Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sinergitas PkM

EDUKASI PORTABLE AND ECO-FRIENDLY OF GABION (POLYGON) KOMBINASI CANGKANG KERANG DAN BATU SEBAGAI PENGENDALI EROSI SUNGAI [PORTABLE AND ECO-FRIENDLY OF GABION (POLYGON) EDUCATION, THE COMBINATION OF SHELLFISH AND STONE FOR CONTROL RIVER EROSION] Miguel Felix Wijaya; Niko Rizaldi; Maharani Miranda; Harpian Surya; Ramadhan Yanuari; Monita Olivia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 3, No 1 (2018): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uncontrolled erosion will endanger the people on the banks of the river. One of the bad consequences is the land down and the landslides, as happened in the Lubuk Lande River, Teratak Buluh Village. This river is located on the edge of Lubuk Street, initially the Lubuk road has a width of 3.5 m, the road gradually narrows to 3 m wide. Therefore, Community Service (PKM) activities are needed, in order to develop knowledge, skills, optimize natural resources and waste by making portable and eco-friendly of Gabion (polygon). Polygon is an innovation of making gabion using waste shellfish, river stones and vetiver plants as a controller of river erosion. Polygon is designed with a beam shape with 3 frames, the first frame is filled with river stone material, the second frame is filled with a mixture of stone and shells, and the third frame is filled with shellfishs and vetiver plants. polygon is placed on the side of the river which often experiences erosion, namely the river turn area. This PKM activity was carried out for two days with the community and cadres. The first day was an educational activity, while the second day was the implementation of polygon. The results of this activity indicate an increase in community knowledge and contributions about controlling river erosion.
BIO-PORTA TANK (BACTERIAL PORTABLE SEPTICTANK) SEBAGAI SOLUSI SANITASI PERUMAHANDENGANMUKA AIR TANAH TINGGI [BIO-PORTA TANK (BACTERIAL PORTABLE SEPTICTANK) AS A SANITATION SOLUTION OF HOUSING WITH HIGH GROUNDWATER LEVEL] Dhea Fitra Yofani; Shakila Fuadah Lubis; Milka Novita Manalu; Ramadhan Yanuari; Rezha Yaren; Gunawan Wibisono; Monita Olivia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2425

Abstract

Kubang Jaya village is located in a low land peat swampy area and often suffers from the flood in the rainy season.  Swampy peat area generally has a high groundwater level; thus, it can immerse the septic tank in the housing in the area.  The height of the groundwater table is approximately 50cm from the surface level, while the depth of the septic tank is 150cm.  When the septic tank below groundwater level, this could cause a mix of soil water and septic tank waste.  This community development activity aims to educate the community about sanitation and give lecture and training of installing bio-porta septic tank (bacterial portable septic tank) for housing in high groundwater level area. Bio-porta septic tank consists of two drums as sediment tank and aeration tank. Bio balls were used to speed up the decomposition by aerobic bacteria in the tank.  An aerator was added to the installation to increase the proliferation of bacteria. The community development activities were pre-test, lecture, post-test, practical and cadre training.  Results show that there was an increase of understanding and knowledge of community from 24% to 62% about the septic tank in high groundwater level area.  The community also agreed to replace the conventional septic tank into the bio-porta septic tank in the future.  The activity also has a positive impact on educating and changing the mindset and attitude the community of Kubang Jaya village in improving the sanitation with an intention to the bio-porta septic tank in the future.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Desa Kubang Jaya merupakan kawasan dataran rendah rawa gambut dan sering mengalami banjir saat musim hujan. Lahan rawa gambut umumnya memiliki muka air tanah tinggi sehingga dapat merendam tangki septik pada perumahan yang terdapat di kawasan tesebut. Rata-rata tinggi muka air tanah sekitar ±50 cm, sedangkan kedalaman tangki septik warga sekitar ±150 cm dari permukaan tanah. Apabila tangki septik terendam, maka hal ini dapat mengakibatkan pencampuran air tanah dengan limbah tangki septik. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pengetahuan mengenai sanitasi lingkungan dan memberikan penyuluhan serta pelatihan pembuatan tangki septik bio-porta (bacterial portable septic tank) untuk rumah di lingkungan dengan muka air tanah tinggi. Tangki septik bio-porta terdiri dari dua drum yang berfungsi sebagai tangki pengendapan dan tangki aerasi. Untuk mempercepat proses penguraian oleh bakteri aerob di dalam tangki maka digunakan bio ball atau rumah bakteri. Aerator ditambahkan pada instalasi untuk mempercepat perkembangbiakan bakteri aerob. Kegiatan pengabdian terdiri dari pre-test, penyuluhan, post-test, praktek, dan pelatihan kader. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat dari 24% menjadi 62% tentang tangki septik di lahan dengan muka air tanah tinggi.  Masyarakat juga sangat setuju untuk mengganti tangki septik konvensional dengan tangki septik bio-porta di masa mendatang. Hasil kegiatan sangat berdampak positif untuk mengedukasi dan mengubah pola pikir serta sikap warga desa Kubang Jaya dalam memperbaiki sanitasi lingkungan tempat tinggal dengan keinginan untuk menggunakan tangki septik bio-porta di masa mendatang.
