Masalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi perhatian dunia. Salah satu penyebab berat badan lahir rendah adalah kekurangan zat besi selama kehamilan. Data Riskesdas dan pencatatan rutin program gizi dan KIA bahwa cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet zat besi masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan penggunaan tablet tambah darah pada ibu hamil dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Kampung Dalam. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kohort retrospektif. Data diambil dengan menggunakan rekam medis ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam. Hasil penelitian diperoleh jumlah sampel yaitu 72 ibu hamil. Pada ibu hamil yang mengkonsumsi TTD sesuai anjuran terdapat 13,9% melahirkan bayi BBLR dan ibu hamil yang mengkonsumsi TTD kurang dari anjuran terdapat 39,9% melahirkan bayi BBLR. Hasil analisis diperoleh nilai p = 0,032 (p < 0,05) dengan risiko relatif sebesar 2,8. Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah pada ibu hamil dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur Tahun 2022