Claim Missing Document
Check
Articles

STUDY OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF HEALTH STUDENTS ABOUT PHARMACOGENOMICS Gamayanti, Tasiana Gisela; Rizkifani, Shoma; Untari, Eka Kartika
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pharmacogenomic studies in the field of pharmacy have a role in personalized medicine so they can guarantee the delivery of drugs with the correct dose, type, indication, time, and patient. Limited information about pharmacogenomics can affect the knowledge and attitude of health students. The knowledge that a personhas can influence their attitude. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge andattitude of health students towards Pharmacogenomics. Methods: This research method is an observational analysis. The sampling technique used was quota sampling by distributing questionnaires or a google form to health students at the Faculty of Medicine, University of Tanjungpura. Data analysis was performed using the ChiSquare test at confidence level of 95%. Results: Based on the responses of 360 participants (involving medical, pharmacy, and nursing study programs) at The Faculty of Medicine, University of Tanjungpura, the most frequency of participants' age was the range 19-20 years (53.33%) with the gender of female (77.50%) and male (22.50%), it was found that the level of knowledge was the best (8,89%), very good (26,39%), good (44,44%), quite good (17,50%), and not good (2,78%). The level of participants' attitude of the role of pharmacogenomics are those who have positive attitude (77,78%) and negative attitude (22,22%). Conclusions: With the highest frequency of participant characteristics are 53% at the age of 19-20 years and 77% female, it can be concluded that the health students of the Faculty of Medicine, University of Tanjungpura had a good level of knowledge and a positive attitude about pharmacogenomics.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN B-IPQ VERSI INDONESIA PADA PASIEN ISPA DI WILAYAH KOTA PONTIANAK Rikalia, Rikalia; Rizkifani, Shoma; Purwanti, Nera Umilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

