Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Metode : Jurnal Teknik Industri

Pengaruh Penerapan Warehouse Management System Terhadap Kinerja Gudang Pada PTP Nusantara XIV Persero Yan Herdianzah; Arfandi Ahmad; Anis Saleh; Anugerah Syukur; Rahmaniah; A Dwi Wahyuni P
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/mt.v8i2.1950

Abstract

PTP. NUSANTARA XIV (PERSERO).merupakan perusahaan public produk konsumen berbasis tebu yang terintegrasi dan terkemuka yang memproduksi tebu menjadi produk gula pasir. Produk yang diproduksi dalam skala yang besar, sehingga membutuhkan gudang yang besar, dan diperlukan manajemenen pergudangan yang baik untuk mengelola barang-barang tersebut. Selama ini perusahaan hanya menggunakan sistem gudang yang standar atau sistem gudang manual dengan melibatkan banyaknya karyawan dan akan melibatkan banyaknya pengeluaran biaya perusahaan, Dan ketika sistem gudang masih menerapkan sistem manual memerlukan banyaknya waktu yang sangat lama dalam pengempulan atau pengimputan data baik data gudang,pemesanan dan pengiriman barang dan Salah satu hal yang sering terjadi pada system gudang yang belum menerapkan WMS yaitu mengalami kesalahan data adalah informasi tentang stok dan inventori yang dimiliki oleh bisnis. Stok dan inventory yang tidak akurat ini akan membuat PT bisa kehilangan stok sewaktu-waktu,maka dari itu penelitian ini menerapkan simulasi penerapan warehouse management. Diketahui nilai sig unutk pengaruh Sebelum penerapan WMS terhadap Kinerja Gudang adalah sebesar 0.900 > 0.05 dan nilai t hitung 0.130 < 2.365 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh Sebelum Penerapan Wms terhadap Kinerja Gudang . Diketahui nilai sig untuk pengaruh Sesudah Penerapan WMS terhadap Kinerja Gudang adalah sebesar 0.008 < 0.05 dan nilai t. Berdasarkan output diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh Sebelum penerapan WMS dan Setelah penerapan secara simultan terhadap Kinerja Gudang adalah sebesar 0.03 < 0.05 dan nilai F hitung 14.327 > 4.46 sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti pengaruh Sebelum penerapan wms dan sesudah penerapan wms secara simultan terhadap Kinerja gudang.
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) untuk Peningkatan Efektivitas pada Pabrik Skincare di Kota Batam Arfandi Ahmad; Yan Herdianzah
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/mt.v9i1.2298

Abstract

PT. Tempat Senang Laboratories merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kosmetik untuk keperluan resort, spa, export, dan skincare sebagai produk utamanya. Namun, sistem pemeliharaan di PT. Tempat Senang Laboratories masih belum optimal sehingga terjadi kerusakan pada mesin (breakdown) yang mengakibatkan menurunnya efektivitas produksi. Dalam penelitian yang dilakukan untuk mengukur tingkatan efektivitas mesin mixer (B-100L) dan memberikan usulan perbaikan untuk mengoptimalkan sistem pemeliharaan pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Total Productive Maintenance (TPM) dan Overral Equipment Effectiveness (OEE). Total Productive Maintenance digunakan untuk pemeliharaan dan mengoptimalkan efektivitas peralatan, menghilangkan kerusakan, dan memberikan usulan pemeliharaan melalui kegiatan sehari-hari yang melibatkan seluruh tenaga kerja, sedangkan Overall Equipment Effectiveness digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui efektivitas mesin produksi. Hasil pengukuran efektivitas mesin mixer dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tempat Senang Laboratories pada periode 2021 diperoleh persentase nilai OEE yang berkisar antara 46,98% - 59,04%. Nilai tertinggi OEE yaitu terjadi di bulan Mei yaitu 59,04%, dan nilai terendah pada bulan September sebesar 46,98%, angka ini sangat jauh dari batas standar ideal OEE yaitu sebesar 85%. Losses terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE tersebut adalah reduced speed losses yaitu sebesar 68,26%. Untuk mengoptimalkan system pemeliharaan pada PT. Tempat Senang Laboratories, Operator usulan yang diberikan yaitu memberikan pelatihan terkait prosedur dalam mengantisipasi kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Sehingga operator bisa langsung melaporkan kepada bagian maintenance untuk ditindak lanjuti.