Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The Effect of Murottal Therapy on Physiological Adaptations to the Weight of LBW Babies within 10 Days of Birth Putriana, Yeyen; Pranajaya, R; Risneni, Risneni
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 3 (2025): Volume 11 No 3 Maret 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i3.19873

Abstract

ABSTRACT Infant morbidity and mortality rates are influenced by various factors, including the circumstances at birth, in this case babies born with low birth weight or LBW. One of the causes of infant mortality is Low Birth Weight (LBW). The LBW figure in 2020 is 44,000 cases. Low birth weight (LBW) babies are one of the main causes of newborn deaths. If a baby weighs less than 2,500 grams (2.5 kilograms), they are considered to have a low birth weight.Even though infancy is an important period for preventing stunting. An important period in preventing stunting is the 1000th birth period, after the baby is born this is a critical period because the baby undergoes an adaptation process to life outside the uterus. This adaptation causes a decrease in the baby's weight of up to 10% in the first 10 days of the baby's life. Previous research on the effect of murotal therapy on the body weight and body temperature of LBW babies resulted in an increase in body weight and stability of the body temperature of LBW babies within 3 days of treatment at the hospital.The aim of the research was to determine the effect of murottal therapy on the baby's weight during the 10-day adaptation period of birth. Method: quasi-experimental research with one group pre-test and post-test. The intervention given was that respondents were exposed to murotal therapy for 30-60 minutes once a day in the morning for 10 days, then the baby's weight was weighed before and after murottal therapy.  The research population was all LBW babies in the perinatology room at Adadi Tjokrodipo Regional Hospital in 2024. Sample technique used purposive sampling technique.  Data analysis used univariate and bivariate independent T tests.Results: showed that there was a difference in the weight of bbw babies before murottal therapy and after murottal therapy with a v palue of 0.000.Conclusion ; There is an influence on the weight of LBW babies during the 10 day birth adaptation period with Murotttal therapy intervention with no weight loss.Suggestion: Murottal therapy can be given to LBW babies within 10 days of birth to prevent weight loss as a result of physiological adaptation. Keywords : LBW Murottal, Physiological,  ABSTRAK : PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP ADAPTASI FISIOLOGIS TERHADAP BERAT BADAN BAYI BBLR DALAM 10 HARI LAHIR Angka kesakitan dan kematian bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya  keadaan saat dilahirkan dalam hal ini bayi lahir dalam keadaan berat badan yang rendah atau BBLR . Salah satu sebab kematian bayi adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)  .Angka BBLR pada tahun 2020 adalah 44.000 kasus. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi baru lahir. Jika bayi memiliki berat badan kurang dari 2.500 gram (2,5 kilogram), mereka dianggap memiliki berat badan lahir rendah . Padahal masa bayi merupakan masa penting untuk pencegahan stunting. Masa penting dalam pencegahan stunting adalah masa 1000 kelahiran, setelah bayi lahir adalah masa genting karena bayi mengalami proses adaftasi terhadap kehidupan di luar uterus. Adanya adaftasi tersebut menyebabkan penurunan berat badan bayi hingga 10 % dalam 10 hari pertama kehidupan bayi. Penelitian terdahulu tentang pengaruh therapi murotal terhadap berat badan suhu tubuh bayi BBLR mendapatkan hasil adanya peningkatan berat badan dan stabilitas suhu tubuh bayi BBLR dalam masa 3 hari perawatan di RS .Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap berat badan  bayi dalam masa adaftasi 10 hari kelahiran. Metode : penelitian quasi eksperimen  dengan one grup pre tes dan post tes. Intervensi yang diberikan adalah responden diperdengarkan terapi murotal selama 30-60 menit  sekali sehari pada waktu pagi hari  selama 10 hari kemudian berat badan bayi ditimbang sebelum dan setelah dilakukan therapi murottal.  Populasi penelitian adalah seluruh bayi BBLR yang ada di ruang perinatology di RSUD Adadi Tjokrodipo pada tahun 2024.  Tehnik Sampel menggunakan tehnik purposive sampling.  Analisis data menggunakan univariat dan bivariat uji T independent.Hasil : menunjukkan ada perbedaan berat badan bayi bblr sebelum therapi murottal dengan setelah therapi murottal dengan v palue 0,000.Kesimpulan ; terdapat pengaruh berat badan bayi BBLR dalam masa adaftasi 10 hari kelahiran dengan intervensi therapi murotttal dengan tidak ada penurunan berat badanSaran : pemberian therapi murottal dapat diberikan kepada bayi BBLR dalam masa 10 hari kelahiran untuk mencegah terjadi penurunan  berat badan sebagai akibat adaftasi fisiologis Kata Kunci : BBLR,Murottal, Fisiologis 
Edukasi Mengatasi Nyeri Putting Dan Permasalahan Menyusui Fithri, Yulida; Putriana, Yeyen; Rosmadewi, Rosmadewi
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20777

