Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL OPTIMASI PEMOTONGAN BESI TULANGAN PELAT LANTAI DENGAN PROGRAM LINEAR SLES Sabry; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): September 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i3.37532

Abstract

"Model Optimasi Pemotongan Besi Tulangan Pelat Lantai Dengan Program Linear" Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sekarang pertumbuhan proyek konstruksi di Indonesia semakin berkembang di berbagai kota. Dalam sebuah proyek, material besi tulangan merupakan komponen yang penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek. Penggunaan material besi tulangan di lapangan seringkali menimbulkan sisa yang cukup besar sehingga usaha meminimalkan sisa material besi akan membantu meningkatkan keuntungan kontraktor. Sehingga perlu untuk membuat model pemotongan tulangan pada pelat lantai untuk menghasilkan waste yang sekecil mungkin. Untuk menyelesaikan masalah ini digunakan metode program linear. Model program linear yang diterapkan adalah metode Simplex dengan bantuan Add In Solver pada Ms Excel. Untuk menghasilkan langsung di lapangan digunakan data sekunder berupa data-data pemotongan yang di lakukan kontraktor pada proyek gedung Sekretariat Daerah Kota Surakarta. Hasil optimasi yang dilakukan menunjukkan pengurangan waste atau terdapat penghematan sebesar 12,516% pada pemotongan tulangan pelat lantai. Penghematan ini disebabkan karena penggunaan program linear untuk perencanaan pemotongan tulangan, Sedangkan di lapangan pemotongan hanya diserahkan pada tukang besi.
ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION MENURUT KONTRAKTOR DI SURAKARTA Nurul Fatimah; Widi Hartono; Adi Yusuf Muttaqien
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.585 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37040

Abstract

Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Perserikatan Bangsa Bangsa menyepakati upaya penurunan konsentrasi CO2 sebesar 26% sampai 41% akhir tahun 2020. Sustainable Construction digunakan sebagai agenda penurunan konsentrasi CO2. Sustainable Construction merupakan green contruction dengan proses menjaga keseimbangan lingkungan alami dan buatan. Perangkat penilaian green contruction dikembangkan Green Building Council Indonesia berupa Sistem Rating GREENSHIP. Penilaian meliputi tahap perencanaan (62,2%), tahap pengoperasian (33,3%) dan tahap pembangunan (4,5%). Masih kecilnya tingkat penilaian tahap pembangunan, maka perlu dilakukan penelitian mengenai penilaian green construction pada tahap pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keinginan kontraktor mengenai penerapan green construction dan kriteria green construction paling sesuai untuk diterapkan berdasarkan kepentingan dan kemudahan operasional pelaksanaan menurut kontraktor. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA). Metode ini digunakan untuk menilai performa kriteria green construction berdasarkan tingkat kepentingan (x) dan tingkat operasional (y). Data didapatkan melalui kuesioner yang dibagikan ke beberapa proyek kontruksi di Surakarta dan sekitarnya. Hasil rekapitulasi data menunjukkan keinginan kontraktor mengenai penerapan green construction sangat tinggi terbukti dari jawaban keinginan menjalankan green construction 89,74% dan pentingnya melaksanakan green construction 94,87%. Namun kesiapan kontraktor untuk menjalankan green contruction rendah terbukti dari kurang dari 60% kontraktor yang mengetahui kriteria penerapan green construction. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan kriteria green construction yang paling sesuai diterapkan harus memiliki nilai performa tingkat kepentingan dan operasional yang tinggi. Kriteria yang sesuai dapat dilihat dari letak kriteria pada diagram kuadran important performance analysis. Kriteria green construction yang paling sesuai untuk dilaksanakan adalah safety and security, earthquake resistance, maintenance dan user engegement.
Analisis Manajemen Risiko Material dengan Metode Zero-One (Studi Kasus : Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Amarta Yogyakarta) Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto; Eva Kumala Wikan Prasodjo
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): JUNI
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.96 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i2.36505

