Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Journal of Infrastructure and Civil Engineering

Analisis Jumlah Stasiun Hujan pada DAS Rokan dengan Metode Stepwise Ghiffa Syauqiyya Harahap; Manyuk Fauzi; Yohanna Lilis Handayani; Randhi Saily
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i1.34

Abstract

Dalam upaya pengelolaan kualitas air, pembangunan bangunan air harus tepat agar dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas air. Pada perencanaan bangunan air diawali dengan analisis hidrologi. Untuk mendapatkan data hidrologi yang akurat, dibutuhkan jumlah pos hujan yang cukup dan tersebar secara merata sehingga bisa mewakili kondisi hidrologi pada daerah pengaruhnya. DAS Rokan memiliki 13 pos hujan dengan luas daerah pengaruh 15.341 km2. Karena jumlah pos hujan yang cukup banyak maka perlu dilakukan rasionalisasi untuk melihat pos hujan mana yang paling erat hubungannya dengan pos duga air. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kerapatan jaringan pos hujan menggunakan standar WMO dan analisis hubungan pos hujan dan pos duga air menggunakan metode stepwise. Analisis ini menggunakan 11 pos hujan dari 13 pos hujan yang ada yaitu pos hujan yang memenuhi persentase luasan diatas 1% pada Polygon Thiessen. Hasil evaluasi kerapatan pos hujan dengan standar WMO masih belum memenuhi persyaratan karena jika dilihat dari luas daerah pengaruhnya penyebaran pos hujan pada DAS Rokan ini belum merata. Hasil analisis menggunakan metode stepwise tidak dapat digunakan karena didapatkan rekomendasi dengan jumlah 2 pos hujan sedangkan berdasarkan standar WMO DAS Rokan minimal harus memiliki 7 pos hujan. Pada metode stepwise-enter dihasilkan kombinasi 7 pos hujan dengan nilai korelasi sebesar 0,965.
Simulasi Optimasi Waduk Selat Lampa untuk Penyediaan Air Baku Air Minum Marisya Wahyuna; Manyuk Fauzi; Siswanto Siswanto; Randhi Saily
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i2.43

Abstract

Waduk Selat Lampa terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna, Kecamatan Pulau Tiga, Desa Sabang Mawang Balai. Secara astronomis waduk Selat Lampa berada pada koordinat 3° 39’ 36'' LU dan 108° 08’ 42'' BT. Waduk Selat Lampa termasuk kedalam waduk single purpose yang hanya dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air baku air minum saja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keandalan waduk Selat Lampa yang optimal dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum yang optimal dengan metode simulasi trial error peningkatan pengeluaran air. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis ketersediaan air dengan metode Penman-Monteith untuk menghitung Evapotranspirasi, analisis debit ketersediaan air dengan metode FJ. Mock, analisis debit andalan dengan metode Weibull, serta analisis neraca air pada kondisi basah (20%), kondisi normal (50%), dan kondisi kering (90%) dan metode simulasi waduk untuk memperhitungkan optimasi waduk. Dari Analisa yang telah dilakukan didapatkan hasil keandalan waduk dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum dan pemanfaatan waduk yang optimal dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum. Adapun hasil dari optimasi waduk Selat Lampa ini yaitu kapasitas produksi Air Baku yang awalnya 20 liter/detik dapat ditingkatkan menjadi 35 liter/detik.
Penilaian Kinerja dan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Pemeliharaan Daerah Irigasi Kelarik Fauzi, Manyuk; Siswanto, Siswanto; Lovina, Fitri; Saily, Randhi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i3.46