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Sukses Mengatasi Nyeri Putting dan Permasalahan Menyusui, dilaksanakan pada tanggal 23 November 2023 di Desa Way Hui Kabupaten Lampung Selatan, dengan sasaran kelas ibu menyusui. Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari rangkaian upaya untuk membentuk Desa Binaan Tangguh ASI.Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pada ibu menyusui tentang nyeri putting dan permasalahan menyusui lainnya serta beragam cara untuk mengatasi masalah tersebut. Nyeri puting susu memberikan dampak yang luas bagi ibu dan bayi, bukan hanya karena rasa sakit yang menimbulkan gangguan aktivitas umum, gangguan mood (suasana hati), dan gangguan tidur, tetapi  dalam waktu lama sakit dapat mempengaruhi produksi ASI dan merupakan penyumbang utama penyapihan dini bahkan berkaitan dengan mastitis dan depresi (Dauglas, 2022).  Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih termasuk Resolusi World Health Assembly (WHA) No:55.25 tahun 2002 tentang Global Strategy on Infant and Young Child Feeding. Oleh karena itu dengan pengetahuan yang baik mengenai cara mengatasi nyeri putting dan permasalahan menyusui pada ibu diharapkan dapat meningkatkan kualiatas dan kuantitas ASI yang pada akhirnya mempengaruhi kecukupan gizi pada bayi dan anak.Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi pada ibu menyusui. Materi diberikan dengan metode ceramah dan praktik secara langsung serta menggunakan media presentasi powerpoint.Hasil kegiatan berupa tersosialisasi dan terlaksananya edukasi tentang sukses mengatasi nyeri putting dan permasalahan menyusui yang ditujukan pada ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas karang anyar. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan diskusi untuk menggali pemahaman ibu. Praktik posisi dan pelekatan yang benar dalam menyusui dan upaya pencegahan nyeri dan pengobatan ringan untuk nyeri pada Ibu menyusui. Kata kunci : Ibu Menyusui, nyeri putting, masalah menyusui
Edukasi Persiapan Menyusui Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Dan Anak Indrasari, Nelly; Octaviana, Amrina; Roslina, Roslina; Putriana, Yeyen; Nurlela, Nurlela; Marlina, Marlina
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20441

