Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sistem, Problematika dan Kebijakan Pendidikan Difinlandia Serta Perbandingan Dengan Pendidikan Di indonesia Lusi astika; Siti Nur Evisa; Sry Wahyuni; M. Mujeki; Ika kurniati
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 5 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v5i7.3168

Abstract

Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang mampu untuk menggunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pendidikan dari semua sumber daya manusianya. Tak dapat dielakkan lagi, pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Terlebih, pendidikan. merupakan salah satu pilar pernting bagi peradaban sebuah bangsa. Pendidikan dan kemajuan bangsa bagaikan dua sisi mata uang. Keberadaannya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Karena itulah, kemajuan sebuah bangsa, sejatinya tidak pernah lepas dari peranan pendidikan. Kata sistem dapat diartikan suatu strategi atau cara berpikir, sedangkan kata pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasan belajar agar para pelajar dididik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu strategi atau cara yang akan di pakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat
Verba Gerakan Pasientif Dalam Bahasa Mandailing Annisa Husna Lubis; Sry Wahyuni; Wan Nur Aini Lubis; Mulyadi; Siti Ayu Nurhidayati
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.940

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kategorisasi verba gerakan pasientif dalam bahasa daerah mandailing. Data yang digunakan adalah data lisan, data tulis, dan data intuitif. Penelitian ini dilakukan di kawasan Mandailing, tepatnya di Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal. Sebagai masyarakat asli Mandailing memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang verba gerakan apa saja yang ada di dalam Mandailing. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap beberapa informan melalui alat elektronik, yaitu penutur asli bahasa Mandailing. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori metabahasa semantik alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Verba dikategorikan menjadi dua yaitu Verba proses disubkategorikan menjadi verba gerakan pasientif (VGP) dan tindakan disubkategorikan menjadi verba gerakan agentif (VGA). Dalam penelitian ini membahas verba gerakan pasientif (VGP). Verba gerakan pasientif dalam Bahasa Mandailing (BM) ditemukan enam VGP. Ditemukan enam VGP dalam bahasa daerah Mandailing yaitu Madabu, Tarsulandit, Marbalik, Marputar, Motar, Marguling. VGP dalam BM disubkategorikan berdasarkan dua komponen yaitu, ‘seseorang atau sesuatu bergerak di tempat ini dan sesuatu atau seseorang bergerak dari tempat ini. Dalam bahasa Mandailing terdapat dua hasil data 'seseorang atau sesuatu bergerak di tempat ini' yaitu Motar, marputar. Dan tiga hasil data 'seseorang atau sesuatu bergerak dari tempat ini yaitu Madabu, marbalik, tarsulandit.
Dampak Ekologis Penggunaan Kalimat Indikatif Pada Pemberitaan Pemakaian Air Tanah: Kajian Ekolinguistik Kritis Sry Wahyuni; Dwi Widayati; Rachmad Fadillah Maha
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dampak konstruktif kalimat indikatif bagi pembaca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan wacana kritis dengan metode deskriptif. Dengan pendekatan wacana kritis, teks-teks lingkungan dikaji dan diungkap bentuk dan dampak konstruktif di balik teks tersebut. Teks pada wacana lingkungan yang ditulis oleh wartawan pasti didasari hasil observasi dan wawancara. Lewat teks tersebut tergambar konteks wacana tersebut dibuat. Analisis wacana kritis adalah upaya atau proses penguraian untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan yang kecenderungannya mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian tentang dampak ekologis penggunaan kalimat Indikatif pada pemberitaan pemakaian air tanah, ditemukan dampak konstruktif penggunaan kalimat indikatif sebanyak tiga data, terdapat juga contoh kalimat indikatif yang berbentuk pelestarian dan pemertahanan lingkungan dan terakhir terdapat kalimat indikatif yang mengandung kalimat konstruktifnya. Dampak konstruktif biasanya isi, makna atau pesannya bisa mempengaruhi pola pikir dan sikap pembaca untuk ikut melestarikan lingkungan. Berdasarkan isinya, wacana dikelompokkan dalam beberapa bentuk, yaitu wacana sosial, wacana ekonomi, wacana hukum, dan wacana lingkungan. Teks positif dapat mengubah etika lingkungan yang negatif menjadi positif. Dampak positif yang sifatnya konstruktif berupa penggunaan bahasa yang terlalu mudah dipahami, tidak berlebihan, dan rinci sehingga mempengaruhi sikap dan pola pikir bagi masyarakat atau pembacanya.
