Pujayanto Pujayanto
Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Surakarta Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Eksperimen Blended Learning dan Learning Cycle 7E pada Sub Tema Pengelolaan Sampah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMPN 6 Surakarta Adilah, Dina Nur; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 5 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.679 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh model blended learning dan learning cycle 7E terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub tema Pengelolaan Sampah; 2) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh motivasi belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub tema Pengelolaan Sampah; dan 3) ada atau tidaknya interaksi pengaruh antara penerapan model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada sub tema Pengelolaan Sampah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Surakarta. Sampel yang terpilih adalah kelas VII A dan VII B dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket untuk data motivasi belajar siswa dan teknik tes untuk data kemampuan kognitif siswa. Analisis data menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model blended learning dan learning cycle 7E terhadap kemampuan kognitif siswa (Fa=4,799 > F0,05;1;56= 4,016). Siswa yang dibelajarkan melalui model blended learning memiliki kemampuan kognitif lebih baik dibandingkan siswa yang dibelajarkan melalui model learning cycle 7E; 2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa (Fb=5,606>F0,05;2;56=3,166). Motivasi belajar siswa kategori tinggi memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif hampir sama dengan motivasi belajar siswa ketegori sedang. Motivasi belajar siswa ketegori tinggi dan sedang memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif lebih baik daripada motivasi belajar siswa kategori rendah; dan 3) tidak ada interaksi pengaruh antara penerapan model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan kognitif siswa (Fab=0,456<F0,05;2;54=3,166).Kata Kunci : blended learning, learning cycle 7E, motivasi belajar, kemampuan kognitif
MASALAH INVERS DALAM TOMOGRAFI : INTERPOLASI PADA REKONSRUKSI CITRA DARI BERKAS PARALEL 2 DIMENSI Supurwoko, Supurwoko; Fitriana, Dyah; Wiyono, Edy; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.045 KB)

Abstract

Pada rekonstruksi citra tomografi terhjadi perubahan dari fungsi kontinu menjadi diskrit. Hal ini menyebabkan tidak semuadata yang dibutuhkan dapat diketahui dengan pasti dan didapatkan dengan cara interpolasi. Karena itu pada penelitian inidiselidiki pengaruh interpolasi terhadap citra hasil rekonstruksi. Tampang lintang obyek uji yang akan diteliti adalah bentuk“+” dan “H”, sedangkan interpolasi yang digunakkan adalah rata-rata 2 titik, rata-rata berbobot dan interpolasi splin kubik.Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa jenis interpolasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai rataratapiksel termasuk juga kehomogennannya dan beda sisi obyek dengan lingkungannya
DIAGRAM GAYA NORMAL Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.76 KB)

Abstract

Telah dilakukan kajian untuk melukis diagram gaya normal kubus pada bidang datar yang dikenai gaya. Gayanormal adalah gaya yang mencegah benda untuk jatuh ke tempat yang didudukinya. Arah vektor gaya normalselalu tegak lurus pada permukaan yang bersentuhan dengan benda. Titik tangkap gaya normal pada benda dibidang datar berada pada perpotongan antara resultan gaya luar dengan bidang pergeseran benda. Untukmenentukan posisi titik tangkap gaya normal digunakan konsep keseimbangan rotasi, yaitu untuk benda yangdalam keadaan seimbang rotasi berlaku bahwa di setiap titik pada benda tersebut jumlah momen gayanya nol.Disimpulkan bahwa ditemukan kejanggalan pada penentuan titik tangkap gaya normal, yaitu bahwa titik tangkapgaya normal, hanya dapat ditentukan dengan menggunakan konsep keseimbangan rotasi, di semua titik padabenda yang bersentuhan dengan bidang pergeseran.Kata kunci: gaya normal, titik tangkap gaya.
