Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Perancangan Semarang Technopark Brenda Syinnartak; Sumarwanto; Eko Nursanty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i1.179

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan suatu pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam dunia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), namun merangkum sekumpulan teori - teori yang disepakati, diuji dngan metode dalam bidang tertentu. Semakin berkembangnya zaman semakin cepat juga perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada dua kendala yang menjadi tantangan utama, yaitu : 1. keterbatasan kapasitas investasi nasional di sektor industri untuk mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi, dan 2. belum siapnya teknologi nasional untuk menyokong tumbuh kembang industri tersebut. Pada dasarnya persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya hasil riset dan teknologi dalam negeri yang diadopsi oleh industri atau pengguna teknologi lainnya. Kapasitas lembaga pengembang teknologi Indonesia sesungguhnya cukup baik, terbukti dengan posisi indeks inovasi Indonesia dalam peringkat WEF tahun 2011 yang berada pada posisi ke 36 dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2010. Salah satu strategi dalam pelaksanaan MP3EI adalah pengembangan kapasitas SDM dan IPTEK yang sesuai di setiap koridor ekonomi yaitu dengan membangunnya Technopark di Indonesia. Tujuan dari Technopark adalah untuk membuat link yang permanen antara perguruan tinggi, pelaku industri dan pemerintah. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi dan know dari dunia akademik dan kemampuan financial dari dunia bisnis.
Sosialisasi Penggunaan Bahan Bangunan Heritage dan Perkembangannya: Kolaborasi Komunitas Peneliti Heritage Philiphina di Kota Semarang I Wayan Andhika Widiantara; Eko Nursanty; Wawan Destiawan; Krismawanti Krismawanti
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.698 KB) | DOI: 10.58374/jmmn.v1i4.90

Abstract

Heritage buildings are not only concerned with the shape and design of heritage that has been passed down from one generation to the next. The materials and technologies used are part of the inheritance of objects and intangibles that help strengthen the authenticity in a heritage work. This activity is a collaboration between the heritage community in Semarang City and Manilla City who visited Semarang. This activity aims to understand the authenticity of a heritage architectural work through material and technological elements in Asia through a comparison of similar works in the cities of Semarang and Philippine. The results of this activity are expected to be able to find a picture of authenticity in several examples of traditional architectural works in Asia and provide alternatives for the formation of place identities both in the city of Semarang and Manila.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN UMKM UNTUK MENUMBUHKAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN DI KELURAHAN WONOPLUMBON KEC MIJEN KOTA SEMARANG Eko Nursanty; Teodora M.F.B. Dasilva; Retno Ambarwati; Ery Fatarina; Fadhila Inez Zhafira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan potensi kewirausahaan di kelurahan Wonoplumbon, Kecamatan Mijen, Kota Semarang melalui sosialisasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada masyarakat setempat. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai metode, seperti seminar, workshop, dan pelatihan. Selain itu, juga dilakukan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM yang sudah ada, agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi pengembangan UMKM dapat membantu meningkatkan potensi kewirausahaan di kelurahan Wonoplumbon. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah UMKM yang berdiri dan berkembang di wilayah tersebut, serta peningkatan kualitas produk dan pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku UMKM. Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi pengembangan UMKM dapat dijadikan sebagai contoh bagi wilayah lain dalam meningkatkan potensi kewirausahaan di masyarakat. Selain itu, perlu dilakukan upaya lanjutan dalam membina dan mengembangkan UMKM agar dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Unleashing the green potential: incorporating eco-business and key tourism elements in Kandri Semarang's Villages Aditya Wisnu Wardana; Eko Nursanty; Mai Lê Ngọc Hà; Astari Wulandari
EcoProfit: Sustainable and Environment Business Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.19

Abstract

This paper explores the potential of incorporating eco-business and key tourism elements in Kandri Semarang's villages to enhance their competitive advantage in suburban areas. A case study approach was adopted to examine the status of tourism villages in Kandri Semarang and identify the key tourism elements that can be integrated with eco-business practices. The findings suggest that by embracing sustainable practices and capitalizing on the area's unique natural and cultural resources, tourism villages in Kandri Semarang can differentiate themselves from competitors and attract more tourists. The paper concludes by providing practical recommendations for stakeholders to collaborate and create a sustainable tourism ecosystem that benefits the local community and the environment.
Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus Muhammad Dandi Yahya; Eko Nursanty; Wawan Destiawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.144

Abstract

Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus ini mempunyai latar belakang mengembangkan area wisata air di sekitar bendungan. Mengangkat sektor pariwisata untuk wisatawan yang berkunjung ke Kudus dengan menggunakan konsep perancangan dasar sebagai tumpuan untuk membantu menopang ekonomi daerah dan masyarakat sekitar Kabupaten Kudus. Tujuan perancangan untuk meningkatkan ekowisata yang ada pada Bendungan Logung serta mengedukasi masyarakat untuk menjaganya serta meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sarana prasarana yang tersedia di kawasan wisata air Bendungan Logung di Kudus. Memiliki kondisi tapak yang berkontur sangat membantu Analisa desain untuk menentukan zoning dan gubahan massa pada desain bangunan. Menggunakan konsep Arsitekur Neo Vernakular yang mengusung tema kearifan lokal pada Kabupaten Kudus, sehingga membuat hasil perancangan pada desain semakin menarik dan membuat terciptanya nuansa kearifan lokal pada desain. Material yang digunakan juga menjadi daya tarik dengan menggunakan batu bata ekspos dan kayu. Perancangan Pengembangan Kawasan Wisata Air Bendungan Logung yang berlokasi di Kudus adalah sebuah kawasan wisata air yang berada di lingkungan Bendungan Logung yang terdiri dari beberapa wahana watersport, restoran, cottage, dan fasilitas pendukung lainnya yang diharapkan berguna untuk daya tarik dari sektor pariwisata dan perekonomian. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Navigating the tension between city branding and authenticity: a conceptual framework Eko Nursanty; Rahmawaty Abu Hassan; Made Ika Prastyadewi
Journal of City: Branding and Authenticity Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jcbau.v1i1.2023.20

Abstract

As cities around the world increasingly embrace branding as a means of promoting economic growth and attracting investment, there has been a growing tension between the desire to create a strong and recognizable city brand and the need to maintain a sense of authenticity and place identity. This paper presents a conceptual framework for understanding this tension and proposes strategies for navigating it in the context of city branding. Drawing on existing literature and case studies of successful and unsuccessful city branding campaigns, the framework highlights the importance of balancing the desire for a strong city brand with the need to preserve a sense of authenticity and place identity. The framework suggests that city branding campaigns should be designed with careful consideration of local history, culture, and values, and should engage a diverse range of stakeholders in the branding process. Ultimately, the paper argues that successful city branding campaigns must strike a delicate balance between the desire for a strong and recognizable brand and the need to maintain a sense of authenticity and place identity.
Perancangan Museum Sastra Indonesia di Surakarta Muhammad Fahmi Syarofi; Eko Nursanty; Astari Wulandari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 15 No. 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v15i2.149

Abstract

Perencanaan arsitektur mencakup berbagai jenis proyek pembangunan. Salah satunya pembangunan museum. Museum merupakan tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Museum memiliki peran penting dalam suatu peradapan salah satunya sebagai pusat untuk penelitian terkait benda yang dikoleksi sehingga dapat dikembangkan dari masa ke masa. Museum sasatra indonesia merupakan museum khusus yang menyimpan benda mengenai sastra. Kota Surakarta dipilih sebagai tempat berdirinya museum sastra indonesia karena di kota ini menyimpan berbagai peninggalan sastra kuno yang masih terjaga namun belum ada tempat khusus untuk menyimpan sastra kuno ini sehingga jarang diketahui oleh masyarakat khususnya peneliti sastra. Memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk menyimpan dan memamerkan benda-benda bersejarah, upaya pelestarian, penelitian, konservasi dan rekreasi. Penekanan konsep desain yang direncanakan pada Museum Sastra Indonesia adalah menerapkan konsep arsitektur neo vernakular dengan bentuk yang diolah secara simbolis dan memiliki nilai filosofi terhadap kebudayaan dan tradisi lokal yang ber-akulturasi dengan perkembangan zaman di era modernKonsep Arsitektur Neo-Vernakular menjadi dasar konsep arsitektur pada perancangan Museum Sastra Indonesia ini yang dimana fasad pada bangunan menggunakan atap joglo yang merupakan rumah ada khas jawa dan penggunaan material bata ekspos, kayu, serta ukiran kearifan lokal. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Perancangan Semarang Technopark Brenda Syinnartak; Sumarwanto; Eko Nursanty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i1.179

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan suatu pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam dunia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), namun merangkum sekumpulan teori - teori yang disepakati, diuji dngan metode dalam bidang tertentu. Semakin berkembangnya zaman semakin cepat juga perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada dua kendala yang menjadi tantangan utama, yaitu : 1. keterbatasan kapasitas investasi nasional di sektor industri untuk mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi, dan 2. belum siapnya teknologi nasional untuk menyokong tumbuh kembang industri tersebut. Pada dasarnya persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya hasil riset dan teknologi dalam negeri yang diadopsi oleh industri atau pengguna teknologi lainnya. Kapasitas lembaga pengembang teknologi Indonesia sesungguhnya cukup baik, terbukti dengan posisi indeks inovasi Indonesia dalam peringkat WEF tahun 2011 yang berada pada posisi ke 36 dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2010. Salah satu strategi dalam pelaksanaan MP3EI adalah pengembangan kapasitas SDM dan IPTEK yang sesuai di setiap koridor ekonomi yaitu dengan membangunnya Technopark di Indonesia. Tujuan dari Technopark adalah untuk membuat link yang permanen antara perguruan tinggi, pelaku industri dan pemerintah. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi dan know dari dunia akademik dan kemampuan financial dari dunia bisnis.
Problem-Based Learning and Mind Mapping: Boosting Creativity in Architecture Education Eko Nursanty; Rahmawaty Abu Hasan; Thazin Htet
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper focuses on unlocking the creative potential of architecture students through an exploration of the Four C model of creativity. This model extends the traditional understanding of creativity and offers a comprehensive framework for fostering innovation in architecture. It introduces "mini-c" and "Pro-c" dimensions, highlighting creativity within the learning process and the attainment of professional expertise. Architecture demands a blend of technical skills and artistic expression for effective communication of ideas. However, nurturing creative thinking among architecture students faces challenges, including fear of experimentation and traditional teaching methods. To address these obstacles, the paper suggests integrating problem-based learning (PBL) and mind mapping techniques. PBL encourages collaboration and critical thinking, while mind mapping stimulates visual and associative thinking, aiding idea generation and organization. Additionally, the role of technology in architecture education is explored, emphasizing the benefits of mixed learning environments that enhance collaboration and creativity. Embracing technology readiness equips students with tools to tackle real-world challenges and create innovative designs. In conclusion, this paper underscores the importance of creative thinking in architectural design and its implications for the discipline's future. By adopting the Four C model, implementing PBL with mind mapping, and leveraging technology, educators can revolutionize architecture education, nurturing a new generation of architects prepared to shape the evolving world with imaginative and visionary designs.
From Heritage to Identity: The Role of City Authenticity in Shaping Local Community Identity and Cultural Preservation Eko Nursanty; Djudjun Rusmiatmoko; Muhammad Fahd Diyar Husni
ARCHIHUMANUM Vol 1 No 2 (2023): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v1i2.17

Abstract

This comprehensive study aims to investigate the role of urban heritage authenticity in shaping citizen identity, with a specific focus on historic cities. By examining the relationship between the perceived authenticity of urban heritage and citizen identity, this research sheds light on the significance of authenticity in interpreting cities' historical evolution and identity. The study employs a three-dimensional measure of urban identity, encompassing cognitive, affective, and evaluative aspects, to establish a connection between urban identity and citizen participation in local initiatives through personal and social norms. To comprehensively explore the impact of city authenticity on citizen identity formation, the research utilises a combination of survey questionnaires, interviews, and document analysis. Three prominent historic cities also serve as case studies: Kampung Kauman in Surakarta, Kampung Laweyan in Surakarta, and Kampung Trusmi in Cirebon. This study contributes to our comprehensive understanding of the role of urban heritage authenticity in shaping citizen identity. The research emphasises the significance of authenticity in interpreting the historical evolution and identity of cities, showcasing its influence on citizens' perceptions, engagement in local initiatives, and overall sense of place. The case studies are practical examples of how authenticity fosters community identity and cultural heritage preservation. The findings of this study provide valuable insights for urban planners, policymakers, and community stakeholders, guiding their efforts to promote and preserve the authentic character of historic cities.