Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Monica Tanskanovia Magna; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36875

Abstract

Kegiatan proyek tidak hanya struktur konstruksi gedung melainkan infrastruktur umum seperti konstruksi bendungan. Konstruksi ini merupakan konstruksi yang relatif besar dan fungsional sehingga membutuhkan pondasi sebagai media penahan tanah. Struktur bore pile termasuk jenis pondasi tiang dalam dimana proses pembuatannya dilakukan dengan mengebor tanah. Dalam pelaksanaannya, diperlukan analisis risiko untuk mengetahui berbagai faktor risiko dominan dan besar level risiko yang terjadi berdasarkan waktu dan biaya. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan penyebaran kuisioner terhadap 5 responden, diantaranya project manager, site commercial, site engineering, pengawas utama, dan pengawas lapangan dari pihak kontraktor. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mencari bobot risiko, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat risiko (R) pada tiap-tiap sub risiko dengan hasil terbesar merupakan risiko dominan. Hasil analisis tersebut menghasilkan risiko dominan berdasarkan waktu dan biaya yaitu: hujan, produktivitas tenaga kerja tidak sesuai perkiraan, longsor, keruntuhan tanah permukaan disekeliling lubang bor, subkontraktor kurang berkualitas, jalan akses kerja, tidak adanya informasi pengendalian waktu untuk memantau dan menganalisa kesalahan estimasi schedule yang mempengaruhi kinerja proyek, dan sistem pengendalian biaya yang lemah.
Pelatihan Penjadwalan Proyek Konstruksi dengan Microsoft Project Pada PT Insan Pesona Kabupaten Pati Widi Hartono; Dewi Handayani
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Mei
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i1.53626

Abstract

Kontraktor di Indonesia dibagi menjadi 3 klasifikasi kontraktor besar, menengan dan kecil. Kontraktor menangan ke bawah terutama kontraktor kecil memiliki banyak keterbatasan yaitu masalah dana, peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia. Keterbatasan sumber daya sering ditemui pada kontraktor kecil terutama yang berkaitan dengan keahlian dan ketrampilan. Banyak kontraktor kecil melakukan perekrutan tidak didasarkan pada tenaga kerja yang memiliki keahlian bidang sipil. Hal ini berkaitan dengan keterbatan dana yang digunakan untuk menggaji tenaga kerja. Keahlian dan ketrampilan tenaga yang dimiliki sering kali diberikan langsung saat mengerjakan proyek, sehingga sering kali ditermui permasalah di lapangan karena keterbatasan keahlian. Masalah yang sering muncul adalah masalah pembuatan jadwal pekerjaan yang tidak dilakukan dengan baik. Urutan pekerjaan sering kali hanya mengandalkan intuisi dari seniornya sehingga para yunior tidak begitu memahami apabila ada masalah. PT Insan Pesona Group merupakan salah satu kontraktor yang memiliki klasifikasi usaha kecil sampai menengah juga dihadapkan pada permasalahan tersebut. Untuk itu maka akan direncanakan untuk melakukan pembinaan terhadap perusahaan ini melalui berbagai cara yaitu melakukan pelatihan penjadwalan pada staff atau pegawai dan melakukan pendampingan apabila terdapat permasalahan pada saat membuat penjadwalan. Hasil pengabdian menunjukkan pre test terhadap semua karyawan PT Insan Pesona menunjukkan hasil yang tidak bagus. Seleksi peserta pelatihan diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan. Jumlah peserta yang banyak akan menambah energi instruktur untuk menyampaikan dan menjelaskan materi Ms Project. Selain itu latar belakang pendidikan yang tidak sesuai juga menambah kesulitan dalam proses pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan hasil yang baik dimana ada peningkatan pemahaman dan pengetahui dari karyawan terhadap penjadwalan dan Ms Project. Peningkatan yang paling tinggi terletak pada karyawan yang memiliki latar belakang Pendidikan Teknik Sipil.
Activity and Time Value of Public Passenger Transportation Users During the Covid-19 Pandemic in 2020 (Bus of Batik Solo Trans Corridor 4 in Surakarta) Amirotul Musthofiah Hidayah Mahmudah; Syafi’I; Dewi Handayani; Slamet Jauhari Legowo; Widi Hartono
Indonesian Journal of Engineering Research Vol 2 No 2 (2021): Indonesian Journal of Engineering Research
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/10.11594/ijer.02.02.01

