Claim Missing Document
Check
Articles

Kepercayaan Diri dan Kemandirian Belajar Pada Siswa SMA Negeri œX Iffa Dian Pratiwi; Hermien Laksmiwati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.465 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v7n1.p43-49

Abstract

This research was aimed to examine the correlation between self confidence and learning independency among senior high school students. This research was a quantitative study which involved all student of class XI social science major (ilmu pengetahuan sosial/IPS) in SMA Negeri 1 Porong with the total number of 88 students. The instrument used to collect data were self confidence and independent learning scales. Data were analyzed using Pearsons product moment. The result shows that the coefficient correlation is 0,683 (r=0,683) in the significant level of  0,000 (p=0,000). The result means that there is correlation between self confidence and learning independency in which the relation between both variables is unidirectional. So, the higher the self confidence student have, the higher their learning independency would be and vice versa.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kepercayaan diri dengan kemandirian belajar pada siswa XI IPS SMA Negeri 1 Porong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 88 siswa di SMA Negeri 1 sehingga disebut penelitian populasi, karena jumlah subjek penelitian dibawah 100. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan skala kemandirian belajar. Analisis data menggunakan product moment. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,683  (r=0,683) dengan taraf signifikan 0,000 (p=0,000) artinya terdapat hubungan antara variabel kepercayaan diri dengan kemandirian belajar dimana hubungan antar variabel adalah searah. Oleh karena itu, semakin tinggi kepercayaan diri yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi pula kemandirian belajarnya, dan sebaliknya.
Motivasi Berprestasi dengan Stres Kerja Pada Guru Taman Kanak-Kanak Maulinda Nur Nafiah; Hermien Laksmiwati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 6 No. 2 (2016): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.463 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v6n2.p71-77

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between achievement motivation and working stress on kindergarten teachers in Sooko Subdistrict, Mojokerto Regency, East Java. The subjects were 53 kindergarten teachers who are the  members of Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Data collected using achievement motivation and working stress scales and analyzed using product moment correlation. The result shows that the coefficient correlation is  -0,672 in the level of significant of 0,000 (p≤0,05). It means that there is significant negative correlation between achievement motivation and working stress. The result indicates that the higher achievement motivation correlates with  the lower working stress. The achievement motivation gives 67,2% contribution in affecting working stress, while the rest 32,8% were contributed by other factors. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan stres kerja pada guru Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Sooko. Subjek penelitian ini adalah 53 guru Taman Kanak-Kanak anggota Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Penelitian ini menggunakan instrumen skala motivasi berprestasi dan skala stres kerja yang dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,672 pada level signifikansi 0,000 (p≤0,05). Hasil ini menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dan stres kerja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka akan semakin rendah stres kerja. Motivasi berprestasi memberikan kontribusi sebesar 67,2% pada stres kerja, dimana 32,8% dikontribusikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Self-Directed Learning dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa yang Mengerjakan Tugas Akhir Fransiska Dwi Apryani; Hermien Laksmiwati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.383 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v5n1.p23-29

Abstract

This study aims to determine the relation between self-directed learning and  academic procrastination in completing their thesis assignments among university students. The population were psychology students of Universitas Negeri Surabaya with sample of 41 students who were recruited randomly from the cohort of 2008, 2009, and 2010 years. Data collected using Likert model self-directed learning and academic procrastination scales. Self-directed learning scale consists of 53 items, with reliability of scale r=0,953.in addition, the academic procrastination thesis assignment scale consists of 53 item, with reliability of scale is r=0,960. Data were analyzed using product moment correlation technique. The result shows that the coefficient correlation was -0,618 in the significance value of 0,000 (p<0,05. The result means that  there is a  significant negative correlation between self-directed learning and academic procrastination in completing thesis assignment. The result indicates that the higher the self-directed learning participants have, the lower their academic procrastination would be  and vice versa. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self-directed in learning dengan prokrastinasi akademik tugas skripsi pada mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya, dan sampel 41 siswa diambil dari angkatan 2008, 2009, dan 2010. Peneliti menggunakan dua skala Likert, yaitu skala self-directed in learning dan skala prokrastinasi akademik tugas skripsi. Skala self-directed in learning terdiri dari 53 aitem, dengan nilai reliabilitas sebesar  r=0.953. Skala prokrastinasi akademik tugas skripsi terdiri dari 53 aitem, dengan nilai reliabilitas sebesar r=0.960. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0618 dengan nilai signifikansi 0,000 (p <0,05), yang berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-directed in learning dengan prokrastinasi akademik tugas skripsi,terutama pada mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self-directed in learning, semakin rendah prokrastinasi akademik tugas skripsi, dan sebaliknya semakin rendah self-directed in learning, semakin tinggi prokrastinasi akademik tugas skripsi.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH Rahmah Putri Puspitasari; Hermien Laksmiwati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.26 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v3n1.p58-66

Abstract

This research was correlational study. Subjects of this study were Elementary School, Junior High School and Senior High School dropouts in Keling village, Kediri whose ages ranged from 18-22 years. The number of  population of this study were 137 dropouts from which  22 dropouts were recruited as the sample. Data collected using questionnaires and analysed using multiple regression analysis. The result showed that there is no significant correlation between self-concept, self confidence, and interpersonal communication ability among the participants with rxy= 2.944. The power of the relation between self-concept, self-confidence and interpersonal communication ability was 23.7% which means that there will be 76.3% contribution of other variables to influence the interpersonal communication ability which have not been observed in this study.Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Subjek penelitian adalah remaja putus sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA di desa Keling, Kediri yang berusia 18-22 tahun dan belum menikah. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 137 remaja putus sekolah dan sampelnya 22 remaja putus sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan konsep diri dan kemampuan komunikasi interpersonal, kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal, serta konsep diri dan kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja putus sekolah di desa Keling, Kediri dengan rxy= 2,944. Kekuatan hubungan konsep diri dan kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal sebesar 23,7% yang berarti ada variabel lain yang tidak diamati dalam penelitan ini sebesar 76,3% yang mempengaruhi kemampuan komunikasi interpersonal.
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK MODEL PERMAINAN BELAJAR BERSIKAP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Triandriyani Triandriyani; Hermien Laksmiwati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 1 No. 2 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.66 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v1n2.p55-62

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penerapan bimbingan kelompok model permainan belajar bersikap untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri di sekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen berupa œpre-test dan œpost-test one group design. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 siswa kelas VII SMPN 1 Diwek, Jombang dengan skor kemampuan penyesuaian diri di sekolah rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non-parametik dengan Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada skor kemampuan penyesuaian diri di sekolah antara sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon diketahui bahwa Thitung=0, dengan N=8 dan taraf signifikan 0,05 maka Ttabel = 4. Berarti Thitung lebih kecil dari Ttabel (0>4), sehingga hipotesis penelitian diterima dan dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok model permainan belajar bersikap merupakan pendekatan yang efektif untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan penyesuaian diri di sekolah.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Yohana Wuri Satwika; Hermien Laksmiwati; Riza Noviana Khoirunnisa
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1, April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.43 KB) | DOI: 10.26740/jp.v3n1.p7-12

