Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Petani Bawang Merah di Desa Dulang Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang Putri Mardiah Muchlis, Faramida; Nurul Ulfah Mutthalib; Nasruddin Syam
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 5 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i5.2106

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular, penyakit ini banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik darah >140 mmHg atau diastolik >90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kajadian hipertensi pada petani bawang merah. Jenis peneitian ini adalah analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah sebagian petani yang ada di desa dulang dan sampel penelitian yaitu 156 responden. Teknik pengambilan sampel yag digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa terdapat empat aspek yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada petani yaitu aspek pola maka, kebiasaan merokok, konsumsi kopi dan stres kerja. Terdapat satu aspek yang tidak ada hubunga dengan kejadian hipertensi pada petani yaitu aktivitas fisik.
Faktor Umur Berhubungan Dengan Paparan Timbal Dalam Rambut Pada Nelayan Kerang Di Galesong Utara Udani Asril, Fhirsya; Alfina Baharuddin; Nasruddin Syam
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.1971

Abstract

Sungai dapat tercemar karena masuknya benda dan zat ke dalam sungai yang berakibat dari aktifitas manusia, yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dalam ekosistem makhluk hidup yaitu logam berat timbal (Pb). Logam berat dalam suatu perairan memiliki peran penting dalam proses metabolisme makhluk hidup. Namun, apabila konsentrasinya yang juga berlebihan akan bisa menyebabkan keracunan. Logam berat dianggap sebagai bahan pencemar jika keberadaannya melebihi batas baku mutu yang telah ditetapkan. Data WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa ada sekitar 143 juta kematian akibat paparan (Pb) di negara berkembang setiap tahunnya, dimana kematian tersebut terjadi akibat banyak nya (Pb) di dalam tubuh sehingga menyebabkan penyakit seperti diare, pusing, mual, gangguan sistem saraf dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsentrasi paparan timbal (Pb) dalam rambut pada nelayan kerang di perairan galesong utara tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsentrasi paparan timbal (Pb) dalam rambut pada nelayan kerang di Galesong Utara Tahun 2024. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan pajanan timbal (p value = 0.002) dan tidak terdapat hubungan antara keluhan kesehatan dengan paparan timbal (p value = 0.563). Bagi masyarakat diharapakan untuk tidak bekerja jika melebihi batas umur dewasa dan diharapkan nelayan memeriksa kesehatan di puskesmas jika mengalami keluhan.
Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep Muhammad Fachrul Saleh; Muhammad Ikhtiar; Nasruddin Syam
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 6 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i6.2050

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2020, Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat 9.325 kasus tuberkulosis Paru, dengan 5.587 kasus pada laki-laki dan 3.738 kasus pada perempuan. Angka penyakit tuberkulosis paru di Sulawesi selatan terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variabel independen, yaitu kondisi fisik rumah, seperti pencahayaan dan ventilasi, kepadatan rumah, riwayat kontak serumah, dan kebiasaan merokok, berhubungan dengan variabel dependen, yaitu kasus tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional study  Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 146.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara ventilasi dengan kejadian tuberkulosis (p = 0,001 <  = 0,05), pencahayaan dengan kejadian tuberkulosis (p = 0,000 <  = 0,05), kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis (p = 0,004 <  = 0,05), kontak serumah dengan kejadian tuberkulosis (p = 0,018 <  = 0,05), kebiasaan merokok dengan kejadian tuberkulosis (p = 0,001 <  = 0,05). Untuk masyarakat diharapkan membuat vetilasi yang sudah sesuai dengan aturan rumah sehat, mempunyai kesadaran untuk memperhatikan kondisi fisik rumah seperti pencahaan agar memenuhi syarat serta diharapkan diharapkan agar berhenti merokok karena rokok dapat membuat kekebalan tubuh menurun dan mudah terkena penyakit tuberkulosis.
Pengaruh Penggunaan Pestisida Terhadap Kadar Cholinesterase Dan Kadar Hemoglobin Pada Petani Sawah Di Kelurahan Pammanu Rismayanti Hasrum; Nasruddin Syam; Muhammad Ikhtiar
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i2.821