Abstract

The Covid-19 pandemic in 2020 has a significant impact on all countries' social and economic conditions, including Indonesia. It is fitting that social and economic changes also affect the transportation sector. The value of economic benefits in one public facility operation also depreciated due to the economic recession. One of the variables that can be reviewed is the time value of public passenger transportation users (AUP) to measure how much depreciation has occurred. This study specifically for travel is learning, using the bus mode Batik Solo Trans (BST) Corridor 4. Development of scenarios for questionnaires with stated preference methods, using the choice mode between motorbikes and AUP as an option, and the mode utility is approached with the equation multiple linear regression. The results of the analysis show that the time value of the user in the fleet is IDR 274.67 / hour for a distance of 8.35 km and the Time Value for a distance of 13.0 km = IDR 240.82 / hour with a Value of Activity (VoA) which is close to zero because the activity in the fleet has no financial value. This time value is considerably smaller than the AUP time value with the same intention of trip, studying, which was analyzed in 2015, which was IDR 4,708 / hour.
TINGKAT KEDEWASAAN PENERAPAN BIM PADA KONTRAKTOR JEMBATAN DI INDONESIA Widi Hartono; Dewi Handayani; Syafi'i Syafi'i
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.132 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v5i1.53628

Abstract

Perkembangan konstruksi di Indonesia berkembang cukup pesat, pembangunan infrastruktur meningkat 6 tahun terakhir termasuk didalamnya adalah konstruski jembatan. Jembatan merupakan konstruksi yang digunakan untuk melewati rintangan seperti sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api atau lembah. Konstruksi jembatan ini banyak ditemui pada pembangunan jalan tol dimana konstruski ini sangat vital untuk menghubungkan dua sisi yang dipisah oleh rintangan. Selain itu jembatan juga banyak kita pada jalan non tol. Di Indonesia teknologi BIM mulai berkembang, beberapa kajian sudah dilakukan baik oleh pemerintah atau swasta untuk memberikan pembelajaran dan pengembangan BIM. Aplikasi BIM sudah mulai dilakukan untuk bangunan gedung baik untuk tahap perencanaan, konstruksi dan operasi dan maintenance. Dalam penelitian ini akan mengkaji penerapan konsep BIM yang sudah dilaksanakan khususnya untuk perencanaan konstruksi jembatan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan indeks kedewasaan penerapan BIM untuk mengetahui seberapa jauh peneran BIM dalam proyek jembatan. Selain itu juga dilakukan identifikasi terhadap permasalahan atau hambatan dalam penerapan teknologi BIM. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi BIM pada kontraktor masih terbatas pada penggunaan CAD 2D dan 3D dalam desain yang dikerjakannya. Beberapa kendala dihadapi oleh tenaga ahli terkait dengan software, hardware, jaringan komputer dan kesulitan dalam perencanaan dengan BIM. Penerapan teknologi BIM pada perusahaan kontraktor adalah pada level 1 dengan skor 1.16. Pada level ini penerapan teknologi BIM masih didominasi oleh pengelolaan desain berbasis file.
CANGKANG Pila ampullacea DAN BLOTONG TEBU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SMART-PARTISI Ineke Bela Ramdani; Jeesica Hermayanti Pratama; Fajar Julian Santosa; Widi Hartono
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2019): September 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil FT Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.278 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v3i1.34721