B-IPQ (Brief Illness Perception Questionnaire) merupakan instrumen yang digunakan untuk studi tentang persepsi penyakit pada pasien yang menggambarkan proses bagaimana pasien menanggapi ancaman (rasa sakit) kesehatan yang dirasakan pasien. Instrumen ini belum pernah digunakan pada pasien ISPA di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen B-IPQ versi Indonesia pada pasien ISPA diwilayah Kota Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan cara survei analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel 40 orang pasien ISPA dengan teknik purposive sampling. Uji validitas dilakukan dengan metode Pearson correlation (nilai korelasi ? 0,3) dan uji reliabilitas menggunakan teknik Internal consistency (Cronbach alpha coefficient ? 0,7). Hasil: Hasil uji validitas menunjukkan nilai korelasi masing-masing item > 0.3 (0.05) dan hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach alpha coefficient ialah 0.862 > 0.7 (0.05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ialah Instrumen B-IPQ versi Indonesia valid dan reliabel untuk mengukur persepsi penyakit pada pasien ISPA di wilayah Kota Pontianak.
Kajian Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Mahasiswa Kesehatan Saputra, Pinsensius Boni; Rizkifani, Shoma; Nurmainah, Nurmainah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swamedikasi biasanya dilakukan oleh mahasiswa untuk mengatasi penyakit ringan yang sering dialami contohnya batuk. Tingkat pengetahuan swamedikasi pada mahasiswa kesehatan tergolong dalam kategori baik. Namun masih terdapat penelitian yang menunjukkan pengetahuan yang baik belum tentu mempunyai perilaku yang baik dalam melakukan swamedikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk pada mahasiswa kesehatan. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik quota sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form kepada mahasiswa kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Sampel yang digunakan sebanyak 302 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2020. Hasil dan kesimpulan : responden paling banyak berjenis kelamin perempuan (79,470 %) dengan usia 19 tahun (35,430%) dan semester III (34,437 %). Pada penelitian ini responden memperoleh obat batuk paling banyak dari apotek tanpa resep dokter (59,934 %) dengan obat OBH Combi® menjadi pilihan obat yang paling sering dikonsumsi (34,437 %). Selanjutnya, dari 302 responden terdapat 213 (70,529 %) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 295 (97,682 %) responden memiliki perilaku yang positif.
Kajian Karakteristik Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak Anindia, Winda; Rizkifani, Shoma; ., Iswahyudi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Gagal Jantung Kongestif (GJK) menjadi salah satu masalah kesehatan dalam sistem kardiovaskuler yang jumlahnya meningkat cepat dan umumnya disertai komplikasi penyakit lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pasien GJK yang dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medik pasien. Pengambilan data secara retrospektif dengan teknik total sampling, diperoleh 34 data rekam medik pasien dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 sampel terdapat 18 pasien (52,94%) dengan jenis kelamin laki-laki dan terdapat 16 pasien (47,05%) dengan jenis kelamin perempuan. Berdasarkan kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 20 kasus (58,82%) sedangkan usia ?60 tahun sebanyak 14 kasus (41,18%), serta penyakit penyerta diantaranya dyspepsia dengan jumlah 6 kasus (18,75%), unstable angina pectoris (UAP) dan diabetes mellitus dengan jumlah 2 kasus (6,25%), acute kidney injury dengan jumlah 3 kasus (9,37%) dan penyakit lain yang berjumlah 19 kasus (59,37%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan, usia lebih banyak pada rentang 40-60 tahun, dan penyakit penyerta lebih banyak yaitu dyspepsia.
RESEARCH ON KNOWLEDGE AND BEHAVIOR LEVEL IN SELF-MEDICATION OF GASTRITIS AMONG MEDICAL STUDENTS Oi, San; Rizkifani, Shoma; Nurmainah, Nurmainah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is a process that is carried out to deal with complaints and minor ailments that are often experienced. Gastritis is a mild disease that can be self-medicated by individuals. The level of self-medicated knowledge among health students is in a good category. However, good knowledge does not always show good behavior in doing self-medication. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of knowledge and gastritis selfmedication behavior in health students. Methods : This type of study is an descriptive observational study with a cross-sectional study design. The sampling technique used was quota sampling. The data analysis used was the Spearman Rank correlation test with a confidence level of 95%. Results and Conclusions : Most respondents were 19 years old (34.769%), female gender (81.788%), third semester (34.438%). The most frequently consumed drug is Promag® (62.914%), and the most often visited place to get an gastritis drug is a pharmacy (58.278%). The level of knowledge possessed by health students was classified as good, namely as many as 186 respondents (61.590%) and positive gastritis self-medication behavior as many as 229 respondents (75.828%).
Studi Karakteristik Peresepan Obat Antidiabetik Oral di Apotek Kota Pontianak Ronaldo, Ronaldo; Rizkifani, Shoma; Nurmainah, Nurmainah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus umumnya disertai komplikasi sehingga obat-obat yang diberikan cenderung polifarmasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan potong lintang yang berifat deskriptif. Data resep diambil secara retrospektif dengan menggunakan resep pasien diabetes melitus di Apotek di Kota Pontianak selama tahun 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Data yang diambil dari resep adalah nama obat, jumlah obat, aturan pakai obat, jenis kelamin, dan usia. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan sebanyak 204 resep yang memenuhi kriteria inklusi. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 40,69% dan perempuan 59,31%, karakteristik berdasarkan usia yaitu pasien diabetes dengan usia ? 60 tahun sebanyak 33,82%, dan karakteristik berdasarkan jumlah obat yaitu polifarmasi minor 62,25% dan mayor 38,75%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien hipertensi didominasi oleh jenis kelamin perempuan, usia ? 60 tahun, dan jenis polifarmasi minor (2-4obat). Kata kunci: Antidiabetik oral, Karakteristik, Resep.
STUDI PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MAHASISWA KESEHATAN TERHADAP FARMAKOGENOMIK Vanie, Vanie; Rizkifani, Shoma; Untari, Eka Kartika
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep pengobatan saat ini memiliki kelemahan, yaitu secara general, satu obat dengan dosis standar dapat diberikan untuk semua orang dengan penyakit yang sama. Hal ini tidaklah efektif mengingat perbedaan respons obat dapat terjadi bagi setiap individu akibat variasi genetiknya. Farmakogenomik dapat menjadi salah satu ilmu yang menjelaskan adanya perbedaan respons dari setiap individu terhadap obat yang diberikan. Pengetahuan seseorang yang baik terhadap sesuatu akan mempengaruhi individu dalam mempersepsikan hal tersebut secara positif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan dan persepsi mahasiswa kesehatan terhadap ilmu farmakogenomik berdasarkan karakteristik. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Perekrutan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan alat ukur kuesioner. Penelitian melibatkan 360 responden mahasiswa kesehatan di Universitas Tanjungpura. Hasil: Berdasarkan respon partisipan yang berasal dari program studi kedokteran, farmasi, dan keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, penelitian diikuti oleh perempuan sebanyak 273 responden (75,83%) dan laki-laki sebanyak 87 responden (24,17%) yang didominasi mahasiswa berusia rentang 19-20 tahun sebanyak 193 responden (53,05%). Tingkat pengetahuan terhadap farmakogenomik: terbaik (6,9%), sangat baik (35,6%), baik (42,2%), cukup baik (13,9%), dan kurang baik (1,4%), serta memiliki persepsi positif dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 41,94%. Kesimpulan: Dengan frekuensi karakteristik partisipan tertinggi yaitu 53,05% pada usia 19-20 tahun dan 75,83% berjenis kelamin perempuan, diambil kesimpulan bahwa mahasiswa kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura memiliki tingkat pengetahuan baik dan tingkat persepsi positif terhadap farmakogenomik
PENGARUH USIA PASIEN DAN DOSIS TERHADAP EFEK SAMPING METFORMIN PADA PASIEN DIABETES TIPE 2 Anas Putri Maria Natasya Panamuan; Eka Kartika Untari; Shoma Rizkifani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.944 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v8i2.27117

Abstract

Metformin obat lini pertama yang direkomendasikan untuk diabetes melitus tipe 2, metformin memiliki efek samping diawal penggunaan. Efek samping obat tidak dapat dikesampingkan karena dapat menimbulkan berbagai dampak dalam penggunaan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dan dosis terhadap risiko efek samping pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu penderita DM 2 yang menggunakan metformin sebagai antidiabetes. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 54 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisis uji chi square digunakan untuk menghubungkan antara dua variabel. Variabel dari penelitian ini yaitu faktor usia, dosis dan risiko efek samping. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor usia terhadap risiko efek samping dengan p-value 0,033 oods ratio sebesar 6,908, setelah usia 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal, sehingga menyebabkan proses eliminasi dari metformin tidak berjalan dengan baik yang menyebabkan terjadinya efek samping. Faktor dosis terhadap risiko efek samping juga memiliki hubungan yang signifikan dengan p-value 0,000 oods ratio sebesar 20,614, semakin tinggi dosis yang digunakan risiko efek samping akan semakin tinggi karena berhubungan dengan kadar obat dalam darah.
A study of hemodynamic medicine use in intensive cardiac care unit of dr. Soedarso regional public hospital, Pontianak Shoma Rizkifani; Intan Khairunnisa; Eka Kartika Untari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 19, No 1: March 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.077 KB) | DOI: 10.12928/mf.v19i1.21538

Abstract

Hemodynamic medicines are important to recover patients with a critical period in the ICCU. Hemodynamic medicines have a small range of dose so that it has a large effect on the therapy. Therefore, a study on the use of hemodynamic medicines and doses is necessarily conducted. This study aims to investigate the use and doses of hemodynamic medicines administered to patients in the ICCU of dr. Soedarso Hospital Pontianak. This study is observational research with a descriptive cross-sectional design. The research sample was 49 patients who had met the inclusion criteria. The data were analyzed descriptively to describe the frequency and percentage. The results show that a single hemodynamic medicine is administered to 65% of the patients and a combination of hemodynamic medicines is administered to 35% of the patients. The single medicine refers to dobutamine administered to 84.4% of the patients. Meanwhile, the combination of hemodynamic medicines consists of dobutamine and norepinephrine that are administered to 52.9% of the patients. The doses of hemodynamic medicines frequently administered to patients are 3-5 μg/kg/min dobutamine, 3-10 μg/kg/min dopamine, 0.01-2-2 μg/kg/min norepinephrine, and 1 mg/ml epinephrine. This study concludes that dobutamine (inotropic) is the most frequently used single hemodynamic medicine, and norepinephrine (vasopressor) is the most frequently used combined hemodynamic medicine for the ICCU patients at dr. Soedarso Regional Public Hospital, Pontianak.
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN MENGENAI PERANAN FARMAKOGENOMIK Muhammad Akib Yuswar; Robiyanto Robiyanto; Eka Kartika Untari; Shoma Rizkifani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.255 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i2.640

