Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat)

Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis Bagi Masyarakat Di Desa Barakati Kecamatan Batudaa Citron S. Payu; Meilan Demulawa
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i2.12220

Abstract

Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis ini merupakan program aplikasi ipteks yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan utama yang dihadapi oleh Masyarakat. Permasalahn utama adalah masih rendahnya tingkat pengolahan sampah plastik menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat mengerti dan menerapkan proses pemanfaatan sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan seperti tas dan bunga yang bernilai ekonomis. Produk tersebut diharapkan dapat dijual sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirin masyarakat secara finansial serta dapat mengurangi beban tempat pemBuangan akhir sampah dalam menampung sampah plastik. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa menambah ilmu dan keahlian masyarakat Desa Barakati, Kecamatan Batudaa dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan sampah plastik serta mampu memBuat produk dari sampah plastik bekas kemasan detergen, glas aqua, pewang pakaian, dan plastik kresek yang bernilai ekonomis.  AbstractTraining activities on the Use of Plastic Waste into Handicraft Products of Economic Value is an science and technology application program that can provide solutions to the main problems faced by the Community. The main problem is the low rate of processing plastic waste into a product of economic value. This training aims to make the public understand and apply the process of utilizing plastic waste into handicraft products such as bags and flowers that are of economic value. The product is expected to be sold so that it can increase the productivity and efficacy of the community financially and can reduce the burden of the final waste collection in accommodating plastic waste. With this training is expected to increase the knowledge and expertise of the people of Barakati Village, Batudaa Subdistrict in terms of the management and utilization of plastic waste and able to make products from plastic waste used detergent packaging, glas aqua, clothing fragrance, and plastic crepe that is economically valuable.  
Pendampingan Pendalaman Materi dan Pelatihan Pengembangan Konten Pembelajaran IPA Bagi Guru-Guru IPA di Desa Huntu Kecamatan Batudaa Mursalin Mursalin; Citron S Payu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i3.12223

Abstract

Thematic Work Lecture Program of Building Village aims to train teachers in Batuda'a Subdistrict to be able to develop IPA learning content. Through this program, it is expected that field guidance lecturers and students will jointly collaborate to help teachers in developing IPA learning content. In addition, with the Real Work Lecture (KKN) program, Thematic Village Building students are expected to plunge into society, interact, socialize, and cooperate with the community. In this program, activities will be focused on training and fostering teachers in Batuda'a Sub-District to be able to develop IPA learning content. This activity was held in Huntu Village, Batudaa Subdistrict, Gorontalo Regency, and was integrated with Real Work Lecture (KKN), Research and Community Service Institute (LPPM) of Gorontalo State University (UNG) in 2021. This activity is supported directly by the Huntu Village apparatus, led by the Huntu Village Chief as a partner in this program. 
Pendampingan Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting Terhadap Balita Kepada Masyrakat Di Desa Ilohungayo Kecematan Batudaa Kabupaten Gorontalo Meilan Demulawa; Citron S Payu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 4 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i4.12322

Abstract

Kurangnya gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan anak yang berlangsung lama menyebabkan lamanya perkembangan otak serta lamanya tumbuh kembangnya anak merupakan pengertian dari stunting.Masalah stunting meliputi masalah kesehatan yang berhubungan dengan adanya peningkatan resiko kesakitan,kematian serta hambatan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik dalam pertumbuhan motorik maupun mental. Banyak factor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi. Konsep kegiatan sosialisasi yang diadakan mengenai gizi buruk di Desa Ilohungayo merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKNT. Tujuan dari diadakan sosialisasi ini adalah sebagai upaya peningkatan kepedulian masyarakat terutama ibu-ibu terhadap pencegahan stunting sejak dini.Kata Kunci: Stunting, pencegahan stunting, Dampak Stunting
Pengolahan Sagu (Metroxylon sagu) Menjadi Olahan Makanan Balita Dalam Mengatasi Stunting Pada Usia Dini di Desa Kayu Bulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo Citron S. Payu; Gamar Abdullah; Dewa Gede Eka Setiawan; Idawati Supu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17553

Abstract

Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi stunting pada anak usia dini di desa Kayu Bulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo dengan mengolah bahan baku sagu menjadi makanan balita. Program KKN Tematik ini berupa pelatihan transformasi bahan baku sagu (Metroxylon sagu) menjadi barang olahan desa unggulan yang bernilai ekonomis. Di Indonesia, sagu merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat. Karena berbagai keuntungannya sebagai pengganti makanan dan karbohidrat, sagu memberikan peluang yang sangat baik untuk pengembangan produk. Selain itu, budidaya sagu sederhana, memaksimalkan potensinya. Namun, penggunaan sagu masih belum memerlukan perbaikan. Sebagian besar sagu dikonsumsi sebagai bahan tambahan pangan pada makanan ringan seperti bubur dan kue sagu. Aneka olahan bisa dibuat dari sagu. Oleh sebab itu, pengembangan pengolahan lebih lanjut menjadi makanan balita diperlukan untuk mengatasi stunting pada anak usia dini.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Bahan Baku Ikan Tuna Menjadi Abon Ikan Untuk Mendukung Parawisata Lokal Di Desa Langgula Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo Citron S. Payu; Helena Badu; Rusni Podungge; Irmawaty Umar
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17651

Abstract

Pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan abon ikan pada kelompok usaha merupakan usaha untuk memaksimalkan kemampuan dari masyarakat dalam mengembangkan individu melalui kelompok agar dapat mencapai kesejahteraan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar masyarakat, khususnya pelaku usaha dapat membuat olahan ikan menjadi abon dengan cita rasa yang berbeda dari abon lain. Dalam hal pemberdayaan kelompok usaha terhadap individu atau anggota diharapkan dapat memanajemen keuangan, memanfaatkan sumber daya manusia, dan inovasi dalam pemasaran. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat membuat olahan ikan menjadi abon dengan rasa yang berbeda dari abon yang lain, serta menambah wawasan mengenai faktor penting dalamkolompok usaha sehingga tercapai suatu kesejahteraan. 
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pembuatan Cemilan Tulang Ikan Mengandung Kalsium dan Protein Tinggi Sebagai Home Industri dalam Meningkatkan Ekonomi di Desa Biga Kecamatan Walea Besar Kabupaten Tojo Una-Una Citron S Payu; Salmawaty Tansa; Dewa Gede Eka Setiawan; Trisnawaty Junus Buhungo
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17556

Abstract

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pembuatan Cemilan Tulang Ikan Mengandung Kalsium dan Protein Tinggi Sebagai Home Industri dalam Meningkatkan Ekonomi di Desa Biga Kecamatan Walea Besar Kabupaten Tojo Una-Una
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pakan Ikan Dan Pakan Ternak Di Desa Tontayuo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo Citron S Payu; sri rumiyatiningsih luwiti; Jolanda Hulda Debora Pilongo; Rachmi Laya
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i3.17554

Abstract

Tujuan Program Kegiatan KKN Tematik ini adalah mengolah sampah organik menjadi produk yang dapat bernilai jual. Program KKN-Tematik ini menggunakan metode pelatihan kepada peserta untuk menghasilkan produk unggulan desa yang bernilai ekonomis dari sampah organik. Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Karena permasalahan sampah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, maka masalah sampah dapat dipandang sebagai masalah budaya. Sebagian orang yang mengamati sampah berpendapat bahwa Indonesia belum mempunyai data sampah yang cukup akurat dan terpercaya, baik dari segi volume ataupun komposisinya. Untuk mencapai kebersihan lingkungan, masyarakat sebagai pelaku utama dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah perlu mendapat perhatian lebih. Cara pandang dan sikap yang kemudian, pada titik itu, membentuk kesadaran akan kerapian ekologis merupakan unsur utama dalam mewujudkan iklim yang bersih. Masyarakat dapat mensosialisasikan budaya bersih dengan berbagaicara, salah satunya dengan melakukan pengolahansampah organik
Co-Authors Abd Rahman Abdjul , Tirtawaty Abdul Haris Odja Alpinawati N. Masaguni Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anatasya Lagarusu Anisa Fauzia Asmiati Amir Asnan, Wa Ode Fatma Nur Asnianti A. Awila Asri Arbie Assagaf, Halisa Bokori, Nur A S Buhungo, Trisnawaty Junus Chairunnisah J Lamangantjo Danial, Yulistia Anggraini Daud, Manda Nur Aisia Dewa Gede Eka Setiawan Dewi Diana Paramata Donti, Yarti Dunggio, Dian Pitaloka Elvira Ariyanto Pakaya Fatmawati Linggile Fitria Hatiku Gamar Abdullah Gimnastiar, Asih Nurbaiti Hadju, Asri Febriyani Hayunida, Ode Helena Badu Hendra Hendra Hersiq Basri I Made Hermanto Iis Rahayu Timbola Ingka M. Djafar Irmawaty Umar Irsan Rahman Ismail Pakaya Ismail, Meyke Jahja, Mohamad Jepri Dikum Jolanda Hulda Debora Pilongo Lando, Felma Fitrah Mahfud Nur Solehan Mahmud, Andini Pratiwi M. Masra Latjompoh Masri Kudrat Umar Masrid Pikoli Meilan Demulawa Mohamad Fitrah Ramadhan Tatali Mohamad Nurkhojin Mohamad Yusuf Mohammad Yusuf Mohi, Margareta Putri Mokoagow, Annisa Mokoginta, Chindy Dahlia Muhammad Yunus Muhammad Yunus Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Mursalin Mursalin Mursalin . Naki, Nadrah Pratiwi Nancy Katili Niniek Pratiwi Nova Elysia Ntobuo Ntobuo, Nova E. Nurhayati Nurhayati Nursia Madjid Rachmi Laya Raghel Yunginger Rahayu Nusi Rahma Ramadanti Yusuf Ripo, Delsi Ritin Uloli Rusni Podungge Salmawaty Tansa Sambel, Nurhalisa Sarni Ngadi Septiana Kurniasari Siti Fatimah Sri Rumiyatiningsih Luwiti Sri Windi Akuba Sridiyanti S. Dunggio Supartin Supartin Supartin Supartin, Supartin Supu Idawati Suranti, Meliana Syam S. Kumaji Tirtawaty Abdjul Wirawan Fadly Wiwin Lestari Yulinda L. Ismail Yuszda K Salimi