Abstract

World Health Organization (WHO) atau United Nation Children’s Fund (UNICEF), menyebutkan lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan keadaan kurang gizi. Pemberian makanan pendamping yang terlalu dini atau terlambat masih menjadi masalah umum di masyarakat akibat kurangnya pemahaman ibu dalam praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kesalahan dalam pemberian makan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak, dapat menyebabkan stunting. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga menurunkan kemampuan kognitif, produktivitas, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Melati Karang Anyar, mengenai pentingnya persiapan menyusui dan pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan. Bentuk kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan dan membagikan leaflet kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita di posyandu Melati 2 Karang Anyar Lampung Selatan. Peserta dengan jumlah 30 orang, diberikan edukasi Persiapan Menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bayi dan Anak. Peserta aktif mengikuti dan antusias hingga seluruh kegiatan berakhir. Pada hasil tanya jawab sebanyak 50% ibu belum mengetahui pentingnya menyusui terutama tentang ASI Ekslusif dan kapan waktu yang tepat untuk PMT pada bayinya. Namun, setelah pemberian edukasi pengetahuan peserta meningkat menjadi 100%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita tentang pentingnya menyusui dan PMBA. Kata kunci : Edukasi, Menyusui, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 
Pendampingan Ibu Hamil Persiapan Menyusui Dalam Masa Kehamilan Dan Pengenalan Tanda Bahaya Dalam Kehamilan Dan Persalinan Putriana, Yeyen; Risneni, Risneni; Berliana, Eva
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20383

Abstract

Masa sejak konsepsi hingga dua tahun pertama kehidupan anak merupakan periode emas yang  menentukan kualitas kehidupan. Nutrisi yang adekuat  selama periode tersebut  menjadi dasar bagi perkembangan potensi setiap anak. WHO (World Health Organization) merekomendasikan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) yang tepat meliputi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir minimal selama 1 jam, pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai usia 6 bulan, memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih.Pola  pemberian  makan  yang  baik  pada  anak  sejak  lahir sampai berusia  dua  tahun merupakan  salah  satu point  penting  dalam  memenuhi  kualitas  gizi  yang  optimal  dalam pertumbuhan  dan  perkembangan  anak.  Kehidupan  anak  dapat  tercapai         optimal apabila ditunjang  dengan  asupan  nutrisi tepat  sejak  lahir. Selain masalah asi yang tidak kalah penting adalah angka kematian ibu di Indonesia. Penyebab kematian tersebut Sebagian besar dapat dicegah dengan mengenali tanda bahaya kehanilan dan  persalinanKegiatan Pengabdian  masyarakat  ini bertujuan  untuk  memberikan pendampingan  ibu hamil dalam persiapan menyusui  dan pengenalan tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan. Metode kegiatan ini  dilakukan dengan memberikan edukasi berupa leaflet dan poster kepada ibu hamil .Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober  2024 di Posyandu desa  Jatimulyo kec Jati Agung  Kabupaten Lampung Selatan. Jumlah peserta  sebanyak 30 orang. Peserta mendapatkan edukasi pentingnya persiapan menyusui, dan tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan.  Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat memotivasi ibu hamil dalam persiapan memberikan ASI secara eksklusif dan ibu mengenal tanda bahaya dalam masa kehamilan dan persalinan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat saat ibu mengalami tanda bahaya tersebut .
Unexpected Risk Factors of Premature Rupture of Membranes in Independent Midwife Practice: A Contradiction to Existing Theory Marlina, Marlina; Trinovadela, Nora Isa; Trianingsih, Indah; Putriana, Yeyen
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v16i1.4753

Abstract

The incidence of premature rupture of membranes (PROM) is still one of the critical problems in obstetrics that increases maternal and neonatal morbidity and mortality. This study aims to investigate the relationship between anemia, parity, and chronic energy deficiency (CED) and the incidence of premature rupture of membranes (PROM) in the Independent Midwife Practice (PMB) setting at the Sukarame Health Center area, Bandar Lampung City. The study design used was cross-sectional. The subjects were 137 mothers giving birth in the PMB area of Sukarame Health Center, Bandar Lampung City in 2024. Data collection was carried out using primary data from interviews with mothers giving birth in PMB in the Sukarame Health Center area, Bandar Lampung City. Data analysis used univariate and bivariate data analysis with the Chi-Square test. The results showed that there was no significant relationship between parity and premature rupture of membranes (p-value: 0.637). However, there were significant relationships between anemia (p-value: 0.017) and CED (p-value: 0.029) and PROM in PMB. Interestingly, the results showed that PROM was more common in mothers without anemia and without CED. Although anemia and CED are conventionally considered risk factors for PROM, this study found a higher incidence of PROM among mothers without anemia and without CED. Therefore, antenatal care should not only focus on preventing anemia and CED but also on identifying other hidden risk factors such as infections, stress, and physical strain, even in seemingly healthy pregnancies.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Terintegrasi Dalam Mendukung Transformasi Kesehatan Layanan Primer Muslim, Azhari; Karbito, Karbito; Amperaningsih, Yuliati; Putriana, Yeyen
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.12937