Literature Review : Efektifitas Aromaterapi Peppermint dan Lemon Serta Akupresure P6 Terhadap Emesis Gravidarum Fajar Andriyani; Ida Sofiyanti; Sry Wahyuni; Insiyah Nur Fithriani; Kusbaryati; Damaris Nelly Diana Simanjuntak; Titis Dwicahya Prabaningrum; Zelda Rizmi Silviana; Indra Fitriani; Helda Trisnawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During pregnancy, problems can occur that a mother does not want. Emesis gravidarum is a normal or frequent symptom in the first trimester of pregnancy. Nausea usually occurs in the morning, but can occur at any time of the day or at night. These symptoms usually occur 6 weeks after the first day of the last menstruation and last approximately 10 weeks. The aim of the literature review is to determine the effect of peppermint aromatherapy, lemon and P6 acupressure massage on emesis gravidarum. The method used in preparing this research is Literature Review by analyzing a predetermined number of articles. This research consists of 27 articles which will be analyzed using article selection techniques using the article criteria used in accordance with the research objectives so that 9 articles will be reviewed. The results of a review of 9 articles showed that TM I pregnant women experienced a decrease in the frequency of nausea and vomiting after being given peppermint aromatherapy, lemon aromatherapy and P6 acupressure. In conclusion, providing complementary therapy using peppermint and lemon aromatherapy and P6 is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in TM I pregnant women who experience emesis gravidarum on nausea and vomiting scores (9-16) and severe (17-24) with the mother's general condition being good. , do not experience diseases related to the gastrointestinal tract such as typhoid, ulcers, do not experience stress/other psychological burdens. If the mother's general condition declines and she experiences dehydration, it should be combined with pharmacological therapy. Using these 3 complementary therapies is expected to be useful in reducing morbidity and mortality rates in the mother and fetus.   Abstrak Masa kehamilan dapat terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan oleh seorang ibu. Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terahir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu, Tujuan dari literatur review adalah untuk mengetahui pengaruh dari aromatherapi peppermint, lemon dan pijat akupresure P6 terhadap emesis gravidarum. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 27 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga didapatkan 9 artikel yang akan direview. Hasil dari review 9 artikel menunjukkan bahwa ibu hamil TM I mengalami penurunan frekuensi mual muntah setelah diberikan aromaterapi peppermint, aromaterapi lemon dan akupresure P6. Kesimpulan, pemberian terapi komplementer menggunakan aromaterapi peppermint dan lemon serta akupresure titik P6 efektif untuk menurunkan freukensi mual muntah pada ibu hamil TM I yang mengalami emesis gravidarum pada skor mual muntah (9-16) dan berat (17-24) dengan keadaan umum ibu baik, tidak mengalami penyakit yang berhubungan dengan gastrointestinal seperti thypoid, gastritis, tidak mengalami stress/ beban psikologi lain. Apabila keadaan umum ibu menurun dan mengalami dehidrasi sebaiknya dikombinasikan dengan terapi farmakologi. Dengan menggunakan 3 terapi komplementer tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin
Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Jaminan Pada Pt. Pegadaian (Persero) Cabang Sungguminasa Sri Marwati Rusli; Sitti Murniati; Sry Wahyuni
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 9 (2024): September
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi yang digunakan oleh PT. Pegadaian Cabang Sungguminasa untuk penerimaan dan pemanfaatan agunan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang mengkarakterisasi, mengklarifikasi, atau memberikan gambaran umum tentang subjek yang diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diolah berkaitan dengan sistem akuntansi untuk penerimaan dan penggunaan agunan, yang mencakup referensi ke standar operasi bisnis, literasi kebijakan perusahaan, SOP untuk produk Pegadaian, dan kertas catatan akuntansi keuangan fundamental. Empat fase merupakan bagian dari pendekatan analisis yang digunakan: reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan kesimpulan. Data primer untuk penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa karena sistem akuntansi di PT. Pegadaian Cabang Sungguminasa menggunakan pendekatan pencatatan terkomputerisasi dan terintegrasi secara online yang bernama sistem PASSION, sistem ini sangat berhasil dalam mendokumentasikan transaksi yang melibatkan penerimaan dan distribusi agunan. Namun, karena masih terdapat sejumlah tugas yang tumpang tindih dan posisi yang terbuka seperti asisten manajer operasi dan layanan pelanggan, pengendalian internal masih harus ditingkatkan di sejumlah area yang relevan.
Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Akupresur untuk Mengurangi Nyeri Haid di RT 009 Sungai Parit Sry Wahyuni; Vistra Veftisia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems experienced by adolescents related to menstruation are dysmenorrhea and premenstrual syndrome (PMS). Dysmenorrhea is the most common gynecological complaint among adult women and adolescents. This needs to be considered; if not, taking appropriate action will cause discomfort in daily physical activities. Ways to reduce dysmenorrhea can be done in 2 ways, namely pharmacological and non-pharmacological. Non-pharmacological therapy is known as a safer therapy than pharmacological therapy, which tends to have side effects that are later dangerous. Non-pharmacologically, it can be done with acupressure techniques. Therefore, health education is needed to increase knowledge about acupressure in adolescent girls. Community service activities were carried out on October 14-21, 2024, in Sungai Parit Village, Penajam District, Penajam Paser Utara Regency, East Kalimantan Province, which was attended by 15 adolescent girls. From the results of this community service activity, there was an increase in the knowledge of young women about how to reduce menstrual pain non-pharmacologically or without using drugs or herbal medicine but by doing massage or acupressure at certain points; this is very effective and gives good results, namely it can reduce menstrual pain in young women and can overcome menstrual pain when they experience menstrual pain in the future. It is hoped that young women can practice acupressure massage when experiencing menstrual pain independently at home.   Abstrak Masalah yang dirasakan remaja berkaitan dengan menstruasi adalah dismenore dan sindrom premenstruasi (PMS). Dismenore adalah keluhan ginekologis yang paling umum diantara wanita dewasa dan remaja. Hal ini perlu diperhatikan, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Cara mengurangi disminore dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi dikenal sebagai terapi yang lebih aman dari pada terapi faramakologi yang cenderung memiliki efek samping yang nantinya membahayakan. Secara non farmakologi yang dapat dilakukan dengan teknik akupresur. Oleh karena itu diperlukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang akupresure pada remaja putri. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 14-21 Oktober 2024 di Kelurahan Sungai Parit Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur yang dihadiri oleh 15 remaja putri. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri tentang cara mengurangi nyeri haid secara non farmakologi atau tanpa menggunakan obat atau jamu tetapi dengan melakukan pemijatan atau akupresure pada titik-titik tertentu, hal ini sangat efektif dan memberikan hasil yang baik yaitu dapat mengurangi nyeri haid pada remaja putri dan dapat menanggulangi nyeri mestruasi ketika dikemudian hari mengalami nyeri menstruasi. Diharapkan remaja putri dapat mempraktikkan pijat akupresure saat mengalami nyeri haid secara mandiri di rumah., seorang ibu berusia 30 tahun. Pelaksanaan asuhan meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi menggunakan pendekatan secara varney dan SOAP. Hasil studi menunjukkan bahwa asuhan kebidanan pada Ny. S sesuai dengan teori tanpa ditemukan kesenjangan. Kunjungan ANC dilakukan sebanyak 8 kali sesuai standar. Persalinan berjalan normal, dengan bayi lahir sehat dan penatalaksanaan sesuai 60 langkah APN. Masa nifas dan kunjungan bayi baru lahir berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien merencanakan penggunaan kontrasepsi minipil setelah berdiskusi dengan pasangan. Continuity of Care pada Ny. S telah diterapkan secara optimal. Implementasi asuhan kebidanan komprehensif sesuai teori berkontribusi pada pencegahan komplikasi dan mendukung kesehatan ibu serta bayi. 
Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny “S” Usia 27 Tahun dengan Anemia Ringan Sry Wahyuni; Heni Setyowati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality rates are one indicator to measure the level of health of a country. Early detection efforts to overcome morbidity and mortality for mothers, babies and toddlers can be carried out by implementing continuous care or Continuity of Care (COC) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, up to family planning. The aim of this research is to provide comprehensive and continuous midwifery care to Mrs. S, starting from pregnancy, delivery, postpartum, neonate and family planning. The type of descriptive research used is a case study. The research instrument uses a descriptive approach method and is documented in SOAP form. In this care, the author collected data through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. This research was conducted in July-October 2024. From the results of providing pregnancy care, a problem was found, namely that the mother experienced discomfort in the third trimester of pregnancy, namely back pain and was given prenatal yoga care and experienced anemia. During labor there were no problems, the mother was given care in accordance with the APN 60 steps. In postpartum care no problems were found. During the care of the newborn, everything was found to be within normal limits, and a SHK examination was carried out. Meanwhile, under KB care, Mrs. S decided to use 3-month injectable birth control.   Abstrak Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan bagi suatu negara. Kegiatan upaya deteksi dini untuk mengatasi kesakitan maupun kematian baik ibu, bayi dan balita tersebut dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu implementasi asuhan berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan KB.. Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny.S secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan KB. jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus (case study), Instrumen penelitian menggunakan metode pendekatan yang bersifat deskriptif dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2024. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan ditemukan masalah yaitu ibu mengalami ketidaknyamana kehamilan trimester III yaitu nyeri punggang dan diberikan asuhan yoga prenatal dan mengalami anemia. Selama persalinan tidak ada masalah, ibu diberikan asuhan sesuai dengan APN 60 langkah Pada asuhan nifas tidak ditemukan masalah. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, dilakukan pemeriksaan SHK. Sedangkan pada asuhan KB Ny. S memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan.
