Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pendampingan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Makleat, Nirwaning; Simbolon, Gallex; Thomas, Elisabeth Bte; Selly, Frans K.; Neonufa, Samrid
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5265

Abstract

Upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah perkara yang mudah. Hasil observasi Di Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Kupang Timur, menunjukkan adanya kendala yang dihadapi lembaga PAUD dalam meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain keterbatasan tenaga pendidik yang memiliki latar pendidikan PAUD, juga keterbatasan pengelola dalam memahami sdelapan standar akreditasi untuk lembaga PAUD. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan upaya peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya di lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Kupang, NTT.. Kegiatan peningkatan mutu berbentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pendampingan .   Hasilnya  tercapainya  indikator keberhasilan yang telah direncanakan terutama untuk pemenuhan standar-standar pengelolaan PAUD dalam persiapan menghadapi akreditasi.
Model Pembelajaran SAVI dengan Media Puzzle di Lembaga PAUD Munatuan Abdul Syukur; Nirwaning Makleat
PG-PAUD Trunojoyo Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.10099

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk  meningkatkan pemahaman dan mengenalkan pada siswa tentang  konsep diri dengan cara mengenalkan nama-nama anggota tubuh manusia menggunakan model pembelajaran SAVI. Penelitian tindakan kelas dengan disain model Kurt Lewin merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini. Sebanyak 14 siswa menjadi subjek penelitian, data dikumpulkan melalui teknik observasi dan tes hasil belajar berupa mencocokkan gambar. Penelitian ini mendapatkan nilai prasiklus sebesar 55%, nilai siklus pertama adalah 64,64%, nilai siklus kedua sebesar 82,85 dan nilai siklus ketiga adalah 91,07%. Mengacu pada hasil penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambiladalah model pembelajaran SAVI dengan media puzzle dapat meningkatkan pemahaman anak mengenai nama-nama anggota tubuh manusia di PAUD Munatuan.
Pengelolaan Metode Pembelajaran Mandiri bagi Warga Belajar Program Kesetaraan Kejar Paket C di PKBM Bintang Flobamora Kupang Nirwaning Makleat; Abdul Syukur; Anasius Dei Ndewi
Jurnal Paedagogy Vol 9, No 2: Jurnal Paedagogy (April 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v9i2.4958