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan menurunnya angka kematian bayi. Angka kematian bayi merupakan jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi adalah berat badan lahir rendah. Bayi berat badan lahir rendah dapat berdampak serius pada kesehatan bayi. Mengacu pada Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi berat badan lahir rendah di Indonesia sebesar 6,0%. Estimasi World Health Organization, prevalensi prematur di Indonesia sekitar 10%. Desa Enggal Rejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Adiluwih, dengan jumlah penduduk 1415 orang dengan luas 350,6116 ha. Skor Sustainable Development Goals Desa Enggal Rejo untuk Desa Sehat dan Sejahtera adalah 56,71. Sebuah Desa disebut Desa Peduli Kesehatan jika prosentase total nilai indikator Desa Peduli Kesehatan minimal mencapai 80. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Enggal Rejo belum mencapai kriteria minimal Desa Peduli Kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat untuk peningkatan kapasitas kader posyandu terintegrasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu peningkatan kapasitas kader posyandu terintegrasi sebesar 45,54 %. Kegiatan monitoring dan evaluasi secara teratur serta peningkatan ketrampilan pengetahuan kader posyandu terintegrasi perlu dilaksanakan,
The Effect Of Using Pilamil (Pita Lila Pregnant Women) On The Incidence Of Chronic Energy Deficiency In Pregnant Women Putriana, Yeyen; Putri, Aaliyah Asti; Risneni, Risneni
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 4 (2025): Volume 11 No 4, April 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i4.20207