Sosialisasi Tentang Membangun Ketahanan Diri Remaja Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Nasional Di Sekolah Menengah Atas Kartika 1-5 Kota Padang Sry Wahyuni; Elwidarifa Marwenny; Muhammad Nazif; Salsabilla Afrilisya; Azella Widi Syahrani; Salmi Agustri; Fauzan Mukhlisin
Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2025): Januari - Maret
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teenagers are a group that is vulnerable to the dangers of drug encryption which can have a significant impact on individual resilience and national security. This outreach activity was carried out as an effort to build the self-resilience of high school students at SMA Kartika 1-5 Padang to prevent drug prevention. Through the outreach program, it is hoped that it can increase students’ awareness, knowledge and ability to fight the effects of drugs. The methods used include lectures, group discussions, and motivational activities, which involve collaboration between teachers and the Law Studies Study Program team, FHISH Unidha. The results show an increase in students’ understanding of the material presented. Further implementation and ensuring similar development programs are recommended for wider impact.
Perbandingan Posisi Hukum Adat Dalam Sistematika Hukum Indonesia Dan Malaysia Engrina Fauzi; Sry Wahyuni
Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 4 (2025): Juli - September
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai negara serumpun, Indonesia dan Malaysia memiliki beberapa persamaan dalam hukum adat, terutama karena sejarah dan pengaruh budaya yang serupa di masa lalu. Kedua negara mengakui dan menerapkan hukum adat dalam berbagai aspek kehidupan, meskipun dengan variasi dan penyesuaian lokal.Hukum adat di Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah dan perkembangan yang berbeda. Perbedaan sistem hukum ini berbeda atas faktor sejarah yaitu penguasaan atau penjajahan dari 2 buah kuasa besar barat. Malaysia dijajah oleh British dan Indonesia dijajah oleh Belanda. Kedua-dua buah negara ini mempunyai sistem hukum yang tersendiri Dalam masa pemerintahan nasional dewasa ini eksistensi dan kedudukan hukum adat justru menjadi persoalan Tulisan ini membahas bagaimana posisi hukum adat Indonesia dan Malaysia, apakah masih sama berlakunya ketika zaman penjajahan, di Indonesia Hukum Adat Sebagai The Living Law, Mazhab sejarah memandang bahwa hukum yang baik itu adalah hukum yang berasal dari jiwa bangsa/semangat rakyat (volkgeist). Hukum yang mengikuti volkgeist di dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah hukum adat. Namun, ajaran filsafat hukum dan positivism hukum barat terutama ajaran dari civil law (eropa continental) dan common law (anglo saxon) untuk dijadikan sarana adan alat pembangunan hukum Indonesia. Semestinya sistem kodifikasi tidak berarti memarginalkan atau mematikan atau tidak memberikan ruang lagi bagi hukum adat. Malaysia merupakan Negara bekas jajahan Inggris, Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia tetap mempertahankan tradisi hukum kebiasaan Inggris ( Common Law Sistem ) Malaysia merupakan salah satu dari sekian banyak dari anggota negara-negara persemakmuran Inggris. Malaysia tidak menghilangkan Hukum Asli sudah ada jauh sebelum Hukum Inggris masuk ke dalam tatanan hukum negara Malaysia.
Penegakan Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Mucikari Melalui Media Online Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kota Padang Gema Dwi Arnepri; Sry Wahyuni
Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 4 (2025): Juli - September
Publisher : GLOBAL SCIENTS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life in the current era of globalization is increasingly developing so that human life is made easier by rapid progress initheicurrent era of globalization, especially in the media, currently non-social media is not just television but there are many media that are increasingly developing day by day, especially in social media. As social media develops, the criminal crimes that occur today also increase, one of which is the crime of online prostitution, where prostitution is usually carried out online, but now prostitution can be carried out online, as is often heard now is that pimps carry out transactions through online media, apart from making it easier for the perpetrators of pimping, the media also makes it easier for the users of pimping services. The media that pimps usually carry out transactions through online media are WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram, Chat, and even via the web, Padang City is one of the cities where pimp prostitution cases have also been discovered through online media. The problem formulation in this research is 1). How is the enforcement of criminal law carried out by the Padang City Resort Police regarding criminal acts of pimping through online media in the jurisdiction of the Padang City ResortiPolice. 2). What are the obstacles experienced by the Padang City Police in carrying out criminal law against pimps via online media in the Padang City Resort Police Area? This research uses empirical juridical research, data is collected from interviews with the Padang City Police, the nature of the research is descriptive, and the data sources from this research are primary, secondary and tertiary legal materials. The results of the research are that the Police explain what punishments are, what forms of financial punishment are obstacles for the Police in enforcing the Criminal Law for perpetrators of the crime of pimping through online media.