Abstract

Daerah Irigasi Kelarik terletak di Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang menunjang dan mendukung usaha pertanian lokal dengan luas layanan sebesar 677 Ha. Untuk mempertahankan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi atau mempunyai umur layanan yang sesuai dengan rencana awal pembangunan dilakukan penilaian kinerja sistem irigasi. Penilaian kinerja sistem irigasi dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12/PRT/M/2015 yang kemudian dinyatakan dalam nilai indeks kinerja, dengan adanya penilaian kinerja sistem irigasi ini kemudian akan didapatkan klasifikasi tindakan operasional dan pemeliharaan yang sesuai. Selanjutnya, dilakukan perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) yang berfungsi untuk perencanaan penyediaan/kebutuhan anggaran operasi dan pemeliharaan berdasarkan klasifikasi tindakan operasional dan pemeliharaan yang sudah didapatkan sebelumnya. Anggaran operasi dan pemeliharaan yang dihitung meliputi: biaya operasi, biaya pemeliharaan rutin dan biaya pemeliharaan berkala. Nilai kondisi prasarana fisik secara keseluruhan adalah 62,72% termasuk dalam kategori sedang dengan tingkat kerusakan 21-40% dan perlu dilakukan perbaikan. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan operasi Daerah Irigasi Kelarik adalah senilai Rp72.992.332, dan biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan berkala adalah Rp258.719.099 sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan rutin adalah Rp252.347.766.
Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Pendekatan Penginderaan Jauh di Pesisir Jakarta Utara Kurniyaningrum, Endah; Siburian, Carlos Tua March Siburian; Herlina, Liana; Mulya, Hegi Daniel; Saily, Randhi; Misshuari, Imas Wihda
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i1.53

Abstract

Kawasan pesisir yang mengalami perkembangan dalam hal alih fungsi lahan, tata ruang dan tutupan lahan akan berdampak pada perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di pesisir Jakarta Utara, dimana perkembangan tata ruang DKI Jakarta sangat signifikan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan media citra satelit Landsat 7 dan 8, analisis perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan metode single transect dan end point rate. Hasil analisis Pemanfaatan citra satelit dalam melihat perubahan garis pantai di wilayah Jakarta Utara menunjukkan bahwa setiap kurun waktu 10 tahun, wilayah pesisir mengalami akresi. Hal ini dikarenakan proses sedimentasi dan kegiatan reklamasi. Faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai pada wilayah pesisir Jakarta Utara yaitu sedimentasi dan kegiatan reklamasi. Akresi terjadi pada zona 2 dan 3 tahun 1990, zona 1 dan 3 tahun 2000, zona 2 dan 3 tahun 2010, dan zona 1, 2, dan 3 tahun 2021. Abrasi terjadi pada zona 1 tahun 1990, zona 2 tahun 2000, dan zona 1 tahun 2010. Berdasarkan kondisi tersebut pesisir DKI Jakarta mengalami perubahan yang cukup dinamis, hal ini berdampak pada kemampuan wilayah pesisir untuk mengantisipasi perubahan iklim diantaranya kenaikan muka air laut.
Analisis Kondisi Fungsional Infrastruktur Jalan Lingkungan Berdasarkan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Fakultas Teknik - Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Riau) Vinka Lyona; Randhi Saily; Intan Monica MG; Dwi Visti Rurianti
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i3.65

Abstract

Ruas Jalan UNRI yang menghubungkan Fakultas Teknik sampai Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang ditinjau sepanjang 630 meter dan lebar 5.5 meter terdapat beberapa kerusakan yang membuat ketidaknyamanan pengendara yang melewati jalan tersebut sehingga diperlukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kerusakan jalan, mengetahui nilai index kondisi perkerasan lentur jalan, dan tindakan penanganan kerusakan jalan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Penelitian dilakukan menjadi 13 segmen dengan ukuran 10 meter per segmennya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan pada ruas Jalan UNRI berdasarkan kuantitas didominasi oleh pelepasan butir dan pengausan agregat dengan persentase sebesar 42.8% dan 36.7%, diikuti dengan kegemukan sebesar 13.4%, pinggiran jalan turun vertikal sebesar 2.6%, tambalan sebesar 1.8%, retak sambung sebesar 1.2%, retak pinggir dan lubang masing-masing sebesar 0.7%. Nilai rata-rata PCI adalah 56.29 dengan kondisi Sedang (Fair). Hal ini menunjukan diperlukan suatu penanganan serius dari pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
Analisis Jumlah Stasiun Hujan pada DAS Rokan dengan Metode Stepwise Harahap, Ghiffa Syauqiyya; Fauzi, Manyuk; Handayani, Yohanna Lilis; Saily, Randhi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i1.34