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia menjadi masalah krusial. Proyeksi Bappenas (2018), jumlah pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan tempat hunian di Indonesia, akibatnya lahan yang tersedia semakin berkurang, sehingga saat ini banyak dikembangkan hunian kolektif dengan pemanfaatan partisi. Namun, partisi yang dijual di pasaran saat ini masih memiliki banyak kekurangan, yaitu tidak dapat meredam suara, tidak tahan air, mudah berjamur, dan mudah terbakar. Perlu adanya partisi yang kedap suara, tahan air, bebas jamur, dan tahan api sehingga dilakukan penelitian mealui pemanfaatan cangkang Pila ampullacea (CPA) dan blotong tebu serta coating TiO2 dan Al2O3. CPA dan blotong tebu memiliki potensi besar sebagai bahan pengganti material dalam pembuatan partisi karena jumlahnya yang melimpah serta ramah lingkungan. Pengujian Smart partisi diawali dari pembuatan formula partisi, uji fisik, dan uji kimia. Pembuatan formula Smart-Partisi digunakan perbandingan 5%, 10%, dan 15 % CPA dan blotong tebu. Kemudian dilakukan penambahan coating TiO2 dan Al2O3. Hasil fisik Smart-partisi berupa papan penyekat tiga lapis dengan blotong tebu sebagai peredam suara pada bagian tengah partisi. Melalui hasil uji yang telah dilakukan, formula terbaik Smart-Partisi adalah 10%. Uji ini dilakukan juga dengan membandingkan beberapa partisi (kalsiboard dan gypsum).
OPTIMALISASI PENGGUNAAN GATE TERMINAL 3 DOMESTIK BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA DI MASA PANDEMI COVID-19 Dewi Handayani; Muhammad Hammam Hammam Rassya; Widi Hartono
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 4 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v9i4.54830

Abstract

Kondisi Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia berdampak kepada penurunan jumlah penumpang di bandara. Penurunan ini terjadi karena pembatasan sosial yang berlaku dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Penurunan jumlah penumpang juga berdampak kepada penurunan jumlah penerbangan. Sesuai dengan kondisi tersebut, Terminal 3 Domestik Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta perlu melakukan optimalisasi khususnya operasional penggunaan gate karena berhubungan langsung dengan jumlah penerbangan dan penumpang.  Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui model optimalisasi penggunaan gate dalam menghadapi Pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara yang dilakukan dengan staff landside facility Terminal 3 Domestik dan data sekunder berupa data olahan yang didapat dari pihak PT. Angkasa Pura  II (Persero). Metode yang digunakan adalah metode program linier dengan perhitungan menggunakan program POM-QM for Windows 5. Penelitian ini menggunakan 18 variabel yang berupa frekuensi penggunaan gate dan 39 fungsi kendala (constraints). Hasil penelitian menggunakan metode program linier menghasilkan frekuensi optimal gate digunakan untuk proses boarding penumpang. Ini adalah tiap-tiap frekuensi dari penggunaan gate U11: 528 kali, U12: 932 kali, U13: 1080 kali, U14: 1159 kali, U15: 863 kali, U16: 691 kali, U17: 523 kali, U18: 15 kali, U19: 2266 kali, U20: 545 kali, U21: 0 kali, U22: 197 kali, U23: 5 kali, U24: 84 kali, U25: 0 kali, U26: 163 kali, U27: 0 kali, dan U28: 74 kali. Frekuensi tersebut merupakan penggunaan selama satu tahun situasi pandemi dengan penerapan pembatasan pergerakan masyarakat.
Analisis Percepatan Waktu Terhadap Biaya Proyek Konstruksi Menggunakan Konsep Nilai Hasil Dengan Program Primavera 6.0 (Studi Kasus : Proyek Pelebaran Jalan, Banten). Ambar Suhartina Nuranto; Widi Hartono; Muji Rifai
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55321