Abstract

Pembangunan apartemen merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan meningkatnya kebutuhan hunian terutama di beberapa kota yang memiliki masalah keterbatasan lahan. Dalam pembangunan apartemen dibutuhkan analisa manajemen risiko material untuk mengetahui risiko yang berdampak terhadap waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan risiko-risiko material yang dominan terjadi dan upaya penanganan dari risiko yang paling dominan. Analisis penentuan bobot risiko menggunakan metode Zero-One sedangkan penentuan risiko dominan menggunakan perhitungan risk index. Hasil riset ini menunjukan bahwa dari 13 variabel risiko yang dipilih risiko yang paling dominan terhadap dampak waktu adalah sistem pengendalian biaya dan waktu yang lemah menyebabkann keterlambatan material dan penambahan biaya dengan rata-rata risk index sebesar 5.597. Sedangkan  risiko yang paling dominan terhadap dampak biaya adalah pemanfaatan material yang kurang efisien sehingga merugikan kontraktor dengan rata-rata risk index sebesar 6.686
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN MATERIAL DAN PENGARUH TINDAKAN KOREKSI PADA PROYEK JALAN Irla Gabriela Arya; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.262 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36847

Abstract

Kondisi infrastruktur jalan yang tidak memadai berpengaruh buruk pada sektor industri dan sektor ekonomi.Untuk itu dibutuhkan manajemen yang baik pada proyek pembangunan jalan agar proyek tepat biaya, waktu dan mutu.Variabel yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kinerja proyek adalah pengendalian material.Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan studi mengenai faktor risiko yang ada pada manajemen material dan pengaruh tindakan koreksi yang tepat pada proyek jalan.Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahui bobot risiko.Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalam kategori High Risk adalah 4 (10%) dan Medium Risk berjumlah 36 (90%). Nilai risk index tertinggi adalah risiko 'Ketidaksesuaian antara volume pekerjaan pada kontrak dengan kondisi lapangan' sebesar 3,703. Sedangkan tingkat pengaruh tindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilai tertinggi adalah tindakan preventif 'Melakukan sosialisasi rencana pembangunan kepada warga yang tanahnya dilewati trase agar mendapat kesepakatan harga dan lainnya' dan tindakan koreksi 'Mengganti rugi lahan yang dilewati pembangunan jalan sesuai dengan kesepakatan' yaitu sebesar 4,533.
PEMILIHAN REKANAN JASA KONSTRUKSI/KONTRAKTOR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS PENGADAAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA) Widi Hartono; Lutfiana Nurhidayah; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.135 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37104

Abstract

Penilaian rekanan jasa konstruksi/kontraktor dengan sistem gugur ambang batas masih dinilai bersifat subjektif, artinya bahwa pembobotan masih didasarkan dari persepsi seseorang yang kurang terukur. Sehingga menuai banyak perdebatan diantara penyedia jasa dan panitia lelang/tender. Kerawanan dalam evaluasi penawaran inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian terhadap pemilihan rekanan jasa konstruksi/kontraktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan hierarki kriteria dalam pemilihan rekanan jasa konstruksi/kontraktor dan menghitung bobot dari masing-masing kriteria tersebut. Kemudian dari hierarki tersebut diterapkan dalam menentukan peringkat pemenang rekanan jasa konstruksi. Penelitian dilaksanakan di pengadaan proyek xyz Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dengan respondennya adalah panitia pengadaan UNS. Data yang diperlukan berupa penilaian kriteria hierarki dengan perbandingan skala Saaty. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuisioner. Penggunaan metode AHP (Analythical Hierarchy Process) dengan Microsoft Excel dipilih karena dapat memberikan hasil penilaian secara subjektif dan objektif. Dari analisis data, diperoleh hasil pembobotan hierarki pada kriteria level 1, level 2, level 3, dan level 4. Dengan bobot pada kriteria level 1 sebagai berikut: 1) Aspek administrasi [0,314]; 2) Aspek teknis [0,234]; 3) Aspek harga [0,190]; 4) Aspek kualifikasi [0,262]. Urutan pemenang rekanan jasa konstruksi/kontraktor berdasarkan skor adalah PT. 2 dengan skor 0,5003 menempati peringkat pertama. Dan PT. 1 pada peringkat kedua dengan skor 0,4997.
Sistem Pemeliharaan Aset Berbasis Android Untuk Bangunan Gedung (Studi Kasus Evaluasi Gedung V Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta) Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto; Edo Maharu
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.167 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36992