Eksperimen Model Blended Learning dan Joyfull Learning Sub Tema Ekosistem Air Tawar Ditinjau dari Aktivitas Siswa Kelas VII SMPN 9 Surakarta Dewi, Anantyas Kusuma; Pujayanto, Pujayanto; Ekawati, Elvin Yusliana
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.424 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh model pembelajaran blended learning dan joyfull learning terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar, (2) mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh aktivitas belajar siswa yang tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar, (3) mengetahui ada atau tidaknya interaksi pengaruh model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Surakarta TA 2014/2015, dengan teknik cluster random sampling didapatkan sampel penelitian yaitu siswa kelas VII F dan VII G. Data diperoleh melalui kajian dokumen, observasi dan tes kognitif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif menggunakan ANAVA dua jalan dengan isi sel tak sama.Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) ada perbedaan pengaruh model pembelajaran blended learning dan joyfull learning terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar; (2) ada perbedaan pengaruh aktivitas belajar siswa yang tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar; (3) tidak ada interaksi pengaruh model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan kognitif pada sub tema Ekosistem Air Tawar.Kata kunci : blended learning, joyfull learning, aktivitas belajar
Media Pembelajaran Menggunakan Spreadsheet Excel Untuk Materi Osilasi Harmonik Teredam Paramita, Putri Sulistiyani Shanti; pujayanto, pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 5 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.069 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat media pembelajaran berupa simulasi gerak osilasi harmonik sederhana dan osilasi harmonik teredam menggunakan program yang terkomputerisasi yaitu menggunakan spreadsheet Excel.Osilasi harmonik merupakan fenomena fisis yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Fenomena fisis tersebut dinyatakan dalam model matematis yaitu persamaan. Solusi persamaan osilasi harmonik yang berupa  persamaan differensial dapat diselesaikan melalui pendekatan analitik. Kemampuan abstraksi suatu konsep dapat dilakukan melalui simulasi interaktif terkomputerisasi menggunakan program spreadsheet Excel berbantuan aplikasi Visual Basic Application (VBA).Pembuatan media pembelajaran simulasi osilasi harmonik menggunakan spreadsheet Excel melalui beberapa tahapan antara lain : identifikasi kebutuhan, penentuan topik pelajaran, penentuan jenis atau golongan media pembelajaran, pengorganisasian isi/ materi dan bahan yang diperlukan, penyususnan media pembelajaran, ujicoba media pembelajaran, revisi media pembelajaran, dan produksi media pembelajaran.Prosedur pengoperasian media pembelajaran simulasi osilasi harmonik cukup mudah, sebab pengguna hanya menggeser scrollbar untuk menentukan nilai parameter. Selanjutnya dengan menekan tombol navigasi yang disediakan maka simulasi secara otomatis bergerak dari 0 sekon sampai 20 sekon. Media simulasi menggunakan spreadsheet Excel menyajikan simulasi osilasi harmonik sederhana dan simulasi osilasi harmonik teredam. Selain itu kelebihan media simulasi osilasi dapat dijalankan pada berbagai Personal Computer, sehingga sangat mudah dipelajari dimanapun dan kapanpun.  
HUBUNGAN KUAT ARUS LISTRIK DENGAN KEASAMAN BUAH JERUK DAN MANGGA Kholida, Hana; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.907 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk (1) Mengetahui nilai pH pada buah jeruk dan mangga (2) Mengetahui kuat arus pada buah jeruk dan mangga dan (3) Mengetahui hubungan kuat arus listrik dengan keasaman buah jeruk dan mangga.Pada penelitian ini elektroda yang digunakan adalah tembaga (Cu) sebagai katoda dan seng (Zn) sebagai anoda. Bentuk elektroda adalah lempengan dengan ukuran 3 cm x 2,5 cm. Buah yang digunakan pada penelitian ini adalah buah jeruk nipis, jeruk pontianak, jeruk keprok, mangga arumanis, mangga sengir, dan mangga manalagi. Pengambilan data diambil dari larutan buah jeruk dan mangga masing-masing dengan volume 10 ml. Larutan jeruk dan mangga digunakan sebagai larutan elektrolit. Kemudian larutan tersebut diletakkan pada wadah yang telah disediakan, diukur keasaman buah dengan menggunakan pH meter. Dalam pengukuran kuat arus larutan elektrolit dihubungkan dengan ampermeter dengan elektroda Cu dan Zn sebagai penghubungnya.Hasil pembahasan pada makalah ini menunjukkan bahwa (1) Buah jeruk memiliki nilai pH yang lebih kecil dibandingkan buah mangga sedangkan nilai kuat arus buah jeruk lebih besar dibandingkan buah mangga (2) Secara berurutan larutan buah yang memiliki nilai rata-rata pH dari yang terkecil sampai yang tebesar adalah jeruk nipis (2,39 ; 1,22 mA), jeruk pontianak (2,65 ; 0,93 mA), jeruk keprok (3,43 ; 0,67 mA), mangga arumanis (4,36 ; 0,26 mA), mangga manalagi (4,40 ; 0,20 mA), dan mangga sengir (4,77 ; 0,04 mA) dan (3) Hubungan kuat arus listrik dengan keasaman buah jeruk dan mangga adalah berbanding terbalik, artinya semakin asam (semakin kecil nilai pH) maka kuat arus listrik larutan tersebut semakin besar dan sebaliknya semakin besar nilai pH maka semakin kecil nilai kuat arus listrik larutan tersebut.Kata kunci : kuat arus, pH, buah jeruk, buah mangga
