Articles
PROSPEK PENGEMBANGAN PULAU GILI AIR SEBAGAI OBJEK WISATA UNGGULAN DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
Khosiah Khosiah;
Andri Suprapto
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (292.49 KB)
|
DOI: 10.31764/geography.v7i2.1433
Pulau Gili Air merupakan salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik tesendiri di kabupaten Lombok Utara. Pulau ini merupakan salah satu dari tiga pulau yang menjadi andalan wisata di Lombok Utara, hanya saja ada beberapa masalah yang cukup mengganggu perkembangan pulau ini, di antaranya fasilitas pelabuhannya yang belum memadai untuk sebuah pulau yang menjadi objek wisata unggulan, masalah lainnya adalah masalah kebersihan yang belum tertanggulangi dengan baik.Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan keunggulan dan kekurangan Gili Air sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Lombok Utara; (2) Untuk mendeskripsikan peluang dan ancaman pengembangan Gili Air sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Macam-macam informan yang digunakan yaitu: informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan ada dua yaitu; data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitan menunjukkan bahwa kelebihan yang dimiliki Gili Air: (1) Panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli; (2) Fasilitas pariwisata yang sangat memadai; (3) Keindahan bawah laut Pulau Gili Air. Kelemahan yang dimiliki Gili Air yaitu; (1) Kurangnya promosi wisata dari pemerintah daerah; (2) Keterbatasan anggaran untuk sarana dan prasana obyek wisata; (3) Tidak terjaganya kebersihan. Peluang yang dimiliki pulau Gili Air (1) Otonomi daerah; (2) Tingkat aksebilitas yang mudah; (3) Peningkatan produk dan atraksi wisata. Ancaman yang dimiliki Gili Air (1) Kesadaran wisatawan untuk menjaga objek wisata; (2) Kerusakan lingkungan akibat pengembangan wisata yang salah; (3) Adanya perubahan kebijakan pemerintah. Strategi pengembangan objek wisata Gili Air (1) Mengembangakan potensi yanga ada agar dapat bersaing; (2) Meningkatkan kesadaran pengunjung akan arti kebersihan; (3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja; (4) Meningkatkan promosi wisata; (5) Mengembangkan pariwisata bahari. Dari hasil penelitian ini daat disimpulkan bahwa Gili Air meiliki potensi yang cukup untuk dikembangkan sebagai objek wisata unggulan bersekala nasional maupun internasional.
PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA LOYOK KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Khosiah Khosiah;
Ibrahim Ibrahim;
Zedi Muttaqien
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.814 KB)
|
DOI: 10.31764/historis.v4i2.1455
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pengusaha kerajinan anyaman bambu didesa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok. Sesuai dengan informasi yang di butuhkan, yaitu mengenai pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pengusaha kerajinan anyaman bambu di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, maka pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif adalah kajian terhadap sejumlah orang dalam kawasannya sendiri dan yang berhubungan erat dengan orang-orang tersebut. Dalam penelitian kuantitatif ini, Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode statistik, yaitu melalui penggunaan rumus statistik. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Product Momen. Pengambilan data dengan cara memberikan kuesioner yang pertanyaannya telah disediakan 30 soal dengan 2 option yaitu option a dan b, dengan ketentuan option Y berarti berpengaruh dan bernilai 2 dan option T berarti tidak berpengaruh dan bernilai 1.Hasil penelitian ini adalah volume kunjungan wisatawan yang datang berkunjung ke wilayah Desa Loyok sangat mempengaruhi tingkat pendapatan para pengerajin anyaman bambu atau dengan kata lain disimpulkan bahwa volume kunjungan wisatawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan para pengerajin anyaman bambu yang ada didesa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Hal ini diperkuat dengan cara pengolahan data menggunakan rumus Product Momen dengan nilai korelasi (r) = -1, yang artinya ada keterkaitan antara pengusaha dengan kunjungan wisatawan di Desa Loyok Kecamatan Sikur dan berhungan sempurna negatif.
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN PADA GURU BIDANG STUDI DI SMA
Irma Setiawan;
Khosiah Khosiah;
Raden Sudarwo;
Sintayana Muhardini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jces.v4i4.6508
Abstrak: Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang profesional serta kompeten di bidangnya. Kegiatan ini tidak saja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat ataupun untuk keperluan akreditasi, tetapi yang lebih penting adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru, sehingga perlu ada upaya untuk mendorong dan memotivasi para guru untuk melakukan pengembangan profesi, dengan salah satunya yakni melakukan kegiatan pedampingan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru. Metode pendampingan yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dengan tujuan untuk menciptakan suasana pendampingan yang harmonis dan bersahabat. Hal ini mengingat sasaran kegiatan guru bidang studi berusia 40-55 tahun, sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran menulis. Berdasarkan hasil pedampingan menunjukkan Guru-guru peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan yang ditunjukkan dengan sambutan ramah, tim dijamu dengan standar protokol kesehatan, panitia pelaksana dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam berkegiatan; Guru merasa lebih percaya diri karena sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI); Guru memiliki pengetahuan bagaimana cara melakukan publikasi ilmiah pada journal-journal nasional; masih ada beberapa peserta yang belum maksimal dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah, hal ini dikarenakan faktor usia yang sudah senior sehingga perlu pedampingan ekstra dari tim.Abstract: Scientific Writing (KTI) is a very important activity for a teacher who is professional and competent in his field. This activity is not only carried out to obtain credit numbers for promotion or accreditation purposes, but more importantly to improve the professionalism of teachers, so there need to be efforts to encourage and motivate teachers to do professional development, with one of them is to do activities to write Scientific Papers (KTI) for teachers. The mentoring method is carried out in the form of a Focus Group Discussion (FGD) to create a harmonious and friendly mentoring atmosphere. This is considering the target of the activities of teachers aged 40-55 years, so it requires special treatment to increase motivation and awareness of writing. Based on the results of the statement showed that the participating teachers were very enthusiastic to participate in mentoring activities shown with a friendly welcome, the team was hosted with health protocol standards, the organizing committee can provide a sense of security and comfort in activities; Teachers feel more confident because they already have knowledge and experience in compiling Scientific Papers (KTI); Teachers know how to conduct scientific publications in national journals; There are still some participants who have not been maximal in compiling Scientific Papers, this is due to the age factor that has been senior so it needs extra downsizing from the team.
LAND USE AS A HEALTH EDUCATION EFFORT FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Haifaturrahmah Haifaturrahmah;
Muhammad Nizaar;
Ahmad Afandi;
Halus Mandala;
Linda Ayu Darmurtika;
Khosiah Khosiah;
Roni Kurniawan;
M. Iqbal
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jces.v4i3.5676
Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian untuk memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada disekolah khususnya di SDN 2 Jembatan Kembar, Lombok Barat. Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu lembaga formal untuk para siswa melakukan proses pembelajaran dibawah pengawasan guru. Proses belajar tidak hanya dilakukan oleh siswa didalam kelas, namun siswa juga dapat belajar di taman sekolah (outdoor). Sekolah harus dapat memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada sebagai sumber belajar siswa, khususnya berkaitan dengan tanaman. lahan yang ada dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang berfungsi sebagai sayur maupun obat, dan hal ini merupakan salah satu proses pembelajaran sebagai edukasi kesehatan bagi siswa sekolah dasar.Abstract: The purpose of the devotional activities is to make optimal use of the land in schools, especially at SDN 2 Jembatan Kembar, West Lombok. As we know that the school is one of the formal institutions for students to conduct the learning process under the supervision of teachers. The learning process is not only done by students in the classroom, but students can also learn in the school park (outdoor). Schools should be able to make optimal use of existing land as a source of learning for students, especially about plants. Existing land can be planted with various types of plants that serve as vegetables and medicines, and this is one of the learning processes as health education for elementary school students.
Pengembangan Media Pembelajaran Tematik SD Berbasis Buletin Board Display Untuk Membentuk Kemampuan Membaca Siswa
Sintayana Muhardini;
Yuni Mariyati;
Khosiah Khosiah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 2: JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1117.345 KB)
|
DOI: 10.31764/elementary.v2i2.1301
Abstrak: Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di sekolah yang berkaitan dengan minimnya media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif di kelas. Bulletin board merupakan salah satu jenis media display yang berupa media pajangan atau papan buletin yang bisa ditempatkan dimana saja didalam kelas yang sifatnya terbuka sehingga bisa dibaca dan dilihat kapan saja oleh siswa meskipun materi dalam pembelajaran tertentu telah selesai dijelaskan Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat membentuk kemampuan membaca siswa. Tujuan jangka panjang dari pengembangan media pembelajaran ini adalah agar seluruh Sekolah Dasar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan di dukung media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Borg & Gall (1983). Validasi produk dilakukan oleh ahli dan feedback dari siswa. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa lembar kuesioner kelayakan produk dan tes kemampuan literasi siswa. Hasil ujicoba coba terbatas yang dilakukan di SDN 1 Anyar Kelas IV A dan VI B yang dikembangkan menunjukan bahwa media yang dikembangkan layak digunkan dengan presentasi kelayakan sebesar 92,5% dan 91,13 %. Dalam uji coba lapangan kemampuan literasi siswa meningkat sebesar 0,6 dengan kategori peningkatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) produk media yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan; 2) produk pengembangan berpengaruh terhadap keamampuan membaca.Abstract: Development of thematic learning media based on bulletin board displays is expected to be able to overcome the problems that exist in schools related to the lack of interesting and effective thematic learning media in the classroom. Bulletin board is one type of display media in the form of display media or bulletin boards that can be placed anywhere in the classroom that is open so that it can be read and viewed at any time by students even though the material in a particular learning has been explained. Development of thematic learning media based on bulletin display boards expected to shape students' reading skills. The long-term goal of developing this learning media is so that all elementary schools can carry out learning activities supported by interesting and effective thematic learning media. The development model used in this study is a procedural model that is a descriptive model proposed by Borg & Gall (1983). Product validation is done by experts and feedback from students. The instrument used in collecting data in the form of product feasibility questionnaire sheets and tests of student literacy skills. The limited trial results conducted at SDN 1 Anyar Class IV A and VI B which were developed showed that the media developed were feasible with feasibility presentations of 92.5% and 91.13%. In the field trials students' literacy abilities increased by 0.6 with a moderate increase category. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that: 1) media products that have been developed are feasible to use; 2) product development has an effect on reading ability.
KEGIATAN PENGHIJAUAN DI AREAL HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Ibrahim Ibrahim;
Harry Irawan Johari;
Mas’ad Mas’ad;
Nurin Rochayati;
Khosiah Khosiah;
Sukuryadi Sukuryadi;
Agus Herianto;
Arif Arif;
Junaidin Junaidin;
Mahsup Mahsup
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.578 KB)
|
DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4064
ABSTRAKKegiatan penghijauan sebagai bentuk usaha melalui penanaman pohon. Kegiatan ini akan mampu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dalam mendukung social ekonomisecara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dengan tujuan : 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa terhadap pentingnya keutuhan lingkungan sekitar ; 2) Memberikan pengalaman baru pada masyarakat dan mahasiswa mengenai tata cara penanaman pohon dan pemeliharaan secara berkelanjutan; dan 3) Menambah pengetahuan masyarakat dan mahasiswa mengenai pengelolaan pohon pada daerah hutan sebagai sarana pemanfaatan bagi masyarakat sekitarnya. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan kegiatan padat karya dan evaluasi program. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2021. Kegiatan penghijauan ini dilaksanakan pada Dusun Batu Bolong Desa Batu Layar Barat Kecamatan Batu Layar. Kegiatan penghijauan ini melibatkan mahasiswa dan dosen Pendidikan Geografi FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram serta masyarakat dalam menjaga dan melestarikan pohon. Hasil Kegiatan memiliki dampak terhadap penghijau lingkungan sekitar dalam mendukung areal hutan Pendidikan di masa akan dating. Kata kunci: penghijauan; penanaman pohon dan hutan pendidikan ABSTRACTGreening activities as a form of business through tree planting. This activity will be able to provide benefits to the surrounding community in supporting socio-economically in a sustainable manner. This service activity with the aim of: 1) Increasing public and student awareness of the importance of the integrity of the surrounding environment; 2) Providing new experiences to the community and students regarding the procedures for tree planting and sustainable maintenance; and 3) Increase the knowledge of the community and students about tree management in forest areas as a means of utilization for the surrounding community. The service methods used in this activity are socialization, implementation of labor-intensive activities and program evaluation. This service was carried out on February 8, 2021. This reforestation activity was carried out in Batu Bolong Hamlet, Batu Layar Barat Village, Batu Layar District. This greening activity involves students and lecturers of Geography Education, FKIP Muhammadiyah Mataram University and the community in protecting and preserving trees. The results of the activity have an impact on greening the surrounding environment in supporting the forest area. Education in the future.. Keywords: afforestation; tree planting and forest education
Pelatihan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Psdm) Unsur Perangkat Desa Dan Kader Pembangunan Manusia Se-Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok (Stunting Dan Konvergensi Pencegahan Stunting)
Khosiah Khosiah;
Sintayana Muhardini
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (778.364 KB)
|
DOI: 10.36312/jisip.v3i2.931
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat data 30,8% atau terdapat 7 Juta anak Indonesia terkena stunting. Hal ini merupakan permasalahan yang serius sehingga pemerintah dengan serius dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting tersebut. Sejalan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No.16 Tahun 2018 bahwa salah satu prioritas penggunaan Dana Desa itu adalah salah satunya diperuntukkan untuk penanganan stunting melalui pelayanan kesehatan dan gizi. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi, metode dokumentasi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para kader pembangunan manusia (KPM) sudah mampu memahami permasalahan stunting dan upaya pencegahan dan penanganan stunting.
PELATIHAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (PSDM) UNSUR PERANGKAT DESA DAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA SE KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR (Stunting dan Konvergensi Pencegahan Stunting)
Khosiah Khosiah;
Sintayana Muhardini
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/jisip.v3i1.813
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat data 30,8% atau terdapat 7 Juta anak Indonesia terkena stunting. Hal ini merupakan permasalahan yang serius sehingga pemerintah dengan serius dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting tersebut. Sejalan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No.16 Tahun 2018 bahwa salah satu prioritas penggunaan Dana Desa itu adalah salah satunya diperuntukkan untuk penanganan stunting melalui pelayanan kesehatan dan gizi. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode simulasi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para kader pembangunan manusia (KPM) sudah mampu memahami permasalahan stunting dan upaya pencegahan dan penanganan stunting
PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN BUMDes Mart KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Khosiah Khosiah;
Sintayana Muhardini
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.33 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v4i5.980
Managemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerjasama memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan. BUMDes juga bisa berperan sebagai pengelola keuagan inklusif seperti usaha simpan pinjam yang bila dikelola dengan baik, bisa meningkatkan pendapatan yang cukup baik. BUMDes bisa menjadi sarana pembayaran maupun pemmbiayaan, seperti pembayaran air, listrik dan lain-lainnya. Secara garis besar BUMDes mrmiliki dua manfaat, yaitu komersil dan pelayanan publik. Sehingga dengan terbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan desa bisa lebih mandiri dengan memajukan unit-unit usaha lainnya dalam wadah BUMDes. Adapun tujuan pelatihan ini adalah a) Memfasilitasi peningkatan kapasitas desa untuk mewujudkan replikasi atau adopsi kegiatan inovasi desa; b) Meningkatkan kapasitas kelembagaan Pengurus BUMDes Mart dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan sosial dasar masyarakat desa.Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan metode diskusi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta sudah mampu melakukan manajemen dan pengelolaan terhadap unit-unit usaha yang ada di Desa masing-masing, ini terlihat dari pedampingan yang dilakukan oleh narasumber
Pengembangan Sumberdaya Manusia (PSDM) Unsur Perangkat Desa Dan Kader Pembangunan Manusia Se-Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok (Stunting Dan Konvergensi Pencegahan Stunting)
Khosiah Khosiah;
Sintayana Muhardini
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (542.697 KB)
|
DOI: 10.36312/jupe.v4i5.985
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat data 30,8% atau terdapat 7 Juta anak Indonesia terkena stunting. Hal ini merupakan permasalahan yang serius sehingga pemerintah dengan serius dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting tersebut. Sejalan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No.16 Tahun 2018 bahwa salah satu prioritas penggunaan Dana Desa itu adalah salah satunya diperuntukkan untuk penanganan stunting melalui pelayanan kesehatan dan gizi. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode diskusi, metode dokumentasi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para kader pembangunan manusia (KPM) sudah mampu memahami permasalahan stunting dan upaya pencegahan dan penanganan stunting