Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Katolik dalam Penyelenggaraan Pembelajaran Daring di Era Pandemi COVID-19 Magdalena Magdalena; Oktavianey Gasperius Patana Hamahena Meman; Rezkie Zulkarnain; Varetha Lisarani
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 13 No 1 (2021): Mental Siswa dan Kesiapan Guru di Masa Pandemi
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v13i1.891

Abstract

Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang terjadi di seluruh dunia akhirnya memaksa sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran daring. Penyelenggaraan yang mendadak memunculkan pertanyaan apakah guru sebagai pelaksana lapangan sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran daring, mengingat pengukuran kesiapan baik faktor teknologi, inovasi, manusia, dan pengembangan diri perlu dilakukan agar dapat memperoleh manfaat yang sebenarnya dari penyelenggaraan sistem pembelajaran daring. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah mixed method yang dilakukan dengan penyebaran angket kepada para guru di SMA/SMK Katolik di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui bantuan form daring lalu menganalisis data kuantitatif dengan pemberian skor pada hasil angket, kemudian dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi lebih mendalam. Berdasarkan data penelitian diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan SMA dan SMK Katolik di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya telah siap melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19.
PENGGUNAAN PLATFORM E-LEARNING OLEH GURU-GURU DI SEKOLAH KATOLIK DI KALIMANTAN BARAT: APPLICATIONS & ATTITUDES Cenderato Cenderato; Oktavianey Gasperius Patana Hamahena Meman; Mukarramah Mukarramah
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 12, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v12i2.1349

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengali penggunaan e-learning oleh para guru di sekolah-sekolah Katolik di Kalimantan Barat. Permasalahan yang menjadi focus penelitian adalah “Apa sajakah Platform e-learning yang digunakan oleh para guru di sekolah-sekolah Katolik di Kalbar? Bagaimanakah peng-aplikasian Platform e-learning dan kendalanya? Bagaimanakah sikap (attitudes) para guru terhadap penggunaan media berbasis e-learning?” Subjek penelitian adalah para guru yang mengajar di sekolah Katolik. Sample penelitian diambil secara acak menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara terbuka di sekolah-sekolah Katolik. Berdasarkan hasil penelitian, 53,8% guru di beberapa SMA/SMK di Kalbar menggunakan Platform E-learing model Google Classroom terutama didaerah perkotaan atau daerah yang tidak mengalami kendala signal internet. Namun tidak sedikit juga guru SMK/SMA yang masih sulit dalam mengaplikasikan e-learing dan akhirnya menggunakan system blended learning. Para responden sependapat bahwa pembelajaran melalui e-learning sangat relevan dengan situasi pandemi COVID-19 walaupun terkesan dipaksakan karena ketidaksiapan guru maupun siswa.Kata Kunci: e-learnng, Platform, attitude, Guru ABSTRACTThis study aims to explore the use of e-learning by teachers in Catholic schools in West Kalimantan. The focuses of the research were “What are the e-learning platforms used by teachers in Catholic schools in West Kalimantan? How is the application of the e-learning Platform and the obstacles? What are the attitudes of the teachers towards the use of e-learning-based media?”The research subjects were teachers who teach in Catholic schools. The research sample was taken randomly using purposive sampling. Techniques of data collection were questionnaires and open interviews. Based on the results of the study, 53.8% of teachers in several high schools / vocational schools in West Kalimantan used the Google Classroom, especially in urban areas or areas with good internet signal access. However, some vocational/ high school teachers are still difficult to apply e-learning and finally use a blended learning system. The respondents also agreed that learning through e-learning is very relevant to the COVID-19 pandemic situation, even though it seems forced due to the unpreparedness of teachers and students.Keywords: e-learnng, Platform, attitude, teachers
Pembentukan Hidup Rohani terhadap Karakter Calon Guru Pendidikan Agama Katolik Ona Sastri Lumban Tobing; Cenderato Cenderato; Oktavianey G.P.H Meman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3991

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui unsur pembentukan kehidupan rohani yang terimplementasikan terhadap karakter calon guru PAK. Bentuk penelitian  kualitatif menggunakan teknik pengamatan, wawancara mendalam dan melakukan dokumentasi yaitu mahasiswa/i dan pengajar di STAKat Negeri Pontianak. Temuan dalam penelitian ini adalah pembentukan hidup rohani terhadap calon guru PAK yang belum optimal, pemahaman para calon guru PAK terkait dengan aspek-aspek pembentukan hidup rohani masih tergolong rendah, sarana pembentukan rohani yang kurang memadai, metode yang tidak variatif, serta kurangnya pendampingan dan katekese dari pihak lembaga. Selain itu mahasiswa kurang terlibat dalam kegiatan-kegiatan rohani dan pembinaan yang mendukung perkembangan imannya. Penelitian ini menghasilkan upaya dilakukannya Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan pembentukan hidup rohani terhadap karakter para calon guru PAK demi peningkatan bobot rohani dan kepribadian calon guru PAK itu sendiri melalui praktik atau penerapan aspek-aspek pembentukan hidup rohani, yaitu; hidup doa (doa pribadi dan doa bersama), kitab suci (renungan, refleksi, meditasi, bacaan rohani lainnya), Liturgi yang dihayati (Ibadat, dengan Ekaristi sebagai puncaknya). Hidup rohani seperti doa dalam kelompok komunitas, doa secara pribadi, baca kitab suci sambil melaksanakan meditasi, melaksanakan silensium, merenungkan kitab suci dan juga berdoa menggunakan referensi doa lainnya, merayakan liturgi baik perayaan sabda maupun perayaan ekaristi kudus sebagai puncak dari semua perayaan liturgi. Dari FGD yang dilakukan kemudian didapatkan hasil; penjadwalan kegiatan pembentukan hidup rohani dan melibatkan semua pemangku yang berdampak pada kegiatan tersebut.
Pergeseran Nilai-Nilai Agama, Bahasa dan Tradisi di Era Digital Pongkot, Herkulanus; Ahen, Lukas; Cenderato, Cenderato; Arifman Halawa, Arius; Gasperius Patana Hamahena Meman, Oktavianey; Sastri Lumban Tobing, Ona
Amare Vol. 1 No. 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.89 KB) | DOI: 10.52075/ja.v1i1.29

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang Pergeseran Nilai Budaya Daerah; Agama, Bahasa dan Tradisi di Era Digital ini, merupakan suatu bentuk upaya memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam lingkup kecil. Kegiatan ini juga sebagai bentuk perhatian oleh tim terkait dengan pentingnya membudayakan nilai-nilai agama, bahasa dan tradisi daerah di tengah perkembangan zaman dan era digital yang semakin maju. Perkembangan zaman dan era digital ini mengakibatkan perubahan pada aspek-aspek kehidupan bermasyarakat yang dapat mempengaruhi pola hidup, cara berpikir dan hidup sosial dalam bermasyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan suatu bentuk sosialisai atau pembinaan bagi masyarakat daerah di Desa Binjani, Sintang- Pontianak, disamping perkembangan zaman dan era digital yang semakin maju dan canggih, nilai-nilai agama, bahasa dan tradisi dalam daerah tidak menjadi hilang melainkan terpelihara dan senantiasa bijak dalam mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam segala aspek hidup bermasyarakat.
Perspektif Calon Guru Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Agama Katolik, Dan Pendidikan Agama Islam Mengenai Bunda Maria Kori, Mukarramah; Lisarani, Varetha; Meman, Oktavianey G.P.H
Borneo Review Vol. 3 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/br.v3i2.595