Abstract

Latar Belakang : Jumlah kasus kekurangan energi kronik (KEK) yang terjadi pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi (17,3%) sehubungan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mana harus 5% di tahun 2030. Tidak hanya itu penurunan hanya sebesar 6,9% dari Tahun 2013-2018. Berdasarkan Riskesdas 2018, kejadian KEK di Provinsi Lampung sebesar 13,6% mendekati rerata kejadian KEK di Indonesia. Ini menunjukkan perlunya upaya percepatan untuk menurunkan kejadian KEK yang terjadi pada ibu hamil di Provinsi lampung khususnya diseluruh Provinsi di Indonesia. Langkah screening KEK di Indonesia menggunakan pengukuran LILA, yang dilakukan oleh profesional kesehatan menggunakan pita LILA.Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas  penggunaan  PILAMIL (Pita LILA Ibu Hamil) terhadap kenaikan lingkaran lila pada ibu hamil yang mengalami KEK   di PMB Nini Suniarti, Panjang, Kota Bandar Lampung.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan  rancangan satu kelompok praperlakuan dan pascaperlakuan (One-group pretest-posttest design) pada distribusi frekuensi pemahaman, penggunaan dan kebermanfaatan terhadap seluruh ibu hamil. Alat ukur digunakan dalam penelitian ini adalah PILAMIL (Pita LILA Ibu Hamil), SOP/Daftar Tilik dan kusioner.  Jenis pengambilan data adalah data primer dengan sampel 38 responden. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji statistik Mann-Whitney dengan Uji Normalitas Shapiro Wilk.Hasil : Penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami peningkatan hasil pengukuran LILA saat setelah diberikan intervensi oleh peneliti. Hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney menunjukkan signifikansi p-value 0.046 < 0.05.  artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan PILAMIL secara independent oleh ibu hamil. Kesimpulan  ; terdapat efektifitas penggunaan PILAMIL terhadap kejadian KEK pada ibu hamil secara independent. Saran :   PILAMIL dapat digunakan oleh ibu hamil KEK sebagai alat untuk memantau kenaikan lila secara independen Katakunci : KEK, Ibu Hamil, PILAMIL (PITA LILA untuk Ibu Hamil) ABSTRACT Background: The number of cases of chronic energy deficiency (CED) that occur in pregnant women in Indonesia is still high (17.3%) in relation to the Sustainable Development Goals (SDGs) which must be 5% in 2030. Not only that, the decrease was only 6.9% from 2013-2018. Based on Riskesdas 2018, the incidence of CED in Lampung Province was 13.6% approaching the average incidence of CED in Indonesia. This shows the need for accelerated efforts to reduce the incidence of CED that occurs in pregnant women in Lampung Province, especially in all provinces in Indonesia. The CED screening steps in Indonesia use LILA measurements, which are carried out by health professionals using LILA bands.Objective: This study was to determine the effectiveness of using PILAMIL (Pregnant Women's LILA Tape) on increasing the lila circle in pregnant women experiencing KEK at PMB Nini Suniarti, Panjang, Bandar Lampung City.Research Methods: The type of research used is quantitative research with a one-group pre-treatment and post-treatment design approach (One-group pretest-posttest design) on the frequency distribution of understanding, use and benefits for all pregnant women. The measuring instruments used in this study were PILAMIL (Pregnant Women's LILA Tape), SOP/Checklist and questionnaire. The type of data collection is primary data with a sample of 38 respondents. Univariate and bivariate data analysis with the Mann-Whitney statistical test with the Shapiro Wilk Normality Test.Results: The study showed that most respondents experienced an increase in LILA measurement results after being given intervention by the researcher. The results of the statistical test using Mann-Whitney showed a significance of p-value 0.046 < 0.05. This means that there is a significant influence on the use of PILAMIL independently by pregnant women..  Conclusion: There is effectiveness in using PILAMIL against the incidence of KEK in pregnant women independently.Suggestion: PILAMIL can be used by pregnant women with KEK as a tool to monitor the increase in blood pressure independently. Keywords: KEK, Pregnant Women, PILAMIL (PITA LILA for Pregnant Women)
The Effect Of Counseling With Booklet On Pregnant Women About Nutrition During Pregnancy To Prevent Stunting Incidents Rosmadewi, Rosmadewi; Putriana, Yeyen; Mugiati, Mugiati; Widhi Sastri, IGA Mirah; Azzahra, Shafa Fatiha
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 5 (2025): Volume 11 No 5 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.20641