Abstract

Dalam upaya pengelolaan kualitas air, pembangunan bangunan air harus tepat agar dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas air. Pada perencanaan bangunan air diawali dengan analisis hidrologi. Untuk mendapatkan data hidrologi yang akurat, dibutuhkan jumlah pos hujan yang cukup dan tersebar secara merata sehingga bisa mewakili kondisi hidrologi pada daerah pengaruhnya. DAS Rokan memiliki 13 pos hujan dengan luas daerah pengaruh 15.341 km2. Karena jumlah pos hujan yang cukup banyak maka perlu dilakukan rasionalisasi untuk melihat pos hujan mana yang paling erat hubungannya dengan pos duga air. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kerapatan jaringan pos hujan menggunakan standar WMO dan analisis hubungan pos hujan dan pos duga air menggunakan metode stepwise. Analisis ini menggunakan 11 pos hujan dari 13 pos hujan yang ada yaitu pos hujan yang memenuhi persentase luasan diatas 1% pada Polygon Thiessen. Hasil evaluasi kerapatan pos hujan dengan standar WMO masih belum memenuhi persyaratan karena jika dilihat dari luas daerah pengaruhnya penyebaran pos hujan pada DAS Rokan ini belum merata. Hasil analisis menggunakan metode stepwise tidak dapat digunakan karena didapatkan rekomendasi dengan jumlah 2 pos hujan sedangkan berdasarkan standar WMO DAS Rokan minimal harus memiliki 7 pos hujan. Pada metode stepwise-enter dihasilkan kombinasi 7 pos hujan dengan nilai korelasi sebesar 0,965.
Simulasi Optimasi Waduk Selat Lampa untuk Penyediaan Air Baku Air Minum Wahyuna, Marisya; Fauzi, Manyuk; Siswanto, Siswanto; Saily, Randhi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i2.43

Abstract

Waduk Selat Lampa terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna, Kecamatan Pulau Tiga, Desa Sabang Mawang Balai. Secara astronomis waduk Selat Lampa berada pada koordinat 3° 39’ 36'' LU dan 108° 08’ 42'' BT. Waduk Selat Lampa termasuk kedalam waduk single purpose yang hanya dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air baku air minum saja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keandalan waduk Selat Lampa yang optimal dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum yang optimal dengan metode simulasi trial error peningkatan pengeluaran air. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis ketersediaan air dengan metode Penman-Monteith untuk menghitung Evapotranspirasi, analisis debit ketersediaan air dengan metode FJ. Mock, analisis debit andalan dengan metode Weibull, serta analisis neraca air pada kondisi basah (20%), kondisi normal (50%), dan kondisi kering (90%) dan metode simulasi waduk untuk memperhitungkan optimasi waduk. Dari Analisa yang telah dilakukan didapatkan hasil keandalan waduk dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum dan pemanfaatan waduk yang optimal dalam memenuhi kebutuhan air baku air minum. Adapun hasil dari optimasi waduk Selat Lampa ini yaitu kapasitas produksi Air Baku yang awalnya 20 liter/detik dapat ditingkatkan menjadi 35 liter/detik.
Penilaian Kinerja dan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Pemeliharaan Daerah Irigasi Kelarik Fauzi, Manyuk; Siswanto, Siswanto; Lovina, Fitri; Saily, Randhi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i3.46

Abstract

Daerah Irigasi Kelarik terletak di Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang menunjang dan mendukung usaha pertanian lokal dengan luas layanan sebesar 677 Ha. Untuk mempertahankan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi atau mempunyai umur layanan yang sesuai dengan rencana awal pembangunan dilakukan penilaian kinerja sistem irigasi. Penilaian kinerja sistem irigasi dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12/PRT/M/2015 yang kemudian dinyatakan dalam nilai indeks kinerja, dengan adanya penilaian kinerja sistem irigasi ini kemudian akan didapatkan klasifikasi tindakan operasional dan pemeliharaan yang sesuai. Selanjutnya, dilakukan perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) yang berfungsi untuk perencanaan penyediaan/kebutuhan anggaran operasi dan pemeliharaan berdasarkan klasifikasi tindakan operasional dan pemeliharaan yang sudah didapatkan sebelumnya. Anggaran operasi dan pemeliharaan yang dihitung meliputi: biaya operasi, biaya pemeliharaan rutin dan biaya pemeliharaan berkala. Nilai kondisi prasarana fisik secara keseluruhan adalah 62,72% termasuk dalam kategori sedang dengan tingkat kerusakan 21-40% dan perlu dilakukan perbaikan. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan operasi Daerah Irigasi Kelarik adalah senilai Rp72.992.332, dan biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan berkala adalah Rp258.719.099 sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan rutin adalah Rp252.347.766.
Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Pendekatan Penginderaan Jauh di Pesisir Jakarta Utara Kurniyaningrum, Endah; Siburian, Carlos Tua March Siburian; Herlina, Liana; Mulya, Hegi Daniel; Saily, Randhi; Misshuari, Imas Wihda
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i1.53

Abstract

Kawasan pesisir yang mengalami perkembangan dalam hal alih fungsi lahan, tata ruang dan tutupan lahan akan berdampak pada perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di pesisir Jakarta Utara, dimana perkembangan tata ruang DKI Jakarta sangat signifikan. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan media citra satelit Landsat 7 dan 8, analisis perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan metode single transect dan end point rate. Hasil analisis Pemanfaatan citra satelit dalam melihat perubahan garis pantai di wilayah Jakarta Utara menunjukkan bahwa setiap kurun waktu 10 tahun, wilayah pesisir mengalami akresi. Hal ini dikarenakan proses sedimentasi dan kegiatan reklamasi. Faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai pada wilayah pesisir Jakarta Utara yaitu sedimentasi dan kegiatan reklamasi. Akresi terjadi pada zona 2 dan 3 tahun 1990, zona 1 dan 3 tahun 2000, zona 2 dan 3 tahun 2010, dan zona 1, 2, dan 3 tahun 2021. Abrasi terjadi pada zona 1 tahun 1990, zona 2 tahun 2000, dan zona 1 tahun 2010. Berdasarkan kondisi tersebut pesisir DKI Jakarta mengalami perubahan yang cukup dinamis, hal ini berdampak pada kemampuan wilayah pesisir untuk mengantisipasi perubahan iklim diantaranya kenaikan muka air laut.
Analisis Kondisi Fungsional Infrastruktur Jalan Lingkungan Berdasarkan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Fakultas Teknik - Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Riau) Vinka Lyona; Randhi Saily; Intan Monica MG; Dwi Visti Rurianti
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i3.65

Abstract

Ruas Jalan UNRI yang menghubungkan Fakultas Teknik sampai Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang ditinjau sepanjang 630 meter dan lebar 5.5 meter terdapat beberapa kerusakan yang membuat ketidaknyamanan pengendara yang melewati jalan tersebut sehingga diperlukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kerusakan jalan, mengetahui nilai index kondisi perkerasan lentur jalan, dan tindakan penanganan kerusakan jalan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Penelitian dilakukan menjadi 13 segmen dengan ukuran 10 meter per segmennya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan pada ruas Jalan UNRI berdasarkan kuantitas didominasi oleh pelepasan butir dan pengausan agregat dengan persentase sebesar 42.8% dan 36.7%, diikuti dengan kegemukan sebesar 13.4%, pinggiran jalan turun vertikal sebesar 2.6%, tambalan sebesar 1.8%, retak sambung sebesar 1.2%, retak pinggir dan lubang masing-masing sebesar 0.7%. Nilai rata-rata PCI adalah 56.29 dengan kondisi Sedang (Fair). Hal ini menunjukan diperlukan suatu penanganan serius dari pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan menjadi lebih parah.