Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

INOVASI NUGGET IKAN PATIN DENGAN PENAMBAHAN DAUN BAYAM, REBUNG DAN LOBAK IKAN WADER (Rasbora jacobsoni) Nenengsih Verawati; Nur Aida; Magdalena Yuyun Osaka
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/41v54w90

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui kadar air, kadar abu, kadar serat dan tingkat kesukaan penelis terhadap  produk nugget yang ditambahkan daun bayam, rebung, dan lobak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap  faktorial yang diulang 5 kali yaitu konsentrasi ikan patin 210 g : 90 g bayam, daging ikan patin 210 g : 90 g lobak putih,  daging ikan patin 210 g : 90 g rebung. Data dianalisis dengan keragaman analisis of variance taraf 1% dan 5%. Jika  hasilnya terdapat  perbedaan  nyata  (<0,05)  dilanjutkan uji  Duncan. Hasil kadar air pada nugget ikan patin perlakuan  bayam, rebung, dan lobak yaitu 75,41%, 77,26% dan 72,09%. Nilai kadar abu setiap perlakuan 2,33%, 2,1% dan 2,22%.  kadar serat yaitu 0,11%, 1,82% dan 0,08%. Karakteristik organoleptik warna, rasa dan tekstur penambahan lobak yaitu 7,4% lebih disukai.
Karakteristik nata de coco dengan penambahan ekstrak buah durian Verawati, Nenengsih; Aida, Nur; Kalsum, Syarifah Umi
Journal of Tropical AgriFood Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.7.1.2025.14941.52-58

Abstract

Nata de coco dihasilkan dari fermentasi air kelapa memiliki penampakan seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Nata de coco biasanya digunakan sebagai hidangan penutup. Nata de coco berasal dari Filipina, produk pangan ini tergolong produk probiotik yang berasal dari Acetobacter xylinum, dan baik untuk kesehatan tubuh karena memiliki kadar serat tinggi sehingga sangat baik untuk pencernaan dan sangat cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang menginginkan makanan rendah kalori. Inovasi nata de coco dengan penambahan ekstrak buah durian (EBD) dicobakan pada penelitian ini untuk menambah variasi produk nata de coco. Penambahan EBD sampai dengan 20% dicobakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah yield, kadar air, dan karakteristik organoleptik hedonik. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EBD sampai dengan 20% secara signifikan (p < 0,05) meningkatkan yield nata de coco, tetapi menurunkan kadar airnya. Sedangkan respons karakteristik organoleptik hedoniknya menunjukkan perubahan yang tidak nyata (p > 0,05), penambahan EBD sampai 20% tetap mendapatkan respons suka untuk setiap atribut (warna, rasa dan tekstur) organoleptik hedonik.
Karakteristik nata de coco dengan penambahan ekstrak buah durian Verawati, Nenengsih; Aida, Nur; Kalsum, Syarifah Umi
Journal of Tropical AgriFood Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.7.1.2025.14941.52-58

Abstract

Nata de coco dihasilkan dari fermentasi air kelapa memiliki penampakan seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Nata de coco biasanya digunakan sebagai hidangan penutup. Nata de coco berasal dari Filipina, produk pangan ini tergolong produk probiotik yang berasal dari Acetobacter xylinum, dan baik untuk kesehatan tubuh karena memiliki kadar serat tinggi sehingga sangat baik untuk pencernaan dan sangat cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang menginginkan makanan rendah kalori. Inovasi nata de coco dengan penambahan ekstrak buah durian (EBD) dicobakan pada penelitian ini untuk menambah variasi produk nata de coco. Penambahan EBD sampai dengan 20% dicobakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah yield, kadar air, dan karakteristik organoleptik hedonik. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EBD sampai dengan 20% secara signifikan (p < 0,05) meningkatkan yield nata de coco, tetapi menurunkan kadar airnya. Sedangkan respons karakteristik organoleptik hedoniknya menunjukkan perubahan yang tidak nyata (p > 0,05), penambahan EBD sampai 20% tetap mendapatkan respons suka untuk setiap atribut (warna, rasa dan tekstur) organoleptik hedonik.
Biskuit Bebas Gluten menggunakan Bahan Baku Tepung Mocaf dan Blondo Verawati, Nenengsih; Aida, Nur; Hartoni, Nanang
AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14 No 1 (2025): AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jagritekno.2025.14.1.112

Abstract

This study evaluated the effects of substituting modified cassava flour (mocaf) with blondo coconut oil on the moisture, fat, protein, carbohydrate, and ash content of gluten-free cookies. A completely randomized design with a one-factor arrangement was applied, consisting of five substitution levels of macaf to blondo (300:0 g; 250:50 g; 200:100 g; 150:150 g; 100:200 g). The highest moisture content (4.84%) was obtained at 100 g of mocaf and 200 g of blondo, while the lowest (4.64%) occurred with 300 g of mocaf and 0 g of blondo. The highest ash content (1.29%) was recorded at 200 g blondo, and the lowest (0.99%) was with no blondo. Protein content peaked at 4.59% (200 g of mocaf, 100 g of blondo) and was lowest at 3.88% (300 g of mocaf, 0 g of blondo). Fat content ranged from 7.83 (300 g mocaf, 0 g blondo) to 9.51% (200g mocaf, 100 g blondo), while carbohydrate content was highest at 69.24% (300 g mocaf, 0 g blondo) and lowest at 67.11% (100 g mocaf, 200 g blondo). This result demonstrates that partial substitution of mocaf with blondo significantly alters the nutritional profile of gluten-free cookies.