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data SSGI tahun 2021 dalam profil kesehatan Provinsi Lampung, diketahui bahwa Kabupaten Tulang Bawang memiliki prevalensi stunting sebesar 9,5%, namun berdasarkan data SSGI tahun 2022 dalam profil kesehatan Provinsi Lampung angka prevalensi stunting di Kabupaten Tulang Bawang mengalami peningkatan sebesar 10,2%. Salah satu dampak jangka panjang stunting yaitu menurunnya prestasi belajar. Pada tahun 2023 dilakukan pengukuran balita di wilayah kerja Puskesmas Tiuh Tohou dan didapatkan 189 (12,98%) dari 1456 balita mengalami stunting.Tujuan : Mengetahui pengaruh penyuluhan pada ibu hamil dengan media booklet terhadap pengetahuan tentang gizi pada masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting.Metode : Penelitian ini dalam bentuk kuantitatif dengan rancangan menggunakan pendekatan Pre-Eksperimental yaitu one group pre test-post test. Sampel penelitian ini ibu hamil sebanyak 60 orang dengan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test, hasil dari uji statistik nilai p-value 0,000 < 0,05.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 15,72 dan posttest sebesar 18,78 sehingga mengalami peningkatan sebesar 3,06. Sedangkan hasil uji statistik diperoleh p value 0,000.Kesimpulan : Ada pengaruh penyuluhan pada ibu hamil dengan media booklet terhadap pengetahuan  tentang gizi pada masa kehamilan untuk mencegah stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tiuh Tohou Kabupaten Tulang Bawang.Saran : Tenaga Kesehatan terutama bidan, dalam  memberikan pelayanan kepada ibu hamil berupa penyuluhan sebaiknya menggunakan media booklet, karena booklet merupakan buku kecil yang berisi informasi yang ringkas dan padat sehingga mudah dipahami oleh ibu hamil. Kata kunci : Penyuluhan, Media Booklet, Gizi Kehamilan, Pencegahan Stunting. ABSTRACT Background: Based on the 2021 SSGI data in the health profile of Lampung Province, it is known that Tulang Bawang district has a stunting prevalence of 9.5%, but based on SSGI data in 2022 in the health profile of Lampung province, the stunting prevalence rate in Tulang Bawang district has increased by 10.2%. One of the long-term impacts of stunting is declining learning achievement. In 2023, a measurement of toddlers was carried out in the working area of the Tiuh Tohou Health Center, and 189 (12.98%) of 1456 toddlers were stunted.Purpose: Knowing the effect of counseling on pregnant women with booklet media on knowledge about nutrition during pregnancy to prevent stunting incidents.Methods: This research is in quantitative form with a design using a Pre-Experimental approach, namely one group pre-test-post-test. The sample of this study was 60 pregnant women using the purposive sampling technique. Data analysis, univariate analysis, and bivariate analysis. The statistical test uses the Wilcoxon Signed-Rank Test, with a statistical test of p-value 0.000 < 0.05.Results: The results showed that the average pretest score was 15.72 and the posttest was 18.78, there was an increase in maternal knowledge by 3.06. Meanwhile, the results of the statistical test obtained a p-value of 0.000.Conclusion: There is an effect of counseling on pregnant women with booklet media on knowledge about nutrition during pregnancy to prevent stunting in the Tiuh Tohou Health Center Working Area, Tulang Bawang Regency.Suggestions: Health workers, especially midwives, in providing services to pregnant women in the form of counseling should use booklet media, because a booklet is a small book that contains concise and dense information, so that it is easy for pregnant women to understand. Keywords: Counseling, Media Booklet, Nutrition during Pregnancy, Stunting Prevention
Penyuluhan Anemia dan Kesehatan Reproduksi Remaja Di SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung Trianingsih, Indah; Putriana, Yeyen; Marlina, Marlina; Indrasari, Nelly; Asih, Yusari
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1413

Abstract

 Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada remaja putri di SDN 2 Rawa Laut tentang pentingnya mengenal tanda, gejala, dan penanganan anemia, serta persiapan menghadapi menarche, termasuk di dalamnya adalah perawatan kesehatan selama haid. Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan dalam bentuk kegiatan Penyuluhan dan Diskusi. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi pada Siswi Kelas V SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung. Materi diberikan dengan menggunakan media visual dan leaflet dengan metode ceramah, diskusi dan brainstorming tentang anemia dan perawatan kesehatan selama haid, serta pemberian Tablet Tambah Darah.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 September 2024 di SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dihadiri 34 siswi. Adapun materi yang diberikan meliputi Edukasi anemia dan pencegahannya, serta perawatan kesehatan selama haid. Hasil yang didapat adalah meningkatnya pengetahuan remaja putri  mengenai pencegahan anemia dan perawatan kesehatan selama haid dimana sebelum diberikan edukasi terbanyak pada tingkat pengetahuan kurang dengan jumlah jawaban benar kurang dari 50% sebanyak 22 remaja (64,7%). Setelah diberikan edukasi meningkat terbanyak pada tingkat pengetahuan baik dengan jumlah jawaban bernar lebih dari 50% sebanyak 27 remaja (79,4%).Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilkukan secara berkesinambungan sehingga pera remaja putri di SDN 2 Rawa Laut khususnya remaja putri yang memasuki usia pubertas dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi menarche, melakukan perawatan kesehatan selama haid, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk mencegah anemia, termasuk mengkonsumsi tablet tambah darah selama haid.
The Relationship Between Age And Husband'S Support With Mother'S Anxiety In Childbirth Putriana, Yeyen; Sela, Sela; Risneni, Risneni; Marlina, Marlina
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21565