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan penerapan model  Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Psikologi Sosial di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA. Problem Based Learning digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang berorientasi masalah, termasuk di dalamnya kemampuan berfikir kritis. Melalui penerapan Problem Based Learning ini, mahasisiswa diharapkan dapat menggali dan menemukan sendiri pemecahan masalah yang dibahas dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebelum dilakukan penelitian hanya ada 66,6% mahasiswa dalam kategori œcukup kritis  sedangkan 33,30% lainnya ada dalam kategori œtidak kritis. Setelah dilakukan tindakan dalam siklus I dan siklus II ditemukan bahwa mahasiswa yang termasuk  dalam kategori œsangat kritis dari yang semula tidak ada  meningkat menjadi 29%  sementara itu, untuk  kategori œkritis dari yang semula tidak ada meningkat menjadi 58% mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam mata kuliah Psikologi Sosial jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA. AbstractThe purpose of this study was to describe the application of the Problem Based Learning model in improving students' critical thinking skills in the Social Psychology course at the Psychology Department of the Faculty of Education at UNESA. Problem Based Learning is used to stimulate high-level thinking in problem-oriented situations, including the ability to think critically. Through the application of Problem Based Learning, students are expected to explore and find their own problem solving discussed in the teaching and learning process in the classroom. The method used is Classroom Action Research. Before to the study there were only 66.6% of students in the "quite critical" category while the other 33.30% were in the "uncritical" category. After the study with cycle I and cycle II found that students included in the category of "very critical" from none is increase to 29% of student while for the "critical" category from none is increase  to 58% of students. Thus, it can be concluded that the problem-based learning model is able to improve students' critical thinking skills in the Social Psychology course at the Psychology Department of the Faculty of Education at UNESA.
Keyakinan teori konspirasi sebagai mediator hubungan antara identitas agama dengan sikap terhadap radikalisme kekerasan Muhammad Syafiq; Nurchayati Nurchayati; Hermien Laksmiwati; Ira Darmawanti
Jurnal Psikologi Sosial Vol 21 No 1 (2023): February
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2023.12

Abstract

This study was aimed at examining the Muslim students’ attitude towards radicalization which reflects their approval or rejection of radicalization by involving the factor of Religious Identity as the dependent variable and Belief in Conspiracy Theory as the mediator. The sample was Muslim students in public and private universities in East Java. The sample was selected using snowball technique by relying on the networks of friendship owned by the researchers to be forwarded in sequence to the researchers’ friends’ networks. The data was collected online through a google form containing 3 (three) Likert model questionnaires, namely the attitude scale towards radicalization, belief in conspiracy theories, and religious identity. A total of 651 respondents filled out this research questionnaire. Data were analyzed using Macro PROCESS 3.0 from Hayes with IBM's SPSS 25.0 for windows program. The results showed that there was a significant positive correlation between religious identity and attitudes towards radicalization, as well as between belief in conspiracy theories and attitudes towards radicalization. This study also proves that belief in conspiracy theories can partially mediate the relationship between religious identity and attitudes towards radicalization. The results of this study can be taken into consideration in making policies to promote the prevention of the radicalization process among college students.
Apa yang Berbeda? Kemampuan Kognitif pada Anak Tunanetra Tanpa Pengalaman Visual (Congenital Visual Impairment) Savira, Siti Ina; Wagino, Wagino; Laksmiwati, Hermien
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n1.p20-39

Abstract

AbstractThis study is aimed to obtain cognitive profile of children with congenital visual impairment. The method used is research synthesis. The sample in this study is 11 research-based references on visual impairment. The data is collected using online search engine that is google scholar using specific keywords. The references were chosen based on the relevance with criteria set up for this study. The variables in each articles were then identified assuming that there should be at least one variable in each research-based article. There were 5 variables identified that are reasoning, memory, spatial orientation, vocabulary, and verbal reasoning. Variables, aspects, and indicators were identified using reduction and coding. The result in this study is presented in a matrix consisting variable, aspects, and indicators of cognitive ability of children with visual impairment.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kognitif anak dan remaja tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode sintesis riset (research synthesis). Sampel dalam penelitian ini merupakan 11 referensi ilmiah tentang ketunanetraan yang dianggap paling merepresentasikan fokus penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan mesin pencari daring, yaitu melalui scholar.google.com, dengan memasukkan kata kunci tertentu. Referensi ilmiah dipilih berdasarkan kesesuaian dengan kriteria dan batasan dalam penelitian ini. Variabel diidentifikasi berdasarkan fokus dari masing-masing referensi ilmiah, dengan asumsi bahwa referensi dari hasil penelitian memiliki fokus variabel tertentu yang diukur. Adapun 5 variabel tersebut adalah penalaran, ingatan, orientasi spasial, perbendaharaan kata, dan penalaran kata. Variabel, aspek, dan indikator diidentifikasi melalui reduksi dan diberi coding. Hasil penelitian ini dituangkan dalam bentuk matriks yang menggambarkan variabel, aspek, dan indikator kemampuan kognitif anak tunanetra. 
HUBUNGAN ANTARA GRIT DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ANGKATAN 2017 AHMAD KHOLIL ROSYADI; HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 5 No. 2 (2018): Character : Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v5i2.23542