Abstract

Pembahasan mengenai sosok Bunda Maria merupakan salah satu topik yang sering muncul dalam dialog agama, tidak terkecuali Agama Katolik, Kristen dan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan bagaimana perspektif calon guru Pendidikan Agama Katolik mengenai Bunda Maria 2. Mendeskripsikan bagaimana perspektif calon guru Pendidikan Agama Kristen mengenai Maria Ibu Yesus 3. Mendeskripsikan bagaimana perspektif calon guru Pendidikan Agama Islam mengenai Siti Maryam 4. Menginvestigasi bagaimana persamaan dan perbedaan pandangan calon guru Pendidikan Agama Katolik, calon guru Pendidikan Agama Kristen, dan calon guru Pendidikan Agama Islam mengenai Bunda Maria. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara yang dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion). Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Perspektif calon guru Agama Katolik terhadap Bunda Maria yaitu berdasarkan empat dogma; 2) Perspektif calon guru Agama Kristen terhadap Bunda Maria adalah Maria adalah wanita yang dipilih untuk menjadi ibu dari Yesus yang merupakan Allah dan menerima kehendak Allah dalam hidupnya; 3) Perspektif calon guru Agama Islam terhadap Bunda Maria secara rinci dijelaskan pada beberapa surah dalam Al-Quran ; 4) Persamaan perspektif calon pendidik Agama Katolik, Kristen dan Islam terdapat pada keperawanan Maria saat melahirkan Yesus, Maria adalah wanita yang dimuliakan dan diyakini menjadi penghuni surga. Perbedaan perspektif mengenai Maria antara lain: umat Islam mempercayai bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, sehingga berbeda dengan umat Kristen dan Katolik yang percaya bahwa Maria adalah ibunda Allah, umat Islam tidak mengakuinya. Selain itu, umat Kristen tidak mempercayai bahwa Maria diangkat tubuhnya ke surga, Maria dibebaskan dari dosa asal, dan Maria tetap perawan setelah melahirkan Yesus. Ketiga pandangan ini bertentangan dengan dogma Katolik mengenai Maria.
Literasi Digital Calon Guru Pendidikan Keagamaan Katolik: Penggunaan Spreadsheet Elektronik untuk Pengolahan Nilai Sederhana Lisarani, Varetha; Meman, Oktavianey G. P. H.; Mukarramah, Mukarramah
Vocat : Jurnal Pendidikan Katolik Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/v694dm40

Abstract

This study explores digital literacy among prospective Catholic Religious Education (PKK) teachers concerning their ability to use electronic spreadsheet programs for simple grade processing. Using descriptive statistical analysis with 75 respondents, it was found that the average test score of the students was 55.51, with a high variance (170.388) and a standard deviation of 13.053. The analysis results showed that 16% of the students demonstrated low ability, 65.3% had moderate ability, and 18.7% showed high ability. These findings indicate a gap in technological literacy that needs to be addressed to enhance students' skills in educational data management. The recommended actions include intensive training, the use of peer tutoring methods, the integration of technology into lectures, and access to relevant digital resources. These efforts aim to create a collaborative learning environment and improve students' readiness to carry out administrative and teaching tasks in the future. This study emphasizes the importance of targeted interventions in teaching and technology training to optimize digital literacy among prospective teachers.
Pelatihan E Modul Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Kepada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 10 Pontianak Tobing, Ona Sastri Lumban; Florentina Dwi Astuti; Handayani, Exnasia Retno Palupi; Meman, Oktavianey Gasperius Hamahena
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i4.1170

Abstract

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya mengoptimalkan peran guru Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti dalam mendesain e modul pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif dan terlibat. Keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti melalui pemanfaatan e modul  sebagai salah satu pilihan sumber belajar dapat semakin meningkat yang dapat diakses kapan dan saat dimana pun. Pelatihan ini diberikan kepada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 10, dengan mendesai perangkat pengajaran yang menarik dan dapat mengajarkan kepada peserta didik. Pelatihan ini berfokus pada desain dan penggunaan e modul dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Berdasarkan pra observasi di Sekolah Menengah Pertama, proses pembelajaran berpusat kepada guru menggunakan buku pegangan dan peserta didik hanya menggunakan LKS. Lokasi pelaksanan pelatihan pada SMP Negeri 10 Kota Pontianak dengan sampel peserta didik sebanyak 30 orang. Demonstrasi yang dilakukan dalam pelatihan ini dengan memperagakan secara langsung materi pembelajaran yang sudah didesain dalam e modul  pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Hasil dari pelatihan ini adalah peserta didik antusias dan terlibat aktif mempelajari materi dengan sebaran angket respon menunjukkan indikasi kebermanfaatan, kemudahan, kepuasan dan interaktif yang diharapkan dapat memberikan peningkatan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran.