Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Model Pembelajaran Numbered Head Together Berbantu Cerdas Cermat Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siti Qotrunnada; Aritsya Imswatama; Pujia Siti Balkist
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.6021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together Berbantu Cerdas Cermat, model pembelajaran Numbered Head Together, dan model pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eskperimental dengan desain penelitian Control Group Pretest and Post-test Design, dimana terdapat dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Nurul Huda sebanyak 128 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 94 siswa yang terbagi ke dalam tiga kelas yaitu kelas VII B, kelas VII C, dan kelas VII D. Instrumen tes ini berupa instrumen tes, lembar observasi, dan dokumentasi. pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together Berbantu Cerdas Cermat memberikan hasil yang lebih baik daripada model pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran langsung dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran interaktif seperti Numbered Head Together berbantu Cerdas Cermat lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional langsung.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Self Confidence Asari, Tri Rahayu; Balkist, Pujia Siti; Imswatama, Aritsya
PRISMA Vol 11, No 2 (2022): PRISMA Volume 11, No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i2.2440

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan hal penting yang harus dimiliki siswa. Hal itu dikarenakan kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum dari pembelajaran matematika, bahkan bisa disebut sebagai jatungnya matematika, pemecahan masalah juga merupakan proses inti dan dalam kurikulum matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskrisikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari self confidence. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualiiatif yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini berjumlah 3 orang yang masing-masing diambil dari hasil angket self confidence pada kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, tes, dan wawancara. Hasil penelitian ini, yaitu: 1) siswa yang memiliki self confidence tinggi berada pada kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi, 2) siswa yang memiliki self confidence sedang berada pada kemampuan pemecahan masalah kategori rendah, 3) siswa yang memiliki self confidence rendah berada pada kemampuan pemecahan masalah kategori rendah.
Penerapan Model SFAE dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Saqdiah, Halima Tus; Imswatama, Aritsya; Balkist, Pujia Siti
PRISMA Vol 12, No 2 (2023): PRISMA
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v12i2.3365

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan komunikasi matematis siwa dalam menyelesaikan soal antara yang menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan pendekatan contextual Teaching and Learning, model Student Facilitator and Explaining, dan model konvensional. Metode penelitian yang digunakan Quasi Experimental dengan desaian penelitian Pretest-posttest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Kesehatan Harapan Bunda sebanyak 132 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling, sampel yang digunakan berjumlah 88 siswa yang terbagi dalam tiga kelas yaitu X Keperawatan 1, X Keperawatan 2, X Keperawatan 3. Pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Instrument yang digunakan sebanyak empat butir soal kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi trigonometri, lembar observasi dan dikumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan model pembelajaran student facilitator and explaining dengan pendekatan contextual teaching and learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dan model pembelejaran student facilitator and explaining learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa MTs Plus As-Sa’idah pada Materi Aljabar Fitria, Riska; Imswatama, Aritsya; Balkist, Pujia Siti
PRISMA Vol 11, No 2 (2022): PRISMA Volume 11, No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i2.2451

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan materi aljabar. Penelitian ini dilakukan di MTs Plus As-Sa’idah kelas VII J melibatkan 20 orang siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen terdiri dari soal pemahaman konsep. Teknik pengumpulan data menggunakan uji intrumen tes. Tes yang dikerjakan oleh siswa diberikan penilaian disetiap indikator untuk mengetahui bahwa siswa tergolong dalam kategori kemampuan pemahaman konsep tinggi, rendah dan sedang. Ada 7 indikator yang akan tes kepada siswa yaitu: (1) Menyatakan ulang sebuah konsep, (2) Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep, (3) Memberikan contoh dan noncontoh dari suatu konsep, (4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, (5) Mengembangkan syarat perlu/syarat cukup dari suatu konsep, (6) Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, (7) Mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah. Setiap indikatornya mewakili satu soal. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa subjek S10 dan S3 memiliki kemampuan pemahaman konsep tinggi dan S1 memiliki kemampuan pemahaman konsep rendah.
A systematic literature review on developing students’ mathematicalcommunication skills Fitriasari, Putri; Juandi, Dadang; Nurlaelah, Elah; Balkist, Pujia Siti
Jurnal Pendidikan Matematika RAFA Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika RAFA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jpmrafa.v10i1.15664

