Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT DAN KESEHATAN JARINGAN PERIODONTAL PADA LANSIA DI WILAYAH PERKEBUNAN RENTENG (STUDI KASUS DI DESA MANGARAN, KECAMATAN AJUNG, KABUPATEN JEMBER) Sonya Cut Yumita Putri; Peni Pujiastuti; Depi Praharani
Jurnal Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v17i2.35718

Abstract

Periodontal disease is an infection in the tissues supporting the teeth. In general, periodontal disease consists of gingivitis and periodontitis. The main cause of this disease is dental plaque bacteria. This disease can affect anyone, including the elderly. Periodontal disease is caused by degenerative changes and plaque accumulation over a long period of time. The purpose of this study was to determine the description of oral hygiene status and periodontal health of elderly in Renteng Plantation area (Mangaran Village, Ajung District, Jember Regency). The research method was observational descriptive cross-sectional, with 90 people divided into two groups of 60–69 years and 70 years. The examinations included oral hygiene with OHI-S and periodontal tissue health with CPITN are presented in tables and figures. The results showed that the level of oral hygiene based on the OHI-S score was 1 person (1.1%) classified as good, 14 people (15.6%) classified as moderate, and 75 people (83.3%) classified as poor. In examining the health status of periodontal tissue based on the CPITN score, 46 people (51.1%) had score of 2, 40 people (44.4%) had score of 3, and 4 people (4.5%) had score of 4. No one had CPITN scores of 0 and 1. The conclusion is that the oral hygiene status of the elderly in the joint plantation area mostly classified as poor at 83.3%. Meanwhile, the health status of the periodontal tissue was mostly found to have supragingival or subgingival calculus at 51.1%.
Kemampuan Pasta Gigi yang Mengandung Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Fusobacterium nucleatum Vindy. W, Imaniar Fitriatasya; Pujiastuti, Peni; Praharani, Depi
Pustaka Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2025): Volume 13 No. 1, 2025
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fusobacterium nucleatum is a gram-negative obligate anaerobic bacterium that is most dominantly found in the oral cavity and plays an important role in periodontitis pathology. Periodontitis can be prevented by controlling plaque, namely, brushing teeth. Therefore, toothpaste needs to be optimized by adding an antibacterial substance. The robusta coffee (Coffea canephora) contains caffeine, phenols, trigonelline, chlorogenic acid, saponins, tannins, and triterpenoids, which have proven to be antibacterial. This study aimed to assess the ability of toothpaste containing robusta coffee bean extract to inhibit the growth of F. nucleatum. Robusta coffee beans were extracted using the maceration method and formulated into toothpaste with concentrations of 12.5%, 25%, and 50%. Antibacterial tests were carried out by the well diffusion method on MHA media that had been inoculated with F. nucleatum and the measured the diameter of the inhibition zone. The result showed that there was a significant difference in the inhibition zone diameter between the group positive control, the negative control, and toothpaste containing robusta coffee bean extract 12.5%, 25%, and 50%. The largest inhibition zone formed consecutively was in toothpaste containing robusta coffee bean extract 50%, 25%, and 12,5%. It can be concluded that toothpaste containing robusta coffee bean extract with concentrations of 12.5%, 25%, and 50% can inhibit the growth of F. nucleatum.
Peluang Karbon Nanopori Moringa oleifera Mengurangi Residu Besi Efluen Fenton Air Limbah Organik Tinggi Pujiastuti, Peni
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.1114-1122