Abstract

Research on the extent to which health practitioners in West Kalimantan understand the important role of pharmacogenomics have not been reported to date. West Kalimantan (Kalbar) is known as a province characterized by three main ethnicities, namely Chinese, Malay and Dayak. Therefore, the potential application of pharmacogenomics for the treatment of patients in health facilities across the province is very possible. This study aimed to measure the level of knowledge and perceptions of health practitioners (participants) about the role of pharmacogenomics in patient treatment plans. This research is descriptive with a questionnaire-based survey method. The data analyzed is primary data from the answers of participants to the online questionnaire. Based on the responses of 106 participants (involving doctors, pharmacists, nurses, midwives, and others) from various cities and districts in West Kalimantan, it was found that the level of knowledge was very good (75.5%), good (17.0%), and not good. (7.5%). The level of participants' perceptions of the role of pharmacogenomics are those who have positive perceptions (97.2%) and negative perceptions (2.8%). It can be concluded that 75% of health practitioners in West Kalimantan have a very good level of knowledge and 97% of them own a positive perception of the importance of pharmacogenomics.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abang Raffli Ade Ferdinan Agustriangga, Muhammad Rafly Agvina Felicia Esperanza Ajeng, Melia Anas Putri Maria Natasya Panamuan Anindia, Winda Ardini, Citra Bambang WIJIANTO Chang, Samuel Crishanzen Defiga Kasrin Dhenaya Pradina Dwi Wulan Anggraini Eka K. Untari Eka Kartika Untari Eka Kartika Untari Eka Kartika Untari Eka Kartika Untari Elisabeth indah Mulatsih Fahmi, Ayu Aulia Uly Fajar Nugraha Felisitas Feli Filomina Dila Putri Gamayanti, Tasiana Gisela Ghea Egikania Sutanto Hadi Kurniawan Hafrizal Riza Hariyanto IH Husnatika Indriyani, Risa Intan Khairunnisa Khairunnisa, Intan Lestari, Eka Rizki Liza Pratiwi Lusi Ariska Triani M Rafly Agustriangga M. Akib Yuswar Mariani, Luluk Muhammad Akib Yuswar Muhammad Akib Yuswar Muhammad Akib Yuswar Muhammad Akib Yuswar Muhammad Akib Yuswar Mulatsih, Elisabeth indah Najini, Robby Nera Umilia Purwanti Nera Umilia Purwanti, Nera Umilia Nia Resseda ningsih, yetiutari Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurmainah Nurmainah Oi, San Putra, Berlian Rizky Putri, Alifa Rapaella Fadia Tito Putri, Arsalna Daersa Rikalia, Rikalia Risa Indriyani Robby Najini Robiyanto, Robiyanto Ronaldo, Ronaldo Ropica, Meri Ropiqa, Meri Rupiani, Aprias Saputra, Pinsensius Boni Sarah M. Sasfi Shinta Misdariani Nur Shinta Nia Putri Siti Nani Nurbaeti Sri Wahdaningsih Susanti, Ressi Sutanto, Ghea Egikania Tri Febiani Ulfa Sri Mandasari Utari, Eka Kartika Vanie, Vanie William Rinaldi Yeni Utari Ningsih Yulnalia Mariella Delavega Yuswar, Akib Yuswar, Muhammad Akib