Claim Missing Document
Check
Articles

UJI BAKTERIOLOGIS SERAI GILING (Andropogon nardus L.) YANG DIJUAL DI PASAR RAYA KOTA PADANG Ika Putri, Roza; Periadnadi, Periadnadi; Indriati, Gustina
Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : STKIP PGRI Sumbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTOne of food matherial which can cause problem in food safety is grinded spice, grindedspice used by restaurant and house wife who do not have much   time to grind the fresh spice, morever it is needed in great quantity, one of them is grindedlemon gress. The research is aimed to test bacteriolgically of the grindedlemon grass (Andropogon nardus L.) which sold at traditional market of Padang City. The research was doing on July 2013 in Microbiology Laboratoy of Depatment of Biology, the Faculty of Mathematcs and Natural Sciences Andalas University. This research done by using descriptive method, the samples were purchased randomly purchased in the market and wereexamined for the presence of E.coli and other Coliform bacteria. The bacteriology test consisted of  Presumtive test, Comfirmed test,   and Completed test by determining of Most Probable Number (MPN)of 5:1:1 dilution serial.the result showed that the samples contained the hishest total bacteriaof  135x 107 /g found by samples D and the lowest total bacteria of  63x 107/gfound by the samples B.Fife of seven7 samples were positve contained E.coli, while the otheswere positive colifom. Due to the result of the study, the samples of grinded lemon gress sold in the traditional market of padang are no yet eligible to be consumed.
PRODUKSI DAN PENENTUAN KONDISI OPTIMUM ENZIM XILANASE Bacillus amyloliquefaciens FUKUMOTO PADA SUBSTRAT XILAN JERAMI Sekatresna, Widiyanti; Dharma, Abdi; -, Periadnadi
Jurnal Riset Kimia Vol 2, No 1 (2008): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v2i1.115

Abstract

 ABSTRACT The production and determination of  optimal condition of xylanase produced by Bacillus amyloliquefaciens on rice straw xylan were investigated in this study. The parameters to be observed were optimal conditions of pH, temperature, substrate concentration and incubation time. Xilanase activity was determined by measuring the amount of reducing sugar formed in the enzymatic reaction based on Somogyi Nelson method. Optimal conditions needed for the production of xylanase were at pH 7, temperature 27°C and six days of incubation time. While optimal conditions of xylanase action were reached at pH 8.2, temperature 45°C, substrate concentration 3.5%(w/w) and 15 minutes of incubation time with enzyme activity and enzyme specific activity of 1.285 U/mL and 0.738 U/mg respectively. As a comparison, xylanase was also produced on pure xylan  (birchwood), enzyme activity and enzyme specific activity obtained were 2.701 U/mL and 1.658 U/mg respectively. Cellulase content in enzyme produced on rice straw xilan showed the enzyme activity of 0.094 U/mL.  Keywords : xylanase, Bacillus amyloliquefaciens, rice straw xilan
ISOLASI DAN KEBERADAAN KHAMIR POTENSIAL PEMFERMENTASI NIRA AREN (Arenga pinnata Merr.) DARI DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI DI SUMATERA BARAT Periadnadi, Periadnadi; Sari, Diah Kharisma; Nurmiati, Nurmiati
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 4, No 1: Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v4i1.5927

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakter khamir potensial pemfermentasi nira aren segar dari dataran rendah dan dataran tinggi di Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang hasilnya disajikan secara deskriptif. Parameter yang diamati meliputi total mikroba, total khamir, uji potensi isolat khamir melalui uji fermentasi, karakter morfologi isolat khamir potensial pemfermentasi secara in vitro, serta analisis biokimiawi nira aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan mikroba alami nira aren tertinggi terdapat pada sampel PAM1 (168 x 104 cfu/ml), total khamir tertinggi terdapat pada sampel HLB (85 x 104 cfu/ml), sedangkan presentase khamir tertinggi terdapat pada sampel HLB (69,1%). Uji potensi isolat melalui uji fermentasi diperoleh 5 isolat yang positifmemfermentasi alkohol. Berdasarkan karakter morfologi isolat-isolat khamir dari beberapa lokasi sampel secara in vitro didapatkan 3 isolat genus Hanseniaspora, 1 isolat genus Schizosaccharomyces, dan 1 isolat genus Saccharomyces.
Aplikasi Isolat Bakteri Indigenous Ubi Kayu Karet (Manihot glaziovii) pada Fermentasi Pembuatan Mocaf Kamsina, K; Nurmiati, N; Periadnadi, P
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.377 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3390.111-121

Abstract

Indigenous bacteria isolate of cassava rubber (Manihot glaziovii) is an isolate of native bacteria which is available in rubber cassava tubers. Rubber cassava tuber is a cassava with a high content of cyanide acid (HCN). The study was aimed to see the ability of indigenous bacteria isolate of cassava cultivar rubber (BUG1) on mocaf making fermentation. This study used a completely randomized design with treatments (A) addition of starter indigenous bacteria isolates of rubber variety (BUG1), (B) without isolates, and (C) without  fermentation. The resulting mocaf product was conducted a chemical tests consisted of moisture, ash, starch, acid degree, coarse fiber, and HCN content, while organoleptic tests consisted of color, aroma, and texture. The analysis results on the various treatments showed that the optimal treatment of mocaf flour produced was the addition of indigenous bacteria isolate starter of rubber variety (BUG1).ABSTRAKIsolat bakteri indigenous ubi kayu karet (Manihot glaziovii) merupakan isolat bakteri asli yang berada dalam umbi ubi kayu karet. Ubi kayu kultivar  karet merupakan ubi kayu dengan kandungan asam sianida (HCN) tinggi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kemampuan isolat bakteri indigenous ubi kayu kultivar karet (BUG1) pada fermentasi pembuatan mocaf. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan (A) pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1), (B) tanpa isolat, dan (C) tanpa fermentasi. Terhadap produk mocaf  yang dihasilkan dilakukan uji kimia meliputi kadar air,  abu, pati, derajat asam, serat kasar, dan kadar HCN, sedangkan uji organoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk tepung mocaf  yang dihasilkan adalah pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1).
PENGARUH PENCUCIAN MEDIA SERBUK GERGAJI TERHADAP KEBERADAAN DAN AKTIVITAS BEBERAPA ENZIM MEDIA DAN TUBUH BUAH JAMUR TIRAM PUTIH Imelda, Imelda; Nurmiati, Nurmiati; Periadnadi, Periadnadi
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Number 3 (December 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.855 KB)

Abstract

Penelitian tentang Pengaruh Pencucian Media Serbuk Gergaji Terhadap Keberadaan Dan Aktivitas Beberapa Enzim Media Dan Tubuh Buah Jamur Tiram Putih telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Desember 2014, di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dianalisa dengan metoda Independent Sampel T Test dengan 2 perlakuan yaitu pencucian  dan tanpa pencucian media serbuk gergaji dalam 10 ulangan. Pencucian media serbuk gergaji diharapkan dapat mengurangi kadar tanin yang bersifat annutrisi dan menghambat kerja enzim bagi jamur. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai aktivitas enzim tertinggi didapatkan pada perlakuan pencucian media. Aktivitas selulase media tertinggi (0,0354 µmol/g) dan tubuh buah (0,0231 µmol/g), sedangkan aktivitas protease  tubuh buah (341,8 NU/g). Aktivitas amilase pada media tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan pencucian dan tanpa pencucian.
PENGARUH KAPUR DAN DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM MERAH MUDA (PLEUROTUS FLABELLATUS SACCARDO) Saputri, Risya; Periadnadi, Periadnadi; Nurmiati, Nurmiati
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.989 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Kapur dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Miselium dan Produksi Jamur Tiram Merah Muda (Pleurotus flabellatus Saccardo) dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur dan dolomit terhadap pertumbuhan miselium dan produksi jamur tiram merah muda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam dua penelitian, masing-masing perlakuan terdiri dari 4 perlakuan yaitu 0%, 1%, 2% dan 3% kapur serta dolomit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur 3% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan miselium yaitu 0,65cm/hari dan produksi terbaik dicapai pada penambahan dolomit 1%.
PRODUKSI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEA(BULL.) SINGER) PADA MEDIA OPTIMASI JERAMI-SAGU DENGAN PENAMBAHAN BEBERAPA DOSIS DOLOMIT Ratnasari, Nilah; Nurmiati, Nurmiati; Periadnadi, Periadnadi
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Number 3 (December 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.325 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Produksi dan uji aktivitas enzim jamur merang (Volvariella volvacea (bull.) singer) pada media optimasi jerami-sagu denganpenambahan beberapa dosis dolomit telah dilaksanakanpada bulan Juni sampai Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi/Mikologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas dan Pembudidayaan Jamur NUBEJA, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dolomit yang terbaik terhadap produksi jamur merang, aktivitas enzim selulase pada media tumbuh, tubuh buah jamur merang dan aktivitas enzim protease pada tubuh buah jamur merang. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam 5 perlakuan dan 5 kali ulangan dengan perlakuan tanpa dolomit, dolomit 1%, 2%, 3%, dan 4%. Dosis dolomit yang terbaik untuk produksi jamur merang didapatkan pada perlakuan dosis 1% yaitu 552.15 g. Aktivitas enzim selulase tertinggi pada media tumbuh dan tubuh buah jamur merang yaitu pada Produksi dan Uji Aktivitas Enzim Jamur Merang (Volvariella volvacea(Bull.) Singer) Pada Media Optimasi Jerami-Sagu dengan Penambahan Beberapa Dosis Dolomit (Nilah Ratnasari dkk) 269 penambahan dosis dolomit 1% yaitu 0.0325 µmol/g dan 0.0150 µmol/gserta aktivitas enzim protease tertinggi pada tubuh buah yaitu pada penambahan dosis dolomit 3% yaitu 258 NU/g.
PENGARUH KAPUR DAN DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM COKELAT (PLEUROTUS CYSTIDIOSUS O.K MILLER) Masefa, Lia; Nurmiati, Nurmiati; Periadnadi, Periadnadi
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.831 KB)

Abstract

"> Penelitian mengenai ?Pengaruh Kapur dan Dolomit terhadap Pertumbuhan Miselium dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K Miller) telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi/Mikologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur dan dolomit terhadap pertumbuhan miselium dan produksi jamur tiram cokelat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam dua penelitian, masing-masing perlakuan terdiri dari 4 perlakuan, yaitu 0%, 1%, 2% dan 3% kapur dan juga dolomit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapur 1% dan dolomit 1% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan miselium maupun terhadap berat tubuh buah. Pertumbuhan miselium pada perlakuan kapur yaitu 0,75 cm/hari dan 0,48 cm/hari pada perlakuan dolomit. Hasil produksi terbaik terdapat pada perlakuan kapur 1%.
PENGARUH KAPUR DAN DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM DAN PRODUKSI JAMUR KUPING HITAM (AURICULARIA POLYTHRICA (MONT.) SACC.) Pramita, Intan; Periadnadi, Periadnadi; Nurmiati, Nurmiati
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Number 3 (December 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.749 KB)

Abstract

Penelitian tentang ?Pengaruh Kapur dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Miselium dan Produksi Jamur Kuping Hitam (Auricularia polythrica (Mont.)Sacc)? telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Oktober 2014 di Laboratorium Mikrobiologi/Mikologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur dan dolomit terhadap pertumbuhan miselium dan produksi jamur kuping hitam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dalam dua tahap penelitian, masing-masing terdiri dari 4 perlakuan, yaitu 0%, 1%, 2% dan 3% kapur dan dolomit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan kapur 3% dan dolomit 2% terbaik terhadap pertumbuhan miselium (0,51 cm/hari dan 0,42 cm/hari) dan hasil produksi (35,93 g dan 38,17 g).
Isolasi, Karakterisasi dan Potensi Bakteri Endofitik dari Tanaman Zodia (Evodia suaveolens Scheff) sebagai Penghasil Antibiotika Melisa Ainil Fajri; Anthoni Agustien; Periadnadi Periadnadi
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.4.2.%p.2015

Abstract

Endophytic bacterium are important to produce antibiotic. We have experimentally studied zodia plant (Evodia suaveolens Scheff) in attempting to isolate and characterize the bacterium. We have also examined potentiality of each isolate to produce antibiotic. We obtained three a isolate of  endophytic bacterium that produce antibiotic compounds. Among three isolates, two could form high inhibition zone. MZS-01 formed 10.4 mm inhibition zone against Eschericia coli, while MZS-03 formed 6.96 mm inhibition zone against Staphylococcus aureus. We described the isolates MZS-01 and MZS-03 based on macroscopis and microscopis characteristic of colony  culture.