Abstract

Mengingat betapa pentingnya kegiatan pemantauan dan pemeliharaan aset bangunan gedung, sudah selayaknya kegiatan ini dikembangkan dengan bantuan teknologi informasi tentang berbagai metode untuk mengetahui tingkat kerusakan aset sebagai dasar dalam pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan. Untuk merealisasikan keinginan tersebut tentunya pihak terkait membutuhkan aplikasi dan sistem penunjang yang efektif untuk memastikan proses pemantauan secara keseluruhan dapat dikelola dengan baik. Penelitian ini diajukan untuk membuat suatu aplikasi pemantauan aset yang terintegrasi dengan sistem, mudah dioperasikan, praktis, cepat, dan murah. Penelitian ini menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu proses pengolahan data. Penelitian dilakukan terhadap obyek penelitian yang terdiri dari ruangan-ruangan yang ada di dalam bangunan Gedung V Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Data yang digunakan untuk proses pengolahan lebih lanjut didapatkan dari hasil survey langsung ke lapangan dengan menggunakan alat ukur dan perangkat berupa smartphone yang telah terinstal aplikasi berbasis android serta terintegrasi dengan sistem untuk mengukur dan meng-input data kerusakan elemen bangunan gedung. Hasil kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari enam belas ruangan yang telah disurvey dan terdapat di dalam Gedung V Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta memiliki nilai Indeks Kondisi Ruangan Rata-Rata sebesar 98,21.
RANCANGAN PROGRAM APLIKASI SHOP DRAWING PENULANGAN STRUKTUR PELAT DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Widi Hartono; Monica Andhina; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.474 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37297

Abstract

Pembangunan yang semakin meningkat akhir - akhir ini berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan besi yang digunakan untuk pembuatan beton bertulang. Fabrikasi penulangan yang meliputi pemotongan, pembengkokan dan perakitan bergantung pada shop drawing (gambar kerja) yang dibuat oleh kontraktor. Kegiatan shop drawing biasanya dilakukan oleh sumber daya manusia yang sebagian besar mempunyai kualifikasi pendidikan D3 atau STM yang sebagian besar melakukan pekerjaan tersebut secara manual sehingga kurang efektif dan efisien. Hal ini membuat penyelenggara proyek menaruh perhatian besar dalam proses pengadaan material besi sehingga memperoleh biaya serendah mungkin yang berarti telah melakukan penghematan biaya proyek. Oleh karena itu direncanakan suatu alternative rancangan aplikasi program shop drawing penulangan struktur khususnya pada struktur pelat yaitu dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Dengan adanya alternatif tersebut diharapkan mampu mempermudah pekerja dalam kegiatan shop drawing penulangan struktur khususnya struktur pelat. Tahapan penelitian meliputi tahap persiapan, studi literatur (analisis shop drawing, bar bending schedule, Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2007, dan Crystal Reports 8.5), kegiatan pengumpulan data (mengumpulkan data yang digunakan sebagai sumber teori terbanyak dalam penyusunan dan pengolahan studi, mengumpulkan data pokok proyek, mengumpulkan gambar kerja dan mengumpulkan rencana kerja struktur), analisis kondisi eksisting serta tahap pembuatan program menggunakan Visual Basic 6.0. Hasil dari hitungan program menunjukkan tingkat akurasi mencapai 100% dibandingkan dengan hitungan manual. Output dari program Aplikasi Shop Drawing Penulangan Struktur Pelat dapat menampilkan kebutuhan detail penulangan yang dikerjakan baik berupa kebutuhan panjang, jumlah model yang dibutuhkan, maupun berat total tulangan. Output program juga menyediakan rekapitulasi dari kebutuhan setiap jenis atau tipe tulangan pada pekerjaan penulangan pelat.
PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG-GEDUNG KANTOR DINAS DI KABUPATEN SUKOHARJO MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) DENGAN BANTUAN SOFTWARE EXPERT CHOICE V.11 Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto; Arif Fitria
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36858

