Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Callus: Journal of Agrotechnology Science

Efektivitas Konsentrasi Giberelin (Ga3) Dan Waktu Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Rima, Baidhatul Khoirimah; Oktarina, Oktarina; Murtiyaningsih, Hidayah
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah dan konsumsi mentimun juga semakin meningkat. Efektivitas Konsentrasi Giberelin (GA3) dan Waktu Penyiangan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.). 2 faktor dalam penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dalam 3 ulangan. Faktor yang pertama konsentrasi giberelin G0 (0 ppm/kontrol) G1 (50 ppm) G2 (150 ppm) G3 (200 ppm), dan faktor yang kedua penyiangan P0 (tanpa penyiangan) P1 (disiangi 1&3 mst) P2 (disiangi 2&4 mst). Konsentrasi giberelin berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali panjang tanaman mentimun 7 hst dan 14 hst, jumlah daun mentimun 28 hst dan jumlah buah mentimun. Perlakuan terbaik ada pada G3 (200 ppm). Penyiangan berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali panjang tanaman mentimun 28 hst, jumlah daun mentimun 21 hst, jumlah buah mentimun dan berat mentimun per buah. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan P2 (disiangi 2&4 mst). Interaksi antara konsentrasi giberelin dan penyiangan berbeda secara nyata terhadap semua parameter kecuali panjang tanaman mentimun 7 hst dan 21 hst dan berat mentimun per buah.
Efektivitas Pemangkasan Pucuk Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Ayub, Mohammat Sholahudin Al Ayyubi; Oktarina, Oktarina; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas mentimun di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, namun luas panen mentimun di Indonesia cenderung menurun. Efektivitas Pemangkasan Pucuk dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). 2 faktor dalam penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dalam 3 ulangan. Faktor yang pertama pemangkasan P0 (tanpa pemangkasan) P1 (pemangkasan menyisakan 4 ruas) P2 (pemangkasan menyisakan 6 ruas) P3 (pemangkasan menyisakan 8 ruas), dan faktor yang kedua jarak tanam J1 (60 cm×35 cm) J2 (60 cm×40 cm) J3 (60 cm×60 cm). Pemangkasan berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali panjang cabang mentimun 7 hst, 14 hst, 21 hst dan 28 hst, jumlah daun mentimun 28 hst, panjang buah mentimun dan berat mentimun per sampel. Perlakuan terbaik ada pada P3 (menyisakan 8 ruas). Jarak tanam berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali jumlah daun mentimun 21 hst dan berat mentimun per buah. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan J3 ( jarak tanam 60×60). Interaksi antara pemangkasan dan jarak tanam berbeda secara nyata terhadap semua parameter kecuali panjang cabang mentimun 7 hst, 14 hst, 21 hst dan 28 hst, panjang buah mentimun, berat mentimun per buah dan berat mentimun per plot.
Respon pertumbuhan dan produksi tanaman terung hijau (solanum melongena l.) Terhadap beberapa macam dan interval waktu pemberian pupuk daun Alghoni, Muhammad Ilyas; Oktarina, Oktarina; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terung (Solanum melongena L.) adalah tanaman pangan yang yang tergolong dalam family solanaceae dan banyak diminati oleh masyarakat dan murah harganya karena mengandung beberapa zat gizi seperti: vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, zat besi, protein, lemak, dan karbohidrat. Salah satu upaya untuk mendapatkan hasil tanaman terung yang optimum yaitu dengan melakukan teknik budidaya tanaman terung yang baik dan pengunaan pupuk yang efisien menggunakan pupuk organik karena mengandung sejumlah nutrisi yang diperlukan bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan beberapa macam pupuk daun , interval waktu pemberian, dan interaksi antara bebrapa macam pupuk daun dan interval waktu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung (Solanum melongena L). Penelitian ini dilaksanakan di lahan yang terletak di dusun Lengkong Barat, RT 04 RW 01, desa Mrawan, kecamatan Mayang, kabupaten Jember. Dilaksanakan pada bulan Juli – September 2023 dengan ketinggian tempat 102 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis pupuk daun (P) yaitu :P0: (Tanpa pupuk Daun), P1= Gandasil D, 3 g/L), P2= (Hanamaru, 3ml/L) dan interval waktu pemberian (I) yaitu : I1 = 7 hari sekali, I2= 9 hari sekali, I3= 11 hari sekali, I4= 13 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara antara jenis pupuk daun dengan interval waktu pemberian berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.), terbukti pada variabel pengamatan jumlah daun dan total berat buah persampel.
The Potensi Integrated Nutrient Management (INM) Berbasis Silika Dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Alami Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays) Ardiansyah Putra, Yulias Figo; Oktarina, Oktarina; Suroso , Bejo; Wahyudi, Iwan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 3 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v2i3.2763