Alat Peraga Pembelajaran Laju Hantaran Kalor Konduksi Rokhimi, Intan Nurul; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 5 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.986 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penggunaan alat peraga pembelajaran laju hantaran kalor konduksi. Prinsip kerja alat yang dibuat adalah laju hantaran kalor konduksi. Cara penggunaan alat ini dengan melakukan percobaan menggunakan plastisin sebagai indikator hantaran kalor konduksi yang diletakkan pada batang uji. Untuk mendapatkan konsep laju hantaran kalor dilakukan 4 percobaan yaitu hubungan laju hantaran kalor (H) dengan panjang hantaran (l), hubungan laju hantaran kalor (H) dengan luas penampang bahan (A), hubungan laju hantaran kalor (H) dengan perbedaan suhu (ΔT), Hubungan laju hantaran kalor (H) dengan jenis bahan. Dari konsep yang ditemukan dapat dilakukan percobaan untuk menghitung besar laju hantaran kalor. Hasil ujicoba alat didapatkan konsep bahwa laju hantaran kalor konduksi (H) sebanding dengan luas penampang bahan (A) dan perbedaan suhu (ΔT) serta berbanding terbalik dengan panjang hantaran (l). Laju hantaran kalor konduksi dipengaruhi oleh suatu tetapan yang disebut konduktivitas termal (k), sehingga H= (k A ΔT) / l.Kata Kunci : laju hantaran kalor, konduksi, alat pembelajaran fisika
PROFIL MISKONSEPSI SISWA SD PADA KONSEP GAYA DAN CAHAYA Pujayanto, Pujayanto; Budiharti, Rini; Waskita, Sutadi; Raharjo, Trustho
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7687.088 KB)

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui: 1). ada tidaknya miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya yang dimiliki siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; 2). profil miskonsepsi  pada konsep Gaya dan Cahaya pada siswa Kelas 5 SD di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.Penelitian ini dilakukan di SD yang berada di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2005/2007, dengan menerapkan metode penelitian expost facto. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer, karena peneliti menperoleh data langsung darisubjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Kelas 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Dalam menentukan sampel penelitian digunakan teknik stratified random sampling, yang terdiri dari 50 siswa. Digunakan tes diagnostik untukmengukur (menilai) miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Untuk menjawab hipotesis penelitian digunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu berupa analisis kualitatif tentang ada tidaknya miskonsepsi.Dari hasil analisis data ternyata terbukti bahwa siswa memiliki miskonsepsi pada konsep Gaya dan Cahaya. Pada sebagian besar konsep terjadi miskonsepsi, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki sebagian besar siswa (lebih dari 30%) adalah sebagai berikut: 1).Gaya hanya akan mempercepat gerak benda, tidak dapat memperlambat gerak; 2). Gaya tidak dapat membelokkan arah gerak benda; 3). Gaya magnet selalu berupa tarikan, sedangkan gaya gravitasi dapat berupa tarikan maupunl dorongan; 4). Berat benda di bumi sama dengan berat benda di bulan, karena massa benda di bumi sama dengan di bulan. 5). Setiap dua benda yang bersentuhan mengalami gaya gesekan; 6). Batang besi hanya dapat dijadikan magnet dengan digosok magnet dan batang besi tidak dapat dijadikan magnet dengan cara induksi); 7). Pesawat sederhana dapat memperkecil energi yang digunakan dalam bekerja; 8). Cahaya tidak dapat dipantulkan oleh setiap permukaan; 9). Di dalam sebuah medium cahaya dapat dibiaskan; 10). Benda dapat dilihat, jika ada cahaya dari mata sampai ke benda; 11). Benda dapat dilihat, apabila benda tersebut sumber cahaya; 12). Cahaya lampu neon dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari.Katakunci:miskonsepsi,profil miskonsepsi,konsep gaya dan cahaya.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS SALINGTEMAS UNTUK SMP KELAS VII DENGAN TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR Rizqi Hardini, Radhitaningrum; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.615 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar IPA Terpadu berupa modul yang berbasis SALINGTEMAS untuk SMP kelas VII dengan tema ekosistem air tawar yang memiliki kategori baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan pada model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Prosedur penelitian pengembangan ini, hanya sampai pada tahap keenam yaitu (1) Penelitian dan megumpulkan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan draft produk, (4) Uji coba lapangan awal, (5) Merevisi hasil uji coba lapangan awal, dan (6) Uji coba lapangan utama. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data kuanlitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui angket, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Sumber data penelitian antara lain ahli materi (kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan), guru fisika dan guru biologi SMP sebagai reviewer, mahasiswa yang mendalami pembuatan bahan ajar IPA Terpadu sebagai peer reviewer, dan siswa. Banyaknya siswa yaitu 36 siswa dari SMP 2 Mayong, SMP 1 Surakarta, SMP 5 Surakarta, SMP 8 Surakarta, SMP 14 Surakarta, dan SMP 15 Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1) Bahan ajar IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS berupa modul dengan tema Ekosistem Air Tawar untuk SMP/MTs kelas VII yang telah dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik pada aspek bahasa dan gambar, dan baik pada aspek kelayakan isi, penyajian, dan kegrafisan. (2) Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa modul IPA Terpadu berbasis SALINGTEMAS dengan tema Ekosistem Air Tawar untuk SMP/MTs kelas VII. Total halaman modul sebanyak 89 lembar dengan ukuran kertas A4. Modul tersebut terdiri atas pendahuluan, pembelajaran dan penutup. Pendahuluan berupa deskripsi pembelajaran, prasayarat mempelajari modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir, peta konsep dan tes awal. Bagian pembelajaran terdiri atas rencana belajar siswa dan kegiatan belajar.Kegaiatan belajar yang terdiri atas materi, rangkuman, tes formatif, umpan balik.Bagian penutup terdiri atas evaluasi akhir, kunci jawaban dan glosarium. Kata kunci: bahan ajar, modul, IPA Terpadu, SALINGTEMAS, ekosistem air tawar
PENGEMBANGAN SINTAX BLENDED LEARING IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA TEMA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI SMP Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto; Wahyuningsih, Daru; Fitria H, Fairusy
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.365 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan secara multiyear untuk tahun pertama dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Borg & Gall. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan informasi terkait analisis kebutuhan di lapangan dan sumber-sumber belajar yang relevan dengan modul serta media e-learning yang telah dikembangkan sebelumnya untuk mengembangkan suatu model sintak pembelajaran yang tepat diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan angket. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Validasi oleh dua orang ahli untuk sintax pembelajaran beserta perangkatnya telah dilakukan sebelum diujicobakan di sekolah. Dari hasil validasi ahli menyatakan bahwa produk yang dihasilkan layak untuk diujicobakan di sekolah dengan melakukan beberapa revisi. Selanjutnya juga telah dilakukan validasi oleh reviewer yaitu 5 orang guru IPA. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sintax pembelajaran yang dirancang layak untuk diujicobakan kepada siswa dengan beberapa revisi. Ujicoba telah dilakukan, untuk masing-masing sub tema ujicoba awal dilakukan pada siswa kelompok kecil sebanyak 10 siswa, selanjutnya ujicoba dilakukan pada siswa kelompok besar sebanyak 30 siswa. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan diperoleh prosentase rata-rata siswa yang mencapai KKM sebesar 77,1%. Melalui proses pengulangan dengan teknik triangulasi, data yang valid akan diperoleh, yang selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini berupa sintax Blended Learning IPA Terpadu berbasis SETS pada tema Pelestarian Lingkungan untuk sekolah menengah pertama dengan karakteristik sebagai berikut : (1) sintax pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan alur pembelajaran pada modul dan media e-learning; (2) tema Pelestarian Lingkungan yang dijabarkan menjadi 5 sub tema memiliki alur pembelajaran tipe model Blended Learning yang disesuaikan dengan karakteristik materi (3) Masing-masing sub tema memiliki jumlah alokasi waktu pembelajaran yang berbeda ditinjau dari keluasan materi dan tipe model Blended Learning yang dikembangkan. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa sintax pembelajaran yang dikembangkan layak diterapkan pada pembelajaran IPA Terpadu siswa sekolah menengah pertama. Kata kunci : Pembelajaran IPA Terpadu, SETS, model Blended Learning