Abstract

This study aims to reveal the analysis of previously published articles based on the PRISMA procedure that guides researchers' self-directed learning on online platforms through a search conducted on the ERIC database with general keywords such as mathematical communication skills’ and related terms. This review exhibits exclusion criteria in the publication distribution. Whilst, all included documents are articles in English language. The distribution of articles published specifically by years and full text available. The varied of findings show ERIC database provides essential information pertaining to mathematical communication and approach carried out involving students from various level. Meanwhile, developing student’s mathematical communication using student-centered teaching methods is one of the effective strategies.
Analisis Kesulitan Memahami Konsep Matematis ditinjau dari Kemampuan Metakognisi Siswa melalui Kemandirian Belajar Andri Setriyadi, Agnia Haq Hidayati; ana setiani; Pujia Siti Balkist
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2021): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v7i2.1277

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam memahami konsep matematis ditinjau dari metakognisi siswa melalui kemandirian belajar serta untuk mengetahui faktor-faktor dan solusi untuk kesulitan dalam memahami konsep matematis ditinjau dari kemampuan metakognisi siswa melalui kemandirian belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 siswa kelas VIII MTs. Nurul Huda Nagrak dan teknik pengabilan subjek menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, angket, tes dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis di kelas VIII MTs. Nurul Huda Nagrak dari ketiga kategori metakognisi melalui kemandirian belajar, siswa masih belum memenuhi langkah pengerjaan soal pemahaman konsep matematis sesuai indikator yang digunakan dalam penelitian ini dikarenakan banyak faktor seperti kurangnya motivasi dan inisiatif siswa dalam belajar matematika, kurang mengerti dan paham maksud dari soal tersebut dan faktor dari keluarga sehingga siswa malas belajar matematika. Kata Kunci : Pemahaman Konsep Matematis, Metakognisi, Kemandirian Belajar
PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI EPISTEMOLOGY OBSTACLE PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI Milyawati, Lia; Balkist, Pujia Siti; Lukman, Hamidah Suryani
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/defermat.v5i1.332

Abstract

The ability and mastery of high school students in mathematics in Indonesia is still low compared to students abroad. The purpose of this study was to determine the students' obstacle epistemology, compile a didactic design based on obstacle epistemology and to find out the results of the didactic design implementation in overcoming the epistemology obstacle in the composition function material. The research method used was Didactical Design Research (DDR) design. The sample of this research was students of class X MIPA SMA Al Umanaa Boarding School, Sukabumi Regency who were taken purposively. The research instrument consisted of 10 descriptive questions which were then analyzed through three stages, namely the prospective, metapedadidactic, and retrospective stages. The results show that the epistemology obstacles that arise include conceptual barriers, procedural obstacles and technical operational obstacles. Students experience conceptual obstacles in the form of not understanding the questions or questions given, not understanding the concept or composition function formula, errors in determining the form of the composition function and how to operate it, while the procedural obstacles that arise are students incorrectly determining the simple form of the function (f / g ) (x), wrong in determining the value of f (x-2), not working on problems and wrong in using arithmetic operations. The obstacles to operational techniques are errors caused by inaccuracy in writing questions and the results of algebraic operations. Based on the epistemology of the obstacle, a didactic design was created and implemented in the classroom. The results of the didactic design implementation show obstacles due to inaccuracy in writing and operating algebraic operations that have not occurred, however, conceptual and procedural obstacles still arise among some respondents.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Menggunakan Soal Pisa Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Mutialawati, Elena; Nurcahyono, Novi Andri; Balkist, Pujia Siti
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i4.8662