Abstract

Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadi sangat besar dan kompleks. Pertumbuhan nilai konstruksi di Indonesia rata-rata pada tahun 2017-2019 sebesar 1% sedangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditargetkan mencapai 6% dalam waktu 5 tahun. Karena itu, manajemen konstruksi yang baik sangat dibutuhkan untuk mempelajari, mengatur serta mempraktikkan seluruh kegiatan yang ada di sebuah proyek konstruksi. Pada penelitian ini digunakan metode nilai hasil dan juga ditunjang dengan Primavera 6.0. Metode ini menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi tentang kinerja proyek dalam periode pelaporan dan perkiraan biaya produksi serta waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan proyek. Data yang diperlukan yaitu rencana anggaran biaya (RAB), kurva-S, dan laporan mingguan. Dari asil analisis data yang dilakukan pada proyek pelebaran jalan menunjukkan pengerjaan proyek yang awalnya direncanakan selesai selama 367 hari mundur menjadi 424 hari. Nilai kontrak awal proyek sebesar Rp. 76.970.691.038,18 dengan prakiraan biaya penyelesaian proyek Rp. 69.956.635.970 sehingga terdapat sisa anggaran Rp. 7.014.055.068. Karena terjadi keterlambatan maka dilakukan analisis untuk mengatasi keterlambatan. Dengan skenario percepatan jam kerja shift didapatkan hasil percepatan selama 35 hari, yang semula 203 hari menjadi 168 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 172.982.672. Dengan skenario percepatan penambahan tenaga kerja didapatkan percepatan selama 35 hari, yang semula 203 hari menjadi 168 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 95.553.848. Selanjutnya dengan skenario percepatan penambahan alat berat didapatkan hasil percepatan sebesar 68 hari, yang semula 203 hari menjadi 135 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 1.690.580.160 
Karakteristik Angkutan Penyeberangan Sungai Donan Kabupaten Cilacap (Studi Kasus Rute Kalipanas-Kutawaru) Muhammad Duta Alamsyah; Dewi Handayani; Widi Hartono
ENVIRO: Journal of Tropical Environmental Research Vol 25, No 1 (2023): Maret
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/enviro.v25i1.78519

Abstract

Wilayah Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah dengan wilayah ibukota kabupaten dipisahkan oleh Sungai Donan. Ditambah rute memutar dan waktu tempuh lebih lama bila menggunakan jalan darat dengan kondisi jalan yang rusak membuat masyarakat sekitar mengadakan angkutan penyeberangan. Kondisi tersebut melatarbelakangi penelitian dalam rangka mengetahui karakteristik angkutan penyeberangan Sungai Donan di Cilacap pada rute Kalipanas-Kutawaru dilihat dari aspek operasional dan teknis. Langkah pengambilan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuisioner kepada pengguna jasa dan operator kapal motor. Data tersebut dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Karakteristik pengguna jasa didominasi pria sebesar 54,31%, usia mayoritas pada rentang 21-30 tahun sebesar 25,86%, tingkat pendidikan banyak berakhir pada SMA/SMK/MA sebesar 37,07%, pendapatan per bulan paling banyak pada rentang ≤ Rp2.000.000 sebesar 65,52%, kendaraan sepeda motor dimiliki sebagian besar pengguna sebesar 89,66%, sebagian besar pekerjaan ialah buruh sebesar 21,55%, mayoritas bermaksud melakukan perjalanan dalam rangka kegiatan sosial sebesar 37,07%, frekuensi penggunaan pengguna jasa mayoritas 2 kali dalam satu minggu sebesar 68,10%, dan alasan penggunaan paling banyak adalah cepat sebesar 54,31%. Karakteristik operator didominasi pria, batas bawah usia 30 tahun dan atasnya 64 tahun, tingkat pendidikan sebagian besar berakhir di SD/MI, seluruh operator bertempat tinggal di Kelurahan Kutawaru, dan beberapa sudah mencapai lebih dari 10 tahun menjadi nahkoda kapal.
Potensi Aplikasi Bambu Sebagai Bahan Peredam kebisingan Operasional Kereta Api dengan Menggunakan Model Kristal Sonik Persegi Handayani, Dewi; Hartono, Widi; Nuha Fadhilah, Sarah
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v6i1.5530

Abstract

Noise is the unwanted sound of a business or activity at a certain level and time that can cause disturbances to human health and environmental comfort. One of the transportation activities that can cause high noise is train. The effort to reduce the noise caused by the train is to build a noise-absorbing building in the form of sonic crystals. This research aims to analyze the potential application of bamboo with a square sonic crystal model as a noise reducer for railway activities. This research method is an experimental method using the method of Ministry of Environment No. 48 of 1996. The noise absorber is made of bamboo-based material arranged with a three-layer square lattice type, a diameter of 8.7 cm ± 0.2 cm, and a height of 2 meters. From the results of this study, it was found that the day and night equivalent noise level (LSM) using the barrier was 90.70 dB, 91.20 dB, 92.09 dB at a distance of 1, 2, and 3 meters. The potential of square lattice bamboo-based sonic crystals as a building damper can reduce the noise level by 8.87 dB (8.91%). Bamboo with this square lattice can be an alternative noise dampening building in the residential area around the railroad.
Safety Risk Assessment Model for Bridge Construction Hartono, Widi; Kristiawan, Stefanus A.; Handayani, Dewi; Sutopo, Wahyudi
Civil Engineering Journal Vol 11, No 1 (2025): January
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2025-011-01-010

