Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

A DIGITAL TOURIST GAZE DAN VIRTUAL RACE : UPAYA MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSAING KOTA DI ERA NEW NORMAL Rusmiatmoko, Djudjun; Nursanty, Eko; Krismawanti, Krismawanti
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v6i1.2353

Abstract

Abstract Cities and places have entered a new era because of the emergence of technology 5.0. The ability to compete successfully with other nearby cities is a goal for all cities worldwide. Several applications have made efforts to develop this virtual competitive ability to adapt to the demands of healthcare activities and win the city competition. This study aims to demonstrate that people's satisfaction in capturing the brand of a keta through virtual sports is widespread. In virtual competition applications such as 99 Virtual, Causes, Togoparts, Pacer, and Spacebib, qualitative research based on interviews and social media is utilized. According to the findings of this study, the virtual beauty of a place and city space is no longer the most important factor in winning a city competition. Instead, the narrative of sustainable city authenticity, which is reflected in the relationship between every element of the city, is the thing that will be remembered forever. Keywords: Digital tourist gaze, city competitive advantage Abstrak Kota dan tempat saat ini telah memasuki dimensi yang berbeda sehubungan perkembangan teknologi 5.0 yang menjadikannya tempat yang mampu memenangkan persaingan dibanding kota-kota lain di sekitarnya dan memberikan harapan bagi semua kota di dunia. Menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas kesehatan sekaligus memenangkan persaingan kota, beberapa aplikasi digital telah melakukan upaya untuk membangun kemampuan bersaing secara virtual. Penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana kepuasan masyarakat dalam menangkap “brand” sebuah kota melalui aktivitas olah raga virtual yang sedang marak. Metode penelitian menggunakan riset kualitatif berdasarkan wawancara dan analisa media sosial pada aplikasi lomba virtual yaitu: 99 Virtualrace; Cause; Togoparts, Pacer dan Spacebib. Ppenelitian ini menemukan bahwa keindahan secara virtual pada sebuah tempat dan ruang kota tidak lagi menjadi faktor utama untuk memenangkan persaingan kota, namun narasi otentisitas kota yang berkesinambungan serta tergambar dalam hubungan setiap elemen kota adalah hal terpenting yang akan selalu diingat. Kata-kunci : Digital tourist gaze, kemampuan bersaing kota
CREATING PLACES OF IDENTITY AND SOCIAL INTERACTION: EXAMINING THE RELATIONSHIP BETWEEN TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT AND PLACE MAKING Nursanty, Eko
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v6i2.3064

Abstract

This qualitative literature study explores the synergistic relationship between Transit-Oriented Development (TOD) and Place Making in shaping urban environments that nurture strong identities and vibrant social interactions. Drawing from a wide range of literature sources, including journals, books, reports, and policy documents, the study conducts a thematic analysis of the existing body of research concerning the TOD-Place Making nexus. The findings emphasize that TOD has substantial potential for cultivating places with distinct identities and fostering social interactions within urban areas. Place Making emerges as a pivotal strategy for designing spaces that promote local identities, community engagement, and high-quality public realms. The study concludes that the integration of TOD and Place Making can metamorphose transportation hubs into lively centers of social life and community activities. However, challenges such as regulatory hurdles, stakeholder coordination, and long-term sustainability require attention. This research advances our comprehension of crafting and managing sustainable urban environments, offering insights for planning guidelines and policies. Particularly relevant to Indonesian cities, embracing TOD and Place Making principles can create inclusive, livable settings that amplify local identities and community cohesion, guiding urban planning and policy decisions for the sustainable evolution of Indonesian cities.
A DIGITAL TOURIST GAZE DAN VIRTUAL RACE : UPAYA MEMBANGUN KEMAMPUAN BERSAING KOTA DI ERA NEW NORMAL Rusmiatmoko, Djudjun; Nursanty, Eko; Krismawanti, Krismawanti
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.216 KB) | DOI: 10.54367/alur.v6i1.2353