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DELLA WIDASUARI; HERMIEN LAKSMIWATI
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 5 No. 2 (2018): Character : Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v5i2.24056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan forgiveness pada mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 211 mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan emosi dan skala forgiveness. analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara variabel kematangan emosi dengan forgiveness. Hubungan antar variabel bersifat positif, artinya semakin tinggi kematangan emosi pada mahasiswa maka semakin tinggi pula forgiveness. Kata Kunci: Kematangan emosi, Forgiveness, dan mahasiswa
Co-Authors AHMAD KHOLIL ROSYADI ALVIAN FAJAR SUBEKTI Alysia, Nabilah Andino Lidiyan Asri ANDRIANI, KIKI Ani Nur Fitriyah Ar Rahman Dipta Anggara Arrafi, Naufal Farros ARYADELINA, MERINDA Aziswidianto, Kit Firul Berlianti Laili Nurjannah BUDI PRABOWO, RAGIL Bunga Almira Yuananda Chusnul Kotimah DELLA WIDASUARI Dian Putra Armadani Dinda Astari Dinda Rizky Putri Pratama FAJAR SUBEKTI, ALVIAN Fanani, Moch. Shofar Rif'an Farisa Nur Amarina Fitria Laela Fransiska Dwi Apryani Fransiska Dwi Apryani, Fransiska Dwi Gita Trisna Pramudyasmara Barata HERAWATI INTAN PRATIWI Iasya, Aulia Fitri Iffa Dian Pratiwi Iffa Dian Pratiwi, Iffa Dian Indah Nuraini, Indah INTAN PRATIWI, HERAWATI Ira Darmawanti Jaro'ah, Siti Julia Fatmawati KHOLIL ROSYADI, AHMAD KIKI ANDRIANI Lestari Alamsari Maghfiroh, Fitrania Maulid Berlin Wafiqah Wahyu Maulinda Nur Nafiah Maulinda Nur Nafiah, Maulinda Nur MERINDA ARYADELINA MIFTAKHUL JANNAH Mochamad Nursalim MUHAMMAD SYAFIQ NABILA, NEILA NEILA NABILA Nena Monica Salsabilla Nisa Ra'it Noerdars, Alija Putri Isfahani L. Nugroho, Surya Tirta Aji Nurchayati Nurchayati Pahlevi, Zahra Salsabilla Putri PAULINA PUSPITA YAHYA, TESALONIKA PRASETYO BUDI UTOMO, WAHYU Putra, Diky Rifansyah Putri Maharani Putri Maharani Putri, Ellyana Ilsan Eka Qibthiyyah, Mariyatul RAGIL BUDI PRABOWO Rahmah Putri Puspitasari Rahmah Putri Puspitasari Rani, Aliifah Shafa Riza Noviana Khoirunnisa Sa’idah, Salwa Salwa Sa’idah, Salwa Salwa Saidah Satiningsih Satiningsih Satwika, Yohana Wuri Satwika, Yohana Wuri Siti Aisyah Retnoningtyas Risky Putri Siti Ina Savira, Siti Ina Stevanny, Sisilya M TESALONIKA PAULINA PUSPITA YAHYA Tri Julianti Triandriyani Triandriyani Triandriyani Triandriyani, Triandriyani Vania Ardelia Vega Shavira Triswanto Wagino WAHYU PRASETYO BUDI UTOMO WIDASUARI, DELLA Yohana Wuri Satwika Yundari, Yundari Yunita Maulidia