Abstract

Pemeliharan bangunan kantor dinas kabupaten Sukoharjo, bertujuan untuk menjaga kondisi bangunan dengan metode-metode yang tepat. Upaya pencegahan kerusakan fisik pada bangunan kantor dinas Kabupaten Sukoharjo, yaitu dilakukan pemeliharaan berkala pada bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas pemeliharaan dan kondisi bangunan gedung-gedung kantor dinas yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo. Data sekunder diperoleh dari peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang masih berlaku, sebagai acuan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lokasi gedung kantor dinas. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), untuk menentukan bobot komponen bangunan. Langkah yang digunakan yaitu membandingkan data masing-masing penilaian komponen, yang diolah dengan menggunakan software expert choice v.11, dan hasil pembobotan tiap-tiap responden dikombinasikan. Hasil urutan prioritas diperoleh skala Indeks Kondisi Bangunan (IKB) menunjukkan dalam kriteria kondisi baik sekali, baik, dan sedang. Urutan prioritas pemeliharaan gedung-gedung kantor Dinas di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Kantor Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DPPOK), Dinas Perhubungan Infokom, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), DPPKAD, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian & Perdagangan, Dinas Kependudukan & Capil, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan.
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKATAN KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI Dwi Rahmawati Faizah; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.048 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37502

Abstract

Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan nasional untuk menjadi sebuah Negara yang maju. Pembangunan banyak dilakukan pada sektor konstruksi, sehingga menyebabkan tingkat persentase kecelakaan kerja paling tinggi dibanding sektor-sektor yang lain. Kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan karena belum diterapkannyaSistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap tingkatan kecelakaan kerja dan menganalisis pengaruhnya sesuai dengan kriteria audit penilaian kategori tingkat awal dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan cara survei melalui kuesioner pada 21 proyek konstruksi di Surakarta, Sukoharjo, dan Karanganyar. Penilaian kriteria untuk pencapaian 0-59% termasuk tingkat penilaian penerapan kurang, pencapaian 60-84% termasuk tingkat penilaian penerapan baik, dan pencapaian 85-100% termasuk tingkat penilaian penerapan memuaskan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi, uji reliabilitas, dan uji F.Penerapan SMK3 pada proyek-proyek besar didapat rata-rata sebesar 75,73%, untuk proyek-proyek sedang diperoleh rata-rata sebesar 57,94%, dan untuk total penerapan semua proyek sebesar 71,49% yang termasuk tingkat penerapan baik. Tingkat kecelakaan kerja didapat sebesar 0,8%. Hasil analisis pengaruh penerapan SMK3 terhadap tingkatan kecelakaan kerja didapatkan hasil korelasi yaitu sangat kuat (0,80-1,00), uji reliabilitas yaitu 0,948 yang berarti lebih dari nilai Alpha (0,6), uji F didapat F hitung>F tabel yakni 3,828>2,35 (sig 0,00). Hasil analisis menunjukkan variabel-variabel mempunyai pengaruh yang signifikan dan dapat menjadi gambaran penerapan SMK3 terhadap tingkatan kecelakaan kerja konstruksi pada proyek di Kota Surakarta dan sekitarnya.
RANCANGAN PROGRAM PENGERJAAN BAR BENDING SCHEDULE PENULANGAN CORE LIFT DAN PIT LIFT DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Wahyu Prasetya Ady Candra; Widi Hartono; Sunarmasto Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37313