Abstract

Polutan organik konsentrasi tinggi dari limbah industri mendominasi pencemaran air permukaan, dapat menimbulkan ancaman signifikan terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia. Polutan ini sulit mengalami biodegradasi, menyebabkan berkurangnya kualitas air dan mengganggu kehidupan biota air. Reagen Fenton sangat efektif mengurangi konsentrasi polutan organik tinggi hingga lebih dari 90%. Namun efluen proses fenton mengandung residu Fe sangat tinggi melebihi baku mutu, berakibat menimbulkan pencemaran air. Diperlukan upaya pengolahan lanjutan yang ramah lingkungan. Moringa oleifera mempunyai peluang besar untuk mengurangi residu Fe setelah pengolahan fenton. Proses ini menjanjikan keamanan bagi biota air. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi ramah lingkungan dalam pengolahan limbah organik tinggi pada efluen fenton menggunakan Moringa oleifera Carbon (MOC) dan Moringa oleifera Carbon Activated (MOCA) untuk mengurangi residu Fe. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif laboratoris., menggunakan sampel penelitian dari air limbah industri tahu. Pengolahan menggunakan reagen fenton (H2O2 0,3M dan FeSO4 0,8M). Efluen dari proses fenton ditambahkan serbuk MOC dan MOCA 100 mesh. Variabel bebas konsentrasi (mg/L) MOC dan MOCA: 100, 200, 300 dan 400. Selanjutnya diuji waktu kontak (menit) 15, 30, 45 dan 60 terhadap konsentrasi paling optimal mengurangi residu Fe. Sampel sebelum dan sesudah pengolahan diuji kadar Fe. Uji karakteristik partikel MOC dan MOCA menggunakan SEM-EDX, BET-BJH dan FTIR. Uji karakteristik kimia meliputi kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, daya serap terhadap iod menggunakan metode terstandar sesuai SNI. Hasil penelitian menunjukkan MOCA memiliki rerata diameter pori 4,1825 nm.  MOCA dosis 400 mg/L dengan waktu kontak 30 menit efektif mengurangi residu Fe efluen fenton sebesar 76,39%. MOCA nanopori berpeluang besar sebagai bioadsorben yang ramah lingkungan.
Status kebersihan rongga mulut dan kesehatan jaringan periodontal pada ibu hamil di pesisir pantai: cross-sectional study Putri, Normalita Sari Aulia Harwidyanti; Pujiastuti, Peni; Prasetya, Rendra Chriestedy
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 37, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v37i1.58845

Abstract

Pendahuluan: Kehidupan masyarakat pesisir tidak dapat terlepas dari nelayan. Salah satu sasaran dalam pemasaran hasil tangkapan nelayan berupa ikan adalah ibu hamil di lingkungan tersebut. Ikan memiliki kandungan berupa omega-3. Asam lemak  pada omega-3 menyebabkan perbaikan yang bermakna pada kondisi periodontal dan memproduksi resolvin dan dokosatrien. Senyawa ini memiliki anti inflamasi. Di dalam masa kehamilan, terjadi perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron sehingga mempengaruhi kesehatan gingiva. Hasilnya adalah respon peradangan berlebih walaupun jumlah plak sebagai faktor iritan lokal tidak terlalu banyak. Kondisi jaringan periodontal dapat mempengaruhi kesehatan janin dan kondisi kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kebersihan rongga mulut dan kesehatan jaringan periodontal pada ibu hamil di Pesisir pantai. Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang ada di Desa Sumberejo. Kriteria inklusi penelitian adalah ibu hamil yang menjadi penduduk di Desa Sumberejo, Ambulu, Jember yang bersedia dan sukarela untuk menjadi subyek penelitian dengan mengisi informed consent, serta memiliki gigi indeks di setiap sektan. Kriteria eksklusi penelitian adalah ibu hamil yang menolak untuk menjadi subjek penelitian, ibu hamil dengan full edentulous pada rahang atas dan bawah, serta ibu hamil yang memiliki penyakit sistemik. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan subjek penelitian sebanyak 72 orang menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data diperoleh dengan pemeriksaan indeks OHIS (Oral Hygiene Index-simplified) dan CPITN (Community Periodontal Index of Treatment Needs). Hasil: Ibu hamil di Pesisir pantai memiliki kriteria skor OHI-S buruk. Hasil CPITN ibu hamil yaitu periodontal sehat 1,4%; kalkulus 81,9%; poket 4-5 mm 9,7%; poket 6 mm 6,9%. Simpulan: Status kebersihan rongga mulut ibu hamil di wilayah Pesisir pantai  mayoritas tergolong buruk. Status kesehatan jaringan periodontal ibu hamil di wilayah Pesisir Payangan, Kabupaten Jember mayoritas adalah skor 2 yakni terdapat kalkulus supragingiva atau subgingiva, bleeding on probing, dan probing depth kurang dari 3 mm.Oral hygiene and periodontal health status in pregnant women in coastal: a cross-sectional studyIntroduction: The lives of coastal communities are closely intertwined with those of fishermen. A key target in marketing fishermen's catch, primarily fish, is pregnant women, as fish is rich in omega-3 fatty acids. These fatty acids contribute significantly to improved periodontal health and lead to the production of resolvins and docosatrienes, compounds known for their anti-inflammatory properties. During pregnancy, fluctuations in estrogen and progesterone levels affect gingival health, often triggering an exaggerated inflammatory response, even when plaque levels, a common local irritant, are low. The condition of the periodontal tissues can influence both fetal health and pregnancy outcomes. This study aims to assess the  oral hygiene and periodontal health status of pregnant women in coastal areas. Methods: This descriptive study used a cross-sectional approach. The research population consisted of pregnant women in Sumberejo Village. A simple random sampling technique was applied, involving 72 participants. Data were collected by assessing the Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S) and Community Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN). Results: The majority of pregnant women in Pesisir Payangan demonstrated poor OHI-S scores. CPITN results were distributed as follows: 1.4% had healthy periodontium, 81.9% had calculus, 9.7% had 4-5 mm periodontal pockets, and 6.9% had 6 mm pockets. Conclusion: Most pregnant women in the studied coastal area exhibited poor oral hygiene. The predominant periodontal health status among pregnant women in Pesisir Payangan, Jember Regency, corresponded to a CPITN score of 2, indicating the presence of supragingival or subgingival calculus, bleeding on probing, and a probing depth of less than 3 mm.
Analisis kandungan logam timbal (Pb) pada pasta gigi dengan ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora L.) Putri, Puspita Nabila; Pujiastuti, Peni; Sari, Desi Sandra
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.104299