Abstract

In Indonesia, construction accidents have occurred during the construction of bridges and elevated roads, peaking in 2017. The lifting of girder beams has failed in several construction projects, and the formwork has failed during pier construction. The reasons for these work accidents are human and equipment factors, which caused material losses and loss of life. A risk assessment model for bridge construction work accidents in construction projects is proposed in this paper, with the work breakdown structure (WBS), risk breakdown structure (RBS), analytic hierarchy process (AHP), and rating being integrated to assess the risk of bridge construction work accidents. This model is expected to improve safety in bridge construction by providing effective safety planning, especially in the accident risk assessment process. The study results indicate that the WBS and RBS can outline and explain the identification of construction safety risks for bridges and provide insight into the interrelationship of construction phases and the potential risks. The relationship between the WBS and RBS is created in the form of a coupling matrix, and we identify the potential risky activities at each phase and the corresponding construction phases. The AHP can be used to calculate the weights and priorities of the WBS and analyze the magnitude of the risk index for its related risky activities; then, the rating method can be used to analyze the risk index. Girder and diaphragm installation work involves a high risk of workers falling during the erection of girders. Doi: 10.28991/CEJ-2025-011-01-010 Full Text: PDF
Co-Authors Adi Yusuf Muttaqien Afrinur Winursito Ardi Agus Prijadi Saido Ahmad Muali Alfichri Dilian Yanuar Agus Putri Ambar Suhartina Nuranto Amirotul Musthofiah Hidayah Mahmudah Andreawan Setyo Nugroho Anggraeni, Elisabeth Riska Anisa' Wahyu T.U. Ardyan Reza Himawan Arif Fitria Arniati, Apriliani Nur Artanto, Abdjad Agung Arum Destyarini Astri Tamara Pramudyaningrum Ayu Intan Nurani Delan Soeharto Derry Handoko Purba Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dwi Rahmawati Faizah Edo Maharu Endar Pancaningrum Eva Kumala Wikan Prasodjo Fajar Julian Santosa Fajar Ridwansyah Fakhri Firdaus Fika Giri Aspia Ningrum Firdausy, Sabila Fitria Nur Laili Hartanty Utami Hartomo, Christianto Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ineke Bela Ramdani Irla Gabriela Arya Jeesica Hermayanti Pratama Khalifah, Suciati Nur Kristiawan, Stefanus A. Laksono Trisnantoro Lanjari, Lanjari Larto Larto Lilik Kurniawan Lutfiana Nurhidayah Maharani Kurnia Putri MAN Kork Monica Andhina Monica Tanskanovia Magna Muchacha Mufti, Muchacha Muhammad Duta Alamsyah Muhammad Hammam Hammam Rassya Muji Rifai Mulyarko, Lazuardi Gagah Murdoko, Bayu Ari Muttaqien, Adi Yusuf Novita Anggraeni Novita Putri Utami Nuha Fadhilah, Sarah Nurul Fatimah Prakoso, Indra Tri Pranestika, Kameliana Ravesa Putranto, Andi Dwi Rahma Ori Ophelia Rahma, Diyar Rahmah, Hanan Nur Resti Artha Mahestika Rohadi, Susetyo Senot Sangadji Senot Sangadji Shandra Shapeka Sheiza Ahryko Adelino Shofie Rizqi Fadhila Sitcha Atat Nurmufti Siwi R, Pangestuti Slamet Jauhari Legowo SLES Sabry Sobriyah Sobriyah Sri Cipto Purnomo Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sukho Baskoro Sunarmasto Sunarmasto Sunarmasto, Sunarmasto Syafi'i Syafi'i Syafi’I Vina Putri Cahyarini Visaretri Pramuktia Purwosri Wahyu Prasetya Ady Candra Wahyudi Sutopo Wardani, Paula Karisma Yoka Raditya Ranu Prana Yopi Saparudin Yunita Purwandari