Abstract

This study aims to describe the planning, implementation and evaluation of the management of independent learning methods for learning residents of the Kejar Paket C equivalence program at PKBM Bintang Flobamora Kupang, East Nusa Tenggara. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Purposive sampling technique was used to determine the research subjects which consisted of 2 tutors and 4 study residents. Data was collected using observation techniques, interviews and documentation studies. Analysis of research data was carried out through data reduction, data presentation and drawing conclusions. In addition, this study also uses triangulation to ensure the validity of the data. The results showed that the learning community was not fully involved in the learning planning stage and the learning objectives were still focused on developing knowledge competencies. The implementation of the independent learning method is also still not fully successful because the learning community still has a wrong understanding of the true meaning of independent learning. The evaluation in the form of a post test that was carried out turned out to be only able to measure the development of cognitive aspects and had not touched other developmental aspects as well as the obstacles faced during the independent learning process in order to improve towards better development.
Puah Manus sebagai Sarana Pembelajaran Masyarakat Suku Timor, Nusa Tenggara Timur Nirwaning Makleat
Journal of Millennial Community Vol 2, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v2i1.17195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai-nilai pembelajaran yang terkadung dalam tradisi puah manus  masyarakat suku Timor, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografis dengan subyek penelitian terdiri dari tokoh adat dan masyarakat suku Timor, Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Keabsahan data penelitian menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puah manus sebagai tradisi turun temurun mengandung nilai-nilai pembelajaran informal dan non formal bagi masyarakat suku Timor, Nusa Tenggara Timur. Nilai-nilai pembelajaran tersebut antara lain 1) belajar menghargai orang lain melalui kebiasaan menyambut tamu dengan menyuguhkan puah manus; 2) belajar bertutur kata yang baik dan bersikap sopan santun saat berbicara dengan orang lain melalui kebiasaan menyuguhkan puah manus sebagai “alas mulut”; 3) belajar mempererat ikatan tali persaudaraan tanpa mengenal adanya perbedaan melalui kebiasaan mamah puah manus (mengunyah sirih pinang); 4) belajar memecahkan masalah melalui tradisi puah manus.  Kata kunci: puah manus, suku Timor
Tradisi Okomama sebagai Media Penyelesaian Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kecamatan Kota Soe, Nusa Tenggara Timur Nirwaning Makleat
Journal of Millennial Community Vol 2, No 2 2020: September
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v2i2.20042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tradisi okomama sebagai media penyelesaian masalah kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Kota Soe, Nusa Tenggara Timur.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografis dengan subyek penelitian terdiri dari masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemerintahan dan lembaga sosial yang menangani permasalahan KDRT di kecamatan kota Soe. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Keabsahan data penelitian menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi menyelesaikan masalah melalui pendekatan budaya okomama didasarkan pada pemahaman masyarakat mengenai makna budaya okomama sebagai simbol penghargaan dan perdamaian. Khusus dalam proses penyelesaian masalah KDRT melalui media okomama ditemukan adanya nilai-nilai pembelajaran yang transformatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi okomama sebagai media penyelesaian masalah kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi sumber nilai yang diwariskan secara turun temurun dan juga menjadi pengalaman belajar informal dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Hambatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Selama Masa Belajar Dari Rumah (BDR) Nirwaning Makleat
Journal of Millennial Community Vol 3, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v3i1.24527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali hambatan-hambatan yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan aspek kognitif anak usia dini selama masa Belajar Dari Rumah (BDR). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan selama 3 bulan di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Subyek penelitian terdiri dari orang tua 20 orang murid yang mendampingi proses belajar anak di rumah selama masa BDR. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara (wawancara langsung maupun wawancara virtual) dan dokumentasi. Analisis data penelitian dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hambatan yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan aspek kognitif anak selama masa BDR, antara lain 1) anak tidak memiliki konsentrasi belajar; 2) Minimnya ketersediaan Alat Pembelajaran Edukatif (APE) di rumah; dan 3) Ketergantungan penggunaan gadget pada anak. Penggalian terhadap hambatan-hambatan tersebut menyimpulkan bahwa orang tua perlu lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman, memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar anak maupun permainan-permaian tradisional sebagai sumber belajar serta mengaplikasikan metode pembelajaran yang lebih menarik minat belajar anak sesuai dengan usia perkembangannya.
Pembelajaran Daring dalam Perspektif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Nusa Cendana Nirwaning Makleat; Frans Selly; Samrid Neonufa
Journal of Millennial Community Vol 3, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v3i1.24080

Abstract

Penyebaran wabah Virus Corona Diseaces 2019 (Covid-19) membuat Pemerintah dan semua stakeholder berpikir keras dalam penanganannya. Khusus dalam bidang pendidikan, salah satu solusi yang ditawarkan yakni penerapan pembelajaran daring (online learning/e-learning). Hal ini jelas menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi mahasiswa yang mungkin masih belum familiar dengan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Dengan mengetahui pendapat mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran daring maka selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam pengembangan pembelajaran daring secara berkelajutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran onine telah memberikan dampak yang cukup relevan terhadap pentingya pengausaan dan penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan. Tantangan pembelajaran online lebih bersifat teknis, seperti terkait dengan bahan ajar, kondisi lingkungan dan interaksi dalam proses pembelajaran. Terpenulinya aspek-aspek tersebut dapat mendukung dan membentuk mahasiswa dalam menghadapi kuatnya arus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Selama Masa Pembelajaran Daring di Kecamatan Kota Soe, Nusa Tenggara Timur Nirwaning Makleat; Melifera Yani Makleat
Journal of Millennial Community Vol 5, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v5i1.39488

