Latar Belakang: Keberhasilan terapi saluran akar sangat bergantung pada debridemen dan disinfeksi yang efektif, terutama pada area yang tidak dapat dijangkau oleh instrumen mekanis. Meskipun irigan konvensional seperti natrium hipoklorit (NaOCl) dan EDTA efektif, sifat sitotoksik dan potensi erosi dentinnya membatasi penggunaannya. Perhatian yang meningkat telah diberikan pada alternatif berbahan herbal, termasuk Morinda citrifolia (MC), yang dikenal memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan.Tujuan: Ulasan ini mengevaluasi potensi jus Morinda citrifolia (MCJ) sebagai bahan irigasi saluran akar alternatif.Metode: Tinjauan pustaka dilakukan menggunakan database PubMed, Scopus, ScienceDirect, EBSCO, dan Google Scholar. Artikel yang dipilih berasal dari tahun 2015–2024 dengan kriteria berbasis PICO, yang berfokus pada studi in vitro, ex vivo, dan beberapa studi in vivo terbatas yang menilai MC sebagai bahan irigasi saluran akar.Hasil: MCJ menunjukkan efektivitas antimikroba, khususnya terhadap E. faecalis dan C. albicans, dengan tingkat sitotoksisitas minimal pada konsentrasi 6%. MCJ juga menunjukkan biokompatibilitas terhadap sel hPDLF dan hSCAP, serta mempertahankan ekspresi penanda odontogenik. Dibandingkan dengan EDTA, MCJ lebih mampu mempertahankan kekerasan mikro dentin dan menyebabkan kerusakan struktur yang lebih sedikit. Ketika dikombinasikan dengan EDTA atau XP-Endo Finisher, MCJ meningkatkan penghilangan lapisan smear dan memperkuat kekuatan adhesi sealer.Kesimpulan: MCJ menunjukkan potensi sebagai bahan irigasi endodontik yang biokompatibel. Studi in vivo dan klinis lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi keamanan dan efektivitasnya.Kata Kunci: Endodontik, M. citrifolia, irigasi, antimikroba, biokompatibilitas.