Abstract

Upaya peningkatan ketahanan alami dan produktivitas tanaman jagung dapat diwujudkan dengan penerapan Integrated Nutrient Management (INM) dan penambahan unsur Silika (Si). Penerapan manajemen hara terpadu yang berbasis Silika (Si) mampu menekan serangan hama dan penyakit serta meningkatkan hasil panen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari penerapan INM berbasis Si dalam meningkatkan ketahanan alami dan produktivitas beberapa varietas jagung. Metode dari pelaksanaan penelitian ini menggunakan rancangan lingkungan RAL factorial dan Split Plot Design dengan varietas sebagai petak utama dan INM Berbasis Si sebagai anak petak, serta dianalisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) apabila terdapat perbedaan nyata. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan INM Berbasis Si dapat menurunkan intenstas serangan hama dan penyakit sejalan dengan peningkatan kandungan polifenol pada tanaman, serta dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung.
Aplikasi Fungisida Hayati, Nabati, Dan Kimia Terhadap Penekanan Penyakit Layu Fusarium Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Alium ascalonicum L.) Menggunakan Metode Tanam TSS (True Shallot Seed) Hasan, Achmad Faisal; Oktarina, Oktarina; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 2 No. 3 (2024): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dialami petani bawang merah yang sangat berdampak pada penurunan produksi yaitu serangan penyakit layu fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pengaplikasian fungisida hayati, nabati, dan kimia terhadap penekanan penyakit layu fusarium dan hasil tanaman bawang merah. penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yang diulang sebanyak 4 kali. yaitu T0 (kontrol), T1 (Fungisida hayati), T2 (Fungisida nabati), T3 (Fungisida kimia), T4 (Fungisida hayati + Fungisida nabati), T5 (Fungisida hayati + Fungisida kimia), T6 ( Fungisida nabati + Fungisida kimia), dan T7 (Fungisida hayati + Fungisida nabati + Fungisida kimia). Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan kombinasi fungisida hayati, nabati dan kimia berpengaruh terhadap penekan penyakit layu fusarium tanaman bawang merah. Dan Perlakuan kombinasi fungisida hayati dan nabati, berpengaruh terhadap hasil tanaman bawang merah, pada parameter berat basah umbi pertanaman dan pada parameter berat kering umbi pertanaman.
Pengendalian Gulma dan Model Sistem Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Putri Nurhaliza, Adinda Dwi; Oktarina, Oktarina; Wijaya, Insan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Penurunan produksi padi dapat disebabkan oleh sistem tanam tanaman padi yang digunakan petani. Sistem tanam dalam budidaya padi akan mempengaruhi hasil produksi padi. Produksi padi dapat ditingkatkan melalui penggunaan sistem tanam yang tepat. Penurunan produksi padi ini tergantung adanya faktor-faktor produksi yang digunakan yaitu seperti sistem tanam, dan serangan organisme pengganggu tanaman. Keberadaan OPT juga dapat dipengaruhi oleh sistem tanam yang digunakan. Salah satu OPT yang keberadaannya dipengaruhi oleh sistem tanam yaitu gulma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma dan sistem tanam padi terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman padi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Perlakuan penegndalian gulma tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah malai. Tetapi berpengaruh terhadap hasil bobot gabah per tanaman, bobot gabah per plot dan berat 1000 butir. Pada perlakuan P1 (pengendalian secara manual) merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan sistem tanam menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan pengamatan tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah malai. Tetapi berpengaruh terhadap hasil bobot gabah per tanaman dan bobot gabah per plot. Pada perlakuan J2 ( jajar legowo 6:1) merupakan sistem tanam terbaik. Perlakuan interaksi antara pengendalian dan sistem tanam menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil.
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dan Komposisi Media Tanam Agil, Faruq; Oktarina, Oktarina; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terung merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia, namun produktivitasnya sering terkendala oleh penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) daun kelor dan komposisi media tanam berbasis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu konsentrasi POC daun kelor (0, 75, 150, dan 225 ml/L) dan komposisi media tanam (tanpa pupuk kandang, perbandingan 1:1, dan 1:2 antara pupuk kandang kambing dan tanah), dengan tiga ulangan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan POC daun kelor dan media tanam berpengaruh nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan dan hasil, terutama tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per tanaman, dan berat buah. Kombinasi perlakuan terbaik ditemukan pada konsentrasi POC 150 ml/L dengan media tanam 1:1, yang memberikan peningkatan signifikan pada jumlah daun dan panjang buah. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi POC daun kelor dan pupuk kandang kambing dapat menjadi alternatif ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas terung.