Abstract

Pasta gigi dengan ekstrak biji kopi robusta merupakan produk alternatif untuk mencegah penyakit periodontal yang mengandung bahan alami dengan sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Pengembangan pasta gigi memerlukan pengujian untuk mendapatkan formula yang baik dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Salah satu pengujian yang perlu dilakukan adalah uji kandungan logam berat timbal (Pb). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kandungan Pb dalam pasta gigi dengan ekstrak biji kopi robusta sesuai dengan standar SNI. Ekstrak biji kopi robusta dibuat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pasta gigi diformulasikan dengan mencampur pasta plasebo dan ekstrak biji kopi robusta pada konsentrasi 0,0625%, 0,125%, 0,25%, dan 0,5%. Pengujian kontaminasi Pb dilakukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) dengan hasil dinyatakan dalam mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi robusta tidak mengandung Pb yang terdeteksi, dengan hasil tercatat sebagai "nd" atau "not detected", namun kandungan Pb sebesar 1,382mg/kg ditemukan pada pasta plasebo. Pada pasta gigi dengan ekstrak biji kopi robusta dengan berbagai konsentrasi, kandungan Pb berkisar antara 1,626 hingga 1,866mg/kg. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan Pb dalam pasta gigi dengan ekstrak biji kopi robusta lebih rendah dari batas maksimum Pb yang ditetapkan SNI, yaitu kurang dari 20 mg/kg.
Menyiapkan Masyarakat Siaga Covid-19 Melalui Pembuatan Hand Sanitizer Bahan Baku Alkohol Secara Mandiri Pujiastuti, Peni; Suseno, Suseno; Darmawan, Petrus; Mahayana, Argoto; Indrasari, Anita; Wibowo, Yari Mukti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i2.4229

Abstract

Sampai saat ini wabah virus corona masih merajalela. Kasus warga yang terinfeksi terus meningkat, seperti di Colomadu Karanganyar. Semua warga masyarakat beresiko terinfeksi virus corona (Covid-19). Infeksi disebabkan virus corona menyerang saluran pernafasan, dimana seseorang dapat terinfeksi karena tertular dari penderita Covid-19. Virus Corona berbahaya, karena penularannya yang cepat dan lebih mudah dibandingkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome yang pernah melanda dunia. Pencegahan dan Mitigasi adalah merupakan kunci penerapan di seluruh pusat layanan kesehatan masyarakat.  Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat adalah dengan mencegah penularan virus corona antara lain dengan penggunaan hand sanitizer. Diperlukan edukasi masyarakat agar mampu menyiapkan hand sanitizer sendiri, lebih hemat dan mandiri. Diharapkan dengan tersedianya hand sanitizer dirumah setiap warga dapat memutus rantai penyebaran virus corona di Colomadu Karanganyar.