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO), every year there are 1-5 million cases of pesticide poisoning in farm workers with a death rate reaching 220. Pesticides are chemicals or mixtures of chemicals and other materials used to control or eliminate plant pests. Pesticides have the potential to contain toxins that are harmful to their users. One indicator of pesticide poisoning is to see the activity of Cholinesterase and hemoglobin levels in farmers' bodies. The purpose of this study was to see whether there was an effect of pesticide use on cholinesterase levels and hemoglobin levels in rice farmers. This type of research uses a quantitative research type with a cross-sectional study approach. The sampling technique used the purposive sampling method. The population in this study was 30 respondents. Data analysis was carried out univariately and bivariately using the chi-square test to determine the variables related to cholinesterase levels and hemoglobin levels. The results of the chi-square test analysis showed the p value of each variable including length of work p = 0.002, work period p = 0.483, spraying method p = 1,000, PPE p = 0.066 and spraying frequency. The hemoglobin levels of farmers were all normal. The conclusion of this study is that there is an influence between the length of work and the cholinesterase levels in rice farmers and there is no influence between the length of work, spraying method, spraying frequency and use of PPE on the cholinesterase levels in rice farmers. This study also found that there was no influence of pesticide use on hemoglobin levels in rice farmers because according to the examination using easy touch hb all farmers' hemoglobin levels were normal. These findings suggest that while the length of work may affect cholinesterase levels, other factors such as spraying method and frequency, and use of PPE, do not seem to have a significant impact. It is expected that farmers should check their cholinesterase levels at least once a year to see if there is an indication of poisoning in the body due to exposure to pesticides.
Analisis Risiko K3 Pekerja Alat Container Crane Menggunakan Metode HIRARC Di PT. Pelindo Terminal Petikemas New Makassar Fitria Chaerani, Nur; Nurgahayu; Nasruddin Syam
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2117

Abstract

Every workplace has a risk of workplace accidents. In general, workplace accidents are caused by two factors, namely human actions that do not meet work safety standards and environmental conditions that do not meet safety standards. Accident prevention efforts can be carried out by identifying potential risks. The general objective of this study is to conduct an analysis of Occupational Health and Safety (K3) risks using the Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) method on Container Crane Workers at PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar in 2024. The type of research conducted is quantitative research. Sampling in this study used total sampling with the same number of samples as a sample of 30 respondents. Hazard identification is carried out by conducting interviews and observations of container crane workers. In contrast, risk assessment is carried out by distributing questionnaires assessing the level of possibility and severity of the risk of each potential hazard. After knowing the risk index, risk control is then determined. Based on the research results, 10 potential sources of danger were obtained for container crane workers with a potential danger of 66.7%, risk assessment based on four work steps where work step 1 was 86.7% with a high-risk category and work step 2 was 83.3% with a low-risk category, work steps 3 and 4 were included in the low-risk category. Controls that can be carried out to reduce risk include using Personal Protective Equipment (PPE) for workers and administrative controls.
Edukasi Kelompok Lansia dalam Menjaga Kualitas Kesehatan Personal di Desa Borisallo, Kec. Parangloe, Kab. Gowa Sri Julyani; Nasruddin Syam; Nurfachanti Fattah
Compromise Journal Community Proffesional Service Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Compromise Journal : Community Proffesional Service Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/compromisejournal.v3i2.775

Abstract

The elderly group (elderly), aged 60-69 years, is part of the community that is vulnerable to various health problems, both physically, mentally, and socially. Untreated health problems can reduce the quality of life and become a burden for individuals and society. In Borisallo Village, Parangloe District, Gowa Regency, there are around 320 elderly residents. Through the Community Service (PKM) program of the Fostered Village in collaboration with the Borisallo Village Government and funded by the UMI Endowment Foundation, a series of activities were carried out to improve the quality of personal health of the elderly. The activity was carried out in November 2024 at the Borisallo Village Hall and included two main forms, namely: (1) elderly health checks covering blood glucose, cholesterol, uric acid, blood pressure, body temperature, and weight; and (2) counseling on the importance of maintaining overall health quality. Although only 15 participants registered for the counseling, the number of participants who attended exceeded expectations, indicating high enthusiasm from the community. The results of the examination showed that some elderly people required medical follow-up for further treatment. The program also emphasizes the importance of regular and continuous monitoring of the health of the elderly so that their condition can be monitored objectively and early intervention can be carried out. The activity took place in an atmosphere full of empathy, care, and a spirit of service that respects and loves the elderly. 
Analisis Determinan Kejadian Dermatitis Akibat Kerja Pada Pemulung Di TPA Antang Kota Makassar Maharani, Aprily Sekar; Nasruddin Syam; Ikhram Hardi
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/s0pady30