EDUKASI PELESTARIAN LAHAN GAMBUT UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN MEDIA BUKU KREATIF [EDUCATION PEATLAND CONSERVATION FOR ELEMENTARY SCHOOL USING CREATIVE BOOK MEDIA] Habib Abdurrahman; Abrar Rifqi Pratama; Ardian Yolanda; Arif Rahman; Zakiyul Fuadi; Gunawan Wibisono; Monita Olivia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 6, No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i1.5095

Abstract

Peatlands have an important role in ecosystems as a carbon storage and helps to reduce greenhouse gas emissions.Inappropriate peatland conversion causes common problems such as forest fires which create severe air pollution and trigger the production of greenhouse gases due to the release of stored carbon. As a result, early education regarding peat soil conservation is necessary to ensure that people understand the importance of peat soil and the harm that happens when peatlands are converted inappropriately. This program aims to educate students about peatlands and raise awareness about the importance of protecting and conserving peat from an early age. Educational materials are delivered using creative books containing illustrated stories, important knowledge about peat, and interactive games to attract student’s interest in reading and make information easier to recall. The results of the final evaluation through a questionnaire revealed that using creative books to educate students about peatlands was successful in improving students' understanding of peatlands. This is proven by the increasing number of students who fully understand the peat information that has been taught from 3 students to 32 out of 33 students.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Salah satu peran penting lahan gambut bagi ekosistem adalah sebagai pengikat karbon sehingga bermanfaat dalam mengurangi gas rumah kaca. Pengalihfungsian lahan gambut dengan cara yang tidak benar menyebabkan timbulnya masalah yang umum terjadi seperti kebakaran lahan gambut yang menyebabkan pencemaran udara melalui polusi kabut asap dan memicu terbentuknya gas rumah kaca akibat pelepasan karbon yang disimpannya. Untuk itu, pemberian edukasi mengenai pelestarian tanah gambut perlu diterapkan sejak dini agar masyarakat mengetahui peranan penting tanah gambut dan kerusakan yang terjadi apabila lahan gambut dialihfungsikan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi pengenalan lahan gambut sekaligus meningkatkan kepedulian untuk menjaga dan melestarikan gambut sejak dini. Materi edukasi disampaikan menggunakan buku kreatif yang berisi cerita bergambar, pengetahuan penting tentang gambut, dan games interaktif agar menarik minat membaca dan membuat informasi menjadi lebih mudah diingat oleh siswa. Hasil evaluasi akhir melalui kuisoner menunjukkan bahwa pemberian edukasi tentang tanah gambut menggunakan media buku kreatif berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai lahan gambut yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah siswa yang telah paham sepenuhnya mengenai materi gambut yang telah diajarkan dari semula 3 siswa menjadi 32 dari 33 siswa.
FUTURE INNOVATIVE TOOL POT (FITPOT) DAERAH GAMBUT SEBAGAI SOLUSI MENANAM SAYURAN DI DESA KUALU NENAS [FUTURE INNOVATIVE TOOL POT (FITPOT) FOR PEAT AREA AS A VEGETABLE PLANTING SOLUTION AT DESA KUALU NENAS] Abrar Rifqi Pratama; Rizky Noviandri; Appriliya Destiyani; Marisya Wahyuna; Rezha Yaren; Monita Olivia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 3, No 2 (2019): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualu Nenas is a village in Kampar Regency with a distance about 27 km from the outskirt of Pekanbaru City, Riau Province. This village is located in peatland where a majority of people are farmers and traders. Pineapple is the primary commodity that is most dependable and very suitable in peat areas. Peat has low pH and acidic water that makes the soil cannot be planted for vegetables, so alternative farming or gardening system needs to be introduced to the community of Kualu Nenas. This condition becomes a reason for this community service activity to use Future Innovative Tool Pot (FITPOT) as an alternative gardening system in peatland. The FITPOT, a hydroponic gardening system, utilizing a peat water purification unit and hydroponic tools contains water as a medium for planting vegetables in the peat area. In this activity, the