Abstract

Kecemasan pada ibu bersalin adalah salah satu masalah kesehatan mental yang dialami oleh ibu bersalin, kecemasan pada ibu bersalin dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu cemas sebagai akibat dari nyeri persalinan, keadaan fisik ibu, riwayat pemeriksaan kehamilan,kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan, kurangnya dukungan dari suami/keluarga, dan usia. Diwilayah panjang, didapatkan ibu inpartu yang mengalami kegelisahan, terlihat tidak tenang, dan mengalami nyeri yang paling banyak terdapat di PMB Wirahayu S.Tr.Keb.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Usia dan Dukungan suami dengan kecemasan pada ibu bersalin di PMB Wirahayu S.Tr.Keb wilayah panjang, kota Bandar Lampung tahun 2024.Metode penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan Cross sectional, total populasi dalam penelitian ini yaitu 60 responden ibu bersalin data yang diambil adalah data primer yang di ambil secara langsung, alat pengumpulan data yaitu kuisioner. Analisis mengunakan uji rank Spearman. Hasil didapatkan tidak ada hubungan antara usia dengan kecemasan ibu bersalin PMB Wirahayu S.Tr.Keb wilayah panjang, kota Bandar lampung tahun 2024 karena P-Value 0,861 > 0,05. Dan terdapat hubungan antara Dukungan suami dengan Kecemasan pada ibu bersalin di PMB Wirahayu S.Tr.Keb wilayah panjang, kota Bandar lampung tahun 2024 dengan P-Value 0,035 < 0,05. Kesimpulan penelitian yaitu tidak ada hubungan usia dengan kecemasan ibu bersalin, dan ada hubungan antara dukungan suami dengan kecemasan pada ibu bersalin. Saran peningkatan dukungan suami melalui kegiatan kelas ibu hamil di klinik-klinik  bersalin . Kata Kunci : Bersalin, Usia, Dukungan Suami ABSTRACT Anxiety in mothers in labor is one of the mental health problems experienced by mothers in labor, anxiety in mothers in labor is influenced by several factors, namely anxiety as a result of labor pain, the mother's physical condition, history of pregnancy examinations, lack of knowledge about the labor process, lack of support from husband/family, and age. In the Panjang area, it was found that mothers in labor who experienced anxiety, looked restless, and experienced pain were the most common in PMB Wirahayu S.Tr.Keb.The purpose of this study was to determine the relationship between age and husband's support with anxiety in mothers giving birth at PMB Wirahayu S.Tr.Keb, Panjang area, Bandar Lampung city in 2024.This research method is an analytical survey research with a Cross sectional design, the total population in this study is 60 respondents of mothers giving birth, the data taken is primary data taken directly, the data collection tool is a questionnaire. The analysis uses the Spearman rank test.giving birth at PMB Wirahayu S.Tr.Keb Panjang area, Bandar Lampung city in 2024 because P-Value 0.861 > 0.05. And there is a relationship between Husband's Support and Anxiety in mothers giving birth at PMB Wirahayu S.Tr.Keb Panjang area, Bandar Lampung city in 2024 with P-Value 0.035 < 0.05. The conclusion of the study is that there is no relationship between age and anxiety in mothers giving birth, and there is a relationship between husband's support and anxiety in mothers giving birth. Keywords : Childbirth, Age, Husband's Support