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Salah satu faktor yang mendukung siswa dalam menyelesikan masalah matematis adalah motivasi belajar. kurangnya konsentrasi saat belajar, kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, tidak berupaya untuk menyelesaikan tugas dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan dalam memecahkan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan soal PISA konten kuantitas (quantity) yang ditinjau motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan densn metode kualitatif jenis deskriptif. Instrument yang digunakan adalah tes dan non-tes, subjek penelitian adalah kelas XI di SMAN 1 Sukaraja yang berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik pada tahap mengenali/menyajikan masalah, mendefinisikan masalah, mengembangkan beberapa hipotesis, menguji beberapa hipotesis, dan memilih hipotesis terbaik. (2) siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, belum dapat dikatakan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik dimana siswa hanya mampu mengenali/menyajikan masalah, mendefinisikan masalah, dan menguji beberapa hipotesis. (3) siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, belum memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik dimana siswa belum mampu mendefinisikan masalah, mengembangkan beberapa hipotesis, menguji beberapa hipotesis, dan memilih hipotesis terbaik. Kata Kunci : Kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, soal PISA konten kuantitas
Analisis Miskonsepsi Matematika Siswa Menggunakan Certainty of Response Index Ditinjau Dari Perbedaan Gender Rahmawati, Siti; Nurcahyono, Novi Andri; Balkist, Pujia Siti
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i4.8746

Abstract

Rendahnya hasil belajar yang didapatkan oleh siswa menandakan bahwa terdapat miskonsepsi pada siswa tersebut. Jika terjadi miskonsepsi maka akan sulit melanjutkan pembelajaran matematika pada tingkat yang lebih tinggi. Karena satu konsep matematika terkait dengan konsep matematika yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan Certainty of Response Index (CRI) ditinjau dari perbedaan gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Instrument yang digunakan yaitu tes dan non-tes. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas VIII MTs Jamiatul Khoir dengan jumlah 27 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender berpengaruh terhadap miskonsepsi matematika siswa. hal ini terlihat bahwa siswa laki-laki lebih banyak mengalami miskonsepsi dibandingkan dengan siswa perempuan. Untuk siswa laki-laki mengalami miskonsepsi diantaranya yaitu miskonsepsi konsep, miskonsepsi terjemah, miskonsepsi hitung dan miskonsepsi strategi. Sementara itu, siswa perempuan mengalami jenis miskonsepsi yang diantaranya yaitu miskonsepsi tanda, miskonsepsi hitung dan miskonsepsi konsep.
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Jamil, Nur Aisah; Setiani, Ana; Balkist, Pujia Siti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i1.2669

Abstract

Pada kurikulum merdeka modul merupakan salah satu sumber belajar, namun pengembangan modul disesuikan dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini melibatkan 2 dosen ahli dan 1 guru sebagai validator, 1 guru matematika dan 28 siswa sebagai responden kepraktisan dan 28 siswa sebagai responden keefektifan. Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen angket dan instrument tes. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket validasi, angket kepraktisan dan tes. Kemudian, data dianalisis menggunakan kriteria uji validitas, uji kepraktisan dan uji keefektifan. Dari hasil penelitian ini didapat nilai persentase validitas modul oleh ahli materi sebesar 75% dan ahli media sebesar 80% dengan kriteria valid, nilai persentase kepraktisan modul berdasarkan respon siswa sebesar 81,89% dan berdasarkan respon guru sebesar 91,76% dengan kriteria sangat praktis, nilai persentase keefektifan modul berdasarkan gaya belajar visual sebesar 58,05%, berdasarkan gaya belajar auditori sebesar 56,26% dan gaya belajar kinestetik sebesar 56,66% dengan kriteria cukup efektif, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan modul baik itu dengan menggunakan gaya belajar visual, auditori maupun kinestetik. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan valid, sangat praktis dan cukup efektif sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran matematika kelas VII di sekolah.