Abstract

Abstract Cities and places have entered a new era because of the emergence of technology 5.0. The ability to compete successfully with other nearby cities is a goal for all cities worldwide. Several applications have made efforts to develop this virtual competitive ability to adapt to the demands of healthcare activities and win the city competition. This study aims to demonstrate that people's satisfaction in capturing the brand of a keta through virtual sports is widespread. In virtual competition applications such as 99 Virtual, Causes, Togoparts, Pacer, and Spacebib, qualitative research based on interviews and social media is utilized. According to the findings of this study, the virtual beauty of a place and city space is no longer the most important factor in winning a city competition. Instead, the narrative of sustainable city authenticity, which is reflected in the relationship between every element of the city, is the thing that will be remembered forever. Keywords: Digital tourist gaze, city competitive advantage Abstrak Kota dan tempat saat ini telah memasuki dimensi yang berbeda sehubungan perkembangan teknologi 5.0 yang menjadikannya tempat yang mampu memenangkan persaingan dibanding kota-kota lain di sekitarnya dan memberikan harapan bagi semua kota di dunia. Menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas kesehatan sekaligus memenangkan persaingan kota, beberapa aplikasi digital telah melakukan upaya untuk membangun kemampuan bersaing secara virtual. Penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana kepuasan masyarakat dalam menangkap “brand” sebuah kota melalui aktivitas olah raga virtual yang sedang marak. Metode penelitian menggunakan riset kualitatif berdasarkan wawancara dan analisa media sosial pada aplikasi lomba virtual yaitu: 99 Virtualrace; Cause; Togoparts, Pacer dan Spacebib. Ppenelitian ini menemukan bahwa keindahan secara virtual pada sebuah tempat dan ruang kota tidak lagi menjadi faktor utama untuk memenangkan persaingan kota, namun narasi otentisitas kota yang berkesinambungan serta tergambar dalam hubungan setiap elemen kota adalah hal terpenting yang akan selalu diingat. Kata-kunci : Digital tourist gaze, kemampuan bersaing kota
CREATING PLACES OF IDENTITY AND SOCIAL INTERACTION: EXAMINING THE RELATIONSHIP BETWEEN TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT AND PLACE MAKING Nursanty, Eko
ALUR :Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Unika Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/alur.v6i2.3064

Abstract

This qualitative literature study explores the synergistic relationship between Transit-Oriented Development (TOD) and Place Making in shaping urban environments that nurture strong identities and vibrant social interactions. Drawing from a wide range of literature sources, including journals, books, reports, and policy documents, the study conducts a thematic analysis of the existing body of research concerning the TOD-Place Making nexus. The findings emphasize that TOD has substantial potential for cultivating places with distinct identities and fostering social interactions within urban areas. Place Making emerges as a pivotal strategy for designing spaces that promote local identities, community engagement, and high-quality public realms. The study concludes that the integration of TOD and Place Making can metamorphose transportation hubs into lively centers of social life and community activities. However, challenges such as regulatory hurdles, stakeholder coordination, and long-term sustainability require attention. This research advances our comprehension of crafting and managing sustainable urban environments, offering insights for planning guidelines and policies. Particularly relevant to Indonesian cities, embracing TOD and Place Making principles can create inclusive, livable settings that amplify local identities and community cohesion, guiding urban planning and policy decisions for the sustainable evolution of Indonesian cities.
MENGUNGKAP SIGNIFIKANSI ARSITEKTUR VERNAKULAR: PERSPEKTIF BUDAYA, SOSIAL, LINGKUNGAN, DAN PERILAKU Nursanty, Eko; Rusmiatmoko, Djudjun; Widiantara, I Wayan Andhika
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v21i2.18418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi signifikansi arsitektur vernakular dalam konteks budaya, sosial, lingkungan, dan perilaku. Peneliti mengadopsi metodologi penelitian literatur dengan menyelidiki berbagai artikel, buku, dan makalah penelitian yang relevan dalam domain ini dan melakukan aplikasi pada studi kasus di Kota Semarang dan Surakarta. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa arsitektur vernakular bukan sekadar bentuk fisik, melainkan juga cerminan yang jelas dari identitas budaya dan warisan lokal. Selain itu, ditemukan bahwa arsitektur vernakular berperan penting dalam mempromosikan kohesi dan inklusivitas di dalam komunitas, menghadirkan ruang bersama yang mendukung pertemuan dan interaksi sosial. Penggunaan sumber daya lokal dan penerapan desain pasif dalam arsitektur vernakular juga berkontribusi pada efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan. Lebih jauh lagi, penelitian ini mengungkapkan bahwa arsitektur vernakular secara alami mengikuti dan memahami pola perilaku serta norma sosial masyarakat yang menghuninya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memberikan pemahaman yang dalam tentang pentingnya arsitektur vernakular dalam berbagai aspek budaya, sosial, lingkungan, dan perilaku. Informasi ini dapat berperan dalam membimbing praktik desain yang lebih berkelanjutan dan inklusif, yang mempertimbangkan konteks lokal dan mendukung interaksi positif dalam komunitas.