This study aims to know whether or not there is a difference in the student's cognitive learning outcomes by using a discovery-bassed learning model and problem based learning model on Physics subjects in Static Fluids material. This study applies a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design using two classes. The study site is at SMAN 1 Boliyohuto in the odd semester of 2021. The population in class XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, and XI MIA 4, with the sample is class XI MIA 3 and Class XI MIA 4, totaling 15 students, respectively. This study uses t-test in hypothesis analysis, where the test is based on the minimum completeness criteria for 75. Based on the result of hypothesis testing, the t-count value is 0.604102, and the t-table value is 2.144787 (tcount ttable), so H0 is rejected, and H1 is accepted. The H0 states that there is a difference in students learning outcomes by applying the experimental discovery-based learning model and the problem-based learning model.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran discovery dan model pembelajaran berbasis masalah pada pelajaran fisika materi fluida statis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dan menggunakan desain penelitian pretest-posttest control grup desain dengan menggunakan dua kelas. Tempat pelaksanaan penelitian di SMAN 1 Boliyohuto semester ganjil tahun 2021. Populasi kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, Dan XI MIA 4 dengan sampel kelas XI MIA 3 dan Kelas XI MIA 4 yang masing –masing berjumlah 15 peserta didik. Analisis hipotesis dalam penelitian menggunakan uji t, dimana pengujian didasarkan pada Kriteria Ketuntasan minimal disekolah yaitu 75. Berdsarkan hasil pengujian hipotesis diketahui harga t hitung 0.604102 dan harga t tabel yaitu 2.144787 (thitung ttabel), maka H0 ditolak dan H1 diterima, dimana H0 menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran discovery berbasis eksperimen dengan model problem based learning.