based Learning) in compiling fabled texts with their own words can improve the ability of classVIII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency.
Ekranisasi Novel Ke dalam Film Matt And Mou Karya Wulanfadi: Sebuah Kajian Sastra Bandingan Citraria Citraria; I Made Suyasa; Linda Ayu Darmurtika; Roby Mandalika Waluyan
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i1.13524

Abstract

This study aimed to: (1) describe the form of novel ecranization of Matt and Mou into the Matt and Mou movie in terms of plot, setting, and characterizations; and (2) describe the similarities and differences between the novel and film of Matt and Mou in terms of plot, background, and characterization. The literature study method was used to collect data, and the documentary method was then descriptively analyzed The study showed three types of ecranization in novels and movies: reduction, addition, and varying changes. The reduction emphasizes characterization elements, the adition emphasizes plot elements, and the various changes emphasize background elements. When the novel is filmed some of the characterizations are disappeared. The director also made additional plots in the movie, and it is different from the plot in the novel. The various changes in the movie are three settings. In addition to the form of ecranization, similarities and differences also appear in novels and movies. There are 22 characters in the novel on the contrary, there are only eight characters in the movie. Overall the characterizations in the movie are almost the same as the charactenzations in the novel except for one additional character that is not in the novel. The plot used in the novel is a mixed plot, while in the movie, it uses a forward plot. and some of the settings in the novel are also used in the movie. 
Metamorfosis Gastronomi Dalam Karya Sastra Kuliner I Made Suyasa; Linda Ayu Darmurtika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i2.17196

Abstract

Abstrak. Tulisan ini merupakan hasil kajian pustaka tentang gastronomi sebagai disiplin yang memayungi kajian karya sastra kuliner yang banyak kita temukan dalam berbagai genre sastra Indonesia. Kuliner menyangkut tempat asal jenis makanan yang disiapkan, baik lokal maupun manca negara. Kuliner banyak dikenal melalui karya sastra dan storinomic yang dibaca. Gastronomi sastra dengan padanan istilah gastrocriticism atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah gastrokritik sastra yang merupakan paduan dari gastronomi dengan literarycriticism/ literary studies. Gastronomi yang dikenal sebagai satu bidang yang mengurusi tentang makanan atau tataboga, sedangkan kritik sastra/kajian sastra merupakan bidang yang mengurusi karya sastra dalam konteks pemahaman. Paduan keduanya melahirkan bidang kajian atau kritik sastra yang lebih tercurah pada karya-karya sastra yang kaya imajinasi dalam nuansa budaya kuliner. Tujuan tulisan ini mengidentifikasi berbagai bentuk metamorfosis gastronomi dalam karya sastra kuliner dan mencermati lebih dekat perkembangan kajiannya. Karya sastra kuliner hadir dalam berbagai genre sastra seperti, puisi, cerpen, novel, dan juga drama. Pendekatan gastronomi sastra atau gastrokritik dapat menjadi kajian dalam membedah karya sastra kuliner. Untuk itu, diharapkan para pemerhati sastra khususnya para akademisi dapat menaruh perhatiannya dalam kajian sastra kuliner Indonesia yang begitu kaya dengan cerminan budaya nusantara.Abstract: This paper is the result of a literature review of gastronomy as a discipline that overshadows the study of culinary literature that we find in various genres of Indonesian literature. Culinary concerns the place of origin of the type of food prepared, both local and foreign. Culinary is widely known through literary and storinomic works that are read. Literary gastronomy with the equivalent of the term gastrocriticism or in Indonesian known as literary gastrocriticism which is a combination of gastronomy with literarycriticism / literary studies. Gastronomy is known as a field that deals with food or tataboga, while literary criticism / literary studies is a field that deals with literary works in the context of understanding. The combination of the two gave birth to the field of study or literary criticism which is more devoted to literary works that are rich in imagination in the nuances of culinary culture. The purpose of this paper is to identify various forms of gastronomic metamorphosis in culinary literature and take a closer look at the development of their studies. Culinary literary works are present in various literary genres such as, poetry, short stories, novels, and also dramas. The literary gastronomic approach or gastrocriticism can be a study in dissecting culinary literary works. For this reason, it is hoped that literary observers, especially academics, can pay attention to the study of Indonesian culinary literature which is so rich in reflections of the culture of the archipelago.   .