Abstract

Kegiatan bar bending schedule penulangan saat ini masih banyak dilakukan secara manual oleh sumber daya manusia, sehingga akan memakan waktu yang cukup lama, kurang efektif, dan kurang efisien. Perlu adanya inovasi baru atau continuous improvement untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada. Inovasi yang terus mengalami perkembangan sebagai alat bantu dalam segala bidang ilmu pengetahuan adalah dengan komputer. Rancangan program ini diharapkan mampu mengoptimalkan waktu untuk pengerjaan bar bending schedule. Tahapan penelitian meliputi tahap persiapan, studi literatur (analisis shop drawing, bar bending schedule, visual basic 6.0, Microsoft access, dan crystal report ), kegiatan pengumpulan data (mengumpulkan data yang digunakan sebagai sumber teori terbanyak dalam penyusunan dan pengolahan studi, mengumpulkan data pokok proyek, mengumpulkan gambar kerja dan mengumpulkan rencana kerja struktur), analisis kondisi eksisting serta tahap pembuatan program menggunakan visual basic 6.0. Output program Pengerjaan Bar Bending Schedule Penulangan Core lift dapat menampilkan kebutuhan detail pada setiap model penulangan yang dikerjakan baik berupa kebutuhan panjang, jumlah model yang dibutuhkan, maupun berat total tulangan. Output program juga menyediakan rekapitulasi dari kebutuhan setiap jenis atau tipe tulangan pada pekerjaan penulangan core lift.
Co-Authors Adi Yusuf Muttaqien Afrinur Winursito Ardi Agus Prijadi Saido Ahmad Muali Alfichri Dilian Yanuar Agus Putri Ambar Suhartina Nuranto Amirotul Musthofiah Hidayah Mahmudah Andreawan Setyo Nugroho Anggraeni, Elisabeth Riska Anisa' Wahyu T.U. Ardyan Reza Himawan Arif Fitria Arniati, Apriliani Nur Artanto, Abdjad Agung Arum Destyarini Astri Tamara Pramudyaningrum Ayu Intan Nurani Delan Soeharto Derry Handoko Purba Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dwi Rahmawati Faizah Edo Maharu Endar Pancaningrum Eva Kumala Wikan Prasodjo Fajar Julian Santosa Fajar Ridwansyah Fakhri Firdaus Fika Giri Aspia Ningrum Firdausy, Sabila Fitria Nur Laili Hartanty Utami Hartomo, Christianto Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ineke Bela Ramdani Irla Gabriela Arya Jeesica Hermayanti Pratama Khalifah, Suciati Nur Kristiawan, Stefanus A. Laksono Trisnantoro Lanjari, Lanjari Larto Larto Lilik Kurniawan Lutfiana Nurhidayah Maharani Kurnia Putri MAN Kork Monica Andhina Monica Tanskanovia Magna Muchacha Mufti, Muchacha Muhammad Duta Alamsyah Muhammad Hammam Hammam Rassya Muji Rifai Mulyarko, Lazuardi Gagah Murdoko, Bayu Ari Muttaqien, Adi Yusuf Novita Anggraeni Novita Putri Utami Nuha Fadhilah, Sarah Nurul Fatimah Prakoso, Indra Tri Pranestika, Kameliana Ravesa Putranto, Andi Dwi Rahma Ori Ophelia Rahma, Diyar Rahmah, Hanan Nur Resti Artha Mahestika Rohadi, Susetyo Senot Sangadji Senot Sangadji Shandra Shapeka Sheiza Ahryko Adelino Shofie Rizqi Fadhila Sitcha Atat Nurmufti Siwi R, Pangestuti Slamet Jauhari Legowo SLES Sabry Sobriyah Sobriyah Sri Cipto Purnomo Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sukho Baskoro Sunarmasto Sunarmasto Sunarmasto, Sunarmasto Syafi'i Syafi'i Syafi’I Vina Putri Cahyarini Visaretri Pramuktia Purwosri Wahyu Prasetya Ady Candra Wahyudi Sutopo Wardani, Paula Karisma Yoka Raditya Ranu Prana Yopi Saparudin Yunita Purwandari