Abstract

Peran pendampingan terhadap anak usia dini tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidik tetapi juga orang tua. Hal ini disebabkan karena anak usia dini masih sangat “bergantung” pada lingkup pendidikan informal dan waktu anak lebih banyak berada dalam konteks lingkungan nonformal.  Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran orang tua dalam pembelajaran anak usia dini selama masa pembelajaran daring, khususnya di Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan teknik triangulasi untuk menjamin keabsahan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua telah berperan dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak. Penciptaan suasana belajar tidak hanya dilakukan melalui pelibatan semua anggota keluarga dalam mendampingi anak tetapi juga melalui kegiatan belajar di luar ruangan. Pada pihak lain, orang tua juga menggunakan metode bermain menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar anak serta permainan-permainan tradisional untuk menstimulasi perkembangan anak secara holistik.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KURSUS KOMPUTER DALAM KERANGKA TEORI JIM IFE (STUDI KASUS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT BINTANG FLOBAMORA KOTA KUPANG) Salan, Patrisius; Syukur, Abdul; Makleat, Nirwaning
Education For All Vol 3 No 2 (2023): OCTOBER
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/efapls.v3i2.11618

Abstract

Community empowerment is an effort to increase the dignity of the community so that they are able to escape the shackles of poverty. According to the theory of community empowerment put forward by Jim Ife, empowerment can be said to have run optimally when the four perspectives, namely the pluralist perspective, elitist perspective, structuralist perspective, and post-structuralist perspective, are applied simultaneously. The purpose of this study was to determine the application of the four perspectives proposed by Jim Ife in the theory of community empowerment at PKBM Bintang Flobamora. This research method uses qualitative methods with a case study approach. The research location is PKBM Bintang Flobamora, Kupang City. The subjects in this study were the heads and staff of PKBM Bintang Flobamora, instructors and learning residents of PKBM Bintang Flobamora. Collecting data using interview techniques, observation, and documentation studies. Data analysis techniques in the form of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The triangulation used to explain the validity of the data is source triangulation and technique triangulation. The results of the study show that PKBM Bintang Flobamora has implemented the four empowerment perspectives. From a pluralist perspective, services such as computer course training have been provided, then from an elitist perspective, PKBM Bintang Flobamora has collaborated with various parties such as the education office, religious institutions, and also government agencies. Then, from a structuralist perspective, PKBM Bintang Flobamora has generalized all services for every learning citizen. And the post-structuralist perspective of PKBM Bintang Flobamora does not only focus on computer course training, but also provides other guidance.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN MENJAHIT DALAM TELAAH TEORI JIM IFE (STUDI KASUS PADA PANTI SOSIAL KARYA WANITA, NAIBONAT, KECAMATAN KUPANG TIMUR, KABUPATEN KUPANG) Dina, Patrisia Kurnia; Syukur, Abdul; Makleat, Nirwaning
Education For All Vol 3 No 2 (2023): OCTOBER
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/efapls.v3i2.11621

Abstract

This study aims to determine the application of the four perspectives that have been put forward by Jim Ife in the theory of community empowerment at the Karya Wanita Social Institution, Naibonat. This research method uses a qualitative method with a case study approach. The subjects in this study were heads and staff of social institutions, assisted residents of social institutions, former assisted members, instructors, and parties from other institutions that work with social institutions. The research findings show that the four perspectives that have been put forward by Jim Ife, have been running in social institutions, as in the pluralist perspective, services have been provided such as sewing training and also social, physical, mental, and management guidance, then in the elitist perspective of the orphanage social services have collaborated with various parties such as social services, religious institutions, and also health agencies, then from a structuralist perspective the social institution has generalized all services for every inmate, and finally the post-structuralist perspective of the orphanage does not only focus on sewing training, but also provides other guidance.