Abstract

Occupational contact dermatitis is a disease caused by work due to the interaction between the skin and substances used in the work environment. These substances irritate the skin, causing damage and stimulating inflammatory reactions, so that skin irritation is the most common cause of contact dermatitis. This study aims to analyze the determinants of occupational dermatitis in scavengers of the Antang Landfill. The type of research used is Analytical Observation with a case-control design. The sample was 70 respondents. Primary data collection was obtained from interviews using questionnaires, and data processing was carried out using the SPSS program. Univariate and bivariate data analysis was carried out using the chi-square test. The results of the study were obtained based on the results of the Pearson Chi-square test, the value of ρ = 0.037, which is smaller than α (0.05), so it can be concluded that there is a relationship between work period and the occurrence of contact dermatitis in scavengers. Based on the results of the Pearson Chi-square test, the value of ρ = 0.002, which is smaller than α (0.05), so it can be concluded that there is a relationship between work history and the occurrence of contact dermatitis. Based on the results of the Pearson Chi square test, the value of ρ = 0.000 or less than 0.05) so it can be concluded that there is a relationship between the use of ganco and the incidence of contact dermatitis Based on the results of the Pearson Chi square test, the value of ρ = 0.003 or less than 0.05) so it can be concluded that there is a relationship between the use of PPE and the incidence of contact dermatitis in scavengers. This study concludes a relationship between work period, work history, use of ganco, and use of PPE with the incidence of contact dermatitis in scavengers at the Antang TPA, Makassar City.
Analisis Heat Strain Pada Pekerja Pembangunan Kapal PT.IKI (Persero) Makassar Tahun 2023 Nadia; Syam, Nasruddin; Rahman, Rahman
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 10 No 1 (2024): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/higiene.v10i1.40123

Abstract

Heat strain adalah respon fisiologis tubuh terhadap tekanan panas yang diterima oleh seseorang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (p=0,05). Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan bermakna antara konsumsi air minum dengan faktor heat strain yaitu (p=0,001), tidak ada hubungan lama kerja denan heat strain yaitu (p=0,455) pada pekerja bagian divisi produksi di PT. IKI (Persero) Tahun 2023. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara variabel komsumsi air minuum dengan heat strain dan tidak terdapat hubungan lama kerja dengan heat strain pada pekerja divisi produksi PT. IKI (Persero). Disarankan Disarankan bahwa perlu adanya perhatian khusus dari pihak instansi terkait pentingnya pengendalian tekanan panas untuk mengurangi risiko penyakit akibat kerja pada pekerja bagian produksi di PT. IKI (Persero).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PETANI BAWANG MERAH DI DESA DULANG KECAMATAN MALUA KABUPATEN ENREKANG Muchlis, Faramida Putri Mardiah; Muttalib, Nurul Ulfah; Syam, Nasruddin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37353

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular, penyakit ini banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik darah >140 mmHg atau diastolik >90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan aktivitas fisik, pola makan, kebiasan merokok, konsumsi kopi dan stres kerja pada petani bawang merah di desa dulang kecamatan malua kabupaten enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah petani bawang merah di desa dulang kecamatan malua kabupaten enrekang yang berjumla 156 orang. Data diperoleh dengan mengunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi (p value = 0.109 >0,05). ada hubungan pola makan dengan hipertensi (p value = 0.013 <0,05), ada hubungan kebiasaan merokok dengan hipertensi (p value = 0.013 <0,05), ada hubungan konsumsi kopi dengan hipertensi (p value = 0.001 <0,05), ada hubungan stres kerja dengan hipertensi (p value = 0.000 <0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan petani lebih memperhatikan kesehatan, rajin memeriksa tekanan darah dan menjaga pola makan.
Hubungan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Karyawan PT. Industri Kapal Indonesia Makassar Rafika Ulfa; Nasruddin Syam; Andi Surahman Batara; Hidayat; A. Rizki Amelia AP
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i2.636

Abstract

Kebisingan merupakan bunyi yang dapat menurunkan daya dengar  yang berkaitan dengan frekuensi, intensitas, lama paparan dan pola waktu paparan. Survei pendahuluan di PT. Industrial Kapal Indonesia  Makassar. di temui potensial hazard berupa kondisi bising di area kerja produksi yang bersumber dari peralatan kerja dan proses produksi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meilhat hubungan kebisingan dengan gangguan pendengaran . Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 30 sampel orang pekerja. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian diperoleh nilai  = 0,127 > (0,05)  tidak ada hubungan antara kebisingan dengan gangguan pendengaran pada Karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,113 > a (0,05)  tidak ada hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,009 < (0,05),  ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,001 < a (0,05) ada hubungan antara umur dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,860 < a (0,05), ada hubungan antara alat pelindung diri (APD) dengan gangguan pendengaran pada karyawan.Kesimpulan penelitian ini  Tidak ada hubungan  antara Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan  antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan  antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan  antara umur Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan  antara alat pelindung diri (APD) Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan.