Tidak jarang dalam perjalanannya, seorang ibu yang memiliki anak balita begitu terfokus pada pemenuhan kebutuhan anak, hingga mengabaikan kesejahteraan dirinya sendiri. Di tengah tuntutan kerja dan tanggung jawab domestik, ibu karir dengan anak balita nyaris tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Hal ini mencerminkan potensi terganggunya subjective wellbeing pada ibu karir dengan anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika serta mengidentifikasi faktor-faktor penentu subjective well being pada ibu karir dengan anak balita di Kota Surabaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap beberapa informan yang merupakan ibu bekerja penuh waktu dan memiliki anak usia di bawah 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan dinamika yang dijalani ibu cenderung sulit yang ditandai dengan perubahan tanggung jawab dan beban peran setelah menjadi ibu. Untuk menghadapi dinamika tersebut, penting untuk ibu karir agar melakukan strategi adaptasi dengan memisahkan peran antara pekerjaan dan keluarga agar tidak saling mengganggu, menjalin komunikasi dan kolaborasi erat dengan pasangan, tetap hadir secara emosional untuk anak walaupun secara fisik tidak selalu bisa hadir, serta melakukan penerimaan diri atas situasi yang tidak ideal. Faktor yang menentukan subjective well being ibu karir dengan anak balita berada pada adanya kepuasan hidup karena rasa syukur, dukungan sosial, anak sebagai sumber kebahagiaan, konflik dan beban tanggung jawab, emosi negatif dan mekanisme koping. Abstract It is not uncommon for mothers with young children to become so focused on meeting their child’s needs that they neglect their own well being. Faced with job demands and household responsibilities, working mothers with children under five often have little time for themselves. This reflects a potential disruption in the subjective well being of working mothers with children under five. This study aims to explore the dynamics and identify the key factors that influence the subjective well being of working mothers with children under five in Surabaya. A qualitative approach with a phenomenological design was used. Data were collected through in-depth interviews with several full-time working mothers who have children under the age of five. The findings show that these mothers experience challenging role dynamics, marked by shifts in responsibilities and increased role burdens after becoming a parent. To manage these challenges, working mothers apply adaptive strategies such as separating work and family roles to avoid overlap, building strong communication and cooperation with their partners, being emotionally present for their children even if not always physically available, and accepting less-than-ideal situations. The key factors influencing their subjective well being include life satisfaction driven by gratitude, social support, seeing children as a source of happiness, role-related conflict and burdens, negative emotions, and coping mechanisms.