community service team presented information and training on how to build the FITPOT installation. Participants were very active and engaged in the training and started to seedling the plants after the training for the FITPOT. Results show the FITPOT is considered an alternative method to produce high-quality vegetables for the community consumption and potentially will provide a side income for people in Kualu Nenas village.Bahasa Indonesia Abstrak: Desa Kualu Nenas merupakan salah satu desa di Kabupaten Kampar berjarak sekitar 27 km dari pinggir Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Desa ini terletak di lahan gambut dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan pedagang. Nenas menjadi komoditi utama yang paling diandalkan dan sangat cocok untuk ditanam di daerah gambut. Tanah gambut memiliki pH tanah dan air yang asam, hal itu menjadikan tanah gambut tidak dapat ditanami sayuran sehingga teknik berkebun alternatif perlu diperkenalkan kepada masyarakat desa Kualu Nenas. Kondisi tersebut melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat untuk Future Innovative Tool Pot (FITPOT) sebagai berkebun di lahan gambut. FITPOT, sistem berkebun hidroponik, menggunakan unit penjernihan air gambut dan perlengkapan hidroponik yang berisi air sebagai media menanam sayuran di lahan gambut. Pada kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat memberikan informasi dan penyuluhan mengenai cara membuat instalasi FITPOT. Peserta sangat aktif dalam penyuluhan dan mulai menyemai sayuran setelah penyuluhan untuk FITPOT. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa FITPOT merupakan metode alternatif untuk memperoleh sayuran berkualitas tinggi untuk konsumsi komunitas dan berpotensi memberikan pendapatan sampingan untuk masyarakat desa Kualu Nenas.
Pemberdayaan Masyarakat pada Lahan Marjinal Dengan Konsep Kawasan (Studi Kasus Kelurahan Batu Bersurat, Kabupaten Kampar dan Kampung Bantalan, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau) Padil Padil; Monita Olivia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 1, No 1 (2016): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract A cooperation between higher education institution, industry and local government is important to overcome problems in rural poor areas through empowerment and financial support for various programmes to increase competencies and welfare of poor farmers. In this paper, an example of the cooperation is a development of Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kelurahan Batu Bersurat and Kampung Bantalan Propinsi Riau in 2014-2016 through Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterpreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina with Forum Layanan Iptek untuk Masyarakat (FLipMAS) Batobo Wilayah Riau-Kepulauan Riau and local governments. The empowerment program that has been carried out was a development of marginal lands at both KEM for agriculture, freshwater fishery and animal husbandry, such as chili cultivation, patin fish cultivation and Balinese cow husbandry. A mentoring strategy by FLipMAS BATOBO at both KEM generally comprises principles of empowering society, group, networking, and sustainability. The results of effective mentoring showed an increase of the farmer’s income to more than 80% from the initial condition, and a change of farmers character that is willing to help poor people and orphans in their areas. This could indicate an achievement of the cooperation between the institution, industry and government in empowering society in rural poor areas. Keywords:  agriculture, cooperation, cultivation, empowerment, marginal, rural poor areasAbstrak Sinergi antara institusi Pendidikan Tinggi, industri dan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan di bidang perekonomian masyarakat tertinggal dapat diwujudkan melalui pendampingan dan dukungan dana pada program-program pemberdayaan di berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan masyarakat. Salah satu contoh sinergi tersebut adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kelurahan Batu Bersurat dan Kampung Bantalan Propinsi Riau pada tahun 2014-2016 melalui program Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterpreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina bekerjasama dengan Forum Layanan Iptek untuk Masyarakat (FLipMAS) Batobo Wilayah Riau-Kepulauan Riau dan pemerintah setempat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berupa pengembangan lahan marjinal di kedua KEM tersebut untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan seperti budidaya cabe, budidaya ikan patin dan budidaya sapi Bali. Strategi pendampingan yang dilakukan oleh FLipMAS BATOBO di kedua KEM pada dasarnya meliputi prinsip keswadayaan masyarakat, prinsip berkelompok, prinsip kerja jaringan dan prinsip berkelanjutan. Efektivitas pendampingan dari aspek ekonomi menunjukkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat lebih dari 80% dari kondisi awal dan perubahan karakter masyarakat yang berpartisipasi membantu warga miskin dan anak yatim di sekitarnya. Hal ini dapat mengindikasikan keberhasilan sinergi institusi, industri dan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat miskin di daerah tertinggal.Kata kunci:  budidaya, kawasan miskin, marjinal, pemberdayaan, pertanian, sinergi
Co-Authors ', Padil A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Sudharmawan, AA Abdurrahman, Habib Abrar Rifqi Pratama Abrar Rifqi Pratama Achmad, Fariz Ade Anggriawan Ade T Adrianto Ahmad Adrianto Ahmad Afifuddin, Muhammad Ahmad Hamidi Ainiyyah Fadhilah Aisyah Nurfakhirah Sandyna Aldi Nauri Islami, Aldi Nauri Alfadh, Mhd Raja Alfadh, Mhd Raja Alfian Malik Alfikri, Nur Ali Imron Rusadi Ali Imron Rusadi Aman Aman Aman Aman Amir Awaluddin Amsal Anwary Amun Amri Ananda, Yazid Fahmi Andi Darmawan Andrian Prasetyo Annisa Arifandita Mifshella Appriliya Destiyani Ardian Yolanda Arief Rijaldo Fajri Arif Rahman Arnef Frenki Asmanovita, Ririn Ayu Nofikasari Azzahra Aqilla Bella Yuherlina Bobby Ansyari Budi Indrawan Chrisfela Wulandari Daniel Kristanto Darusman Darusman Debby Mayangsari Dedi Futra Dessy Wulan Sari Dhea Fitra Yofani Diah Widya Dinni Yunike Jasril Doli Patumona Dwi Susanto Dwi Susanto Ednor, Meirisa Edy Saputra Edy Saputra Edy Syaputra Elen Tarisa Erika L Ermiyati Erwin Erwin ERWINA JULIANTARI, ERWINA Fadhlurrahman, Fadhlurrahman Fadillah, M Lucky Fahri Hafisuddin Fajri Ariefyanto fakhri Fakhri, Fakhri Febriarti, Bernadeta Leni Ferisma Ratu Giri Ferry Fatnanta Fitri Amelia Fredinan Yulianda Gunawan Wibisono Gunawan Wibisono Gussyafri Gustina Gultom Habib Abdurrahman Hagus Tizia Harpian Surya Harriad Akbar Syarif, Harriad Akbar Hendra Dermawan Hutapea, Uliarta Ihsanul Muslim Ika Qoriah Nursuci Ikrammullah, Muhammad Ilham Sordiman Imam Suprayogi Ines Junita Sinuhaji Iskandar R Sitompul Iskandar Romey Sitompul Ismeddyanto Ismeddyanto Ismeddyanto, Ismeddiyanto Ismediyanto Ismediyanto Ismi Siska Rahmayani Ismi Siska Rahmayani Jamili, M Joehari Januar Fitri Jaya Alexander Pandiangan Kamaldi, Alfian Kingkin Dwi Pratiwi L, Erika Lita Darmayanti Lora Mona Tambunan Lubis, Shakila Fuadah M Hari Bhakti Maharani Miranda Mardiah, Ramona Marisya Wahyuna Marpaung, Horas Saut Maringan Maulidi, M Aldi Mia Qoryati Miguel Felix Wijaya Miguel Felix Wijaya Milka Novita Manalu Mirza Afrian Mohd. Rizki Novianto Muhammad Afifuddin Muhammad Alfaridzi Adfan Muhammad Farhan Setyawan Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan Sulaiman Muhammad Rizky Nanda Dwi Putri, Nanda Dwi Nelvia Adi Syafpoetri Niko Rizaldi Niko Rizaldi Niko Rizaldi Novan, Andre Noviandri, Rizky Nur Alfikri Nurdin Nurdin Nurdin Oktariyansa, Randy Pardede Pardede Pardede, Pardede Pradana, Tomy Pranata, Yogie Pratama, Rudy Satriya Pratiwi, Kingkin Dwi Qoryati, Mia Rahmani, Syauqi Susana Ramadhan Yanuari Ramadhan Yanuari Randhi Saily Redol Sianturi Reni Suryanita Reny Akmalia Revina Oktaviani Rezha Yaren Rezha Yaren Ria Larici Ria Larici, Ria Ridho Rinanda Rijaldo, Arief Rini Safitri Ririn Yuari Farandia RITA ANDINI Rita Andini Rita Yulismawati Rizky Noviandri Rizqy Ridho Prakasa Safridatul Audah Septari, Dinda Setyawan, Muhammad Farhan Shakila Fuadah Lubis Shelly Christina Soewignjo Agus Nugroho Sopian sopian Sormin, Lina S Sri Djuniati Suhendrayatna Suhendrayatna Surgaroni uga Sutikno, Sigit Syafpoetri, Nelvia Adi Syaputra, Edy T, Ade Tetty Marta Linda Utama, Panca Setia Wandala Adi Putra Wati, Andini Saras Wicaksono Mahestra Noegroho Widya, Diah Widya, Diah Wijaya, Miguel Felix Winda Astuti Halinda Putri Wulan Ramanda Putri Yanuari, Ramadhan Yenita Morena Yofani, Dhea Fitra Yogie Pranata Yudhi Salman Dwi Satya Zakiyul Fuadi Zulfario Anugrah Pratama Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari Zulfikar Djauhari